PELAYANAN
KESEHATAN
PENGERTIAN KOMUNIKASI
a.Situasi/suasana
• Situasi/suasana yg hiruk pikuk atau penuh kebisangan akan mempengaruhi
baik/tidaknya pesan diterima oleh komunikan, suara bising yg diterima
komunikan saat proses komunikasi berlangsung membuat pesan tidak jelas,
kabur, bahkan sulit diterima.
• Proses komunikasi dilaksanakan, lingkungan harus diciptakan sedemikian
rupa supaya tenang dan nyaman.
• Komunikasi yg berlangsung dan dilakukan pada waktu yg kurang tepat
mungkin diterima dg kurang tepat pula.
B. KEJELASAN PESAN
• Manusia makhluk sosial tentunya selalu memerlukan orang lain dalam menjalankan dan mengembangkan kehidupannya
• Hubungan dg orang lain akan terjalin bila setiap individu melakukan komunikasi diantara sesamanya.
• Kepuasan dan kenyamanan serta rasa aman yg dicapai oleh individu dalam berhubungan sosial dg orang lain merupakan
hasil dari suatu komunikasi.
• Komunikasi dalam hal ini menjadi unsur terpenting dalam mewujudkan integritas diri setiap manusia sbg bagian dari
sistem sosial.
• Komunikasi yg terjadi dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak yg sangat penting dalam kehidupan, baik secar
individual maupun kelompok.
• Komunikasi yg terputus akan memberikan dampak pada buruknya hubungan antar individu atau kelompok.
• Tatanan klinik seperti RS dinyatakan sbg salah satu sistem dari kelompok sosial mempunyai kepentingan yg tinggi pada
unsur komunikasi.
KONSUMEN INTERNAL
• Konsumen internal melibatkan unsur hubungan antar individu yg bekerja di RS, baik
hubungan secara horisontal ataupun hubungan secara vertikal.
• Hubungan yg terjalin antar tim multidisplin termasuk keperawatan, unsur penunjang
lainnya, unsur adminitrasi sbg provider merupakan gambaran dari sisi konsumen
internal.
• Sedangkan konsumen eksternal lebih mengarah pada sisi menerima jasa pelayanan,
yaitu klien baik secara individual, kelompok, keluarga maupun masyarakat yg ada di
RS sakit.
• Seringkali hubungan buruk yg terjadi pada suatu RS, diprediksi penyebabnya adalah
buruknya sistem komunikasi antar individu yg terlibat dalam sistem tersebut.
PENYEBAB KOMUNIKASI YG BURUK
• Ellis (2000) menyatakan jika hubungan terputus atau menjadi sumber stres,
pada umumnya yg ditunjuk sebagai penyebabnya adalah komunikasi yg
buruk.
• Hal ini terjadi beberapa sebab diantaranya adalah:
1) Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara terapeutik saat
melakukan intraksi dg klien.
2) Kurangnya kesadaran diri para perawat dalam menjalankan komunikasi
dua arah secara terapeutik.
3) Lemahnya penerapan sistem evaluasi tindakan (kinerja) individual yg
berdampak thd lemahnya pengembangan kemampuan diri sendiri.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
• Bila diamati dalam kehidupan sehari-hari kadang-kadang kita menggunakan bahasa tubuh
dalam melakukan komunikasi.
• Mungkin penggunaan bahasa tubuh dalam berkomunikasi bisa dg disengaja ataupun tidak
disengaja.
• Hal ini akan berpengaruh pada pesan yg disampaikan sehingga pesan dg menggunakan
bahasa tubuh tersebut dapat diterima kadangkala juga tidak.
• Tetapi pada dasarnya komunikasi menggunakan bahasa tubuh lebih mudah diterima dan
dicerna oleh penerima pesan dibandingkan dg komunikasi verbal.
1. Penampilan fisik, lebih pada ke arah pandangan seseorang thd orang lain.
penampilan seseorang meliputi karakteristik fisik dan cara berpakaian.
Pakaian dan perhiasan atau dandanan merupakan sumber informasi ttg
seseorang.
2. Jarak, prinsipnya setiap orang punya jarak untuk berkomunikasi tergantung
pada kenyamanan dan kedekatan hubungannya. Jarak merupakan isyarat yg
umum digunakan saat melakukan hubungan antara dua orang
3. Gerakan tubuh, adalah gerakan tangan, gerakan kaki, gerakan kepala,
ekspresi wajah (misalnya tersenyum), kontak mata dan postur tubuh.
4. Sentuhan merupakan kecepatan dari individu dan tindakan. Kemungkinan
pesan yg disampaikan dalam bentuk nonverbal (Smith et al, 1997).
PEMAHAMAN KOLABORASI