Anda di halaman 1dari 2

Nama: Misbah

Umur: 71 Tahun

Jenis Kelamin: Laki-Laki

Tempat Lahir: Jogja

Tempat Tinggal sebelum nya: Duren Sawit

Pekerjaan Dahulu: Karyawan Swasta

Status pernikahan: Duda

Pendidikan: SMA

Agama: Islam

Hobby: Olahraga

Riwayat Hidup:

Kakek Misbah merupakan seorang duda yang baru beberapa bulan ditinggal istrinya meninggal dunia
dan berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah. Beliau dulu bekerja di suatu perusahaan swasta sebagai
karyawan. Kakek Misbah mempunyai 2 anak dan 2 cucu.

Sebelum berada di panti Tresna Werdha kakek Misbah tinggal bersama salah satu anaknya. Suatu
hari ia berdebat dengan menantu anaknya, kakek Misbah diusir lalu ditempatkan di panti Tresna
Werdha oleh anaknya yang tidak tega bapak nya diusir oleh istrinya. Dan sekarang beliau sudah
tinggal kurang lebih 2 bulan di panti Tresna Wedha.

Kondisi Fisik:

Pada usia yang sudah dibilang lanjut usia serta kondisi tubuh yang lemah sehingga kakek Misbah
harus menggunakan Walker Kruk untuk membantu berjalan karena ia tidak mau menyusahkan
pembina panti ketika ia mau berjalan kesesuatu tempat.

Kondisi Sosial:

Sekarang kakek Misbah tinggal di panti Tresna Werdha yang berada dibawah naungan Pemerintah
DKI Jakarta. Dahulu sebelum ia tinggal di panti ia tinggal bersama istri dan anak nya yang sudah
menikah tetapi pas istri nya meninggal dunia lalu suatu hari ia berdebat dengan menantu anaknya
lalu ia langsung ditempatkan di panti Tresna Werdha. Kondisi ini yang membuat Bapak Misbah
sangat bersedih karena ia sudah ditinggal oleh istrinya dan diusir dari rumah oleh menantu anaknya
sendiri.

Harapan Selanjutnya:

Kakek Misbah ingin sekali bertemu dengan cucu nya.


Kesimpulan:

Kakek Misbah merupakan laki-laki yang tegar dan penyabar. Walaupun ia sudah ditinggal meninggal
istrinya ditambah lagi ada problem keluarga ia sangat tabah menjalani sisa hidupnya.

Kesan:

Dalam Kunjungan saya ke Panti Tresna Wedha saya mendapat banyak pelajaran berharga seperti
belajar bersyukur karena saya masih mempunyai kedua kakek dan nenek yang sayang terhadap saya,
tetap tegar menjalankan hidup, dan mengajarkan saya untuk lebih menerapkan sikap empati.

Anda mungkin juga menyukai