Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRATEGI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu :

Hajar Nur Fatur Rohmah, SST., M.Kes

Disusun Oleh :

1. Ade Fitria (121050039)


2. Adinda Arindia Putri (020619016)
3. Adinda Hudzaifah (121050040)
4. Aidah (121050041)
5. Alivia Rosaliana (020619017)
6. Alvira Putri Ardiani (020619018)

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

PRODI SARJANA KEBIDANAN

Jl. Industri Pasir Gombong, Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai Tugas Kelompok dari Mata Kuliah Pelayanan Kebidanan
dalam Sistem Pelayanan Kesehatan II.

Penulis tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta salam dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
mata kuliah Pelayanan Kebidanan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan II yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Cikarang, 20 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C.Tujuan.................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Pengertian ………………………………………………………………………..……3
B. Faktor Determinan Dalam Kesehatan ………………………………………….……..3
C. Pelayanan Sistem Pelayanan Primer Dalam Pelayanan Kesehatan ………...………...7

BAB III PENUTUP..................................................................................................................9


A. Kesimpulan ………………………………………………………………………..…..9
B. Saran ……………………………………………………………………………….….9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menunjangkegiatan kita
sehari-hari. Untuk mewujudkan sehat tidaklah mudah, banyak factor-faktor yang
mempengaruhi serta membuat sehat itu sulit untuk di ciptakan. Akan tetapikebijakan
kebijakan pemerintah serta kesadaran diri merupakan hal yang patutdiperhatikan
untuk mewujudkan pembangunan kesehatan. Untuk itu perlunyakeikutsertaaan serta
berani mengambil peran dalam proses pembangunan kesehatansangat diharapkan.
Masyarakat yang peduli akan kesehatan dan sadar akan hidup sehat,tempat
pelayanan kesehatan yang baik dan merata, akses yang mudah serta biaya
yangterjangkau adalah beberapa contoh pembangunan kesehatan yang sukses. Namun
melihatkeadaan kita sekarang ini, penyakit jantung, anak yang kekurangan gizi,
kemiskinan,diare dan banyak lainnya merupakan cermin untuk kita. Perlunya
penataan yang baik dari segi kebijakan maupun kesadaran masyarakat akan
berpengaruh besar dalam halpembangunan kesehatanMasalah kesehatan menjadi
prioritas penting karena berpengaruh pada tingkatproduktifitas seseorang ataupun
kelompok. Banyak faktor yang mempengaruhi sertamembuat tingkat kesehatan itu
baik atau tidaknya. Maka dari itu kita perlu mengetahuideterminan apa saja yang
mempengaruhi kesehatan agar kita dapat meningkatkan derajatkesehatan.
Secara umum, permasalahan mengenai kesehatan sudah cukup lama
berlangsung,hal ini seakan dibiarkan tanpa ada tindakan nyata. Namun sebenarnya
inilah yang haruskita ketahui, bahwa kesadaran dan peran pemerintah menjadi sumber
utamaberlangsungnya pembangunan kesehatan. Akan tetapi dalam faktanya, kita lihat
sendiridi media, seperti halnya masalah yang paling kita sering dengar yakni DBD
(demamberdarah dengue), minimnya fasilitas kesehatan, kurang sadarnya menjaga
kesehatan.Hal-hal seperti inilah yang harusnya menjadi cermin untuk kita, bahwa
sebenarnyaIndonesia masih perlu meningkatkan pembangunan kesehatan. Karena
akan berpengaruhbanyak terhadap kemakmuran masyarakat.

1
Permasalahan bidang kesehatan di Indonesia

1. Kondisi kesehatan lingkungan masih rendah.


2. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah.
3. Keterbatasan pelayanan kesehatan.
4. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang merata, masih rendahnya kualitaspelayanan
kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, masih rendahnya kinerjaSDM Kesehatan.
5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal.
6. Akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan yang ada belum optimal.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi Strategi Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat ?
2. Bagaimana Strategi Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat ?

C. Tujuan
3. Untuk mengetahui definisi Strategi Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
4. Untuk mengetahui strategi promosi Strategi Dalam Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat
5. Untuk mengetahui strategi promosi Strategi Dalam Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat
6. Untuk mengetahui peningkatan kesmas. strategi promosi Strategi Dalam
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Konsep hidup sehat H.L.Blum sampai saat ini masih relevan untuk
diterapkan.Kondisi sehat secara holistik bukan saja kondisi sehat secara fisik
melainkan jugaspiritual dan sosial dalam bermasyarakat.Untuk menciptakan kondisi
sehat seperti inidiperlukan suatu keharmonisan dalam menjaga kesehatan tubuh.H.L
Blum menjelaskan adaempat faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.Keempat faktortersebut merupakan faktor determinan timbulnya masalah
kesehatan.Teori klasik yang dikembangkan oleh Blum (1974) mengatakan bahwa
adanya 4determinan utama yang mempengaruhi derajat kesehatan individu, kelompok
ataumasyarakat. Empat determinan tersebut secara berturut-turut besarnya pengaruh
terhadapkesehatan adalah:
1. Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan kesehatan,
4. Keturunan atau herediter.
B. Faktor Derterminan Dalam Kesehatan
Keempat faktor tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi
kesehatanperorangan dan derajat kesehatan masyarakat. Diantara faktor tersebut
faktor perilakumanusia merupakan faktor determinan yang paling besar dan paling
sukar ditanggulangi,disusul dengan faktor lingkungan.Hal ini disebabkan karena
faktor perilaku yang lebihdominan dibandingkan dengan faktor lingkungan karena
lingkungan hidup manusia jugasangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat.
1. Faktor Lingkungan Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu
kondisi ataukeadaan lingkungan yan optimum sehingga berpengaruh positif
pada terwujudnyastatus kesehatan yang optimal pula. Adapun yang dimaksud
dengan usaha kesehatanlingkungan adalah suatu usaha untuk memperbaiki
atau mengoptimumkan lingkunganhidup manusia agar merupakan media yang
baik untuk terwujudnya kesehatan yangoptimum bagi manusia yang hidup

3
didalamnya. Contoh kasus : sering terjadinyabanjir di Jakarta, hal ini
dikarenakan daerah resapan air tidak mampu menampungcurah hujan. Kenapa,
karena pembangunan yang tidak terkendali. Banjirmenyebabkan banyak
penyakit, seperti diare atau penyakit kulit. Lempar tanggung jawab sudah hal
yang biasa terjadi apabila bencana banjir tiba. Laju pertumbuhanpenduduk
yang semakin banyak, ini berarti limbah yang dikeluarkan juga
semakinbanyak ( tinja ), apabila hal ini tidak diatasi dengan serius maka akan
menjadi suatumasalah seperti pencemaran air, kondisi udara yang tidak baik,
dll. Pembuanganlimbah pabrik menjadi suatu hal yang serius, karena limbah
yang mencemarilingkungan hidup akan berdampak negatif bahkan sampai
dengan penyakit serius.
2. Faktor Perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan sangat memegang
perananpenting untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2014.Hal ini dikarenakan
budaya hidupbersih dan sehat harus dapat dimunculkan dari dalam diri
masyarakat untuk menjagakesehatannya. Diperlukan suatu program untuk
menggerakan masyarakat menuju satumisi Indonesia Sehat 2014. Sebagai
tenaga motorik tersebut adalah orang yangmemiliki kompetensi dalam
menggerakan masyarakat dan paham akan nilai kesehatanmasyarakat.
Masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat akan
menghasilkanbudaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Pembuatan
peraturan tentangberperilaku sehat juga harus dibarengi dengan pembinaan
untuk menumbuhkankesadaran pada masyarakat. Masyarakat yang sadar akan
kesehatan akanmenumbuhkan optimisme kemajuan bangsa ini, dikarenakan
tingkat produktifitasnyadiharapkan akan membaik. Dalam menuju Indonesia
sehat 2014 maka perlu adanyapenyuluhan, motivasi, serta tindakan yang
menjadi contoh serta menggerakanmasyarakat agar terbiasa hidup sehat.
Beberapa kegiatan yang mungkin kita lakukanseperti: berolah raga,
tidur, merokok, minum, dll. Apabila kita mengembangkankebiasaan yang
bagus dari sejak awal, hal tersebut berpengaruh positif terhadapkesehatan
tubuh.Sekali-kali atau dalam batas-batas tertentu untuk waktu yang lebihlama,
kita bebas melakukan kebiasaan-kebiasaan harian.Namun, bagaimanapun
jugasikap yang tidak berlebihan merupakan suatu keharusan agar benar-benar
sehat.Tubuhkita memerlukan tidur, olah raga, dan rutinitas yang sehat dalam
jumlah tertentu untuk mempertahankan kesejahteraannya.

4
3. Faktor Pelayanan Kesehatan Sistem pelayanan kesehatan masyarakat
mencakuppelayanan kedokteran (medical service) dan pelayanan kesehatan
masyarakat (publichealth service). Secara umum pelayanan kesehatan
masyarakat merupakan sub-sistempelayanan kesehatan, yang tujuannya adalah
pelayanan preventif (pencegahan) danpromotif (peningkatan kesehatan)
dengan sasaran masyarakat. Meskipun demikian,tidak berarti bahwa
pelayanan kesehatan masyarakat tidak melakukan pelayanankuratif
(pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan).
4. Faktor keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri
manusiadibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan,
diantaranya diabetesmelitus, asma bronhiale, dsb. Nasib suatu bangsa
ditentukan oleh kualitas generasimudanya.Oleh sebab itu kita harus terus
meningkatkan kualitas generasi muda kitaagar mereka mampu berkompetisi
dan memiliki kreatifitas tinggi dalam membangunbangsanya. Dalam hal ini
kita harus memperhatikan status gizi balita sebab pada masainilah
perkembangan otak anak yang menjadi asset kita dimasa mendatang. Namun
masih banyak saja anak Indonesia yang status gizinya kurang bahkan
buruk.Padahal potensi alam Indonesia cukup mendukung.oleh sebab itulah
program penanggulangankekurangan gizi dan peningkatan status gizi
masyarakat masih tetap diperlukan. Utamanya program Posyandu yang
biasanya dilaksanakan di tingkat RT/RW. Dengan berjalannya program ini
maka akan terdeteksi secara dini status gizi masyarakat dancepat dapat
tertangani.

Selain faktor-faktor yang telah dirumuskan oleh Blum tersebut masih ada beberapa
faktoryang mempengaruhi kesehatan seseorang ataupun kelompok. Seperti :

a. Faktor makanan
Makanan merupakan modal utama untuk menjaga agar tubuh bisa bekerja
denganbaik atau dengan kata lain sehat. Karena tubuh kita memerlukan zat-zat
yanggunanya untuk memberi asupan kepada organ atau sistem di tubuh kita.
Oleh karenaitu perlunya makanan yang bergizi baik serta lengkap untuk
memenuhi kebutuhantubuh kita sangatlah penting.

5
b. Faktor pendidikan
Pengetahuan akan hidup sehat serta wawasan yang memadai untuk paham
akanpentingnya hidup sehat dapat dilihat dari pendidikan seseorang tersebut,
biasanyaorang yang memiliki pendidikan atau pengetahuan yang tinggi sadar
akan menjagakesehatan, hal ini dapat meminimalkan orang tersebut jatuh
sakit. Berbeda denganorang yang kurang ( dalam hal ini pendidikan yang
diterimanya sedikit ), merekalebih rentan terkena penyakit, ini dikarenakan
kurang pahamnya menjaga kesehatan.
c. Faktor ekonomi
Kemiskinan atau kurang mampunya seseorang dikarenakan tingkat
pendapatannyakurang dapat memicu terjadinya suatu penyakit,contohnya
balita yang kekurangangizi, ini dikarenakan tidak adanya uang untuk membeli
atau menyediakan makananbergizi untuk balita tersebut.
d. Faktor latar belakang budaya
Budaya merupakan salah satu aspek kehidupan sosial kita, pengaruh budaya
cukupkental dalam kesehatan dikarenakan telah mendarah daging ( telah
dilakukan secaraturun-temurun) seperti suku badui yang melarang memakai
alas kaki, hal ini cukupberesiko apabila terkena penyakit fillariasis.
e. Faktor usia
Salah satu yang mempengaruhi daya tahan tubuh manusia adalah usia.
Semakin tuaumur seseorang maka daya tahan tubuhnya semakin melemah, ini
dikarenakan selataupun jaringan pada tubuh manusia tidak bisa bekerja secara
maksimal lagi
f. Faktor emosional
Emosional merupakan hal yang menggambarkan suasana kejiwaan orang
tersebut, inidapat mempengaruhi bila tidak bisa di kendalikan secara baik,
misalnya stres yangberkepanjangan, dapat membuat orang tersebut sakit
bahkan bisa menjadi masalahkejiwaan yang serius (sakit jiwa/ gila).
g. Faktor agama atau kepercayaan
Agama atau sebuah kepercayaan yang dimiliki oleh seseorang secara tidak
langsungakan membuat seseorang tersebut menjadi sadar akan kesehatan,
seperti kita tahuislam mengajarkan kita untuk hidup sehat“anna ghafatul minal
iman” atau“kebersihan adalah sebagian dari iman”

6
C. Pelayanan Kesehatan Primer Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan

Layanan kesehatan primer atau primary health care (PHC) adalah kegiatan
pelayanan kesehatan esensial dan universal yang berdasar kepada metode dan
teknologi praktis, ilmiah dan sosial, yang dapat diakses secara adil oleh individu,
keluarga maupun masyarakat, dengan partisipasi dan pembiayaan yang terjangkau
oleh masyarakat dan negara sehingga memungkinkan cakupan pelayanan kesehatan
semesta dan tercapainya tujuan kesehatan untuk semua warga (WHO, 1978; Murti,
2012) PHC pertama kali di perkenalkan oleh WHO pada tahun 1978, sebagai strategi
global atau pendekatan untuk mencapai “Kesehatan bagi Semua di tahun 2000”.
Tujuan dari PHC adalah untuk meningkatkan akses individu dan keluarga dalam
komunitas terhadap layanan kesehatan yang esensial dan berkualitas. Di Indonesia,
PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu: kerjasama multisektoral, partisipasi
masyarakat, serta penerapan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat (Kemenkes RI,
2011) Dalam deklarasi Alma Ata di Genewa, PHC adalah kontak pertama individu,
keluarga atau masyarakat dengan sistem pelayanan. Pengertian ini sesuai dengan
definisi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2009, yang menyatakan bahwa
upaya kesehatan primer adalah upaya kesehatan dasar dimana terjadi kontak pertama
perorangan atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sebagai proses awal
pelayanan kesehatan langsung meaupun pelayanan kesehatan penunjang, dengan
mekanisme rujukan timbalbalik (Kemenkes RI, 2011)

Sesuai dengan konferensi Alma Ata, prinsip PHC yang diterapkan antara lain:
a. Pemerataan Upaya Kesehatan PHC menekankan pentingnya akses yang adil
terhadap kesehatan individu dan masyarakat. Distribusi layanan kesehatan harus
diberikan sama kepada semua orang yang memerlukan, tanpa memandang status
sosial demografi, ekonomi, maupun budaya untuk memproduksi kesehatan. b.
Penekanan pada Upaya Preventif\ Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang
meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan guna memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan dengan peran serta individu agar berperilaku sehat serta mencegah
terjangkitnya penyakit. c. Penggunaan Teknologi Tepat Guna dalam Upaya Kesehatan
Teknologi tepat guna disediakan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan dasar
yang menyeluruh terhadap masyarakat. Teknologi medis harus dapat diakses,
terjangkau, layak dan sesuai budaya masyarakat, sehingga dapat meningkatkan
kepuasan dan performance layanan kesehatan. d. Peran Serta Masyarakat dalam

7
Semangat Kemandirian Upaya pemeliharaan kesehatan komunitas tidak dapat
berjalan tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Partisipasi
masyarakat adalah proses dimana setiap individu dan keluarga memiliki kesadaran
dan bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka sendiri serta lingkungan mereka,
serta berkontribusi dalam pembangunan kesehatan

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, kita harus
memulainyadari diri kita sendiri, untuk itu pemahaman akan pentingnya
menjaga atau meningkatkankesehatan harus dimiliki oleh setiap
individu,walaupun kita ketahui saat ini banyak masalah yang kita hadapi
tentang persoalan kesehatan. Tidak hanya individu melainkansecara sosial
juga harus bisa menjaga dan meningkatkan kesehatannya,
sehinggatercapainya pembangunan kesehatan yang optimal. Dengan
mengetahui teori Blum inikita dapat mengetahui determinan-determinan
apa saja yang mempengaruhi kesehatan,untuk itu kita dapat meningkatkan
derajat kesehatan kita dengan cara memperbaiki empatfaktor determinan
yang mempengaruhi kesehatan yaitu lingkungan, genetik, perilaku
danpelayanan kesehatan.

B. Saran
Dalam pembuatannya, masih banyak terdapat kekeliruan pada makalah
ini. Oleh karena itu, perlu diadakan koreksi agar dalam pembuatan
makalah yang akan datang lebih baik lagi. Selain itu, makalah ini
disarankan pula untuk dijadikan tolak ukur dalam pembuatan makalah-
makalah selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tsauri, S.H. 2011., Determinan Yang Mempengaruhi Status kesehatan.


http://catatansafira.wordpress.com/2011/10/19/determinan-yang-mempengaruhi-
status-kesehatan-2/. Diakses pada tanggal 1 Mei 2012’

Enida, Y.N. 2012., Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Status Kesehatan Masyarakat.
http://yayangnurenida.blogspot.com/2012/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
status.html.Diakses pada tanggal 1 Mei 2012.

Suyatno, Ir. MKes. 2009., Masalah Kesehatan Masyarakat.


http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/12/ikm7-masalah-kesehatan-masyarakat-
compatibility-mode.pdf. Diakses pada tanggal 1 Mei 201

10

Anda mungkin juga menyukai