Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Irama Sirkadian

Dalam Rasa Kembung

Rizqi Putra Pratama


102016022
Skenario B
Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan
rasa kembung sejak 3 hari yang lalu. Dari anamnesa
diketahui bahwa ia baru diterima bekerja sebagai
satpam. Dan minggu lalu ia mulai dapat giliran jaga
malam selama 1 minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan jantung dan paru-paru dalam keadaan
baik.
Identifikasi Istilah Yang Tidak Diketahui

-
Rumusan Masalah

Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan rasa


kembung sejak 3 hari yang lalu setelah jaga malam selama
1 minggu
Mekanisme

Irama
Sirkadian Fungsi

Faktor yang
mempengaruhi
RM
NREM
Siklus Tidur

REM

Perubahan
Fungsi Tubuh
Hipotesis

 Jaga malam selama 1 minggu dapat mengakibatkan rasa


kembung karena adanya perubahan atau masalah pada
irama sirkadian
Sasaran Pembelajaran

1. Menjelaskan fungsi dan mekanisme pengaturan irama sirkadian


2. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi irama
sirkadian
3. Menjelaskan perubahan-perubahan fungsi tubuh yang dapat
terjadi pada giliran tugas jaga malam
4. Menjelaskan mekanisme terjadinya perubahan fungsi tubuh pada
giliran tugas jaga malam
Irama Sirkadian

 Irama sirkadian adalah proses biologis yang berpatokan


pada siklus 24 jam atau siklus pagi-malam yang
mempengaruhi sistem fungsional tubuh manusia
 Jam biologis sirkadian ini dikendalikan oleh bagian otak
yang disebut Suprachiasmatic Nucleus (SCN), yaitu sel
pada hipotalamus yang merespon cahaya dan sinyal gelap
Faktor yang Mempengaruhi Irama
Sirkadian
 Iluminasi matahari : Siklus siang-malam atau siklus bulan

 Rotasi bumi : Menyebabkan siklus terang gelap

 Musim : Faktor ini sangat berkaitan dengan faktor cahaya

 Suhu : Tidur akan lebih nyenyak pada keadaan suhu lingkungan yang
lebih rendah.

 Petunjuk waktu dan jadwal kegiatan : faktor ini bukan hanya


berkaitan dengan jam atau arloji, tetapi juga berhubungan dengan
keadaan yang ada di sekitar kita dan jadwal-jadwal kegiatan kita
sehari-hari
Mekanisme Irama
Sirkadian

Irama sirkadian
dikendalikan oleh jam
biologis, yang terletak
dalam sebuah bagian kecil
di hipotalamus yang
berbentuk seperti tetes air
yang isinya berupa
kumpulan sel dan disebut
sebagai suprachiasmatic
nucleus (SCN).
Mekanisme Irama Sirkadian
 Dopamin, Hormon ini merupakan neurotransmiter otak yang berperan
dalam pengaturan gerak. Selain itu dopamin juga memberikan rasa segar
dan penuh semangat
 Asetilkolin, Hormon ini bertugas mengaktifkan otak dan meningkatkan
kebugaran. Pada tahap tidur REM dan saat terjaga, kadar asetilkolin tinggi
dalam darah.
 GABA (Gamma Amino Butyric Acid), Bertugas untuk menghambat
status terjaga. Obat-obatan yang merangsang tidur kebanyakan
merangsang GABA sehingga membuat orang mengantuk.
 Serotonin, Mempunyai efek menenangkan. Hormon ini menyiapkan otak
dan tubuh untuk masuk ke tahap tidur dalam dengan cara mengurangi
sistem aktivitas tubuh.
Siklus Tidur
 Non Rapid Eye Movement (NREM)/ tidur gelombang lambat

Disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek


karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang
tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang
ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi
penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh. Disamping itu,
semua proses metabolic termasuk tanda-tanda vital,
metabolism, dan kerja otot melambat.
Non Rapid Eye Movement (NREM)
 Tahap I-IV
• Tahap I : rileks, masih sadar dengan lingkungan, frekuensi nadi dan nafas
sedikit menurun, bola mata bergerak dari samping kesamping. Tahap ini
berlangsung selama kurang lebih 5 menit.
• Tahap II : bola mata berhenti bergerak, temperatur tubuh menurun, serta
frekuensi nadi dan nafas menurun secara jelas. Tahap ini berlangsung
sekitar 10-15 menit.
• Tahap III : denyut nadi dan frekuensi nafas serta proses tubuh lainnya
lambat, awal dari keadaan tidur lelap, disebabkan adanya dominasi
sistem syaraf parasimpatis dan sulit untuk dibangunkan. Berlangsung 15-
30 menit.
• Tahap IV : sulit dibangunkan gerakanbola mata cepat, sekresi lambung
menurun, jarang bergerak dan sulit dibangunkan, serta tonus otot
menurun.
Siklus Tidur
 Rapid Eye Movement (REM)/ tidur paradoksal
 Tidur yang biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-
30menit.
 Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi
terjadi pada tahap ini.
 Selama tidur REM, otak cenderung aktif dan metabolismenya
meninggkat hingga 20%.
 Seseorang biasanya menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru dapat
bangun dengan tiba-tiba, tonus otot terdepresi,sekresi lambung
meningkat,dan frekuensi jantung dan pernapasan sering kali tidak
teratur.
Perubahan Fungsi Tubuh

 Tubuh manusia memiliki pengaturan aktivitas sistem tubuh, baik


pengaturan dalam respon otonom, endokrin ataupun respon motorik
yang kita sadari. Keseluruhan sistem tubuh tersebut mengalami suatu
siklus yang teratur yang kurang lebih terjadi dalam waktu 1 hari yaitu
irama sirkadian
Pembahasan Kasus
 Giliran jaga malam dapat menimbulkan gangguan-
gangguan dalam kinerja psikomotorik. Gangguan yang
terjadi antara lain, kurang tidur.

 Gangguan yang terjadi lainnya adalah gangguan sistem


gastrointestinal. Seperti yang terjadi dalam kasus, perut
kembung terjadi karena adanya gangguan dari sistem
gastrointestinal.
Kesimpulan
 Keluhan rasa kembung pada kasus disebabkan karena
adanya gangguan gastrointestinal akibat dari perubahan
irama sirkadian yang tidak sinkron dengan lingkungan.
Dengan adanya penyesuaian, keluhan rasa kembung
perlahan akan menghilang disetiap aktivitas jaga malam.
Namun penyesuaian pada tugas malam membutuhkan
waktu yang lebih lama dari penyesuaian pada waktu siang
hari.
 Hipotesis diterima.
THANK YOU
for listening

Anda mungkin juga menyukai