Anda di halaman 1dari 3

ANATOMI DAN FISIOLOGI PADA MANUSIA

KELOMPOK 2 B:

• Diva Maharani
• Eliza Nur Oktaviani
• Indah Sari
• Fadilah Azizah
• Gokma Asima Simanullang
• Intan permatasari
• Gracia Rugun Juniarta Manurung
• Fitri Rahmadani
• Jeshica Martha Simanjuntak

Metabolisme
Metabolisme adalah proses pengolahan zat gizi dari makanan yang telah diserap oleh tubuh
untuk diubah menjadi energi. Energi selanjutnya digunakan dalam segala fungsi tubuh, dari
bernapas, berpikir, bertumbuh, hingga tiap gerakan Anda saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Proses ini terdiri dari serangkaian reaksi kimia rumit yang terjadi pada sel-sel tubuh. Setiap
reaksi kimia bekerja secara serentak untuk menjaga sel-sel tetap sehat dan berfungsi. Reaksi
kimia yang terjadi disesuaikan dengan masing-masing organ tubuh manusia.

Metabolisme memiliki tiga tujuan, yaitu :

1. Konversi makanan menjadi energi untuk melakukan proses seluler;

2. Konversi makanan/bahan bakar menjadi bahan penyusun protein, lipid, asam nukleat dan
beberapa karbohidrat;

3. Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalis oleh enzim ini memungkinkan organisme
dapat tumbuh dan berkembang biak, mempertahankan strukturnya, dan merespons
lingkungannya, mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya.

Metabolisme merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pada manusia, metabolisme akan
mencerna makanan untuk kemudian diolah menjadi energi. Selain bertujuan untuk membentuk
energi, metabolisme memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Mengganti sel atau jaringan yang rusak


2. Respirasi jaringan pada tubuh

3. Pertumbuhan jaringan tubuh

4. Penyusun unit pembangun sel

5. Menghasilkan energi, dari perubahan zat-zat makanan yang ada pada tubuh

Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme pada Manusia

• Hormon
Hormon dapat mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh. Terdapat beberapa
kondisi yang akan menghambat proses metabolisme tubuh. Misalnya seperti pada
penderita tiroid, kondisi hormon tiroksin yang rendah akan menurunkan metabolisme
tubuh. Demikian halnya pada kondisi stres, hormon kortisol akan menghambat proses
metabolisme.
• Usia
Faktor usia tentu sangat berpengaruh terhadap proses metabolisme. Seiring
bertambahnya usia menjadi usia lanjut, tubuh akan kehilangan otot sedangkan massa
tubuh semakin bertambah. Pada umumnya di usia lanjut akan mengalami penurunan
metabolisme. Sebab, kalori yang dibutuhkan tubuh semakin sedikit jumlahnya.
• Asupan Makanan
Asupan makanan yang dikonsumsi tentu mempengaruhi laju metabolisme. Nutrisi-
nutrisi yang terkandung dalam makanan akan meningkatkan metabolisme tubuh.
Sehingga jika kamu mengonsumsi makanan yang mengandung gizi tinggi, metabolisme
tubuh akan lebih cepat.
• Konsumsi Obat – Obatan
• Kondisi kesehatan sudah pasti sangat mempengaruhi semua proses dalam
tubuh,Termasuk juga metabolisme. Ketika tubuh mengonsumsi obat-obatan tertentu
maka akan memicu perlambatan proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh.
Aktivitas Tubuh
Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dan teratur akan mempengaruhi proses
metabolisme tubuh. Sebab, aktivitas tubuh dapat meningkatkan massa otot dan
memicu pembakaran lemak menjadi lebih cepat. Sehingga, hal itu dapat menaikkan laju
proses metabolisme tubuh.
• Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin antara pria dan wanita juga termasuk faktor yang
mempengaruhi proses metabolisme. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa proses
metabolisme pada pria lebih cepat dibandingkan pada wanita. Sebab, pada umumnya
pria memiliki postur tubuh yang lebih besar dibandingkan wanita

Kasus yang berkaitan dengan Metabolisme


Satu hal yang amat erat kaitannya dengan metabolisme yakni kalori. Sederhananya, kalori pada
makanan menunjukkan banyaknya energi yang akan Anda dapatkan dari mengonsumsi
makanan tersebut.

Proses penghabisan energi inilah yang selama ini dikenal sebagai ‘membakar kalori’. Bahkan
tanpa beraktivitas pun, tubuh Anda sebenarnya sudah membakar kalori atau energi untuk
bertahan hidup.

Apakah metabolisme lambat menyebabkan gemuk?

Saat metabolisme tubuh Anda berjalan lambat, artinya tubuh Anda lambat dalam membakar
energi yang Anda butuhkan. Sehingga, pada akhirnya Anda akan lebih banyak menumpuk
energi dan mengalami kenaikan berat badan. Metabolisme lambat mungkin dapat
menyebabkan Anda menjadi gemuk, tapi hal ini sangat jarang terjadi. Perlu digarisbawahi
bahwa metabolisme lambat bukan penyebab utama dari kegemukan.

Gemuk atau kenaikan berat badan berlebih akan terjadi jika kalori yang masuk ke tubuh Anda
dari makanan lebih banyak daripada kalori yang Anda keluarkan untuk beraktivitas.
Sesederhana itu alasan mengapa Anda bisa menjadi gemuk atau berat badan Anda naik.
Terkadang, saat Anda makan, Anda tidak menyadari berapa jumlah kalori yang telah masuk ke
tubuh Anda. Ditambah lagi, Anda mungkin jarang melakukan olahraga atau Anda terlalu banyak
melakukan aktivitas sedenter (terlalu banyak diam dan duduk). Alhasil, Anda mungkin akan
terkejut saat melihat timbangan Anda.

Jadi, gemuk merupakan hasil dari kombinasi makan banyak, aktivitas fisik kurang, dan juga
faktor keturunan. Faktor metabolisme lambat mungkin bisa Anda salahkan sebagai penyebab
gemuk atau kenaikan berat badan, tapi ini sangat jarang. Jika Anda merasa khawatir mengenai
metabolisme Anda yang lambat dan berat badan Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter
Anda. Masalah dengan metabolisme bisa berhubungan dengan penyakit tertentu, seperti
Cushing’s syndrome dan hipotiroidisme.

Anda mungkin juga menyukai