102016022
Jakarta Barat
rizqi.2016fk022@civitas.ukrida.ac.id
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah interaksi dua arah yang dilakukan oleh dua insan atau lebih pada saat
yang bersamaan. Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu Communiss yang artinya adalah
kebersamaan. Proses komunikasi melibatkan pertukaran informasi antara sang pengirim
pesan dan penerima pesan.
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan agar mahasiswa fakultas kedokteran ukrida dapat mengetahui
komunikasi, analisa transaksional, faktor yang mempengaruhi dan perasaan empati simati
antipati.
BAB II
Pembahasan
2.1 Definisi Komunikasi
Dalam hidup ini, manusia memerlukan interaksi dengan orang lain, interaksi
lingkungan mereka.[1] Komunikasi dibagi menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan non
terhadap orang lain juga memiliki peran yang besar dalam berinteraksi dengan orang
lain. Kita juga harus memahami karakter dalam diri setiap orang berbeda-beda dengan
cara berpikir yang berbeda pula. Cara berpikir orangtua dengan orang dewasa berbeda
begitu juga dengan cara pikir anak anak yang berbeda dengan cara pikir orang dewasa
kata-kata secara ucapan ataupun tulisan yang berisi tentang informasi. Komunikasi
seperti tulisan Dilarang masuk yang artinya sama, namun memiliki dua media
yang berbeda.[2]
Komunikasi verbal antara dokter dan pasien sangat dibutuhkan untuk sang dokter
mendapatkan informasi secara lisan dan juga pasien mendaptkan informasi tentang
apa yang terjadi pada diri pasien tersebut. Apabila komunikasi antara dokter dan
Komunikasi non verbal adalah pertukaran pesan dari pengirim dan penerima yang
tidak melibatkan kata-kata. Sebagai contoh ekspresi wajah, bahasa tubuh, nada
suara, isyarat. Komunikasi non verbal ini sangat memiliki hubungan erat dengan
Dalam komunikasi di kehidupan sehari- hari sering kali bentuk non verbal ini
perpaduan antar dua komunikasi ini bisa menjadi daya tarik oleh lawan bicara
kita, sehingga orang yang kita aja bicara tidak merasa bosan. Contoh jika
-Pelengkap
Komunikasi non verbal disini berfungsi sebagai pelengkap pesan yang sudah
langsung menunjuk rasa sakit tersebut diperut. Sehingga disini kita dapat
-Pertentangan
Sering kali juga relasi antar dua komunikasi ini bertentangan. Hal tersebut
tergantung dengan apa yang dirasakan orang tersbut tidak sesuai dengan
harapannya, biasanya itu terjadi karena ada hal yang tidak enak untuk
disampaikan secara langsung. Contohnya anak yang dimarahi orang tua akan
tertunduk jika dinasehati, tetapi saat dia sendiri mungkin dia menangis.
-Pengganti
Dan yang terakhir hubungan antar dua komunikasi ini adalah komunikasi
verbal yang digantikan oleh non verbal, jadi pesan yang didapatkan hanya dari
pintu, dari pesan tersebut kita mengetahui jika ada aturan untuk tidak parkir
1. Persepsi
Merupakan cara seseorang menyerap tentang sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Pada
umumnya terkait dengan fungsi panca indra manusia yang mencakup proses penyerapan
rangsangan yang diorganisasikan dan diinterpretasikan dalam otak kemudian dijadikan
persepsi. Persepsi juga merupakan kerangka tujuan yang diharapkan dan hasil setelah
mengobservasi lingkungan.
2. Emosi
Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor- faktor budaya. Budaya
juga akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi.
Dalam berkomunikasi akan sangat baik bila mengenal siapa dia. Kemajuan hubungan dokter
dan pasien adalah bila hubungan tersebut saling menguntungkan dalam menjalin ide dan
perasaannya. Komunikasi efektif bila partisipan mempunyai efek dan dampak positif dalam
menjalin hubungan sesuai dengan perannya masing-masing.
5. Kondisi Lingkungan
6. kondisi fisik
2.4.1. Simpati
Simpati adalah suatu perasaan atau sikap seseorang yang tertarik kepada orang lain
dikarenakan sesuatu hal. Sesuatu hal tersebut dapat berupa sesuatu yang bersifat fisik maupun
non fisik. Simpati dapat terjadi kepada siapa saja, baik laki laki maupun perempuan, tua
maupun muda, juga dapat terjadi kepada mereka yang sesama jenis.
2.4.2. Antipati
Antipati adalah kebalikannya dari simpati, yaitu rasa seseorang akan merasa muak tidak
senang melihat atau mendengar namanya. Hal itu dapat terjadi karena seseorang pernah
2.4.3. Empati
Empati merupakan perasaan haru atau iba manakala seseorang melihat orang lain mengalami
sesuatu yang menarik perhatian. Perasaan haru ini akan berbeda dari orang yang satu dengan
orang yang lain. Orang yang mudah merasa iba melihat kesedihan orang lain dapat
digolongkan kepada orang yang memiliki rasa empati tinggi. Orang tersebut biasanya
Analisis Transaksional adalah salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada
seseorang dengan orang lain.[4] Adapun hal yang dianalisis yaitu meliputi bagaimana bentuk
cara dan isi dari komunikasi mereka. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan apakah
transaksi yang terjadi berlangsung secara tepat, benar dan wajar. Bentuk, cara dan isi
atau tidak.
pendekatan ini Eric Berne menggunakan berbagai bentuk permainan orang tua, orang
dewasa, dan anak. Dari eksperimen ini Berne mengamati bahwa kehidupan sehari-hari
banyak ditentukan oleh bagaimana ketiga statuz ego (anak,dewasa dan orang tua) saling
berinteraksi dan hubungan antara ketiga status ego itu dapat mendorong pertumbuhan diri
Menurut Eric Berne bahwa status ego seseorang terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
1. Orang Tua
Status ego orang tua itu lebih sering kita lihat dengan nyata, misalnya: membimbing,
membantu, mengarahkan, menyayangi, menasihati. Status ego orang tua dapat pula
dilihat secara verbal yaitu: harus, awas, jangan, lebih baik, pokoknya, cepat. Selain itu
dapat pula dilihat secara non-verbal, yaitu: merangkul, membelai, mencium dll.
2. Dewasa
Status ego dewasa adalah bentuk tindakan seseorang yang berdasarkan dasar pikiran
Status ego anak adalah suatu tindakan dari seseorang yang didasarka pada reaksi
emosional yang spontan, reaktif, humor, kreatif, serta inisiatif. Bentuk status ego anak
dapat berbentuk wajar apabila terlihat bahwa tingkah lakunya pada masa anak-anak,
yaitu adanya ketergantungan pada orang lain,spontan, bebas, tidak mau kompromi,
kreatif, ingin mengetahui hal baru, manja, merasakan berbagai bentuk penemuan baru
yang berbentuk status ego yang lain adalah pengaruh tertentu dari orang tua nya.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa komunikasi yaitu pusat dari fungsi dari
kehidupan sehari-hari dan sangat penting dalam kehidupan manusia. Dan komunikasi
dibagi menjadi dua jenis yaitu verbal dan non-verbal yang dimana kedua nya sangat
memiliki hubungan erat dan dapat menjadi pengulang maksud pesan, pelengkap
berkomunikasi yang baik, bagaimana ber-empati terhadap orang lain juga memiliki
peran yang besar dalam berinteraksi dengan orang lain. Dan selain itu juga
1. West Richard, Turner LH. Pengantar Teori Komunikasi. 1st ed. Jakarta: Salemba
Humanika; 2008
3. Ismainar Hetty. Manajemen Unit Kerja: Untuk perekam medis dan Informatika
4. Mohamed SM. Ahmad Roslee. Kadir HA. Teori Praktis Kaunseling Kelompok
2006