Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KEBIDANAN

PLEBOTOMI, VENAPUNKTURE, TERAPI IV,

DAN TRANSFUSI DARAH

Dosen Pengampu : Julietta Hutabarat, SST,M.Keb

Disusun Oleh: Kelompok

1.

Kelas : D-IV IIB

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN KEBIDANAN MEDAN
T.A : 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu yang selalu memberikan
dukungan serta bimbingan nya dan teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Medan, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………....………………………………………...... i

DAFTAR ISI……...............…………….…..………….......…………………………...….... ii

BAB I PENDAHULUAN……………………...…………………..……………………...... 1

1.1 LATAR BELAKANG.......……..…………….……………………………….........… 1

1.2 TUJUAN PENULISAN...............…..…………………………………………...….... 2

1.3 RUMUSAN MASALAH.....................………….………………………………...…. 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….……….... 3

2.1 FLEBOTOMI................................................................................................................ 3
2.2 VENIPUNCTURE...................................................................................................... 13
2.3 TERAPI INTRAVENA (INFUS)............................................................................... 14
2.4 TRANSFUSI DARAH................................................................................................ 20

BAB III PENUTUP............................................................................................................... 27

3.1 KESIMPULAN............................................................................................................ 27

3.2 SARAN........................................................................................................................ 27

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 28
ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Praktek pengeluaran darah (bloodletting) sudah sejak lama dikenal manusia dan
menjadi bagian dari pengobatan pasien. Teknik pengeluaran darah yang pertama(tahun 100
SM) dilakukan oleh dokter-dokter dari Syria dengan menggunakan lintah. Sebelum dikenal
Hippocrates dengan sebutan”Bapak Ilmu Kedokteran”(abad 5 SM), seni pengambilan darah
banyak mengalami perubahan demikian pula berbagai alat untuk keperluan pengambilan dan
penampunngan bahan darah. Lanset untuk pengambilan darah digunakan pertama kali
sebelum abad ke 5 SM dengan tetap mengacu kepada lintah sebagai bentuk dasar. Dengan
lanset ini seorang dokter (practitioner) melubangi vena, kadang-kadang sampai beberapa
lubang. Menjelang akhir abad 19 barulah teknologi mengambil alih memproduksi “lintah
artificial”. Kini telah dikenal beragam alat pengambilan darah dan mudah diperoleh di
pasaran.
Kebanyakan pengambilan specimen darah pasien saat ini masih dilaksanakan oleh
teknisi/analis laboratorium baik diruang laboratorium maupun diruang perawatan; padahal
jabatan dan kandungan tugas seorang teknisi atau analis laboratorium tidak sejalan dengan
tannggung jawab dan kegiatan/aktivitas seorang pengambil specimen darah(dalam hal ini
seorang flebotomis). Obyek yang dihadapi oleh teknisi/analis laboratorium adalah peralatan
pemeriksaan sedang obyek yang dihadapi oleh flebotomis adal pasien(atau orang sehat) yang
dilekati oleh banyak hal: sifat,perilaku,masalah intern/pribadi dan lain-lain. Hal-hal ini sedikit
banyaknya bias menjadi penghalang dalam kelancaran proses pengambilan specimen darah
dan hal-hal ini pula yang harus bias dihadapi dan diatasi seorang flebotomis.
System pelayanan kesehatan yang berkembang akhir-akhir ini untuk tujuan
kesejahteraan pasien mengacu kepada pelayanan kesehatan oleh tim(team oriented). Dengan
sendirinya, pelayanan laboratorium akan selalu menjadi bagian integral dari pelayanan
kesehatan menyeluruh dan seorang flebotomis menjadi orang yang sangat penting(crucial)
karena menempati posisi awal dalam rangkaian. proses pemeriksaan tes laboratorium. Posisi
awal ini berada dalam penngawasan program pemantapan mutu(fase pra-analitik) hasil
laboratorium sehingga salah benarnya flebotomis melaksanakan tugasnya akan
mempengaruhi mutu hasil tes.
1

1.2 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :

1. Memahami yang dimaksud dengan flebotomi.


2. Memahami yang dimaksud dengan venipuncture.
3. Memahami yang dimaksud dengan terapi intravena (nifas).
4. Memahami yang dengan transfusi darah.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis menyampaikan beberapa


masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan flebotomi ?

2. Apa yang dimaksud dengan venipuncture ?

3. Apa yang dimaksud dengan terapi intravena (infus) ?

4. Apa yang dimaksud dengan transfusi darah ?


2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Flebotomi

2.1.1 Definisi Flebotomi

Flebotomi (bahasa inggris: phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dan tomia.


Phleb berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong (“cutting”). Dulu
dikenal istilah vena sectie (Bld), venesection atau veni section(Ing). Sedangkan Flebotomist
adalah seorang tenaga medik yang telah mendapat latihan untuk mengeluarkan dan
menampung specimen darah dari pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Teknik flebotomi
merupakan suatu cara pengambilan darah (sampling) untuk tujuan tes laboratorium atau bisa
juga pengumpulan darah untuk didonorkan.

BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

1. Flebotomi (bahasa inggris: phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dan tomia. Phleb
berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong (“cutting”). Teknik
flebotomi merupakan suatu cara pengambilan darah (sampling) untuk tujuan tes laboratorium
atau bisa juga pengumpulan darah untuk didonorkan.

2. Venipuncture (terkadang disebut sebagai venapuncture, venepuncture atau bahkan venu


puncture) adalah pengumpulan darah dari vena yang biasanya dilakukan untuk pengujian
laboratorium. Darah biasanya diambil dari pembuluh darah di bagian atas tangan atau dari
bagian dalam siku.

3. Terapi Intravena (IV) adalah menempatkan cairan steril melalui jarum, langsung ke vena
pasien. Biasanya cairan steril mengandung elektrolit (natrium, kalsium, kalium), nutrient
(biasanya glukosa), vitamin atau obat (Brunner & Sudarth, 2002). Terapi intravena adalah
pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena
(pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh
(Darmadi,2010).

4. Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu


orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis
seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak
berfungsinya organ pembentuk sel darah merah. Pemberian transfusi darah diberikan dokter
sesuai dengan indikasi medis.

3.2 SARAN

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini akan


tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk
kedepannya.

27
DAFTAR PUSTAKA

1. Arfan, Andhy. Makalah Flebotomi. Diunduh dari


(https://www.academia.edu/35649352/MAKALAH_FLEBOTOMI?
show_app_store_popup=tru) pada tanggal 15 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB.
2. Medline Plus, 2019. Venipucture Medline Plus Medical Encyclopedia. Diunduh dari
https://medlineplus.gov/ency/article/003423.htm pada tanggal 19 Agustus 2020 pukul
11.00 WIB.
3. PC Phlebotomy, 2018. What is Venipuncture. Diunduh dari
https://phlebotomycoach.com/faqs/what-is venipuncture#:~:text=Venipuncture
%20(sometimes%20referred%20to%20as,the%20inside%20of%20the%20elbow.
pada tanggal 19 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB.
4. Raka, Pratama. 2015. Transfusi Darah. Diunduh dari
https://www.google.co.id/amp/s/www.kompasiana.com/amp/raka_pratama/transfusi-
darah_54f9530ba333115f378b501f pada tanggal 15 Agustus 2020 pukul 20.40 WIB.
5. Sinta, 2017. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Diunduh dari
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1202116032-3-BAB%20II%20BUDI.pdf pada
tanggal 19 Agustus 2020 pukul 16.00 WIB.

28

Anda mungkin juga menyukai