Anda di halaman 1dari 10

Assalammualaikum wr wb

nama : Dela Yurrahmah


nim : 2015201007
Dosen : Fatmi Nirmala Sari,M.Keb
pengenalan perempuan dalam kajian multiperspektif biologi, psikologi,
agama, sosial, budaya, ekonomi, politik

● Astuti (dalam Alghaasyiyah:2014) mengenai peran


gender

1.Peran produktif -> transisi -> memiliki peran tambahan

2. Peran produktif -> dihargai dengan uang atau barang yang


menghasilkan uang atau jasa yang berkaitan dengan kegiatan
ekonom Agama.
Sosial
● Banyak ilmuan sosial tidak meletakkan diposisi biologis
sebagai penyebab dari perbedaan gender. Namun, mereka
menyatakan bahwa perbedaan ini teryutama berkaitan
dengan pengalaman- pengalaman sosial.
● Alice Eagly (2000,2001) mengajuan teori peran sosial
(social role theory), yang menyatakan bahwa perbedaan
gender terutama diakibatkan oleh perbedaan yang
ekstrem antara perempuan dan laki laki.
Perempuan -> agama -> sumber inspirasi sekaligus
pemberi motivasi kepada kaum lelaki. agama
memberikan hak-hak yang sama kepada lelaki
mahupun wanita. Akan tetapi kenapa peranannya
tidak signifikan dan sering dianggap tidak mampu
Agama dengan alasan-alasan seperti lemah fisik, diciptakan
untuk mengandung anak dan mengurus bilik tidur
dan menguruskan dapur. Peranan perempuan
sebagai agen perubahan dan perbaikan, peranan
utama wanita sebagai ibu rumah tangga.
 
Pada umumnya perempuan dicitrakan atau
mencitrakan dirinya sendiri sebagai makhluk yang
emosional, mudah menyerah (submisif), pasif,
subjektif, lemah dalam matematika, mudah
terpengaruh, lemahfisik, dan dorongan seksnya
rendah. Psikolo
g i
Sementara laki-laki dicitrakan dan mencitrakan
dirinya sebagai mahluk yang rasional, logis, mandiri,
agresif, kompetitif, objektif, senang berpetualang,
aktif, memiliki fisik dan dorongan seks yang kuat.
Bias dalam psikologi
perempuan :
• Pertama, psikologis perempuan dipandang dependen, berwatak, mengasuh, dan merawat.
•Kedua, psikologis perempuan selalu mengalah, menyetujui, menyesuaikan diri, dan menyenangkan
orang lain
•Ketiga, psikologis perempuan itu emosional dan mudah menangis.
•Keempat, psikologis perempuan yang penakut dan sensitif.
•Kelima, psikologis perempuan yang lemah dan tidak berprestasi Keenam, psikologis perempuan
yang mudah terpengaruh dan mudah dibujuk untuk mengubah keyakinannya.
•Ketujuh, psikologis perempuan lebih sensitif terhadap perilakunon verbal.
•Kedelapan, psikologis perempuan lebih ekspresif.
•Kesembilan, psikologis perempuan itu pasif dalam masalah seks dan hanya menjadi objek seks laki-
laki.
PEREMPUAN DALAM KAJIAN POLITIK DAN GENDER
 
Politik identik dunia laki-laki -> image tentang kehidupan politik ->
kotor, keras, penuh intrik -> karakteristik laki-laki -> perempuan
yangterjun di dunia politik kecil Langkah Langkah Dalam Manajemen
Kebudanan.
 
Dasar perempuan dalam politik indonesia:
•Undang-undang Nomor 12 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum ->
implicitpada Pasal65 ayat(1) yang berbunyi:
“Setiappartai politik peserta pemilihan umum dapat mencalonkan
anggota DPR/DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota untuk setiap daerah
pemilihan dengan memperhatikan perempuan sekurang-kurangnya
30%”
Perempuan dalam Kajian Gender
Gender -> sosio-kultural yang membedakan karakteristik maskulin dan
feminin.

Peran gender :
•Peran produktif >> menyangkut pekerjaan yg menghasilkan
barang dan jasa, baik utk dikonsumsi/ diperdagangakan
•Peran reproduktif >> berkaitan dgn pemeliharaan sumber daya
manusia dan pekerjaan rumah tangga
•Peran sosial >> berpartisipasi dlm kegiatan masyarakat.

Ketidakseimbangan berdasarkan gender mengacu pada ketidak


seimbangan akses ke sumber-sumber penting, yang meliputi :
• kekuasaan barang-barang material
• jasa yang diberikan orang lain
• prestise
• peranan yang menentukan
• waktu yang leluasa
• kesempatan memperoleh pendidikan dan pelatihan
• kebebasan dari paksaan atau siksaan fisik.
Sosial Ekonomi

• Banyak ilmuan sosial tidak meletakkan


diposisi biologis sebagai penyebab dari
perbedaan gender. Namun, mereka Kontribusi ekonomi perempuan yakni
menyatakan bahwa perbedaan ini peran perempuan dalam
teryutama berkaitan dengan pengalaman- menjalankan fungsi ekonomi
pengalaman sosial. keluarga yang merupakan proporsi
antara pendapatan istri dengan
• Alice Eagly (2000,2001) mengajuan teori
peran sosial (social role theory), yang
pendapatan total keluarga.
menyatakan bahwa perbedaan gender (Puspitawati, 2009, hal. 7)
terutama diakibatkan oleh perbedaan yang  
ekstrem antara perempuan dan laki laki.
Sekian Terimakasih
Assalammualaikum
wr wb

Anda mungkin juga menyukai