1. Pengaruh Gerakan Isapan anak dapat mempengaruhi stimulus pada puting susu.
anatomi dan Dalam puting susu terdapat banyak ujung saraf sensoris. Bila
masalah dirangsang, timbul implus menuju hipotalamus selanjutnya ke kelenjar
struktur pada hipofise anterior (bagian depan) sehingga kelenjar ini menghasilkan
kemampuan hormon prolaktin. Rangsangan puting susu tidak hanya diteruskan
menghi sap sampai ke kelenjar hipofise anterior, tetapi juga ke kelenjar
hipofise posterior (bagian belakang), yang menghasilkan hormon
oksitosin. Salah satu usaha untuk memperbanyak ASI adalah dengan
menyusui anak secara teratur. Semakin sering anak menghisap puting
susu ibu, maka akan terjadi peningkatan produksi ASI. Dan
sebaliknya jika anak berhenti menyusu maka terjadi penurunan
ASI.Saat bayi mulai menghisap ASI, akan terjadi dua reflek yang akan
menyebabkan ASI keluar pada saat yang tepat pula, yaitu reflek
pembentukan /produksi ASI atau reflek prolaktin yang
dirangsang oleh hormon prolaktin dan reflex pengaliran/pelepasan
ASI (let down reflex). Bila bayi mengisap puting payudara, maka akan
diproduksi suatu
hormon yang disebut prolaktin, yang mengatur sel dalam alveoli agar
memproduksi air susu. Air susu tersebut
dikumpulkan ke dalam saluran air susu.
Kedua, reflek mengeluarkan (let down reflex). Isapan bayi juga akan
merangsang produksi hormon lain yaitu oksitosin, yang membuat sel
otot disekitar alveoli berkontraksi, sehingga air susu didorong menuju
puting payudara. Jadi semakin bayi mengisap, maka semakin banyak
air susu
yang dihasilkan. Perinasia (2008). Anatomi dan Fisiologi
Laktasi. http://www.scribd.com.
Diakses tanggal 19 April 2014
2. Isu neurologis Usia kehamilan 34–36 minggu merupakan periode kritis pertumbuhan
pada dan perkembangan otak janin karena pada periode ini otak janin
menyusui tumbuh dan berkembang paling cepat. Berat otak baru mencapai 60%
dari BCB dengan girus dan sulkus yang belum sempurna. Volume
otak mengalami peningkatan 50% pada usia kehamilan 34 sampai 40
minggu, 25% perkembangan serebelum terjadi dalam periode ini, dan
terjadi pertumbuhan yang sangat pesat girus, sulkus, sinaps, dendrit,
akson, oligodendrosit, astrosit, dan mikroglia sehingga
mielinisasi belum berkembang secara nyata. Bayi kurang bulan lanjut
juga mempunyai fisiologis, metabolik, dan imunologis imatur,
sehingga rentan mengalami komplikasi. Dengan demikian, morbiditas
yang terjadi pada periode ini akan mengganggu metabolisme sel otak,
kematian oligodendrosit, dan akan menggangu proses premielinisasi,
sehingga BKBL berisiko lebih besar mengalami gangguan
perkembangan neurologis.2, 5-7, 11
Hasil penelitian kami menunjukkan risiko gangguan perkembangan
neurologis pada BKBL dan BCB sesuai usia kehamilan dan sesuai
usia koreksi pada usia 3–6 bulan. Bayi kurang bulan lanjut pada
penelitian kami mempunyai risiko gangguan perkembangan
neurologis 4,086 kali lebih besar
dibandingkan BCB. Pediatrics (2006). https://saripediatri.com. di
akses tgl 3 oktober 2015
3. Menyusui Menyusui bayi kembar pada dasarnya sama seperti bayi tunggal
kembar / walaupun lebih berpotensi bermasalah dan banyak membutuhkan
multiple dukungan. Kehamilan kembar sering dikaitkan dengan kelahiran
dengan cara operasi Caesar, kejadian bayi prematur, dan berat badan
lahir rendah atau berat badan lahir sangat rendah. Prematuritas sendiri
sangat rentan terhadap terjadinya komplikasi pasca bersalin, seperti
episode sepsis (16-30% pada bayi prematur dengan berat lahir kurang
dari 1500 g) dan necrotizing enterocolitis (1-12% pada bayi prematur
dengan berat lahir sangat rendah).
Kesulitan untuk melekat atau menghisap yang berlanjut dari satu bayi
mungkin dapat mempengaruhi proses menyusu. Hal ini dapat
ditanggulangi dengan menerapkan skin to skin contact dan konseling
yang baik.
Kenaikan berat badan bayi yang tidak memadai dari satu atau lebih
bayi kembar. Bila ini terjadi, jangan panik dan susui bayi lebih sering
lagi.
Kesulitan yang berhubungan dengan ibu:
Kecukupan ASI
Biasanya ibu merasa ASI kurang. Dukungan dan konseling yang baik
akan membuat ibu lebih tenang dan yakin.
Kesulitan memompa ASI, sehingga persediaan ASI untuk jangka
panjang tidak memadai saat ibu bayi kembar kembali bekerja. Bila
bayi prematur dan perlu dirawat, maka ibu sudah harus memompa …
Kesimpulan
ASI merupakan nutrisi yang paling baik bagi semua bayi, termasuk
bayi kembar. Ibu dapat memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup
sesuai kebutuhan bayi kembar, asalkan ibu mempunyai motivasi dan
mendapat bimbingan strategi menyusui saat antenatal.
Ibu memerlukan bantuan praktis ketika baru melahirkan, dan
dukungan semua pihak yaitu suami, anggota keluarga lain, dan dokter
serta petugas kesehatan termasuk konsultan laktasi sangat
dibutuhkan pada periode pasca persalinan ini. Agar bayi kembar
mendapat manfaat ASI secara optimal, ibu membutuhkan nutrisi dan
kesempatan istirahat yang cukup.
kondisi ibu yang percaya diri tsb akan membawa ketenangan dalam dirinya
saat memberikan ASI. Ibu pun jadi lebih rileks, sabar dan focus untuk
menyusui di manapun ibu dan bayi berada.
Pekan Menyusui Dunia (PMD/World Breastfeeding Week) yang
berlangsung selama pekan pertama Agustus mengangkat tema Protect
breastfeeding, a shared responsibility. yang dimana pekan ini bertujuan agar
ibu ibu di berbagai belahan dunia lebih aware akan pentingnya menyusui
yang berujung peningkatan rasa percaya diri untuk menyusui.
1. Terapi Akupunktur
Terapi akupunktur yang telah berkembang saat ini sangat bermanfaat untuk
memperlancar ASI. Hal ini dilakukan dengan pemberian stimulasi atau
rangsangan pada organ tertentu untuk meningkatkan kemampuan dalam
menjalankan fungsinya untuk memperbaiki produksi ASI.
Tujuan utama pijat payudara tentu saja untuk memudahkan payudara dalam
memproduksi ASI. Ketika dipijat, peredaran darah yang ada di payudara
akan berjalan lancar dan mengurai kelenjar susu yang mengendap di saluran
ASI dalam payudara. Selain itu, tujuan dari pemijatan ini adalah untuk
meredakan pembengkakan yang umum terjadi pada ibu menyusui. Pemijatan
ini juga membuat tubuh sang ibu lebih rileks dan mudah dalam memberikan
3. Terapi Hypnobreastfeeding
Poin penting yang harus dipahami ibu agar ASI menjadi lancar adalah
dengan memiliki pikiran yang tenang. Terapi hypnobreastfeeding dpt
memberi ketenangan dan memfokuskan pikiran kepada hal-hal yang positif
dan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi ibu. Ibu berada di
ruangan yang tenang, dengan aromaterapi, mainkan musik untuk relaksasi,
panduan relaksasi otot, napas, dan pikiran. Hal tersebut dapat memacu
hormone endorphin yang mebuat ibu lebih rileks.
Jika aliran ASI sudah mulai berhenti, pijat bagian lain hingga seluruh
permukaan payudara telah terpijat. Bunda juga bisa melakukan cara
yang sama pada payudara yang satunya lagi. Begitu seterusnya hingga
ASI benar-benar berhenti mengalir dan payudara sudah tidak terasa
penuh.
Awalnya memang hanya ada sedikit cairan ASI yang keluar, tapi
lama-kelamaan aliran ASI bisa semakin lancar dan deras, jika Bunda
rutin memompanya.
2. Bagaimana cara menyimpan ASIP?
Penting untuk menempatkan ASIP di dalam botol kaca atau plastik
yang bebas Bisphenol-A (BPA)karena zat kimia ini kurang aman
untuk kesehatan bayi.
Pastikan botol-botol tersebut sudah disterilkan atau minimal dicuci
dengan air hangat hingga bersih. Hindari menyimpan ASIP dalam
botol sekali pakai yang memang tidak bisa digunakan secara berulang.
Setelah itu, berilah label pada botol yang bertuliskan jam dan tanggal
ASI diperah. Jika ASIP ditempatkan bersamaan dengan botol ASIP
anak yang lain di tempat penitipan bayi atau bersama teman sekantor,
berikan nama Si Kecil dan nama Bunda pada labelnya juga.
Bunda juga disarankan untuk menempatkan ASIP di dalam tas khusus
atau tas cooler saat membawanya pulang. Ini penting agar kualitas
ASIP tetap terjaga.
Ketika ingin ditempatkan dalam lemari pendingin, letakkan botol-
botol ASIP pada bagian paling dingin atau freezer. Mulailah
mengambil persediaan ASIP diawali dari yang paling dahulu diperah.
3. Berapa lama ASIP dapat bertahan?
Daya tahan ASIP bergantung kepada letak ASI perah tersebut
disimpan. Ada beberapa pedoman penyimpanan ASIP yang perlu
Bunda ketahui, antara lain:
ASI yang baru saja diperah dapat bertahan dalam suhu ruangan
hingga 4 jam
Jika disimpan dalam wadah tertutup dengan kantong es, ASIP
dapat bertahan hingga 24 jam
ASIP yang disimpan dalam lemari pendingin dapat bertahan
hingga 3–4 hari
ASIP yang disimpan di dalam freezer dapat bertahan hingga 6
bulan
Meski bisa awet, sebagian nutrisi, seperti protein dan vitamin, bisa
hilang di dalam ASIP yang disimpan terlalu lama. Oleh karena itu,
untuk memastikan kualitasnya, buanglah ASIP yang sudah melewati
batas waktu penyimpanan dan lebih baik berikan ASIP yang masih
segar.
4. Bagaimana cara memanaskan ASIP?
Botol ASIP yang disimpan dalam lemari pendingin dapat ditempatkan
terlebih dahulu dalam mangkok berisi air hangat sebelum diberikan
pada bayi. Namun, hindari memasukkannya kembali ke dalam lemari
es setelah dihangatkan, ya.
Selain itu, hindari menggunakan microwave atau merebus ASIP untuk
menghangatkannya karena bisa merusak kandungan gizi di dalamnya.
ASIP yang dipanaskan dengan cara demikian juga akan terasa terlalu
panas untuk mulut bayi.
5. Berapa jumlah ASIP yang harus disiapkan?
Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan bayi. Kebutuhan ASI tentu
meningkat sesuai dengan bertambahnya usia dan berat badan bayi.
Jumlah ini kemudian akan berangsur menurun setelah bayi mulai
mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) pada usia 6
bulan ke atas.
Memberikan ASI perah pada bayi dapat dilakukan dengan botol
maupun gelas khusus bayi (cup feeder). Namun, jika Bunda sudah
berada bersama bayi, sebaiknya tetap kondisikan bayi untuk menyusu
secara langsung dari payudara guna merangsang kelancaran produksi
ASI.
Manajemen ASI perah yang dikelola dengan baik dapat menjadi solusi
bagi ibu pekerja yang ingin terus memberikan ASI pada buah hati.
Sama seperti memberikan ASI secara langsung, ibu yang memerah
ASI memerlukan asupan makanan sehat dan istirahat cukup agar bisa
mendapatkan ASI dalam jumlah cukup.
Jika Bunda mengalami kesulitan dalam melakukan manajemen ASI
perah atau kendala dalam menyusui Si Kecil, jangan ragu untuk
menemui konsultan laktasi, agar keluhan yang Bunda alami bisa
ditangani dengan baik.
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian