Anda di halaman 1dari 9

Makalah Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fundamental Of Nursing

Disusun oleh :

Putri Yani Lubis (220110100113)

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS


PADJADJARAN

2010

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia yang telah diberikan, saya dapat menyusun makalah mengenai “Komunikasi Dalam
Pelayanan Kesehatan”. Makalah ini merupakan hasil dari membaca berbagai referensi yang
telah saya lakukan sebelumnya.

Makalah yang saya susun bertujuan agar para pembaca dapat lebih memahami mengenai
Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan.

Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses
belajar dan dalam kehidupan sehari-hari khusunya di bidang keperawatan.

Dari lubuk hati yang paling dalam,saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih
belum sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan. Tak lupa
saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah yang telah memberikan masukan dalam
membuat makalah ini, serta semua orang yang telah membantu kelancaran pembuatan makalah
ini.

Amin.

Sumedang, November 2010

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Komunikasi berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
berbagai bidang komunikasi merupakan factor pertama dan utama agar hubungan dengan
orang lain dapat berjalan dengan lancar. Tanpa adanya komunikasi tentu akan membuat
pekerjaan atau pun aktivitas kita terganggu. oleh sebab itu dapat kita lihat betapa
besarnya peranan komunikasi dalam kehidupan kita.

B. Batasan Masalah
1. Pengertian komunikasi
2. Prinsip komunikasi
3. Komponen komunikasi
4. Faktor yang mempengaruhi komunikasi
5. Pentingnya unsur komunikasi dalam pelayanan kesehatan
C. Tujuan
1. Menjelaskan komunikasi dan komponen-komponennya dalam pelayanan
kesehatan
2. Mengetahui komunikasi dalam pelayanan kesehatan

D. Manfaat
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Komunikasi dan aspek-aspeknya dalam
Pelayanan Kesehatan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicare atau Communis yang
berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang
lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi
miliknya.
Jadi komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara
dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat
dimengerti.

Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang
ke orang lain (Davis,1981)

KESEHATAN
Definisi kesehatan harus mengandung paling tidak komponen : biomedis,personal
dan sosiokultural. Definisi tersebut tidak hanya meliputi tindakan yang dapat secara
langsung diamati dan jelas tetapi juga kejadian mental dan keadaan perasaan yang diteliti
dan diukur secara tidak langsung.
Setelah tahu pengertian komunikasi dan kesehatan, apa itu Komunikasi
Kesehatan?
Yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media
tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia
tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat
utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial.

B. Prinsip Komunikasi

Terdapat 3 prinsip dalam komunikasi, yaitu :

a.Adanya proses komunikasi.

b. Makna yang dikandung pesan.


c.  Menuju suatu model proses komunikasi yang umum dan memusat.

C. Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi hampir sama dengan unsure-unsur komunikasi, yaitu:
Komponen komunikan
Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut:

1. Pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan.


2. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan.
3. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya.
4. Mampu menempatkan baik secara mental atau fisik.

Komponen komunikator
Komunikasi dapat berjalan efektif bila ada kepercayaaan dalam diri komunikator (self
credibility) dan kepercayaan kepada komunikator .
Komponen pesan
Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dan lain-lain. Pesan
dapat disampaikan lisan maupun non verbal.
Komponen umpan balik
Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya.

D. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi


Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak
seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :

 Latar belakang budaya.


Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui
kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator
dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
 Ikatan kelompok atau group.
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara
mengamati pesan.
 Harapan.
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai
dengan yang diharapkan.
 Pendidikan.
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam
menyikapi isi pesan yang disampaikan.
 Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

E. Pentingnya Unsur Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan


Manusia sebagai makhluk sosial tentunya selalu memerlukan orang lain dalam
menjalankan dan mengembangkan kehidupannya. Hubungan dengan orang lain akan
terjalin bila setiap individu melakukan komunikasi diantara sesamanya. Kepuasan dan
kenyamanan serta rasa aman yang dicapai oleh individu dalam berhubungan sosial
dengan orang lain merupakan hasil dari suatu komunikasi. Komunikasi dalam hal ini
menjadi unsur terpenting dalam mewujudkan integritas diri setiap manusia sebagai
bagian dari sistem social.
Komunikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak yang sangat
penting dalam kehidupan, baik secara individual maupun kelompok. Komunikasi yang
terputus akan memberikan dampak pada buruknya hubungan antar individu atau
kelompok. Tatanan klinik seperti rumah sakit yang dinyatakan sebagai salah satu sistem
dari kelompok sosial mempunyai kepentingan yang tinggi pada unsur komunikasi.
Komunikasi di lingkungan rumah sakit diyakini sebagai modal utama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang akan ditawarkan kepada konsumennya.
Konsumen dalam hal ini juga menyangkut dua sisi yaitu konsumen internal an konsumen
eksternal. Konsumen internal melibatkan unsur hubungan antar individu yang bekerja
Komunikasi di lingkungan rumah sakit diyakini sebagai modal utama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang akan ditawarkan kepada konsumennya.
Konsumen dalam hal ini juga menyangkut dua sisi yaitu konsumen internal an konsumen
eksternal. Konsumen internal melibatkan unsur hubungan antar individu yang bekerja di
rumah sakit, baik hubungan secara horisontal ataupun hubungan secara vertikal.
Hubungan yang terjalin antar tim multidisplin termasuk keperawatan, unsur penunjang
lainnya, unsur adminitrasi sebagai provider merupakan gambaran dari sisi konsumen
internal. Sedangkan konsumen eksternal lebih mengarah pada sisi menerima jasa
pelayanan, yaitu klien baik secara individual, kelompok, keluarga maupun masyarakat
yang ada di rumah sakit.Seringkali hubungan buruk yang terjadi pada suatu rumah sakit,
diprediksi penyebabnya adalah buruknya sistem komunikasi antar individu yang terlibat
dalam sistem tersebut. 
Ellis (2000) menyatakan jika hubungan terputus atau menjadi sumber stres, pada
umumnya yang ditunjuk sebagai penyebabnya adalah komunikasi yang
buruk.Keperawatan yang menjadi unsur terpenting dalam memberikan pelayanan dalam
hal ini perawat berperan sebagai provider. Fokus perhatian terhadap buruknya
komunikasi juga terjadi pada tim keperawatan. Hal ini terjadi karena beberapa sebab
diantaranya adalah: (1) Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara
terapeutik saat melakukan intraksi dengan klien. (2) Kurangnya kesadaran diri para
perawat dalam menjalankan komunikasi dua arah secara terapeutik. (3) Lemahnya
penerapan sistem evaluasi tindakan (kinerja) individual yang berdampak terhadap
lemahnya pengembangan kemampuan diri sendiri.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlu diupayakan suatu hubungan interpersonal
yang mencerminkan penerapan komunikasi yang lebih terapeutik. Hal ini dimaksudkan
untuk meminimalkan permasalahan yang dapat terjadi pada komunikasi yang dijalin oleh
tim keperawatan dengan kliennya. Modifikasi yang perlu dilakukan oleh tim keperawatan
adalah melakukan pendekatan dengan berlandaskan pada model konseptual sebagai dasar
ilmiah dalam melakukan tindakan keperawatan. Sebagai contoh adalah melakukan
komunikasi dengan menggunakan pendekatan model konseptual proses interpersonal
yang dikembangkan oleh Hildegard E.Peplau.

BAB III
KESIMPULAN

1. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian berita dari suatu pihak ke piak lain dengan
mempergunakan suatu sarana untuk mendapatkan saling pengertian antara kedua belah
pihak.
2. Terdapat 3 prinsip dalam komunikasi, yaitu :

a. Adanya proses komunikasi.

b.      Makna yang dikandung pesan.

c.       Menuju suatu model proses komunikasi yang umum dan memusat

3. Komponen komunikasi hampir sama dengan unsure-unsur komunikasi, yaitu:


Komponen komunikan
Komponen komunikator
Komponen pesan
Komponen umpan balik
4.Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
 Latar Belakang Budaya
 Ikatan kelompok atau Group
 Harapan
 Penddikan
 Situasi
5. Pentingnya unsure komunikasi dalam YanKes
Manusia sebagai makhluk sosial tentunya selalu memerlukan orang lain dalam
menjalankan dan mengembangkan kehidupannya. Hubungan dengan orang lain akan
terjalin bila setiap individu melakukan komunikasi diantara sesamanya. Komunikasi
dalam hal ini menjadi unsur terpenting dalam mewujudkan integritas diri setiap manusia.

DAFTAR PUSTAKA
_______________, Prinsip-prinsip dalam komunikasi,

http://fadliyanur.multiply.com

_______________, Komponen Komunikasi,

http://lusa.web.id/komponen-komunikasi/

_______________, Pengertian Komunikasi,

http://www.shvoong.com

_______________, Pengertian Komunikasi,

http://www.scribd.com/

_______________, Pentingnya Penerapan Komunikasi,

http://spkepjiwa.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai