1.4 Manfaat
Agar mengetahui bagaimana pentingnya mengetahui tehnik komunikasi pada
orang dewasa .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
. Role Play
Para Anggota (Pemain)
Mia Purnamasari Eka Putri : Dokter
Angel Novelyeni Cahyaningtyas : Perawat Ruang Inap
Nindy Indah Pratiwi : Perawat Ruang Inap
Vivi Andriani : Pasien fraktur tulang betis
Dwi Astusi : Ibu Pasien
Irvansyah : Suami Pasien
3. Tahap kerja
Tahap kerja ini merupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunkasi
terapeutik. Pada tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama untuk
mengatasi masalah yang dihadapi klien. Pada tahap kerja ini dituntut kemampuan
perawat dalam mendorong klien mengungkap perasaan dan fikirannya. Perawat
juga dituntut mempunyai kepekaan dan tingkat analisis yang tinggi terhadap
adanya perubahan dalam respon verbal maupun nonverbal klien.
4. Tahap terminasi
Terminasi merupakan akhir dari pertemuan perawat dengan klien. Tahap ini di
bagi menjadi dua yaitu terminasi sementara dan terminasi akhir (Stuart, G.W
dalam Suryani, 2005).
a. Terminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuam perawat dan
klien, setelah terminasi sementara, perawat akan bertemu lagi pada
waktu yang telah ditentukan.
b. Terminasi akhir terjadi jika perawat telah menyelesaikan proses
keperawatan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari uraian dan role play diatas maka dapat dipahami bahwa Terapeutik
merupakan kata sifat yang dihubungkan dengan seni dari penyembuhan atau segala
sesuatu yang memfasilitasi proses penyembuhan.
4.2. Saran
2. Selain itu perawat juga harus bersikap merespon, serta memberi dukungan
dan dapat menimbulkan sikap saling percaya. Sehingga memudahkan bagi
perawat untuk melakukan asuhan keperawatan kepada pasien dewasa dengan
mengetahui permasalahannya dengan jelas. 3. Kepada instansi keperawatan
hendaknya dapat membimbing dan memfasilitasi mahasiswanya agar menjadi
perawat yang profesional dalam berkomunikasi guna memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien dewasa.
DAFTAR PUSTAKA