DI PUSKESMAS SLEMAN
TAHUN 2020
Disusun dan diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan
Dosen Pengampu : Niko Tesni Saputra, SKM. M.Kes
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses awal kehidupan. Dalam menjalani
kehamilan yang sehat, perlu dukungan kebutuhan esensial adalah dengan
terpenuhinya kebutuhan energi, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan
serat. Kurangnya asupan zat gizi akan menimbulkan masalah gizi dan
kesehatan pada ibu dan janin (Pritasari, 2017). Sehingga ibu hamil akan
mengalami kekurangan gizi yang menyebabkan resiko antara lain anemia,
pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi (Waryana, 2010).
Perubahan fisik dalam kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yaitu salah satunya adalah pola makan. Masalah gizi yang sering dijumpai
pada ibu hamil diantaranya Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia.
(Waryana, 2010). Kurang Energi Kronis (KEK) adalah keadaan seseorang
yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis)
yang ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm sehingga
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. Kurang Energi Kronis
(KEK) dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil (Irianto,
2014).
Prevalensi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil tahun
2013 secara nasional yaitu sebesar 24,2% dan menurun menjadi 17,3%
pada tahun 2018 (Riskesdas, 2018). Menurut data Dinas Kesehatan DIY,
prevalensi ibu hamil yang menderita Kurang Energi Kronis (KEK) di DIY
tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 mengalami peningkatan. Prevalensi
ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) pada tahun 2015 adalah 9,11%
dan meningkat pada tahun 2016 sebesar 10,39% dan kembali naik menjadi
10,70% pada tahun 2017 (Dinkes DIY, 2018).
Permasalahan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan
permasalahan mendasar yang perlu mendapatkan penanganan yang lebih
baik (Dinkes DIY, 2017). Ibu hamil yang mengalami Kurang Energi
Kronis (KEK) atau kurang gizi selama hamil akan menimbulkan masalah,
baik pada ibu, saat proses persalinan maupun pada janin.
Dampak Kurang Energi Kronis (KEK) terhadap ibu diantaranya
meningkatkan risiko terjadinya anemia, pendarahan, dan terkena penyakit
infeksi (Irianto,2014). Dampak Kurang Energi Kronis terhadap proses
persalinan diantaranya akan berisiko terjadinya persalinan lama, persalinan
sebelum waktunya (premature), dan persalinan dengan operasi cederung
meningkat (Agria, 2012). Dampak Kurang Energi Kronis (KEK) terhadap
janin diantaranya berisiko terjadinya proses pertumbuhan janin terhambat,
keguguran atau abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (Waryana, 2010).
Kecukupan gizi saat kehamilan sangat berpengaruh pada
perkembangan fisik dan kognitif bayi yang akan dilahirkan dan
berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dimasa yang akan
dating (Kemenkes, 2015). Selama masa kehamilan terjadi peningkatan
kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal
(Irianto, 2014).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membuat suatu
booklet dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil akan
kebutuhan nutrisi pada masa kehamilan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang ?
2. Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan pada masa
kehamilan ?
3. Apa saja faktor yang memengaruhi outcome kehamilan ?
4. Berapa penambahan berat badan yang direkomendasikan ?
5. Apa saja perubahan fisiologis ibu hamil ?
6. Apa saja kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil ?
7. Apa saja manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil ?
8. Apa saja menu gizi seimbang untuk ibu hamil ?
9. Bahan makanan yang dihindari dan dibatasi oleh ibu hamil apa saja ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan gizi seimbang.
2. Mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan pada masa
kehamilan.
3. Mengetahui penambahan berat badan yang direkomendasikan.
4. Mengetahui faktor yang memengaruhi outcome kehamilan.
5. Mengetahui kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil.
6. Mengetahui manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil.
7. Mengetahui menu gizi seimbang untuk ibu hamil.
8. Mengetahui Bahan makanan yang dihindari dan dibatasi oleh ibu
hamil.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Tabel 3. Kebutuhan Energi, Protein dan Vitamin yang Larut dalam Lemak
Ibu Hamil
Kebutuhan vitamin yang larut lemak sama dengan ibu tak hamil
kecuali vitamin A. Naiknya kebutuhan vitamin B kompleks sejajar dengan
naiknya kebutuhan energi. Pada umumnya kebutuhan mineral naik,
kecuali fluor.
H. Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil
1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk
memenuhi kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral
sebagai pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin serta
cadangan selama masa menyusui.
2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk
mencegah hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin,
terlepasnya plasenta, serta gangguan pertumbuhan.
3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi
cairan amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur
keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Asupan air
minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari).
4. Membatasi minum kopi, kandungan KAFEIN dalam kopi
meningkatkan buang air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah
meningkat dan detak jantung menuingkat. Paling banyak 2 cangkir
kopi/hari.
I. Penambahan kebutuhan zat gizi selama hamil
Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai
dengan usia kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dan
pertumbuhan janin. Berikut merupakan jumlah penambahan yang harus
dipenuhi selama hamil:
Trimester I
Energi 180 kkal Biskuit 1 buah besar (10 gr)
Protein 20 gr Telur ayam rebus 1 butir (55 gr)
Lemak 6 gr Susu sapi segar ½ gelas (100 gr)
KH 25 gr Setara
Trimester 2 dan 3 dengan 1 mangkuk bubur kacang hijau
Energi 300 kkal dan
Protein 20 gr Telur ayam rebus 1 butir (55 gr)
Lemak 10 gr
KH 40 gr
2. Trimester 2
3. Trimester 3
A. KESIMPULAN
Kehamilan adalah suatu kejadian yang hampir selalu ditunggu-
tunggu. Saat ini pun ibu pada umumnya sudah mengerti bagaimana
seharusnya ia lebih menjaga kondisi tubuh demi untuk kelancaran
kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan. Jika sebelumnya ia
makan hanya untuk dirinya sendiri, kini ia harus mencukupi kebutuhan
gizinya untuk janinnya pula. Normalnya, sang ibu mengalami peningkatan
berat badan selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang
optimal akan berdampak baik pada kehamilan maupun output
persalinannya kelak.
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat
dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Sebagai
sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari
serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai sumber zat pembangun
dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai
sumber zat pengatur, vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah-
buahan dan sayur-sayuran.
B. SARAN
Diharapkan dengan adanya booklet ini akan menambah
pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan
nutrisinya.
DAFTAR PUSTAKA
Kebutuhan
Nutrisi
Ibu Hamil
Penyusun & Penyunting
Shinta Ayu Wulansari
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan
ke hadirat Allah SWT sehingga booklet
tentang kebutuhan nutrisi ibu hamil ini
dapat terselesaikan. Kepedulian terhadap
pentingnya kebutuhan nutrisi ibu hamil
sering terabaikan, sehingga mendorong
penulis untuk menyusun booklet ini.
Penulis
PENDAHULUAN
Ibu hamil memiliki kebutuhan nutrisi yang
berbeda dengan ibu yang tidak hamil, karena
ada janin yang tumbuh dirahimnya.
Kebutuhan nutrisi dilihat bukan hanya dalam
porsi tetapi harus ditentukan pada mutu zat-
zat nutrisi yang terkandung dalam makanan
yang dikonsumsi. Pertumbuhan maupun
aktivitas janin memerlukan makanan yang
disalurkan melalui plasenta. Ibu hamil harus
mendapat nutrisi yang cukup untuk dirinya
sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi ibu
hamil, kualitas maupun jumlah makanan yang
biasanya cukup untuk kesehatannya harus
ditambah dengan zat-zat nutrisi dan energi
agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik.
Selama hamil ibu mengalami banyak
perubahan dalam tubuhnya agar siap
membesarkan janin yang dikandungnya,
memudahkan kelahiran, dan untuk
memproduksi ASI bagi bayi yang
dilahirkannya.
Kehamilan
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
3. Saluran Pencernaan
Di awal kehamilan nafsu makan turun kemudian nafsu
makan naik, daya serap usus meningkat, gerakan usus
melambat, transit time bertambah > regurgitasi dan
konstipasi
Tambahan energi
Kebutuhan protein :
Pra hamil 0,8/kg
berat badan/hari
Tambahan protein
bagi bumil 25
g/hari
Tambahan pada TR II
300-350 KKAL/hari
bumil remaja,
berat badan pra-hamil kurang
bumil pekerja berat
Kebutuhan energi bumil dengan status gizi pra-hamil
obeis, lebih sedikit tetapi kebutuhan protein normal
Pesan gizi seimbang
untuk ibu hamil
Mengonsumsi aneka ragam
pangan lebih banyak
untuk mencegah
hipertensi karena
meningkatkan resiko
kematian janin,
terlepasnya
plasenta, serta
gangguan
pertumbuhan
Minum air putih
lebih banyak
Buah
20%
Sayuran
30%
Lauk-pauk
20%
Makanan Pokok
30%
Makanan pokok sebagai sumber
karbohidrat
Trimester 1
Vitamin B6 Serat
Vitamin C
Fungsi : membantu
penyerapan zat besi dan
antioksidan
Bahan makanan : kol, nanas,
pepaya, jambu, jeruk, tomat.