DI SUSUN OLEH
3. Yeni
4. Ellen Selviyana
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................
Bab I Pendahuluan....................................................................................................
1. Latar Belakang....................................................................................................
2. Rumusan Masalah................................................................................................
3. Tujuan..................................................................................................................
4. Manfaat................................................................................................................
Bab II Pembahasan......................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................................
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan petunjuknya sehingga makalah “PSIKOLOGI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN” dapat
diselesaikan sebagai mana mestinya meskipun dalam bentuk yang sederhana dan masih terdapat
kekurangan yang masih memerlukan perbaikan seperlunya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian makalah ini tidak dapat kami selesaikan
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu patutlah kiranya kami
sampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Untuk itu semoga makalah yang Kami buat ini dapat bermanfaat untuk kita semua penggunanya.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara etimologis, yang diambil dari bahasa yunani, kata psikologi berasal dari
kata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan oleh
karena itu, psikologi dapat juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa atau
secara singkat disinonimkan dengan istilah ilmu jiwa, namun objek kajiannnya lebih di
tekankan kepada gejala-gejala kejiwaan yang muncul dalam tingkah laku manusia. Sebagai
suatu ilmu, psikologi merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan atau
penelitian ilmiah dimana penelitian tersebut dilaksanakan secara terencana, sistematis,
terkontrol, dan berdasarkan data empiris.
Oleh karena itu, disamping data tersebut di peroleh secara sistematis. Selain ciri
tersebut, psikologi juga mempunyai ciri atau sifat seperti ilmu-ilmu yang lain seperti:
mempunyai objek tertentu, metode pendekatan atau penelitian tertentu, mempunyai
riwayat atau sejarah tertentu, sistematika yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap
objeknya. Menurut Wundt (dalam Devidoff,1981), psikologi merupakan ilmu tentang
kesadaran manusia (the science of human conciussness). Menurut Azhari (2004), psikologi
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayata dan tingkah laku manusia
yang normal, dewasa dan berbudaya.
Menurut Kartini Kartono (2004), psikologi merapakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dimana individu tersebut tidak
dapat dilepaskan dari lingkungannya. Menurut Woodworth dan Marquis (1957 dalam
Sobur 2003), psikologi merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu ( the science
the activities of the individual).
Berdasarkan pengertian pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa psikologi
merupakan suatu ilmu penegtahuan yang mempelajari prilaku manusia baik yang disadari
maupun yang tidak di sadari. Kehamilan adalah suatu proses fiologis pada seorang wanita
sangatlah penting bagi bidan untuk memahami perubahan perubahan anatomi tubuh wanita
hamil khususnya organ-organ reproduksi wanita, tanda dan gejala kehamilan serta
perubahan psikoligis yang menyertainya. Memahami perubahan-perubahan ini
memungkinkan bidan dapat memberikan konseling dan membantu ibu yang sedang
mengalami perubahan-perubahan ini, serta menginterprestasikan hasil laboratorium
dengan benar, dengan demikian bidan dapat memberikan asuhan yang sesuai.
Terdapat beberapa peristiwa prinsip pada terjadinya kehamilan dan peristiwa- peristiwa
tersebut merupakan rantai-rantai yang berkesinambungan dari adanya proses kehamilan (
psiologi kehamilan), yaitu: terjadinya pembuahan (fertilisasi), pembelahan sel (zigot),
nidasi/ implantasi zigot dan embrio, kehamilan juga di pengaruhi oleh beberapa hormone.
Oleh sebab itu bidan harus mampu mengetahui bagaimana cara mengahadapi pasien
dengan berbagai gangguan pada masa reproduksinya.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan psikologi pada masa reproduksi?
b. Apa yang dimaksud dengan mental pada perinatal?
c. Bagaimana cara pencegahan dan penanganan trauma?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui Psikologi Pada Masa Reproduksi
b. Untuk mengetahui Mental Pada Perinatal
c. Untuk mengetahui Penegahan dan Penanganan Trauma
4. Manfaat
a. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa dalam
menangani psikologi dalam praktik kebidanan
b. Makalah ini diharapkan mampu menambah khasanah ilmu pengetahuan serta menjadi
salah satu bacaan yang bermanfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
➢ Psikologi Bayi
1. Pada usia bayi akan menangis, dilakukan dengan penuh semangat
disertai ekspresi dari seluruh tubuh
2. Tertawa/tersenyum merupakan indikator dari rasa senang
3. Pada masa bayi mulai muncul rasa takut terhadap sesuatu yang asing
atau tidak menyenangkan, misalnya takut terhadap orang yang baru
bertemu, takut jatuh, takut mendengar suara dentuman yang keras
4. Kecemasan juga mulai muncul pada masa bayi, ini terutama kalau bayi
harus menghadapisituasi baru atau memenuhi tuntutan orang tua,
misalnya cemas karena penyampaiandan toilet training.
2) Komunikasi Ibu dan Bayi
a. Menyentuh : dengan menyusui, memeluk, membuai, mengusap tubuh dengan
lembut.
b. Kontak mata :
➢ Dilakukan teru-menerus face to face posisi wajah ibu dan bayi sejajar ± 8
inci
➢ Di amerika kontak mata memiliki efek dalam perkembangan dari
hubungan kepercayaan dan faktor penting dalam hubungan manusia
dengan segala usia
c. Suara : respon bayi terhadap suara yang didengarnya
d. Bau : ciri khas antar ibu dan bayi
e. Penyerapan : Umpan balik yang positif antara orang tua dan bayi untuk
komunikasi.
b) Adaptasi menjadi Orang Tua
a. Fase Taking in yaitu periode ketergantungan yang berlangsung pada hari pertama
sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat itu fokus perhatian ibu terutama
pada dirinya sendiri. Pengalaman selama proses persalinan sering berulang
diceritakannya. Hal ini membuat cenderung ibu menjadi pasif terhadap
lingkungannya
b. Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara 3-10 hari setelah
melahirkan. Pada fase ini ibu merasa khawatir akan ketidakmampuannya dan rasa
tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Pada fase ini ibu memerlukan dukungan
karena saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerima berbagai
penyuluhan dalam merawat diri dan bayinya sehingga timbul percaya diri
c. Fase letting go merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya
yang berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah dapat menyesuaikan
diri, merawat diri dan bayinya sudah meningkat
4. Bahasa tubuh yang ramah. Contohnya usahakan bicara dalam posisi sejajar
dan jangan dengan sengaja membelakanginya.
5. Jangan membuat penyandang disabilitas sebagai orang yang aneh.
6. Kenalilah kebutuhan spesifik penyandang disabilitas, misalnya disabilitas
fisik membutuhkan kursi roda.
7. Jika merasa penyandang disabilitas yang datang membutuhkan bantuan,
jangan ragu untuk menanyakan apakah dia butuh bantuan. Kemudian
tanyakan bagaimana cara penyandang disabilitas ingin dibantu.
8. Kursi roda, tongkat, alat bantu dengar, tangan palsu, kaki palsu, dan alat
bantu lainnya merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Jadi, jangan
menyentuh, memindahkan, atau melakukan sesuatu pada alat bantu tadi
tanpa persetujuan.
9. Tidak memberikan pertanyaan yang berulang-ulang
3. Penanganan
Penanganan kasus perinatal harus dilakukan dalam ruang perawatan khusus yang
terdiri dari tiga level, berdasarkan derajat kesakitan, risiko masalah dan kebutuhan
pengawasannya.
a. Level pertama adalah untuk bayi risiko rendah, dengan kata lain bayi
normal yang sering digunakan istilah rawat gabung ( perawatan bersama
ibu)
b. Level II untuk bayi risiko tinggi tetapi pengawasan belum perlu
intensif. Pada level ini bayi diawasi oleh perawat 24 jam, akan tetapi
perbandingan perawat dan bayi tidak perlu 1-1.
c. Level III, pengawasan yang dilakukan benar-benar ekstra ketat. Satu orang
perawat yang bertugas hanya boleh menangani satu pasien selama 24 jam
penuh. Pada ketiga level peran dokter boleh dibagi, artinya 1 orang dokter
pada ketiga level, akan tetapi dengan ketrampilan dan pengetahuan khusus
mengenai masalah gawat darurat pada perinatal.
d) Penyempurnaan Trauma
1. Peningkatan kesadaran perempuan terhadap hak dan kewajibannya di dalam
hukum melalui latihan dan penyuluhan. Pendidikan sebagai sarana pemberdayaan
wanita dilakukan dalam tema yang universal.
2. Peningkatan kesadaran masyarakat betapa pentingnya usaha untuk mengatasi
terjadinya kekerasan terhadap perempuan sudah negara untuk melakukan
kerjasama penanggulangan.
3. Meningkatkan kesadaran para dalam mengatasi kekerasan terhadap masalahnya
telah bergeser menjadi masalah global.
4. Peningkatan bantuan dan konseling terhadap korban kekerasan terhadap
perempuan.
5. Peningkatan kesadaran masyarakat sistematis didukung jaringan yang mantab
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kesimpulan
Psikologi merupakan suatu ilmu penegtahuan yang mempelajari prilaku manusia baik yang
disadari maupun yang tidak di sadari. Masalah psikologi sangat rentan terhadap seorang
wanita. Itulah penting bagi bidan untuk memahami perubahan-perubahan psikologi yang
menyertainya. Memahami perubahan-perubahan ini memungkinkan bidan dapat memberikan
konseling dan membantu ibu yang sedang mengalami perubahan-perubahan ini, serta
menginterprestasikan dalam memberikan asuhan yang sesuai.
2. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam memberikan
pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA