Dosen Pembimbing :
Nanik Cahyati S.ST., M. Keb
Disusun Oleh:
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
ikut serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Aamiin.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................ i
Daftar Isi ..................................................................................................................................
ii
Bab I Pendahuluan ..................................................................................................................
1
1.1 Latar
Belakang .....................................................................................................................4
1.2 Rumusan
Masalah ................................................................................................................5
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................5
Bab II Pembahasan .................................................................................................................
3
Bab III Penutup .......................................................................................................................
7
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................................7
3.2 Saran ....................................................................................................................................
7
Daftar Pustaka .........................................................................................................................
8
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidan merupakan profesi kunci dalam pelayanan terhadap perempuanselama daur
kehidupan. Dan hasil telaah besar penelitian menunjukkan bahwa bidan mempunyai otoritas
besar terhadap kesejahteraan kesehatan perempuan. Sehingga profesionalisme bidan
merupakan elemen penting dalam pemberdayaan perempuan. Layanan kebidanan didasarkan
pada pemenuhan kebutuan perempuan, memberikan rasa nyaman dan bersikap yang baik
serta kemampuan komunikasi yang baik. Pentingnya mendengarkan dari pihak perempuan
memungkinkan dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan. Membangun hubungan
kepercayaan sehingga perempuan merasa berdaya guna terhadap kondisi dirinya
(Halldorsdottir & Inga, 2011).
Model Kebidanan adalah Suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan
kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Sedangkan Model
Asuhan “Midwifery Led Care” diartikan bahwa : kehamilan dan kelahiran adalah peristiwa
kehidupan yang normal dan berpusat wanita, mencakup: asuhan berkesinambungan;
pemantauan fisik, psikologis, spiritual dan sosial kesejahteraan perempuan dan keluarga di
seluruh siklus kesehatan reproduksi perempuan; menyediakan pendidikan kesehatan
individual, konseling dan antenatal care; pendampingan terus menerus selama persalinan,
kelahiran dan masa postpartum, dukungan terus-menerus selama periode postnatal;
meminimalkan intervensi teknologi; dan mengidentifikasi dan merujuk wanita yang
memerlukan perhatian khusus obstetri atau lainnya
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Midwife Led Continuity Of Care
Models dan memahami menenai Model dalam Praktik Kebidanan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
6. Pemilihan Tempat Persalinan, bidan menghormati hak setiap perempuan untuk
memilih tempat persalin. Bidan harus terampil menolong persalinan diberbagai tempat
pelayanan baik rumah sakit, puskesmas atau rumah klien.
7. Evidence Based Practice, bidan di Indonesia diharapkan untuk dapat selalu
memperbaharui ilmunya berdasarkan hasil penelitian tentang kesejahteraan ibu dan
anak.
C. Area yang dikembangkan untuk pusat asuhan yang dipimpin oleh bidan
1. Persalinan normal: lebih banyak di promosikan pada area asuhan .
Menciptakan lingkungan seperti di rumah, peralatan rs tidak nampak, membuat
kamar bersalin seperti di rumah, menciptakan sikap positif tanpa intervensi medical,
pilihan tempat persalinan dan penolong termasuk rumah, RB atau RSB, Perempuan
punya kesempatan untuk mengenal bidan yang akan menolonnya dan membina
hubungan saling percaya, mendidik dan melatih bidan dan dokter untuk
memperbaiki pengetahuan dan kepercayaan diri tentang persalinan normal, dan
memberikan akses pendidikan keluarga dan persiapan persalinan.
2. Tempat persalinan tanpa obat-obatan.
3. Ruang kebidanan di RS (kamar bersalin, poli kebidanan, ruang nifas) di atur dan di
kelola oleh bidan.
4. Pada beberapa waktu, dokter dan bidan bekerjasama dengan tanggung jawab yang
sama.
5. Persalinan normal adalah tugas utama bidan.
D. Hal yang harus dilakukan bidan di pusat unit kebidanan yang dipimpinnya
1. Mendukung bidan dan Obsgyn pada area intrapartum, merencanakan lebih banyak
kenormalan yang dilakukan untuk setiap proses persalinan.
2. Tidak memberikan informasi yang tidak penting, membuat rencana persalinan
perindividu.
3. Memberikan prioritas untuk mobilisasi dan prilaku persalinan normal.
4. Mendidik bidan dan dokter, membawa kenormalan pada semua aspek asuhan,
mengajar di universitas.
5. Bekerja mendampingi dokter obsgyn konsultan untuk memperbaiki jumlah
persalinan normal termasuk memperbaiki kebijakan.
6. Mempertahankan persalinan normal pada semua setting pelayanann
7. Melakukan audit dan penelitian secara periodik dan menginformasikan hasil kepada
semua tim.
2. Midwifery Led-Care
Model Kebidanan adalah Suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan
kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Sedangkan Model
Asuhan “Midwifery Led Care” diartikan bahwa : kehamilan dan kelahiran adalah peristiwa
6
kehidupan yang normal dan berpusat wanita, mencakup: asuhan berkesinambungan;
pemantauan fisik, psikologis, spiritual dan sosial kesejahteraan perempuan dan keluarga di
seluruh siklus kesehatan reproduksi perempuan; menyediakan pendidikan kesehatan
individual, konseling dan antenatal care; pendampingan terus menerus selama persalinan,
kelahiran dan masa postpartum, dukungan terus-menerus selama periode postnatal;
meminimalkan intervensi teknologi; dan mengidentifikasi dan merujuk wanita yang
memerlukan perhatian khusus obstetri atau lainnya
Bidan merupakan seorang pemimpin profesional yang menyediakan asuhan
berkelanjutan mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan pemberian asuhan yang
diberikan kepada perempuan mulai dari kunjungan awal hingga masa nifas. Menyediakan
konsultasi oleh staf medis lain (obsgyn atau nakes lain) pada beberapa kasus asuhan
antenatal, intranatal dan postnatal, kolaborasi atau rujukan. Bidan merupakan pemimpin
profesional yang bertanggung jawab untuk menilai kebutuhan perempuan, merencanakan
asuhan, merujuk kepada tenaga profesional lain yang tersedia. Model ini juga memerlukan
perawatan suara kebidanan stakeholder yang kuat untuk didengar di kelompok kebijakan
dan perencanaan, kebidanan memimpin unit pada situs rumah sakit saat operasional.
Contohnya bidan inisial D, dimana bidan yang melakukan praktik yang telah terkualifikasi.
7
lebih mungkin untuk kelahiran spontan pervaginam, Segera memulai menyusui bayinya,
Merasa memegang kendali saat melahirkan.
2. Continuity Of Care
Model asuhan secara terus menerus dan berkelanjutan (continuity of care/ COC)
merupakan sebuah contoh praktik terbaik karena mampu meningkatkan kepercayaan
8
perempuan terhadap bidan, menjamin dukungan terhadap perempuan secara konsisten
sejak hamil, persalinan dan nifas (Maharani, dkk, 2018).
Model pembeajaran COC juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena mahasiswa
secara langsung terjun langsung memberikan asuhan dan mendampingi klien sehingga
mengetahui tentang pelayanan kebidanan secara langsung. Selain itu melatih mahasiswa
berfikir kritis. Seingga tidak ada kesenjangan antara teori dan asuhan yang telah
diberikan. Asuhan kebidanan secara COC adalah salah satu upaya untuk menurunkan
Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) (Diana, 2017).
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Model Praktik Kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan
kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan, dipengaruhi oleh
filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan).
2. Midwifery Led Care merupakan salah satu model asuhan kebidanan yang
berkesinambungan yakni pemantauan fisik, psikologis, spiritual dan sosial
kesejahteraan perempuan dan keluarga di seluruh siklus kesehatan reproduksi
perempuan; menyediakan pendidikan kesehatan individual, konseling dan antenatal
care; pendampingan terus menerus selama persalinan, kelahiran dan masa postpartum,
dukungan terus-menerus selama periode postnatal; meminimalkan intervensi
teknologi; dan mengidentifikasi dan merujuk wanita yang memerlukan perhatian
khusus obstetri atau lainnya.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
penulisan maupun penyusunan kalimatnya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun, sehingga penulis dapat mengetahui kesalahan pada makalah ini dan
memperbaikinya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11