TUGAS
MAKALAH KOMUNIKASI
1. Bella Monica
2. Maya Sri Handayani
3. Rechi Nolyfia
4. Nanik Oktamalinda
5. Handayani
6. Misia Sary
7. Heni Dartiyana Indirawati
8. Roza Kristina
9. Kartika Candra Kirana
10. Aynesia
11. Elsa Anggraini
BAB I
PENDAHULUAN
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-
hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, dalam masyarakat atau dimana saja
manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi.
lebih komprehensif, yaitu Komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana
komunikator dapat tersampaikan dengan baik, dan memberi efek pada si penerima
efek kognitif (pengetahuan), efek pada sikap, maupun efek pada perilaku. Melalui
yang tadinya tidak mengetahui apa-apa menjadi tahu, menjadi lebih paham akan
menerima informasi merupakan hal yang tidak mudah, dan menjadi tantangan
merupakan proses yang rumit, karena melibatkan seluruh bagian yang ada dalam
organisasi. Informasi tidak hanya mengalir dari atas ke bawah, tetapi juga
sebaliknya dari bawah ke atas dan juga mengalir diantara sesama karyawan.
Untuk membentuk kerjasama yang baik antara organisasi dan para anggota, maka
dibutuhkan bentuk hubungan serta komunikasi yang baik antara para anggota
organisasi. Organisasi tidak mungkin berada tanpa komunikasi. Apabila tidak ada
komunikasi juga merupakan hal yang sangat penting bagi individu dalam
efektif karena kesalahan yang menapsirkan pesan yang diterimanya. Hal yang
Hal ini juga sering terjadi pada institusi pelayanan kesehatan, misalnya
pasien sering komplain sehingga tenaga kesehatan yang mengerti maksud pesan
yang disampaikan pasien, sehingga pasien tersebut menjadi marah dan tidak
informasi yang diterima yang berakibat terjadi konflik antar tenaga kesehatan
tersebut. Salah satu faktor yang memberikan pelayanan dengan komunikasi yang
tidak saja akanmenjalin hubungan rasa percaya pada pasien, mencegah terjadinya
penting dan strategis dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB), oleh karena itu pengetahuan sikap dan pendidikan serta
motifasi bidan sangat diperlukan terkait dengan kinerja bidan sebagai pelaksana,
merupakan salah satu dari praktik tentunya seorang bidan memiliki hak dan
kewajiban. Dalam hal ini asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan bidan
carabertahan dan sistematis dan melalui suatu proses yang disebut menejemen
kebidanan
5
2. Abuse?
4. Kelompok minoritas?
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Komunikasi
penerima pesan. Hal ini berarti penelusuran informasi dari pengirim pesan
informasi.
merupakan seni penyampaian informasi (pesan, ide, sikap, atau gagasan) dari
2012).
diri sendiri, interpersonal dengan orang lain dalam kelompok kecil atau
sebagainya.
melalui saluran (channel) atau media. Media dapat berupa lisan (oral),
a. Media lisan
suara, gerak-gerik tubuh atau raut wajah, dan dapat dilakukan dengan
cepat.
b. Media Tertulis
data dan informasi tetap utuh untuk tidak dapat berkurang atau
9
c. Media Elektronik
Lingkungan atau situasi (tempat, waktu, cuaca, iklim, keadaan alam dan
empat:
a. Lingkungan Fisik
komunikasi, hal ini bisa disebabkan karena jarak yang jauh, dimana
punya bahasa yang berbeda dan tidak saling memahami bahasa yang
c. Lingkungan Psikologi
d. Dimensi Waktu
komunikasi.
Penerima pesan adalah pihak yang menerima pesan atau menjadi sasaran
pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima biasa disebut juga khalayak,
diterima dari pengirim. Umpan balik bisa berupa reaksi secara verbal
maupun non verbal. Umpan balik ini dapat berupa umpan balik positif
atau negatif.
11
pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang.
dengan orang lain bisa efektif. Adapun pengertian dari komunikasi efektif
perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai
dengan harapan.
pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih
12
menggunakan bahasa nonverbal secara baik. Ada beberapa pendapat para ahli
tercipta feed back yang baik antara pemberi dan penerima pesan (Anggrowati,
dkk., 2017).
faktor baik itu faktor komunikator maupun dari komunikan. Faktor akan
dulu karakteristik orang yang akan kita beri pesan. Selain itu
beberapa panca indra misalnya dapat dilihat, didengar, diraba akan lebih
pesan harus sesuai harapan atau sesuai kebutuhan penerima pesan. Pesan
yang disampaikan akan terasa membosankan dan tidak ada arti bagi
dulu karakteristik orang yang akan kita beri pesan. Selain itu
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya
2. Pesan (cara penyampaian, isi pesan sesuai dengan kebutuhan dan diminati
oleh komunikan)
3. Media (sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan sesuai dengan
kebutuhan komunikan)
komunikasi
pesan).
sebagai berikut:
1. Respect (respek)
berkomunikasi.
2. Empaty (empati)
kondisi yang tengah dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa
yang dirasakan oleh orang lain, sehingga komunikasi akan terjalin dengan
dapat dimengerti. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus anda
perhatikan, yaitu :
baik dan benar. Hindari bahasa yang tidak dipahami oleh lawan bicara.
gerakan tangan dan posisi badan bisa dengan mudah terbaca oleh
4. Clarity (kejelasan)
Clarity adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu
penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain
Sikap rendah hati anda rendah diri, rendah hati memberi kesempatan
kepada orang lain untuk berbicara terlebih dahulu, dan anda menjadi
2. Komunikasi Nonverbal
a. Penampilan fisik
c. Ekspresi wajah
d. Sentuhan
C.L. (2012):
komunikan
menguntungkannya.
komunikan.
komunikasi interpersonal:
3 orang dengan jarak fisik diantara mereka yang sangat dekat, bertatap
muka atau bermedia dengan sifat umpan balik yang berlangsung cepat,
RI, 2002).
dua orang atau lebih. Komunikasi merupakan suatu proses yang vital dalam
menggambarkan peserta yang tergantung pada satu sama lain dan memiliki
sejarah bersama. Hal ini dapat melibatkan satu pada satu percakapan atau
didefinisikan sebagai area sendiri studi, itu juga terjadi dalam konteks lain
penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara
tergantung pada siapa mereka terlibat dalam komunikasi. Sebagai contoh, jika
lebih dari mungkin berbeda dari jenis komunikasi yang digunakan ketika
dan tidak langsung media komunikasi langsung seperti tatap muka interaksi,
pengirim pesan dan penerima pesan akan menafsirkan dan memahami pesan-
organisasi lainnya.
tergantung pada satu sama lain dan memiliki sejarah bersama. Hal ini dapat
dan mengapa orang berperilaku dan berkomunikasi dengan cara yang berbeda
interpersonal dapat didefinisikan sebagai area sendiri studi, itu juga terjadi
penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup
ada sejumlah besar individu yang terlibat dalam tindak komunikatif dan
setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara
proses tatapan muka penyampaian informasi dan saling pengertian antara dua
kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan
keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut (Saifudin, Abdul Bari.,
2001: 39).
Pelayanan
berikut:
siapakah diri Anda, apakah persepsi Anda dengan orang lain terhadap
diri sendiri sama. Misalnya, Anda merasa ramah, namun menurut orang
apa kelemahan saya, bagaimana perasaan saya dan apa keinginan saya.
a. Pengetahuan (Kognitif)
1) Kesehatan
8) Psikologi
b. Keterampilan (Psikomotorik)
klien.
Selain itu, seorang bidan juga harus memiliki dan menguasai kompetensi
yang meliputi:
6. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi kepada bayi baru lahir
7. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi kepada bayi dan balita
(1 bulan – 5 tahun).
system reproduksi.
c. Sikap (Afektif)
dirinya harus bersikap. Bidan yang tidak memahami dirinya sendiri akan
2014).
26
BAB III
PEMBAHASAN
dapat dialami individu ketika terjadi perubahan dalam hidup atau berpisah
maupun perilaku yang bertujuan untuk mencapai fungsi yang lebih efektif
saat seseorang yang berduka ingin mencapai fungsi yang lebih efektif,
cukup keras.
dicintai dan memprotes kehilangan yang tetap ada, kekacauan kognitif dan
utama yang memiliki dampak sangat besar pada hidup individu. Keadaan
secara umum menimbulkan rasa duka yang kronis dan juga rasa bersalah
yang irasional pada orang tua, sehingga anak yang sudah meninggal tidak
masa kedukaan antara lain rasa marah dan depresi karena merasa
ditinggalkan oleh anak tersebut, dan disisi lain juga terdapat perasaan tidak
berdaya dimana sebagai orang tua mereka hanya bisa bersedih menghadapi
bertanggung jawab atas kematian anak mereka dan perasaan ini bercampur
orang tua tetap harus mengatasi perasaan berdukannya dan mencapai tahap
resolusi. Oleh karena itu koping perlu dilakukan untuk rasa berduka yang
tertentu yang dinilai berat dan melebihi sumber daya (kekuatan) seseorang.
tersedia untuk mengatasi tekanan tersebut. Pada kondisi ini peran bidan
28
bahan yang beresiko secara fisik bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya,
muncul antara lain “ketakutan sehubungan dengan resiko injuri pada diri
dan bayi yang di kandungnya. Diagnosa lain yang sering muncul antara
dari situasi yang penuh kekerasan dirumahnya. Perawat harus fokus untuk
secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Karena
2009).
percaya dengan klien yang akan membantu perubahan prilaku klien kearah
(Yulifah,2009).
1. Bagaimana cara yang tepat untuk bisa jujur pada pasien tanpa
pada pasien ?
keadaan klinis pasien, kita tidak bisa mengharapkan reaksi yang sama dari
Informasi tentang pasien, terutama usia, jenis kelamin, sosial ekonomi dan
32
diperhatikan.
sebagai sebuah kajian keilmuan. Hal ini tidak terlepas dari besarnya
unik dari setiap orang dalam mencapai tujuan khusus yang telah
untuk mencapai tujuan akhirnya dan mereka berjuang untuk mencapai hal
lingkungan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
pasien, seperti keadaan berduka dan kehilangan, abuse, keadaan klinis akut
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA