Anda di halaman 1dari 1

Kebiasaan merokok di Indonesia memang memprihatinkan, mulai dari orangtua

sampai pelajar sudah merokook di tempat-tempat umum. Padahal berbagai penelitian yang
telah menunjukkan bahwa rokok sangat membahayakan bagi kesehatan. Bukan hanya
membahayakan para perokok, tetapi juga asap rokok sangat berbahaya bagi yang
menghirupnya (perokok pasif). Sebagian penelitian telah menunjukkan bahwa perokok pasif
memiliki resikon kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perokok itu sendiri.
berbagai penyakit mulai dari batuk hingga kanker paru yang mengancam para perokok, baik
perokok aktif maupun pasif.

Isi

Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai macam bahan
kimia yang bisa membuat seeorang ketagihan. Seorang pelajar tidak boleh merokok
dikalangan sekolah, masyarakat maupun dikalangan lainnya. Karena merokok itu dapat
berdampak buruk bagi kesehatan maupun pendidikannya. Biasanya merokok dilakukan oleh
pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil yang membuat mereka melakukan
segala hal untuk melampiaskan emosinya, salah satunya dengan cara merokok. Di kota
Jakarta populasi perokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan kurangnya
penyuluhan tentang bahaya rokok dikalangan masyarakat maupun sekolah. Atau mungkin
kurangnya kesadaran pada diri mereka tentang bahaya rokok bagi masa depannya.

Menghisap sebatang rokok itu artinya kita telah menghirup banyak sekali zat kimia
yang dapat merusak tubuh kita, diantaranya: nikotin, yang menyebabkan kita kecanduan,
merusak jaringan otak dan darah akan mudah mengendap. Tar, yang menyebabkan kerusakan
pada sel paru-paru, meningkatkan produksi lendir atau dahak yang ada di paru-paru. Dan
dapat menyebabkan kanker paru-paru. Karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah
oksigen yang diikat darah dan dapat menghalangi transortasi oksigen masuk ke dalam tubuh.
Zar karsinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker yang ada di dalam tubuh. Zat iritan,
yang dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.

Banyak dampak rokok bagi diri sendiri (aktif) maupun orang lain yang menghisap asap rokok
itu sendiri (pasif). Dampak bagi diri sendiri antara lain, merokok lebih banyak mendatangkan
kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa
juka kita tidak merokok akan menyebabkan mulut terasa tidak enak dan asam. Hilangnya rasa
ingin tahu mengenai sesuatu hal, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada
pada diri kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai