Anda di halaman 1dari 4

TUTORIAL 2 TEMA 17

Kasus 1
Case finding :
1. Perempuan usia 38 thn dirujuk ke IGD RS B pada hari kamis 6 April 2022
2. Pasien mengeluh nyeri perut bawah dan lemas
3. Ny. A merupakan rujukan dari puskesmas karena ari-ari belum lahir
4. Pasien melahirkan anak ke 7 di RS 10 jam sebelum masuk RS ditolong paraji
5. Terdapat perdarahan dari jalan lahir
6. Tidak ada pelepasan plasenta setelah 45 menit dan dilakukan manual plasenta
namun plasenta tetap tidak lahir
7. Anak lahir spontan
Identifikasi Masalah :
1. Nyeri perut bagian bawah dan ada rasa lemas
2. Ari-ari bayi belum lahir 45 menit
3. Ibu melahirkan anak ke 7 dan ditolong paraji
4. Usia 38 th termasuk usia resiko tinggi kehamilan
5. Terdapat perdarahan dari jalan lahir
Hipotesis Awal :
1. Belum ada pelepasan plasenta menyebabkan nyeri perut bagian bawah pada ibu
2. Ari -ari bayi belum lahir 45menit diduga ibu mengalami retensio plasenta
3. Nyeri perut bagian bawah dan rasa lemas berkaitan dengan perdarahan yang
keluar dari jalan lahir
4. Plasenta belum lahir berhubungan dengan usia ibu 38tahun
5. Paritas ibu berkaitan dengan plasenta ibu yang belum lahir
6. Paritas ibu yang di tolong paraji berkaitan dengan factor lingkungan
7. Perdarahan yang terjadi pada ibu berhubungan dengan plasenta yang belum lahir
8. Usia ibu >35th dan paritas ibu yang multigrande meningkatkan terjadinya
komplikasi pasca salin
Informasi yang dibutuhkan :
1. Riwayat persalinan sebelumnya
2. Riwayat penyakit
3. TTV ibu (pemeriksaan fisik)
4. Observasi pengeluaran darah
5. Usia kehamilan
6. Anamnesa lanjutan
7. Masih terdapat his/ tidak
8. Riwayat social dan lingkungan

Kasus 2
Case finding :
1. Memiliki Riwayat hipertensi pada kehamilan yang ke 6
2. Tidak ada diabetes melitus maupun asma selama masa kehamilan
3. Infus terpasang dari puskesmas
4. Keluarga pasien tidak memiliki Riwayat penyakit DM maupun asma
5. Selama plasenta belum lahir ibu cemas dan kesakitan
Identifikasi Masalah :
1. Riwayat hipertensi sejak melahirkan anak ke 6
2. cemas dan kesakitan
Hipotesis :
1. Riwayat hipertensi beresiko terjadinya retensio plasenta
2. Riwayat hipertensi berkaitan dengan perdarahan dari jalan lahir
3. cemas dan kesakitan berkaitan dengan plasenta belum lahir
Informasi yang dibutuhkan :
1. Pemeriksaan fisik ibu
2. Anamnesa lanjutan
3. Kontraksi ibu
4. Observasi pengeluaran darah
5. Pemeriksaan penunjang
Kasus 3 :
Istilah asing :
1. Gallop
2. GDS
3. Hematokrit
4. Akral
5. Murmur
6. Clotting time
7. Flat
Case finding :
1. Lemas dan cemas
2. Hasil pemeriksaan fisik : BB 46kg TB 158cm , KU tampak sakit sedang, compos
mentis
3. Pemeriksaan dalam : perdarahan dan talipusat tidak memanjang
4. Kontraksi kurang baik
5. Kandung kemih kosong
6. Mata : konjungtiva anemis , sklera ikterik
7. Leukosit 15.000/mm3 , Hb 8,0gr%, hematoktrit 23,4%, trombosit 260.000/mm3
8. Perjalanan rujukan 30menit
Identifikasi Masalah :
1. KU tampak sakit sedang, lemas dan cemas
2. Konjungtiva anemis dan HB 8gr% termasuk anemia ringan
3. Kontraksi yang kurang baik
4. BB 46kg, TB 158cm IMT : 18,4  Kurang berat badan
5. TD 160/70 mmHg
6. Perdarahan dan talipusat tidak memanjang
Diagnosis sementara : P7A0 Inpartu Kala 3 dengan retensio plasenta

Final Hipotesis Learning Objective


1. Belum ada pelepasan plasenta menyebabkan 1. Retensio plasenta ( definisi, etiologi,
nyeri perut bagian bawah pada ibu patofisiologi, klasifikasi, tanda dan
2. Ari -ari bayi belum lahir 45menit diduga ibu gejala, penatalaksanaan)
mengalami retensio plasenta 2. Komplikasi kala 3
3. Nyeri perut bagian bawah dan rasa lemas 3. Tatalaksana sistem rujukan
berkaitan dengan perdarahan yang keluar dari 4. Asuhan kebidanan (penanganan awal
jalan lahir retensio plasenta)
4. Plasenta belum lahir berhubungan dengan usia
ibu 38tahun
5. Paritas ibu berkaitan dengan plasenta ibu yang
belum lahir
6. Paritas ibu yang di tolong paraji berkaitan
dengan factor lingkungan
7. Perdarahan yang terjadi pada ibu
berhubungan dengan plasenta yang belum
lahir
8. Usia ibu >35th dan paritas ibu yang multigrande
meningkatkan terjadinya komplikasi pasca
salin
9. Riwayat hipertensi beresiko terjadinya
retensio plasenta
10. Riwayat hipertensi berkaitan dengan
perdarahan dari jalan lahir
11. cemas dan kesakitan berkaitan dengan
plasenta belum lahir
12. KU tampak sakit sedang, lemas dan cemas
berhubungan dengan perdarahan
13. Hb 8gr% dan konjugtiva anemis berhubungan
dengan anemia
14. Kontraksi yang kurang baik menyebabkan
tidak adanya pengeluaran plasenta (terjadi
retensio plasenta)
15. IMT yang tidak normal disebabkan ibu kurang
gizi pada masa kehamilan yang dimana
meningkatkan resiko terjadinya retensio
plasenta
16. TD 160/70mmHg berhubungan dengan
hipertensi
17. Perdarahan dan talipusat tidak memanjang
termasuk gejala retensio plasenta

Anda mungkin juga menyukai