Anda di halaman 1dari 2

5 Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia Dalam Urutannya

1. Kedudukan Pertama

Pilar pertama jelas menunjukkan bahwa Indonesia memang negara bangsa yang berlandaskan Tuhan. Ini
mendefinisikan bahwa orang Indonesia percaya bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan yang
memegang kendali penuh atas dunia. Pilar itu juga percaya bahwa Tuhan yang Maha Mengetahui, Maha
Kuasa, dan serba hadir memiliki rencana unik untuk setiap bangsa, dan Pancasila adalah karunia unik-
Nya bagi orang Indonesia.

Oleh karena itu, setiap penafsiran dan praktik keagamaan yang bertentangan dengan Pancasila akan
bertentangan dengan kehendak mutlak Allah bagi bangsa ini. Melalui pilar ini orang Indonesia harus
melihat dengan jelas bahwa keberadaan Pancasilaberarti bahwa Tuhan selalu bersama bangsa ini di
sepanjang proses kebangkitan nasional dan menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang besar dan
ditakdirkan Tuhan di masa depan selama kita menjaga ideologi unik ini bersama kita.

2. Kedudukan Kedua

Pilar kedua menunjukkan bahwa ideologi Pancasila telah memberi kita tujuan untuk penciptaan
masyarakat nasional yang ditandai oleh kemanusiaan yang beradab. Realisasi ini menuntut di antara
banyak lainnya warga yang tercerahkan yang hanya mungkin jika pendidikan dan kesejahteraan umum
disajikan sebelumnya. Karena “pengembalian investasi terbesar yang dapat diperoleh negara adalah
investasi pendidikan,” melalui pendidikan berkualitas tinggi orang Indonesia akan tercerahkan, yang
pada gilirannya akan menjadi lebih terpelajar, beradab, dan kaya sepert

3. Kedudukan Ketiga

Pilar ketiga adalah persatuan nasional yang secara otomatis akan dibangun setelah warga negara yang
beradab, tercerahkan, dan sejahtera bangga dengan bangsa mereka, dan dengan demikian akan dengan
senang hati menjaga agar bangsa mereka bersatu dan kokoh. Dikatakan, ketika kepemimpinan nasional
secara konsisten menggunakan Pancasila sebagai budaya strategis nasional dan pusat gravitasi, dan
mengelola negara ini sesuai dengan nilai-nilai strategis ini, kesatuan nasional negara pembelahan sosial
dalam ini akan terjamin. Dalam pengertian ini, Pancasila memang sudah menjadi cerita besar pemersatu
bagi bangsa.

4. Kedudukan Keempat

Yang keempat adalah demokrasi. Demokrasi berbasis Pancasila di Indonesia bukanlah gaya Barat atau
sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Tuhan yang maha tahu. Karena orang Indonesia ingin
melihat kebangkitan nasional mereka, elit politik dan masyarakat demokratis bangsa ini harus secara
obyektif melacak kualitas demokrasi Indonesia secara konsisten.

Salah satu cara untuk melacak kualitas demokrasi adalah melalui Indeks Demokrasi: apakah pemilu
nasional bebas dan adil, jaminan keamanan pemilih,pengaruh kekuatan asing terhadap pemerintah; dan
kemampuan para pegawai negeri untuk menerapkan kebijakan.
Karena sebagian besar kelompok garis keras agama Indonesia adalah anti demokrasi, ini memang
penting bagi pemerintah Indonesia untuk menjamin bahwa demokrasi Indonesia tidak cacat dan tidak
menghasilkan celah-celah yang dapat dieksploitasi oleh kaum radikal agama dan semakin
mempopulerkan ideologi ekstremis mereka di seluruh masyarakat.

Begitu demokrasi Indonesia runtuh, demokrasi akan membuka peluang politik bagi ideologi politik-
agama tertentu untuk memajukan agenda mereka dengan menetapkan hukum agama dan sistem
negara dari interpretasi mereka sendiri.

Dengan demikian, pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa setiap perselisihan potensial dalam
demokrasi Indonesia harus dikelola dalam tahap damai dan persuasif yang didasarkan pada aturan
hukum. Kita harus menghindari perluasan perselisihan politik apa pun dalam demokrasi Indonesia untuk
meluas ke tekanan politik, kekerasan politik, dan perang sipil.

5. Kedudukan Kelima

Pilar terakhir adalah keadilan sosial. Ini adalah kondisi ideal kondisi, di mana tidak ada ideologi politik-
agama (termasuk ideologi politik berbasis agama) di dunia manusia yang tidak sempurna mampu
menciptakan dan menetapkan kondisi kondisi akhir yang sempurna. Karena alasan inilah iman dan
agama Ibrahim percaya akan kedatangan Mesias / Juruselamat / Mahdi di ujung dunia untuk
membangun masyarakat yang benar-benar adil secara sosial dan sosial di bumi yang dibangkitkan
seperti fungsi pancasila sebagai ideologi negara.

Subyek keadilan sosial dan perdamaian yang memiliki kepentingan universal belum pernah dicapai
secara sempurna sepanjang sejarah umat manusia. Menciptakan keadilan sosial dan perdamaian adalah
proses abadi dan Pancasilamelayani tujuannya untuk membantu orang Indonesia bekerja menuju tujuan
ini. Karena keadilan tidak hanya tentang persamaan di depan hukum tetapi juga dalam jangka yang lebih
luas, maka kepemimpinan politik bangsa yang berlandaskan Pancasila harus berkomitmen untuk
menjamin bahwa sistem demokrasi Indonesia mampu menawarkan warga negara kita akses terbesar ke
politik yang adil, ekonomi dan sumber daya sosial.

Terakhir, sebagai bangsa yang ditakdirkan oleh Tuhan dan dilengkapi dengan ideologi Pancasila yang
unik, Indonesia memiliki segalanya di tangan (misalnya wilayah besar, populasi besar, dan sumber daya
alam yang kaya) untuk membangkitkan dan memenuhi takdir ilahi dan menjadi bangsa yang besar
dalam dunia. Kita harus menjaga semangat kebangkitan bersama kita, dan Tuhan telah memberikan
semangat itu kepada orang Indonesia melalui ideologi Pancasila . Ideologi ini sudah lengkap dan cukup
bagi kita untuk bangkit sebagai bangsa yang menang. Kita hanya perlu menerapkannya dalam aplikasi
yang lebih berarti dalam kehidupan sehari-hari bangsa kita. Tahun ini adalah saat bangsa kita harus terus
membangkitkan dan pantas tidak kurang.

Anda mungkin juga menyukai