PENDAHULUAN
2. Kematian bayi sebesar 56/10.000 menjadi sekitar 280.000 atau terjadi setiap
18- 20 menit sekali. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia neonatorum
49-60 %, infeksi 24-34 %, prematuritas/BBLR 15-20 %,
trauma persalinan 2-7 %, dan cacat bawaan 1-3 %.
1. Sebagian besar kematian ibu dan perinatal terjadi saat pertolongan pertama
sangat dibutuhkan.
1
2. Pengawasan antenatal masih belum memadai sehingga penyulit hamil
dan hamil dengan risiko tinggi tidak atau terlambat diketahui.
3. Masih banyak dijumpai ibu dengan jarak hamil pendek, terlalu banyak anak,
terlalu muda, dan terlalu tua untuk hamil.
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Based antara lain:
d. Evidence based report adalah merupakan brntuk penulisan laporan kasus yang
baru berkembang, memperlihatkan bagaimana hasil penelitian dapat diterapkan
pada semua tahapan penatalaksanaan pasien.
Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti publikasi jurnal dari internet
maupun berlangganan baik hardcopy seperti majalah, bulletin, atau CD. Situs
internet yang ada dapat diakses, ada yang harus dibayar namun banyak pula yang
public domain. Contoh situs yang dapat diakses secarea gratis (open access)
seperti:
Evidence Based Midwifery di Royal College Midwives Inggris :
http://www.rcm.org.uk/ebm/volume-11-2013/volume-11-issue-1/the-physical-
effect-of-exercise-in-pregnancy-on-pre-eclampsia-gestational-diabetes-
birthweight-and-type-of-delivery-a-struct/
1 C : All or one case series (when all patients died before a new therapy was
introduced but patient receiving the new therapy now survive)
4 : Case series
1. bukti-bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya (best research
evidence
Publikasi ilmiah adalah suatu pempublikasian hasil penelitian atau sebuah hasil
pemikiran yang telah ditelaaah dan disetujui dengan beberapa petimbangan baik
dari acountable aspek metodologi maupun accountable aspek ilmiah yang berupa
jurnal, artikel, e-book atau buku yang diakui.
a. Karya Tulis
b. Paper
c. Makalah
d. Laporan
e. Skripsi
f. Tesis
g. Disertasi
i. Diktat
j. Jurnal
k. Buletin
l. Referat, dll
a. www.ciencedirect.com
b. www.blackwell.com
c. www.thieme.com
d. www.ingenta.com
e. www.scirus.com
f. www.sage.com
g. www.medline.com
h. www.highwire.com
i. www.ovid.com
j. www.springerlink.com
k. www.scopus.
l. www.kluwer.com
m. www.hinari.com
n. www.wileyinterscience.com
b. Cek ejaan
c. Bila ragu-ragu akan ejaan jangan masukkan kata tersebut
d. Gunakan wildcard
Tampon Vagina
Bayi benar-benar siaga selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini merupakan
waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit untuk mempererat
bonding attachment serta keberhasilan pemberian ASI
Tampon Vagina
Bayi benar-benar siaga selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini merupakan
waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit untuk mempererat
bonding attachment serta keberhasilan pemberian ASI
Pada proses persalinan kala II ini ternyata ada beberapa hal yang dahulunya kita
lakukan ternyata setelah di lakukan penelitian ternyata tidak bermanfaat atau
bahkan dapat merugikan pasien. Adapun hal – hal yang tidak bermanfaat pada
kala II persalinan berdasarkan EBM adalah :
Setelah EBM : Ibu bebas melakukan aktifitas apapun yang mereka sukai
Setelah EBM : Ibu bebas untuk memilih posisi yang mereka inginkan
Setelah EBM : Ibu boleh bernafas seperti biasa pada saat mengeran
4. Tindakan epsiotomi
EBM mengakui nilai yang berbeda jenis bukti harus berkontribusi pada
praktek dan profesi kebidanan. Jurnal kualitatif mencakup aktif serta sebagai
penelitian kuantitatif, analisis filosofis dan konsep serta tinjauan pustaka
terstruktur, tinjauan sistematis, kohort studi, terstruktur, logis dan transparan,
sehingga bidan benar dapat menilai arti dan implikasi untuk praktek, pendidikan
dan penelitian lebih lanjut.
Di dalam asuhan Persalinan terdapat 5 (lima) aspek disebut juga sebagai 5 (lima)
benang merah yang perlu mendapatkan perhatian, ke 5 aspek tersebut yaitu:
5. Aspek Rujukan
a) Keluarga Berencana
c) Asuhan Pascakeguguran
Kajian dan bukti ilmiah menunjukkan bahwa asuhan persalinan bersih, aman dan
tepat waktu merupakan salah satu upaya efektif untuk mencegah terjadinya
kesakitan dan kematian
Dalam upaya menurunkan kesakitan dan kematian ibu, perlu diantisipasi adanya
keterbatasan kemampuan untuk menatalaksana komplikasi pada jenjang
pelayanan tertentu. Kompetensi petugas, pengenalan jenis komplikasi, dan
ketersediaan sarana pertolongan menjadi penentu bagi keberhasilan
penatalaksanaan komplikasi yang umumnya akan selalu berbeda menurut derajat,
keadaan dan tempat terjadinya
Fokus asuhan persalinan normal adalah persalinan bersih dan aman serta
mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan pergeseran paradigma dari
menunggu terjadinya dan kemudian menangani komplikasi, menjadi pencegahan
komplikasi. Persalinan bersih dan aman serta pencegahan komplikasi selama dan
pascapersalinan terbukti mampu mengurangi kesakitan atau kematian ibu dan bayi
baru lahir. Beberapa contoh dibawah ini, menunjukkan adanya pergeseran
paradigma tersebut diatas:
2. Laserasi/episiotomi
3. Retensio plasenta
4. Partus Lama
Untuk mencegah partus lama, asuhan persalinan normal mengandalkan
penggunaan partograf untuk memantau kondisi ibu dan janin serta kemajuan
proses persalinan. Dukungan suami atau kerabat, diharapkan dapat memberikan
rasa tenang dan aman selama proses persalinan berlangsung. Pendampingan ini
diharapkan dapat mendukung kelancaran proses persalinan, menjalin
kebersamaan, berbagi tanggung jawab diantara penolong dan keluarga klien
4. Mengajurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa takut atau kuatir.
5. Mendengarkan dan menanggapi pertanyaan dan kekhawatiran ibu.
11. Menganjurkan ibu untuk mencoba berbagai posisi selama persalinan dan
kelahiran bayi.
12. Menganjurkan ibu untuk minum cairan dan makan makanan ringan bila ia
menginginkannya.
16. Membantu memulai pemberian ASI dalam 1 jam pertama setelah kelahiran
bayi.
17. Menyiapkan rencana rujukan (bila perlu).
BAB III
KESIMPULAN
Depkes RI, 2004, Asuhan Persalinan Normal. Edisi Baru Dengan Resusitasi,
Jakarta.