Penyusun
1
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
......................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang............................................................................................ 3
2. Rumusan Masalah.................................................................................... 4
3. Tujuan........................................................................................................... 4
4. Manfaat...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
1.1. Perkembangan pelayanan kebidanan di
Swiss...................................................................................................... 5
1.2. Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Denmark.................................. 5
1.3. Perkembangan pelayanan kebidanan di Ontorio Canada ....................... 5
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN.......................................................................................9
B. SARAN ..................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
2
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
BAB I
PENDAHULUAN
3
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
denmark ?
3. Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di canada
?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan perkembangan pelayanan kebidanan di swiss.
2. Untuk mengetahui perkembangan pelayanan kebidanan di denmark.
3. Untuk mengetahui perkembangan pelayanan kebidanan di canada.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini, yaitu:
Agar peneliti bisa mengembangkannya kepada orang lain tentang sejarah perkembangan
pelayanan kebidanan di luar negeri, khususnya di swiss , denmark dan canada.
4
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
BAB II
PEMBAHASAN
5
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
masayarakat. Bidan memiliki akses kepada rumah sakit maternitas dan wanita
mempunyai pilihan atas persalinan di rumah atau di rumah sakit.
Ontorio tidak mengatur konsep patnership sebagai pusat praktik kebidanan walaupun
terbagi atas dua model. Untuk contoh di Selandia Baru dan Ontario Kanada sama-sama
menerapkan model patnership dalam asuhan kebidanan.
Beberapa aspek di dalamnya antara lain :
- hubungan antar wanita ,
- asuhan berkesinambungan
- kebebasan memilih dan menyetujui ,
- otonomi praktik kebidanan yang terfokus pada kehamilan dan persalinan
normal.
Dalam membangun dunia profesi kebidanan yang baru, di Selandia Baru
dan Kanada membuat sistem baru dalam mempersiapkan bidan – bidan untuk
registrasi. Keduanya memulai dengan suatu keputusan bahwa bidanlah yang
dibutuhkan\\\ dalam pelayanan maternitas dan menetapkan ruang lingkup praktik
kebidanan.
Ruang lingkup praktik kebidanan di kedua negara itu tidak keluar jalur
yang ditetapkan oleh ICM yaitu bidan bekerja dengan otonomi penuh dalam
lingkup persalinan normal atau pelayanan maternitas primer. Bidan bekerja dan
berkonsultasi dengan ahli obstetrik bila terjadi komplikasi pada ibu serta bayi
yang memerlukan bantuan dan pelayanan maternitas sekunder. Bidan di kedua
negara tersebut memiliki akses fasilitas rumah sakit tanpa harus bekerja di rumah
sakit.
Selandia Baru dan Kanada menerapkan direct entry yang sebelumnya di
Selandia baru ada perawat kebidanan di mana perawat dapat menambah
pendidikannya agar menjadi seorang bidan ,sedangkan di Kanada tidak ada.
Bagaimanapun kedua negara tersebut yakin bahwa untuk mempersiapkan bidan
yang dapat bekerja secara otonom dan dapat memberi dukungan pada wanita agar
menentukan sendiri persalinannya. Penting untuk mendidik wanita yang
sebelumnya belum pernah berkecimpung dalam sistem kesehatan untuk
menempuh program pendidikan kebidanan ,tetapi program direct entry lebih
diutamakan. Perawat yang ingin menjadi bidan sepenuhnya harus melewati
program kebidanan dahulu, walaupun mereka harus memenuhi bebeapa aspek
program. Kedua negara tersebut menggunakan dua model pendidikan yaitu
pembelajaran teori dan magang.
6
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
Pembelajaran Teori dan Magang
Pembelajaran teori di kelas difokuskan pada teori dasar yang akan
melahirkan bidan-bidan yang dapat mengartikulasikan filosofinya sendiri dalam
praktik, memanfaatkan penelitian dalam praktik mereka dan berfikir kritis tentang
praktik yang dilengakapi dengan belajar magang, di mana mahasiswa bekerja
didampingi pembimbing dan dengan pengawasan bidan yang berpraktik dalam
waktu yang cukup lama. Tidak seperti model magang tradisional di mana
mahasiswa bekerja dengan lebih dari seorang bidan dengan berbagai macam
model praktik. Mahasiswa tidak hanya mempelajari hal yang positif tetapi juga
harus mengetahui hal yang negatif untuk itu dilakukan di masa mendatang. Satu
mahasiswa akan bekerja dengan satu bidan sehinggga mereka tidak dikacaukan
dengan bermacam-macam model praktik dan ini dalam jangka waktu yang lama.
Bidan tersebut memberi role model yang penting untuk proses pembelajaran.
Mahasiswa bidan juga akan belajar tentang model patnership. Model ini terdiri
atas hubungan antara wanita dengan mahasiswa bidan, mahasiswa bidan dengan
bidan, mahasiswa bidan dengan guru bidan, guru bidan dengan bidan, hubungan
antara program kerja dengan profesi kebidanan serta perogram kebidanan dengan
wanita.
Dari sini dapat kita lihat bahwa model pendidikan kebidanan yang digunakan oleh
Selandia Baru dan Kanada yang sering terkait satu sama lain sebagai bagian dari
pelayanan maternitas.
7
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Model kebidanan yang dipakai di Ontario berdasarkan pada definisi ICM tentang
bidan yaitu seorang tenaga yang mempunyai otonomi praktik terbatas pada
persalinan normal
2. Seiring dengan berkembangnya pendidikan kebidanan pada saat itu, dinegara
denmark memberikan penekanan pelayanan dakam kebidanan yaitu penekanan
pada kesehatan non invansi care.
3. Ontorio Canada menerapkan model patnership dalam asuhan kebidanan. Adapun
beberapa aspek di dalamnya antara lain :
- hubungan antar wanita ,
- asuhan berkesinambungan
8
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
- ,kebebasan memilih dan menyetujui ,
- otonomi praktik kebidanan yang terfokus pada kehamilan dan persalinan normal.
B. SARAN
“Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, Jika terdapat kesalahan pada
makalah ini, diharapkan kritikan dan saran dari Bu Dosen dan teman-teman,
agar penulisan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http:// zangpriboemi.blogspot.com/2012/11/sejarah-perkembangan-bidan-di-luar_4803.html
http://uswatun hasanah.blogspot.com/2009/08/07sejarah-perkembangan-pelayanan-kebidanan.html
http://zumrohhasanah.wordprees.com/2011/09sejarah -perkembangan-pelayanan-dan.html
9
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
Tugas
“Konsep kebidanan”
PERKEMBANGAN PELAYANAN
KEBIDANAN DI LUAR NEGERI
(SWISS, DENMARK DAN KANADA)
OLEH: KELOMPOK 3
1. Mudmainnah Aksan
2. Ilawati
3. Isnawati
4. Isran Esra
5. Novi Indarwati
6. Irmayani
7. Musliyaninsi
8. Indah yustika
AKADEMI KEBIDANAN
10
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
11
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada