PERSALINAN
HAJAR NUR FATHUR ROHMAH
Materi Pembelajaran
1. Konsep normal dalam persalinan
3. Pengetahuan dan ketrampilan klinik kebidanan dalam persalinan dan kelahiran yang normal
dan kondisi kompleks
4. Peran bidan sebagai pendamping dan pelindung dalam persalinan dan kelahiran (advocate)
Tujuan Asuhan persalinan Bersih dan Aman adalah menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, sehingga melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi
dengan intervensi minimal maka prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang
diinginkan.
Setiap intervensi yang akan di aplikasikan dalam asuhan persalinan normal harus mempunyai alasan dan
bukti ilmiah yang kuat, termasuk juga manfaat dari berbagai intervensi yang ada, bagi kemajuan dan
keberhasilan proses persalinan
3. Pengetahuan Dan Ketrampilan Klinik
Kebidanan Dalam Persalinan Dan Kelahiran Yang
Normal Dan Kondisi Kompleks
Mekanisme Persalinan
Dalam mekanisme persalinan normal terjadi beberapa gerakan janin ketika berada dalam posisi belakang
kepala gerakan tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Engagement Terjadi ketika diameter biparietal janin telah masuk melalui pintu atas panggul secara
sinklitismus dan sinklitimus(anterior dan posterior)
b. Penurunan kepala Terjadi bersamaan dengan mekanisme lainnya penurunan kepala merupakan hasil dari
kontraksi otot-otot abdomen,tekanan cairan amnion /air ketuban, tekanan langsung fundus pada bokong
janin, dan ekstensi serta pelurusan badan atau tulang belakang janin.
c. Fleksi Terjadi ketika kepala janin bertemu tahanan yaitu serviks kemudian sisi dari panggul, dan akhirnya
dasar panggul.
d. Rotasi dalam atau putaran paksi dalam Rotasi dalam atau putaran paksi dalam mrupakan putaran terendah
janin dari posisi sebelumnya kearah depan sampai di bawah simfisis gerakan ini upaya janin untuk
menyesuaikan dengan bidang tengah panggul.
Mekanisme Persalinan
e. Ekstensi Merupakan ketika ubun –ubun kecil berada dibawah simfisis pubis sehingga
mengarah kedepan sesuai dengan sumbu jalan lahir selanjutnya ubun-ubun kecil akan semakin
tampak dan bekerja sebagai hipomoklion atau pusat gerakan maka akan berangsur-angsur lahir
ubun-ubun kecil, ubun-ubun besar, dahi, mata, hidung, mulut, dan, dagu.
f. Rotasi atau putaran paksi luar Setelah terjadi putaran paksi luar merupakan gerakan memutar
ubunubun kecil ke arah punggung janin jika ubun-ubun kecil pada awalnya disebelah kiri akan
memutar kearah kiri dan begitu juga sebaliknya.
g. Ekspulsi Setelah terjadi rotasi luar , bahu anterior berfungsi sebagai hipomoklion untuk
melahirkan bahu belakang bahu depan terlihat pada orifisium vulva vagina yang menyantuh
bagian dibawah simfisis pubis dan bahu postertior menghubungkan perineum dan lahir dengan
fleksi lateral setelah bahu lahir, bagian badan janin lahir secara keseluruhan mengikuti sumbu
jalan lahir
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
Midwifery Update
TANDA DAN GEJALA INPARTU
Midwifery Update
Mengukur Tinggi
Fundus
✕
PEMERIKSAAN PEMBUKAAN SERVIKS
SALAH
BENAR
KALA I ASUHAN
PERSALINAN
MIDWIFERY UPDATE
ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN UNTUK MENSELEKSI
ADANYA
RISIKO KEGAWAT DARURATAN DAN PENYULIT ANTARA
LAIN :
NO Rujuk ibu, jika Anamnesis Pemeriksaan
1 Riwayat bedah Caesar
2 Perdarahan pervaginam
3 Persalinan Kurang Bulan (usia kehamilan kurang dari 37
minggu)
4 Ketuban Pecah dengan Mekonium Kental
5 Ketuban Pecah Lama (>24 jam)
6 Ketuban Pecah pada Persalinan Kurang Bulan (usia
kehamilan kurang dari 37 minggu)
7 Ikterus
8 Anemia Berat
9 Tanda/gejala Infeksi
10 Pre-eklampsi/Hipertensi Dalam Kehamilan
MIDWIFERY UPDATE
ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN UNTUK MENSELEKSI
ADANYA
RISIKO KEGAWAT DARURATAN DAN PENYULIT ANTARA
LAIN :
NO Rujuk ibu, jika Anamnesis Pemeriksaan
11 Tinggi Fundus Uteri 40 cm atau lebih
12 Gawat Janin
13 Primipara dalam Fase Aktif Kala Satu Persalinan
dengan palpasi kepala masih 5/5
14 Presentasi bukan belakang kepala
15 Presentasi Majemuk
16 Kehamilan Gemeli
17 Tali pusat menumbung
18 Syok
19 Penyakit penyakit yang menyertai
20 Tinggi badan < 140 cm
MIDWIFERY UPDATE
Bidan harus dapat mengenali
berbagai penyulit pada ibu
bersalin, yang mengharuskan
ibu untuk dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap,
dimana jika salah satu hasil
anamnesa dan pemeriksaan
risiko kegawat-daruratan
terdapat jawaban “ya” ibu harus
dirujuk ke fasilitas kesehatan
rujukan yang lebih lengkap.
Midwifery Update
ASUHAN SAYANG IBU PADA KALA I
05 Pencegahan infeksi
MIDWIFERY UPDATE
MENCATAT PROSES PERSALINAN DENGAN MENGGUNAKAN
PARTOGRAF
MIDWIFERY UPDATE
PENGGUNAAN PARTOGRAF
MIDWIFERY UPDATE
PENGGUNAAN PARTOGRAF
MIDWIFERY UPDATE
Lembar partograf halaman depan menyediakan lajur dan kolom untuk
mencatat hasil-hasil pemeriksaan selama fase aktif persalinan, termasuk:
1. Kondisi janin
• DJJ;
• Warna dan adanya air ketuban
• Penyusupan (molase) kepala janin
2. Kemajuan Persalinan
• Pembukaan
• Penurunan Kepala
• Kontraksi
MIDWIFERY UPDATE
ASUHAN SAYANG IBU DAN BAYI PADA KALA II
• Anjurkan ibu selalu didampingi oleh keluarga selama proses persalinan dan
kelahiran bayi. Dukungan suami atau keluarga sangat diperlukan dalam
menjalani proses persalinan.
• Bantu ibu memilih posisi yang nyaman pada saat meneran. Posisi
terlentang tidak dianjurkan lebih dari 10 menit
• Anjurkan ibu meneran pada kala II, hanya pada saat kontraksi atau adanya
dorongan ingin meneran. Jangan anjurkan ibu meneran berkepanjangan
sehingga upaya akan terhalang. Anjurkan ibu beristirahat diantara
kontraksi
MIDWIFERY UPDATE
TANDA YANG HARUS DIWASPADAI
KEMUNGKINAN ADANYA DISTOSIA BAHU
1. Kala II persalinan yang memanjang.
2. Kepala bayi melekat pada perineum (recoil/ofhead perineum. Turtle’s
sign).
MIDWIFERY UPDATE
KALA III & IV PERSALINAN
Tujuan manjemen aktif kala III adalah membuat uterus berkontraksi lebih efektif sehingga dapat
mempersingkat waktu kala III, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan darah selama
kala III persalinan jika dibandingkan dengan pelepasan plasenta secara spontan.
Sebagian besar (25-29 %) morbiditas dan mortalitas ibu di Indonesia disebabkan oleh perdarahan
pasca persalinan akibat atonia uteri dan separasi parsial/retensio plasenta yang dapat dicegah
dengan manajemen aktif kala III.
MIDWIFERY UPDATE
MANAJEMEN AKTIF KALA
III
LANGKAH KEUNTUNGAN
PEMBERIAN SUNTIKAN OKSITOSIN
PERSALINAN KALA III LEBIH SINGKAT
(DALAM 1 MENIT PERTAMA) SETELAH
BAYI LAHIR
MIDWIFERY UPDATE
• MEMPERKIRAKAN KEHILANGAN DARAH
Cara tak langsung untuk mengukur kehilangan darah adalah melalui
penampakan gejala, dan mengukur tanda vital (nadi dan tekanan
darah).
MIDWIFERY UPDATE
KEUNTUNGAN IMD BAGI
IBU KEUNTUNGAN IMD BAGI BAYI
Midwifery Update
PENJAHITAN ROBEKAN
PERINEUM
KEUNTUNGAN TEKNIK
TUJUAN PENJAHITAN JELUJUR
Midwifery Update
DERAJAT ROBEKAN
1. Derajat 1: mukosa vagina, komisura
posterior, kulit perineum
2. Derajat 2: derajat 1 ditambah otot
perineum
3. Derajat 3: derajat 2 ditambah otot
sfingter ani
4. Derajat 4: derajat 3 ditambah
mukosa rektum
Midwifery Update
INGAT !!!
JANGAN! meninggalkan ibu dalam 2 jam
pertama pasca persalinan. Seorang ibu dapat
meninggal akibat dari atonia uteri (perdarahan
dan syok hipovolemik). Penilaian dan
penatalaksanaan yang cermat selama kala III dan
IV persalinan dapat menghindari ibu dari
komplikasi berat dan kematian.
Midwifery Update
ASUHAN DAN PEMANTAUAN KALA IV
1. Lakukan masase uterus dan pantau kontraksi, tekanan darah, nadi, tinggi fundus,
kandung kemih dan darah yang keluar setiap 15 menit selama satu jam pertama dan
setiap 30 menit selama satu jam kedua. Jika ada temuan tidak normal, tingkatkan
observasi penilaian kondisi ibu.
2. Ajarkan ibu dan keluarga bagaimana menilai kontraksi uterus dan jumlah darah yang
keluar serta melakukan masase jika uterus menjadi lembek.
3. Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan bantu ibu mengenakan
baju atau sarung yang bersih dan kering, atur posisi agar nyaman. Anjurkan ibu
untuk memberikan ASI pada bayi.
4. Jangan gunakan gurita atau bebat perut selama 2 (dua) jam pertama pasca
persalinan.
5. Jika kandung kemih penuh bantu ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya. Jika
ibu tidak dapat berkemih, bantu ibu dengan cara menyiram air hangat ke
perineumnya. Jika setelah berbagai upaya dilakukan, ibu tetap tidak dapat berkemih
secara spontan, mungkin perlu dilakukan kateterisasi dengan menggunakan tehnik
aseptik.
6. Dokumentasikan seluruh hasil pemeriksaan pada table pemantauan kala IV di
TABEL PEMANTAUAN KALA IV
MIDWIFERY UPDATE
PELAYANAN PERSALINAN DI MASA PANDEMIC
Semua persalinan dilakukan di Fasyankes
TPMB harus mempersiapkan asuhan intrapartum sesuai dengan panduan
Status ibu dikaitkan dengan COVID -19
Rujukan terencana untuk ibu hamil yang memilihi resiko pada persalinan dengan suspek atau
terkonfirmasi CIVID 19
Ibu hamil melakukan isolasi mandiri 14 hari sebelum taksiran persalinan
MIDWIFERY UPDATE
MIDWIFERY UPDATE
4. Peran Bidan Sebagai Pendamping Dan Pelindung
Dalam Persalinan Dan Kelahiran (Advocate)
Bidan
Adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan baik di dalam negeri maupun di
luar negeri yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik
Kebidanan
Pelayanan Kebidanan
Adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan
Peran Bidan
Kehadiran seorang pendamping secara terus menerus
Penerimaan atas sikap dan prilakunya
Informasi dan kepastian tentang hasil prsalinan aman
Dukungan Psikologi
03 03
Bidan juga dituntut untuk selalu
bersikap ramah dan sopan, dan
bidan membimbing ibu untuk menyenangkan hati ibu dan
melakukan teknik relaksasi dan
memberikan sugesti bahwa dengan
suami/keluarga.
menarik dan menghembuskan nafas, Sikap ini akan menambah
seiring dengan proses pengeluaran besarnya sugesti yang telah
nafas, rasa sakit ibu akan berkurang. diberikan.
MENGALIHKAN PERHATIAN
01 02
upaya-upaya mengurangi rasa
mengajaknya berbicara, sedikit nyeri misal dengan teknik
bersenda gurau, mendengarkan relaksasi, pengeluaran suara, dan
musik kesukaannya atau menonton atau pijatan harus tetap
televisi/film dilakukan
03
02 04
Ibu bersalin yang memiliki kepercayaan diri
yang baik, bahwa dia mampu melahirkan Dengan kepercayaan tersebut, maka
secara normal, dan dia percaya bahwa dengan sendirinya ibu bersalin akan
proses persalinan yang dihadapi akan merasa aman dan nyaman selama
berjalan dengan lancar, proses persalinan berlangsung
ASUHAN PERSALINAN
Pemenuhan kebutuhan Cairan
dan Nutrisi Ibu Bersalin
1. kala I, anjurkan ibu untuk cukup makan dan
minum, untuk mendukung kemajuan
persalinan.
2. Kala II terjadi peningkatan suhu tubuh dan
terjadinya kelelahan karena proses mengejan.
Untuk itu disela-sela kontraksi, pastikan ibu
mencukupi kebutuhan cairannya (minum).
3. Pada kala III dan IV memastikan bahwa ibu
mencukupi kebutuhan nutrisi dan cairannya,
untuk mencegah hilangnya energi setelah
mengeluarkan banyak tenaga selama kelahiran
bayi (pada kala II
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Ibu
Bersalin
First step Fourth step
04
Ibu Berkemih Setiap 2 bidan dapat membantu ibu
Jam sekali selama untuk berkemih dengan wadah
persalinan penampung urin
03
01
Tindakan personal hygiene pada ibu bersalin yang dapat dilakukan bidan
diantaranya: membersihkan daerah genetalia (vulva- vagina, anus), dan
memfasilitasi ibu untuk menjaga kebersihan badan dengan mandi.
PENGURANGAN RASA NYERI
3. Teknik self- help dapat dimulai sebelum ibu memasuki tahapan persalinan,
yaitu dimulai dengan mempelajari tentang proses persalinan, dilanjutkan
dengan mempelajari cara bersantai dan tetap tenang, dan mempelajari cara
menarik nafas dalam.
Stimulasi
● Stimulasi yang dapat dilakukan oleh bidan dalam mengurangi nyeri persalinan dapat
berupa kontak fisik maupun pijatan. Pijatan dapat berupa pijatan/massage di daerah
lombosacral, pijatan ganda pada pinggul, penekanan pada lutut, dan counterpressure.
●
● Cara lain yang dapat dilakukan bidan diantaranya adalah: memberikan kompres hangat
dan dingin, mempersilahkan ibu untuk mandi atau berada di air (berendam).
KEBUTUHAN AKAN PROSES PERSALINAN
YANG TERSTANDAR