(Azmi 2016)2
Menyediakan Nutrisi Lengkap
ASI mampu memenuhi 100% kebutuhan bayi akan nutrisi sangat lengkap
sampai bayi berusia 6 bulan. Kandungan dalam ASI meliputi air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, sel-sel darah putih, enzim, dan asam amino.
Selain tidak memerlukan tambahan makanan, kandungan ASI tersebut juga
bermanfaat untuk mencegah anak terkena penyakit asma, obesitas, diabetes,
hingga penyakit kardiovaskular saat dewasa.
Jaminan Asupan Higienis dan Aman
Menyusui ASI secara langsung dan eksklusif menjamin kehigienisan
asupan yang dikonsumsi bayi, khususnya dalam keadaan darurat. Berbeda
dengan susu formula yang diproduksi di pabrik dan memiliki rantai distribusi
yang panjang, serta rentan tercemar oleh bakteri dari air dan botol susu yang
tidak bersih, ASI aman dikonsumsi secara langsung. Untuk ASI perah, ibu perlu
memperhatikan standar kebersihan alat dan cara penyimpanan agar tetap layak
minum.
Membuat Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas
Dalam ASI, terkandung asam lemak yang penting manfaatnya bagi
perkembangan otak. Selain itu, ASI juga dapat membantu perkembangan
sensorik dan kognitif pada bayi. Pemberian ASI eksklusif sangat penting pada 6
bulan pertama karena perkembangan otak anak terjadi paling pesat pada 5 tahun
pertama hidupnya.
(IDAI 2011)3
1) Bayi Baru Lahir – 1 Bulan
Terbilang normal jika bayi kehilangan 10% dari berat lahirnya pada 2-3
hari pertama sejak ia lahir. Ia akan mendapatkan berat lahirnya kembali kurang
lebih dalam waktu 2 minggu. Setelah itu, ia akan menimbun berat badan
sebesar 30 gram setiap harinya. Panjang badan bayi juga akan bertambah 3-4
cm dari panjang lahirnya saat ia berusia satu bulan. Selain itu, lingkar
kepalanya pun akan bertambah kurang lebih 2,5 cm.
2) Bayi 1-3 Bulan
Pada tahap ini, berat badan bayi bertambah 680-910 gram setiap bulannya.
Panjang badannya bertambah kurang lebih 2,5 cm setiap bulan. Sementara itu,
lingkar kepala juga bertambah 1,25 cm setiap bulan.
3) Bayi 4-6 Bulan
Pada usia 4-5 bulan, berat badan bayi akan bertambah menjadi dua kali
berat lahir. Panjang badannya bertambah 1,25-2,5 cm per bulan, dan lingkar
kepalanya bertambah 1,25 cm per bulannya.
4) Bayi 7-9 Bulan
Pada tahap ini bayi umumnya bertambah berat sebanyak 450 gram setiap
bulannya dan biasanya bayi laki-laki lebih berat dibanding perempuan.
Sementara itu, pertumbuhan panjang badannya akan melambat menjadi 1,25
cm tiap bulan dan lingkar kepalanya 0,6 cm per bulan.
5) Bayi 10-12 Bulan
Pada umumnya bayi akan meraih tiga kali berat badan lahirnya saat usia 1
tahun. Sementara itu, panjang badan dan lingkar kepalanya bertambah 0,6 cm
per bulan.
b. Milestone Perkembangan
Milestone adalah ketika anak menginjak usia tertentu, idealnya ia sudah
dapat melakukan dan memiliki kemampuan yang sebelumnya belum dapat
dilakukan. Pada setiap fase perkembangan anak, terdapat beberapa hal ideal yang
sewajarnya bisa dilakukan oleh si Kecil. Hal ini acap disebut dengan milestone
Mums, artinya ketika si Kecil menginjak usia tertentu, idealnya ia sudah dapat
melakukan dan memiliki beberapa kemampuan yang sebelumnya belum dapat
dilakukannya. Milestone ini sendiri kemudian bisa dilihat dari dua aspek, yakni
aspek kemampuan fisik dan kemampuan mental si Kecil.
Pencapaian suatu kemampuan perkembangan pada setiap anak bisa
berbeda, tetapi Perkembangan anak mempunyai tolak ukur (milestone)
perkembangan pada tiap tahapan usia, tentang kemampuan apa saia yang perlu
dicapai seorang anak pada umurtertentu. Apabila perkembangan seorang anak
belum sesuai dengan milestone yang seharusnya bisa, maka anak tersebut
menjauhi dari makanan dan minuman yang tidak sehat. (suyanto 2012) 5
2006). 8
Kesulitan makan karena kelemahan menghisap ini menjadi perhatian bagi
tenaga kesehatan karena sering menunda perubahan ke proses makan atau
menyusu lewat mulut secara mandiri, menunda kepulangan dari rumah sakit dan
secara negatif mempengaruhi hubungan ibu dan bayi serta berpotensi menjadi
penyebab gangguan makan pada anak – anak. Beberapa alas an tersebut menjadi
acuan untuk pemberian intervensi dini untuk meningkatkan kemampuan oral
feeding dengan menstimulasi kemampuan menghisap pada bayi prematur (Fucile
1. Maryunani A. Inisiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif Dan Manajemen Laktasi. Trans
Info Media; 2012.
2. Dielsa MF, Ulya R. KEBERHASILAN PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF
MELALUI MEDIA FLIPCHART PADA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU
HAMIL DI PUSKESMAS SENEN. J Bidan Komunitas. 2019;III(2):80-85.
3. IDAI IDAI. Kumpulan Tips Pediatrik. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia;
2011.
4. Muhammad Faizi D. PEDIATRIC CLINICAL UPDATE 2O18. CV Saga fawadwipa;
2018.
5. Suyanto S. Hasil Kajian Neuroscience Dan Implikasinya Dalam Pendidikan.
EprintsUnyAcId. Published online 2012:1-22.
6. Indrayati, nurwijayanti L. PERBEDAAN PRODUKSI ASI PADA IBU DENGAN
PERSALINAN NORMAL DAN SECTIO CAESAREA. PERBEDAAN PRODUKSI
ASI PADA IBU DENGAN PERSALINAN Norm DAN Sect CAESAREA Novi.
2018;6(2):95-104.
7. Larasati, S., Nuridian Y. Konsep Neuroplastisity, Neurobehaviour, Neuroscience
dalam kehidupan. Fak Kedokteran, Univ Jember. 2019;(September).
doi:10.13140/RG.2.2.36699.92967
8. Hendra Gunawan Widjanarko EH. PENGARUH BERBAGAI FAKTOR
(PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN)
TERHADAP PERILAKU IBU MENYUSUI BAYI YANG DILAHIRKAN
PREMATUR KARENA EMPAT PENYULIT KEHAMILAN. Published online 2015.