Anda di halaman 1dari 3

PENTING

Mekanisme pernafasan

Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan
tertidur sekalipun karna sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2
jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara
yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan
dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara
dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada
lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih
besar maka udara akan keluar.

Suara napas adalah suara yang dihasilkan aliran udara yang masuk dan keluar paru

pada waktu bernapas. Suara napas ada 3 macam yaitu

a. suara napas normal/ vesikuler,

Suara napas vesikuler bernada rendah, terdengar lebih panjang pada fase inspirasi daripada

ekspirasi dan kedua fase bersambung/ tidak ada silent gaps.

b. suara napas campuran/ bronkovesikuler dan

Sedangkan kombinasi suara nada tinggi dengan inspirasi dan ekspirasi yang jelas dan tidak

ada silent gaps disebut bronkovesikuler/ vesikobronkial.

c. suara napas bronkial.

Suara napas bronkial bernada tinggi dengan fase ekspirasi lebih lama daripada inspirasi dan

terputus/ silent gaps.


Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah :

Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran halus pernafasan

mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar). Misalnya pada klien pneumonia,

TBC.

Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun saat ekspirasi.

Ciri khas ronchi adalah akan hilang bila klien batuk. Misalnya pada edema paru.

Wheezing : bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai pada fase inspirasi maupun

ekspirasi. Misalnya pada bronchitis akut, asma.

Pleura Friction Rub ; bunyi yang terdengar “kering” seperti suara gosokan amplas pada kayu.

Misalnya pada klien dengan peradangan pleura.

Suara napas asmatik yaitu inspirasi normal/ pendek diikuti ekspirasi lebih lama

dengan nada lebih tinggi disertai wheeze. Suara tambahan dari paru adalah suara yang tidak

terdengar pada keadaan paru sehat. Suara ini timbul akibat dari adanya secret didalam saluran

napas, penyempitan dari lumen saluran napas dan terbukanya acinus/ alveoli yang

sebelumnya kolap. Karena banyaknya istilah suara tambahan, kita pakai saja istilah “

Ronki” yang dibagi menjadi 2 macam yaitu :

a. ronki basah dengan suara terputus- putus dan

Ronki basah kasar seperti suara gelembung udara besar yang pecah, terdengar pada saluran

napas besar bila terisi banyak secret. Ronki basah sedang seperti suara gelembung kecil yang

pecah, terdengar bila adanya secret pada saluaran napas kecil dan sedang, biasanya pada

bronkiektasis dan bronkopneumonia. Ronki basah halus tidak mempunyai sifat gelembung

lagi, terdengar seperti gesekan rambut, biasanya pada pneumonia dini.

b. ronki kering dengan suara tidak terputus.


Ronki kering lebih mudah didengar pada fase ekspirasi, karena saluran napasnya menyempit.

Ronki kering bernada tinggi disebut sibilan, terdengar mencicit/squacking, ronki kering

akibat ada sumbatan saluran napas kecil disebut wheeze. Ronki kering bernada rendah

akibat sumbatan sebagaian saluran napas besar disebut sonourous, terdengar seperti orang

mengerang/ grouning,.

Anda mungkin juga menyukai