Anda di halaman 1dari 19

Struktur Pembuluh Darah

Ekstremitas Superior
Rizqi Putra Pratama
102016022
Skenario 3
Seorang perempuan berusia 52 tahun dibawa ke UGD
karena lemas dan pucat akibat perdarahan
pervaginam. Dokter jaga segera mencari denyut
nadinya, sedangkan perawatnya menyediakan alat
pengukur tekanan darah.
Identifikasi Istilah Yang Tidak Diketahui

Perdarahan Per Vaginam

Perdarahan yang terjadi pada saat melahirkan


Rumusan Masalah

Perempuan 52 tahun mengalami lemas dan pucat


akibat perdarahan pervaginam
Mekanisme
Pembekua
n Darah

Faktor
Makroskopis
pengaruh
Pembuluh
Darah tekanan
darah
RM

Mikroskopis
dan Denyut
Komponen
Darah
nadi
Hipotesis

Terjadi Perdarahan pervaginam karena kerusakan


mekanisme pembekuan darah
Vaskularisasi Arteri

A.subclavia
A.axilaris
A.brachii
A.radialis
A.ulnaris
Vaskularisasi Vena

Vena Superficial
V. Cephalica
V. Basilica

Vena Profunda
Vv. Comitans
Palpasi Denyut Nadi
Komponen Darah
Sel Darah Putih
Mikroskopis Pembuluh Darah
Mekanisme pembekuan darah

hemostasis

penyempitan  vasokonstriksi, membatasi aliran darah ke daerah yang mengalami


-spasme vaskular
cedera sehingga mengurangi darah yang hilang saat pendarahan.

pembentukan sumbat thrombosit karena aktivasi dari trombosit yg bersentuhan dgn


Agregasi kolagen dan endotel yang rusak yang menyebabkan aktivasi platelet yang berfungsi
Platelet/ menutupi bagian endotel yang rusak atau robek. Pembentukan sumbat ini bersifat
Trombosit lemah atau sementara oleh sebab itu dibutuhkan tahap selanjutnya yaitu kaogulasi
darah.

kaogulasi darah memperkuat sumbat thrombosit yang telah terbentuk dengan cara
Pembekuan darah membuat fibrin dari benang-benang fibrinogen yang dikatalasis oleh thrombin. Pada
pembuluh darah normal tidak terjadi pembekuan darah karena endotel menghasilkan
prostascyclin dan nitric oxide yang membuat bentuk platelet tetap
Mekanisme
Pembekuan Darah

Hemostasis
1. Spasme vaskular (Vasokontriksi)
2. Agregasi platelet/trombosit
3. Koagulasi
Faktor Pengaruh Tekanan pada Darah
Fisiologis

 Elastisitas dinding arteri


 Volume darah = semakin besar volume darah maka semakin tinggi tekanan
darah
 Vikositas darah = semakin besar viskositas maka semakin besar resistensi
terhadap aliran
 Frekuensi dan kekuatan kontraksi jantung
 Curah jantung = semakin tinggi curah jantung maka tekanan darah meningkat
 Kapasitas pembuluh darah = makin basar kapasitas pembuluh darah maka
makin tinggi tekanan darah
Faktor Pengaruh Tekanan pada Darah
Patologis
 Posisi tubuh = Baroresepsor akan merespon saat tekanan darah turun dan
berusaha menstabilkan tekanan darah
 Aktivitas fisik = Aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran
yang lebih cepat untuk suplai O2 dan nutrisi maka tekanan darah akan naik
 Temperatur
 Jenis kelamin = Wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena
komposisi tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk
pembakaran
 Emosi = Emosi akan menaikan tekanan darah karena pusat pengatur emosi
akan menset baroresepsor untuk menaikan tekanan darah
 Usia = Semakin bertambah umur semakin tinggi tekan darah dan
berkurangnya elastisitas
Kesimpulan
 Sistem kardiovaskuler yang tediri dari jantung dan
pembuluh darah dan komponen darah, Dimana kondisi
tekanan darah dapat dipengaruhi oleh faktor fisiologis
dan patologis. Pembuluh darah yang mengalami
trauma dapat mempengaruhi tekanan darah, denyut
nadi, dan sistem pembekuan darah. Tubuh akan
merespon dari trauma nya pembuluh darah dengan
hemostasis yaitu pembekuan darah untuk mencegah
kehilangan darah.
THANK YOU
for listening

Anda mungkin juga menyukai