Sejarah Teratologi
OLEH:
KELOMPOK 1
DOSEN PEMBIMBING:
2021
0
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-nya, kami
Teratogen “
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta
alam Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan didalam makalah ini. Untuk itu kami
berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan
datang.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah dicurahkan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.1 Rumusan Masalah 2
1.1 Manfaat Penulisan 2
BAB II ISI 3
2.1 Sejarah Teratologi 3
2.2 Beberapa Istilah Tentang Teratologi 4
2.3 Prinsip Teratogen 4
2.4 Faktor Faktor Penentu Efek Teratogen 5
2.5 Macam Macam Teratogen 14
2.6 Jenis Cacat, Frekuensi Terjadinya,Dan Organ Yang Beresiko 14
2.7 Beberapa Teratogen Dan Pengaruhnya Tegadap Perkembangan 20
2.8 Mekanisme Kerja Teratogen 20
BAB III PENUTUP 22
3.1 Kesimpulan 22
DAFTAR PUSTAKA 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang
Teratogenik adalah perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang
dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia. Senyawa teratogen akan berefek
teratogenik pada suatu organisme, bila diberikan pada saat organogenesis. Apabila
teratogen diberikan setelah terbentuknya sel jaringan, sistem fisiologis dan sistem
sedangkan zat kimia yang menimbulkan terata disebut zat teratogen atau teratogenik.
perkembangan yang menyimpang dari sifat struktural dan fungsional Definisi umum
lain teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pembentukan monster, definisi
yang lebih khusus adalah ilmu yang mempelajari tentang pembentukan monster
karena pengaruh kekuatan tertentu pada hewan atau manusia yang belum lahir.
Kekuatan ini bisa berupa faktor fisik, nutrisi, genetik maupun kimia. Jadi teratologi
serta mortalitas pada bayi lahir. Hubungan antara cacat bawaan dan zat kimia tidak
diduga waktu itu karena para ahli toksikologi percaya bahwa dalam tubuh terdapat
yang dapat melindungi embrio jika ibunya terpapar zat kimia. Sebaliknya, diketahui
1
bahwa mekanisme perlindungan alami tidak efektif melawan radiasi ion, virus, dan
kekurangan gizi.
mengkonsumsi obat yang diresepkan maupun obat bebas, obat sosialisasi (misalnya
alkohol atau tembakau) atau obat terlarang. 2-3% dari seluruh cacat bawaan
disebabkan oleh obat-obatan. Obat berpindah dari ibu ke janin terutama melalui
plasenta, yaitu melalui jalan yang sama yang dilalui oleh zat gizi yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Di dalam plasenta, obat dan zat gizi di
dalam darah ibu melewati selaput tipis yang memisahkan darah ibu dengan darah
janin.
Selain faktor zat kimia masih banyak faktor yang dapat memicu terjadinya
perkembangan abnormal pada janin bila dimasukkan pada hewan uji selama masa
ketidakseimbangan hormonal dan berbagai kondisi stress. Meskipun banyak zat kimia
yang diketahui akan mampu menyebabkan perubahan teratogenik dalam diri hewan
laboratorium, ternyata hanya beberapa senyawa yang dapat menimbulkan efek yang
1. 2. Rumusan masalah
1. 3. Tujuan penulisan
2
BAB II
ISI
Istilah ini mulai dikenal pada tahun 1842 yang berasal dari bahasa Prancis
merujuk pada suatu wacana, sains, perkjanjian, teori, atau studi tentang beberapa
suatu hal yang ajaib atau yang luar biasa sehingga hal tersebut menjadi terlihat tidak
normal. Kemudian di abad ke-19, teratologi diartikan kepada sesuatu yang memiliki
memiliki masalah kelainan atau malformasi. Banyak orang memakai istilah teratologi
untuk menggambarkan atau merujuk pada suatu kasus kelanian fisik atau malformasi
fisik. David W. Smith, yang mempopulerkan istilah teratologi ini pada tahun 1960-an.
David adalah seorang peneliti yang terkenal pada tahun 1973 atas temuannya
1940-an, para ahli teratologi menganggap bahwa faktor penyebab terjadinya cacat
3
2.2 Beberapa istilah tentang teratologi
2.2.3. Teratogen, yaitu Suatu obat atau zat atau senyawa lain yang
2.2.4. Teratologi, yaitu Merupakan cabang dari ilmu embriologi yang khusus
Masa yang paling sensitif untuk timbulnya cacat lahir adalah masa
4
Teratogen bekerja dengan cara yang spesifik pada sel-sel dan jaringan yang
abnormal
Sitomegalovirus
5
dari seorang ibu yang terjangkit namun tanpa
6
ECHO, virus Coxsackie dan influenza. Sebuah factor
cacat mata.
Sifils
difus.
2.4.1.2 Radiasi
7
2.4.1.3 Zat-zat Kimia
8
2.4.2. Faktor kromosom dan genetik
oleh perubahan pada satu buah gen saja, karena itu dinamakan
dua dosis untuk setiap penentu genetik, satu dari ibu dan satu
2.4.2.2 Mutasi
9
Contoh cacat karena mutasi ialah : polydactyly, syndactyly,
2.4.2.3 Aberasi
10
Sindrom Down biasanya disebabkan oleh adanya satu kopi
oosit.
2.4.2.6 Trisomi 18
2.4.2.7 Trisomi 13
bulan.
11
2.4.2.8 Sindrom Klinefelter
12
faktor lingkungan semacam virus, radiasi dan obat. Akibat
13
Kasus-kasus yang memperlihatkan gambaran yang berbeda,
Kembar dempet yang ringan disebut kembar siam sedangkan kembar yang
parah disebut monster double atau duplex . Kembar dempet berasal dari 2
benih).
Cacat Fisik saat Lahir : Kurang jari-jari tangan dan kaki dll, Kurang organ-
organ pital.
arah differensiasi
2.6.1 Sirenomelus
14
Sirenomelia adalah cacat lahir mematikan dari tubuh bagian bawah
ditandai oleh fusi nyata dari kaki ke ekstremitas bawah tunggal. Cacat lahir
lainnya selalu dikaitkan dengan sirenomelia, paling sering kelainan pada ginjal,
usus besar, dan alat kelamin. Malformasi tungkai bawah yang terlihat pada bayi
dengan sirenomelia terdiri dari fusi nyata dari kaki. Dalam kasus yang parah
hanya ada dua tulang hadir di seluruh tungkai (tulang paha dan mungkin tibia).
2.6.2 Phocomelia
anggota tubuh, disamakan dalam pidato sehari-hari untuk sirip segel, tangan
atau kaki yang melekat pada batang tubuh oleh satu, kecil, cacat tulang tanpa,
2.6.3 Polidaktili
15
Polidaktili merupakan kelainan pertumbuhan jari sehingga jumlah jari
pada tangan atau kaki lebih dari lima. Polidaktili terjadi pada 1 dari 1.000
Bentuknya bisa berupa gumpalan daging, jaringan lunak, atau sebuah jari
lengkap dengan kuku dan ruas-ruas yang berfungsi normal. Tapi, umumnya
hanya berupa tonjolan daging kecil atau gumpalan daging bertulang yang
2.6.4 Syndactyly
Sindaktili merupakan kelainan jari berupa pelekatan dua jari atau lebih
sehingga telapak tangan menjadi berbentuk seperti kaki bebek atau angsa
(webbed fingers). Dalam keadaan normal, ada sejumlah gen yang membawa
“perintah” kepada deretan sel di antara dua jari untuk mati, sehingga kedua jari
tersebut menjadi terpisah sempurna. Pada kelainan ini, gen tersebut mengalami
gangguan. Akibatnya, jari-jari tetap menyatu dan tidak terpisah menjadi lima
rahim yang menyebabkan posisi janin tidak normal, cairan amnion pecah, atau
16
2.6.5 Jari buntung
17
2.6.8 Drawfisme
(147 cm), meskipun definisi ini bermasalah karena bertubuh pendek dalam
dirinya sendiri tidak gangguan. Dwarfisme dapat disebabkan oleh sekitar 200
2.6.9 Gigantisme
tumbuh sangat tinggi melebihi batas normal tinggi seorang manusia. Ada dua
keterbelakangan mental.
18
2.6.10 Bibir sumbing
Bibir biasanya dibentuk oleh 5-6 minggu kehamilan dan langit-langit telah
folat dalam diet ibu, warisan genetic orangtua yang dapat menyampaikan gen
(khususnya rokok).
19
Presentase bagian tubuh yang sering terkena cacat adalah :
Kardiovaskuler 10 %
Alat lain 5 %
kecacatan daun telinga, kelainan jantung, kelainan sistem digesti dan sistem
terjadinya female masculinization. Akibat seperti ini juga bisa terjadi dari
c) Acetyl saliceylic acid (Asam asetil salisilat) Pada awal kehamilan juga akan
20
e) Lainnya
Beberapa jenis zat kimia telah terbukti bersifat teratogen pada hewan
antagonis vitamin, asam amino esensial dan lainnya. Selain itu, zat
jaringan.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Teratogenik adalah Terjadinya perkembangan tidak normal dari sel selama kehamilan
Teratogen Suatu obat atau zat atau senyawa lain yang menyebabkan pertumbuhan
Teratologi Merupakan cabang dari ilmu embriologi yang khusus mempelajari tentang
c) Agen kimia : Logam berat (Hg, Pb, Arsenik dll), Polutan (pestisida, plastik,
c) Penghambatan enzim
22
d) Lainnya
5. Prinsip-prinsip teratologi pertama kali dirumuskan oleh Wilson pada 1959, meliputi:
saat paparan.
d. Teratogen bekerja dengan cara (mekanisme) yang spesifik pada sel-sel dan
yang abnormal.
23
DAFTAR PUSTAKA
Jones K.L.; Smith D.W; Ulleland C.N.; Streissguth A.P. (1973). "Pattern of
Lu, F. C. 1995. Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko. UI-
PRESS: Jakarta.
24