Anda di halaman 1dari 16

Matkul : Asuhan Kebidanan Kehamilan

Sem : III

KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN

Filosofi Asuhan Kebidanan

A. Defenisi

Keyakinan/pandangan hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka berpikir dalam memberi asuhan
kepada klien.

Filosofi asuhan kebidanan meliputi:

a. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan


Bidan yakin kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah dan bukan suatu penyakit, namun perlu
diwaspadai tidak semua normal tetapi dapat juga menjadi tidak normal.
b. Keyakinan tentang perempuan
Bidan yakin bahwa perempuan merupakan pribadi yang unik mempunyai hak mengonttrol diri
sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang harus dihormati. Unik karena setiap
perempuan tidak sama secara fisik, emosional, spiritual, sosial, dan budaya.
c. Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya
Fungsi utama askeb: memastikan kesejahteraan perempuan bersalin dan bayi. Proses fisiologi normal
harus dihargai dan dipertahankan. Apabila terjadi masalah, bidan menggunakan teknologi yang tepat
guna dan melakukan rujukan bila perlu.
d. Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan
Bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan patut dihormati. Keputusan yang dipilih
merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga, dan pemberi asuhan.
e. Keyakinan tentang asuhan
Bidan yakin fokus asuhan adalah upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan yang menyeluruh,
meliputi pemberian informasi yang relevan dan objektif, konseling dan memfasilitasi klien yang
menjadi tanggung jawab.
f. Keyakinan tentang kolaborasi
Bidan dalam praktik ini dapat bekerjasama mengembangkan kemitraan dengan anggota kesehatn
lain.
g. Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya
Untuk mengembangkan kemandirian profesi diperlukan kemitraan dengan tim kesehatan lain dan
pemberdayaan yang diberi asuhan. Asuhan kepada klien dalam mengatasi kesehatan reproduksinya
dilakukan secara berkesinambungan.

Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan

a) Memahami bahwa proses kehamilan dan kelahiran merupakan proses yang normal, alami dan sehat.
b) Menggunakan cara yang sederhana, intervensi dilakukan hanya jika terjadi indikasi spesifik.
c) Aman, berdasarkan fakta dan memberikan kontribusi untuk keselamatan ibu.
d) Menjaga privasi dan kerahasian ibu.
e) Membantu ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung secara emosional.
f) Memastikan bahwa ibu mendapatkan informasi, penjelasan dan konseling yang cukup.
g) Medorong pada ibu dan keluarga untuk menjadi peserta aktif dalam mengambil keputusan setelah
mendapat penjelasan mengenai asuhan yang akan mereka dapat.
h) Meyakini praktek praktek alat dan keyakinan agama kepercayaan.
i) Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual, sosial ibu dan keluarga selama masa kelahiran
anak.
j) Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Tujuan Asuhan Kebidanan

a) Untuk memfasilitasi hamil sehat dan positif bagi ibu maupun bayi dengan menegakkan hubungan
kepercayaan dengan ibu
b) Memantau kehamilan dengan memastikan ibu dan tumbuh kembang anak sehat.
c) Mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa selam hamil.
d) Memeprsiapkan kelahiran cukup bulan dengan selamat, ibu dan bayi dengan trauma minimal.
e) Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan dapat memberikan ASI eksklusif.
f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar tumbuh dnegan normal.
g) Membantu ibu mengambil keputusan klinik.

Refocusing Asuhan Kehamilan

1) Fokus Lama Asuhan Kehamilan


2) Mengumpulkan data dalam upaya mengidentiifikasi ibu yang beresiko tinggi dan merujuknya untuk
mendapatkan asuhan khusus.
3) Temuan temuan fisik (TB,BB,ukura pelvic, edema kaki, posisi dan presentasi janin dibawah usia 36
minggu) yang memperkirakan kategori resiko ibu.
4) Pengajaran atau pendidikan kesehatan yang ditujukan untuk mencegah resiko/komplikasi.

Standar Asuhan Kehamilan

Kunjungan ANC minimal

1) 1x pada TM I (Usia kehamilan 6-12 minggu)


2) 1x pada TM II (13-28 minggu)
3) 2x pada TM III (29-40 minggu)

Pelayanan standar yaitu 14T:

1) timbang berat badan atau tinggi badan.


2) ukur TD
3) ukur TFU
4) pemberian imunisasi TT Lengkap
5) pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan dosis 1x1
6) tes HB
7) tes protein urin
8) tes urin reduksi
9) tekan pijat payudara
10) tingkat kebugaran
11) Tes VDRL/Veneral Desease Research Laboratory adalah tes darah untuk mengetahui adanya
treponema pallidum / penyakit menular seksual, contohnya Sipil
12) temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
13) terapi yodium
14) terapi malaria
Evidence Based alam kehamilan

Sesuai dengan evidence based dalam praktek, pada pemerintah menetepkan kebijakan:

Kunjungan ANC minimal 4 kali kunjungan.

 TM I minimal 1x dengan tujuan:

 Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum memmbahayakan jiwa.


 Mencegah masalah, misal: tetanus neonatal, anemia, dan kebiasaan tradisional yang berbahaya.
 Membangun hubungan saling percaya
 Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi.
 Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks,dll)

 TM II minimal 1x dengan tujuan:

Sama dengan TM I, ditambah: kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala pre
eklamsi, pantau TD, evaluasi edema, protein uria).

 TM III minimal 2x dengan tujuan:

o Usia 28-36 minggu: sama dengan Tm sebelumnya+deteksi kehamilan ganda.


o usia >36 minggu: sama dengan TM sebelumnya + kelainan letak atau kondisi yang
memerlukan persalinan di RS.
 Bidan juga harus melakukan konseling pada saat kehamilan atau mengadakn penyuluhan kepada
masyarakat tentang bahaya 4 terlalu yaitu:
1) terlalu muda :Dimana ibu hamil dengan usia terlalu tua atau <20 tahun
2) terlalu sering hamil :Ibu hamil yang dengan jarak tiap anak <2 tahun
3) terlalu banyak anak : Ibu hamil dengan jumlah anak lebih dari 4
4) terlalu tua hamil ; Ibu hamil dengan usia saat kehamilan >35 tahun

Hal ini mengakibatkan komplikasi pada kehamilan, seperti cacat pada janin, perdarahan, bahkan sampai
kematian ibu dan janin

Peran dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kehamilan

bidan yaitu:

1) Care provider (pemberi asuhan kebidanan)


2) Community leader (penggerak masyarakat) dalam bidang KIA
3) Communicator (komunikator)
4) Dessision maker (pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan)
5) Manager (pengelola)

Tanggung jawab bidan yaitu:

1) Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan


2) Tanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi
3) Tanggung jawab terhadap penyimpanan catatan kebidanan
4) Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani
5) Tanggung jawab terhadap profesi
6) Tanggung jawab terhadap masyarakat
KONSEPSI

Konsepsi: peremuan sperma dan sel telur

 OVUM
 Ovum: satu bulan sekali/lebih ovum matur/ sel telur wanita yang di hasilkan oleh ovrium
 Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi, apabila tidak terjadi fertilisasi, ovum
berdegenerasi dan dan direabsorbsi.
 Ovum biasanya dibuahi dalam waktu 24 jam setelah ovulasi dan akan mati dalam 12 jam jika tidak
segera dibuahi.
 SPERMA

Spermatozoa terdiri dari:

 Kaput (kepala yang mengandung bahan nukleus).


 Ekor berguna untuk bergerak.
 Bagian silindri, penghubung bagian kepala dan ekor.
 Pada saat koitus sekitar 3-5 cc semen dikeluarkan, dengan jumlah spermatozoa 200-500 juta,
bergerak dalam uterus mencapai tuba.
 Sprematozoa dapat mencapai ampula tuba kira kira 1 jam setelah koitus.
 Hanya beberapa ratus sperma yang mencapai tuba.
 Sperma dapat bertahan disaluran reproduksi wanita sampai 4 hari.

IMPLEMENTASI/NIDASI

 Peristiwa tertanamnya sel telur yang sudah dibuahi kedalam endometrium.


 Sel telur yang telah dibuahi (zygot) membelah membentuk blastomer. Pada hari ketiga terdiri dari 16
sel blastomer disebut morula. Pada hari ke 14 terbentuk rongga disebut blastula.
STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION, TALI PUSAT DAN PLASENTA

A. AMNION
 Cairan berwarna mirip jerami, pucat. Jernih dan mengelilingi janin di dalam selaut ketuban.
 Cairan ini terdiri dari 99% air, garam mineral dan sekresi sel sel selaput amnion serta urin janin.
 Mempunyai bau khas yag berbeda dengan urin, terhadap lanugo.
B. FUNGSI AMNION
 Melindungi fetus terhadap trauma dari luar
 Memungkinkan fetus bergerak dengan bebas
 Memungkinkan anggota badan fetus berkembang dan bergerak tanpa saling menekan satu sama lain,
tanpa tertekan oleh badan fetus atau dinding uterus
 Menyembangkan tekanan intra uteri dan bekerja sebagai perderan goncangan.
 Menstabilkan suhu intra uteri.
 Pada saat persalinan, selaput ketuban masih utuh maka fungsi amnion adalah:
o Bekerja sebagai bantalan untuk melindungi kepala fetus terhadap tekanan.
o Mempertahankan lingkungan fetus tetap steril.
o Bekerja untuk membantu dilatasi serviks.
o Mengurangi efek kontraksi uterus terhdap peredaran darah plasenta.
o Membersihkan jalan lahir saat sebelum persalinan.
C. Sirkulasi Tali Pusat
1) Tali pusat terletak antara pusat janin dan permukaan fetal plasenta. Warna dari luar putih dan
terpilin. Panjang kira kira 55 cm diameter 1-2 cm.
2) Terdiri dari 2 arteri dan 1 vena. Diliputi zat seperti agar-agar (seleu harton). Untuk mencegah
konfresi pembuluh darah sehingga sirkulasi makanan ke janin berjalan lancar.
3) Insersi tali pusat
4) Insersi sentralis (tengah)
5) Insersi parasentralis (sedikit kesamping)
6) Insersi lateralis (samping)
7) Insersi marjinalis (pinggir)
8) Insersi felamentosa (diluar plasenta/selaput janin)
D. Plasenta

Ada dua selaput terpisah yang melekat pada plasenta

 Amnion : merupakan mebran internal yang membungkus janin dan cairan ketuban. Selaput ini licin,
tipis, ulet dan transparan. Melekat pada korion, menutupi permukaan fetal plasenta sampai insersio
tali pusat. Dan berlanjut membungkus tali pusat sampai umbilikus janin.
 Korion : memberan eksternal berwarna putih dan terbentuk dari vili vili sel yang berhubungan
dengan desidua kapsulari. Berlanjut dengan tepi plasenta dan melekat pada lapisan uterus.
E. Fungsi plasenta
1) Respirasi
2) Nutrisi
3) Ekskresi
4) Proteksi
5) Produksi hormon (HCG, estrogen dan progesteron)
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI SELAMA KEHAMILAN

A. Sistem Reproduksi
 VAGINA DAN VULVA
1) TRIMESTER I : Pengaruh hormon estrogen, vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh
darah hingga nampak semakin merah dan kebiruan. Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi
lebih asam, keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5 , peningkatan pH membuat wanita lebih rentan
terhadap infeksi vagina.
2) Trimester II : Karena hormon estrogen dan frogesteron terus meningkat dan terjadi hipervaskularisasi
mengakibatkan pembuluh darah alat genetalia membesar.
3) TRIMESTER III : Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan untuk
mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya ketebalan mukosa.
 SERVIKS UTERI
1) TRIMESTER I :Pada trimester pertama kehamilan, berkas kolagen menjadi kurang kuat terbungkus.
Hal ini terjadi akibat penurunan konsentrasi kolagen secara keseluruhan.
2) TRIMESTER II :Konsentrasi serviks menjadi lunak dan kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan
akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.
3) TRIMESTER III: Pada saat kehamilan mendekati aterm, terjadi penurunan lebih lanjut dari
konsentrasi kolagen. Konsentrasinya menurun secara rata dari keadaan yang relatif dilusi dalam
keadaan menyebar (dispresi).
 UTERUS
1) TRIMESTER I : Pada minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya sebuah
avokad.Panjang uterus akan bertambah lebih cepat akan bertambah dibandingkan lebarnya sehingga
akan berbentuk oval.
2) TRIMESTER II :Pada kehamilan cukup bulan ukuran uterus adalah 30 x 25 x 20 cm dengan
kapasitas lebih dari 400cc. Pada saat itu rahim membesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot polos
rahim.
3) TRIMESTER III : Pada akhir kehamilan uterus akan terus membesar dalam rongga pelvis dan
seiring perkembangannya uterus akan menyentuh dinding abdomen.
 OVARIUM
1) TRIMESTER I :Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatum yg
berdiameter kira-kira 3 cm.Volikel ini akan berfungsi maksimal 6-7 minggu kehamilan dan setelah
itu akan berperan sebagai penghasil frogesteron dalam jumlah yang relatif minimal dengan terjadinya
kehamilan.
2) TRIMESTER II : Pada usia 16 minggu, plasenta mulai terbentuk dan menggantikan fungsi korpus
luteum gravidatum.
3) TRIMESTER III : Pada trimester III korpus sudah tidak berfungsi lagi karena telah digantikan oleh
plasenta yang telah terbentu
 SISTEM PAYUDARA
1) TRIMESTER I : Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen
dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI.
2) TRIMESTER II : kehamilan 12 minggu, puting susu dapat mengeluarkan cairan putih agak jernih
yaitu colostrum.
3) TRIMESTER III : pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran payudara semakin meningkat.
 SISTEM ENDOKRIN
1) TRIMESTER I : Perubahan besar pada sistem endokrin yang penting terjadi untuk mempertahankan
kehamilan. Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat 2 kali lipat setiap 48 jam sampai
kehamilan 6 minggu.
2) TRIMESTER II : Adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron serta terhambatnya
pembentukan FSH dan LH.
3) TRIMESTER III : Kelejar tiroid akan mengalami pembesaran hingga 15,0 ml pada saat persalinan
akibat dari hiperplasia kelenjar dan peningkatan vasikularisasi. Konsentrasi plasma hormon tiroid
akan menurun pada trimester I dan kemudian akan meningkat secara progresif.
 SISTEM PERKEMIHAN
1) TM I : kandung kencing tertekan sehingga sering timbul keinginan kencing
2) TM II : karena uterus sudah mulai keluar dari uterus. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena
kandung kemih bergeser ke arah atas
3) TM III : Pada kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul keluhan sering kencing akan
timbul lagi karena kandung kemih akan mulai tertekan lagi. Perubahan ini membuat pelvis dan ureter
tidak mampu menampung urin dalam volume yang lebih besar dan memperlambat laju aliran urin.
 SISTEM PENCERNAAN
1) TM I :Perubahan yang nyata akan terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada traktus digestivus
dan penurunan sekresi asam hidroklorid dan peptin di lambung. Mual terjadi akibat penurunan asam
hidroklorid dan penurunan motilitas, mual sering terjadi pada pagi hari disebut morning sickness.
2) TM II : Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat, wasir
cukup sering pada kehamilan sebagian besar akibat konstipasi dan naiknya tekanan vena di bawah
uterus termasuk hemoroid.
3) TM III :Perut kembung juga sering terjadi karena adanya tekanan uterus dalam rongga perut yang
mendesak organ dalam perut khususnya saluran pencernaan.
 SISTEM MUSKULETAL
1) TM I : Akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron. Terjadi relaksasi dari jaringan
ikat, kartilago dan ligamen juga meningkatkan jumlah cairan synovial. Perubahan tersebut dapat
menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian belakang yang tambah sering dengan
penambahan umur kehamilan
2) TM II : mobilitas persendian akan berkurang terutama pada persendian siku dan pergelangan tangan
dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konnektif / jaringan yang berhubungan di
sekitarnya.
3) TM III : Sendi velvic pada saat kehamilan sedikit bergerak, penurunan tonus otot dan peningkatan
beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang.
 SISTEM PESYARAFAN

Perubahan fisiologi spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologik dan neuromuskular
berikut:

1) Kompersi saraf panggul atau statik vaskular akibat pembesaran uterus.


2) Lordosis dorsolumbal dapat menyebab ka nyeri akibat tarikan pada saraf atau kompresi akar saraf.
3) Edema yang mengakibatkan saraf periver dapat menyebabkan carrpal tunel syndrome selama
trimester akhir kehamilan.
4) Akroestasia (gatal ditangan) yang timbul akibat posisi bahu yang membungkuk.
5) Nyeri kepala akibat tegangan umum timbul pada saat ibu merasa cepat dan tidak pasti tentang
kehamilannya
6) Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingan dan bahkan paling sering terjadi pada awal kehamilan.
7) Hipokalsenia, dapat menyebabkan timbulnya masalah neuromuskular seperti kram otot atau tetani.
 SITEM PERNAFASAN
1) TM I : Kebutuhan oksigen ibu meningkta sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan
peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara
2) TM II : Karena adanya penurunan tekanan CO2 seorang wanita hamil sering mengeluh sesak nafas
sehingga meningkatkan usaha bernafas.
3) TM III : Pada 32 minggu ke atas karena usus tertekan uterus yang membesar ke arah diafragma
sehingga kurang leluasa bergerak mengakibatkan wanita hamil derajat kesulitan bernafas.
 PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN TRIMESTER I, II,
DAN III

TM I (Penyesuaian)

a) Ibu merasa tidak sehat kadang merasa benci dengan kehamilannya


b) Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
c) Ibu akan selalu mencari tanda tanda apakah ia benar benar hamil.
d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapatkan perhatian
e) Oleh karena perutnya masih kecil kehamilan merupakan rahasia seorang ibu
f) Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda beda pada setiap wanita, tetapi kebanyakan akan
mengalami penurunan.

TM II ( Kesehatan yang baik )

a) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi
b) Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
c) Merasakan gerakan anak
d) Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekawatiran
e) Libido meningkat
f) Menuntut perhatian dan cinta
g) Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya
h) Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lainnya yang baru menjadi
ibu.
i) Ketertarikan dari aktivitas terfokus pada kehamilanm kelahiran dan kesiapan untuk peran ibu.

TM III ( Penantian dengan penuh kewaspadaan)

a) Rasa tidak nyaman timbul kembali, meras dirinya jelek aneh dan tidak menarik.
b) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi todak hadir tepat waktu
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisiknya timbul pada saat melahirkan, kawatir akan kesehatannya.
d) Merasa bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal
e) Merasa sedih karena terpisah dari bayinya
f) Merasa kehilangan perhatian
g) Perasaan mudah terluka (sensitif)
h) Llibido menurun
PERTUMBUHAN DAN PEREKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

 Kehamilan normal berlangsung kira’’ 9 / 40 minggu/ 280 hari. Pertumbuhan hasil konsepsi dibagi 3
tahap yaitu:

a) tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu: hasil konsepsi belum tampak berbentuk dalam
pertumbuhan.
b) embrio (mudigah) umur 3-8 minggu: sudah mulai terbentuk alat-alat tubuh.
c) janin atau fetus umur >8 minggu: sudah berbentuk manusia.
1) MG 1 : minggu ini sebenarnya masih dalam periode menstruasi. Sebab perkiraan kelahiran bayi
dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir walaupun sel sperma sangat banyak, tapi pada
akhirnya hanya satu sel saja yang berhasil menembus telur. Pada saat ini kepala sel sperma telah
hampir masuk.
2) MG 2 : sel telur yang telah dibuahi membelah dua setelah 30 jam dibuahi sambil terus membelah,
sel telur bergerak di dalam fallopio menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut
morula. Sel sel mulai berkembang dan terbagi kira kira 2 kali sehari sehingga pada hari ke 12
jumlahnya bertambah dan membantu blastosil blatocyst terpaut pada endometrium.
3) MG 3 : sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut
blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
4) MG 4 : Bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (corionig
gonadotropin/HCG), sehingga apabila melakukan tes kehamilan, hasilnya +. Janin mulai membentuk
struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta
(saraf besar yang membawa darah ke jantung).
5) MG 5 : Terbentuk 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm, endoderm.
a) Ektoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk sistem saraf pada janin
tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit, serta rambut.
b) Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang,
tulang dan organ reproduktif.
c) Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan
kandung kemih.
6) MG 6 : Ukuran embrio rata rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga punggung. Saraf
sepanjang punggunng bayi telah menutup, jantung bayi mulai berdetak. Sistem pencernaan dan
pernafasan mulai dibentuk, ujung ujung kecil yang akan berkemabang menjadi lengan kaki mulai
nampak.
7) MG 7 : Akhir minggu ke 7 panjangnya 5-13 mm dan berat 0,8 gr, kira kira sebesar biji kacang hijau.
Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jangtung telah dibagi
menjadi bilik kiri kanan, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat dalam paru paru.
8) MG 8 : Panjang kira kira 14-20 mm. Hidung dan kelopka mata mulai berkembang, begitu pula
telinga. Broci, saluran yang menghubungkan dengan paru paru, mulai bercabang. Lengan semakin
membesar dan memiliki siku. Bayyi sudah mulai terbentuk diantarnya pembentukan lubang hidung,
bibir, mulut serta lidah. Matanya sudah terlihat dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan
dan kaki sudah terbentuk walau belum sempurna.
9) MG 9 : Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan
tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak, dengan dopler dapat mendengar DJJ. Minggu ini, penjang
sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gr.
10) MG 10 : Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerja sama. Pertumbuhan otak eningkat
dengan cepat, hampir 150000 sel saraf baru diproduksi setiap menit mulai nampak seperti manusia
kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gr.
11) MG 11: Rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah
menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh
dan menundukan kepala, sudah boleh dirasakan ibu bahkan, janin kini sudah mengubah posisinya
dengan berputar, memanjang, bergulung. Keadaan janin yang seperti ini akan mengakibatkan ibu
merasa sakit akan tetapi memberi sensasi kebahagian tersendiri.
12) MG 12 : Bentuk wajah janin lengkap ada dagu dan hidung kecil. Jari jari tangan dan kaki terpisah
penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perrut. Akibat meningktanya volume darah ibu, detak
jantung janin meningkat. Panjang 33 mm dan berat 14 gr. Mulai proses penyempurnaa tubuh. Bayi
membesar beberapa mm setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telingan dan
kelopak mata
13) MG 13 : Pada akhir TM I, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen nutrisi dan sisa
pembuangan metabolisme bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang
berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan berat 19 gr. Kepala bayi membesar dengan lebih
cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk pembesaran kepala.
14) MG 14 : 3 bulan setelah pembuahan, panjang 80-100 mm berat 25 gr. Leher semakin panjang dan
kuat, lanugo, rambut halus yang tumbuh diseluruh tubuh melindungi kulit mulai tumbuh pada
minggu ini. Kelenjar prostat bayi berkembang dan ovariium turun menuju rongga panggul.
15) MG 15 : Tulang dan sumsung tulang dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika janin
perempuan ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat
tipis dan pembuluh darah masih kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gr panjang 113 mm. Bayi
sudah mampu menggenggam dan menghisap ibu jari.
16) MG 16 : Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan memerlukan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah
mempunyai tulang yang kuat dan mulai mendengar suara. Dalam proses pembentukan in sistem
peredaran darah adalah yang pertama kali terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak. Semakin
banyak kalsium yang disimpan dalam tulang dalam tulang janin seiring dengan perkembangan
kerangka. Janin berukuran 116 mm dan berat 80 gr.
17) MG 17 : Panjang 12 cm berat 100 gr. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjaga
suhu tubuh bayi setelah lahir. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tu mbuh dan garis kulit pada
ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari mulai terbentuk.
18) MG 18 : Janin sudah mendengar pada minggu ini, terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi
berkembang. Panjang 14 cm berat 140 gr. Bayi sudah melihat cahaya yang masuk melalui dinding
rahim ibu. Hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat.
19) MG 19 : Tubuh bayi diselimuti verniks kaseosa semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari
luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karena ia mampu membuat gerakan sadar seperti
menghisap ibu jari. Berat 226 gr panjang 16 cm.
20) MG 20 : Berat 260 gr, panjang14-16 cm. Dibawah lapisan verniks, kulit bayi mulai membuat lapisan
dermis, epidermis, dan subkutaneous. Kuku tumbuh pada minggu ini proses penyempurnaan paru
paru dan sistem pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.
21) MG 21 : Usus janin telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula
dari cairan lalu dialnjutkan melalui sistem pencernaan menuju usus besar. Gerakan bayi semakin
pelan karena beratnya sudah 340 gr dan panjangnya 20 cm.
22) MG 22 : Panca indra yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari, setiap minggu
wajahnya semakin mirip seprti saat dilahirkan. Perbandingan antara tubuh semakin proporsional.
23) MG 23 : Meski lemak semakin bertambah didalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur. Ini karena
produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaan berolahraga.
Menggerakkan jari jari otot dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Berat 450 gr, tangan dan kaki
telah terbentuk dengan sempurna serta jari.
24) MG 24 : Paru paru mulai mengambil oksigen meski janin masih menerima oksigen dari plasenta.
Untuk persiapan hidup diluar rahim, paru paru janin mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga
kantung udara tetap mengembang. Kulit bayi mulia menebal.
25) MG 25 : Bayi cegukan. Ini tanda ia latihan nafas, menghirup dan mengelurkan air ketuban. Jika air
ketuban yang tertelan terlalu banyak ia akan cegukan. Tulang janin semakin mengeras dan bayi
semakin kuat. Saluran darah di paru paru bayi semakin berkembang garis disekitar mulut bayi sudah
mulai terbentuk. Fungsi menelan sudah semakin baik. Indra penciuman bayi sudah semakin baik.
Karena di minggu ini hidung bayi sudah mulai berfungsi. Berat 650-670 gr, tinggi 34-37 cm
26) MG 26 : Janin sudah mengedipkan matanya telah mulai teerbentuk aktifitas otaknya yang berkaitan
dengan pendengarannya dan penglihatannya sudah mulai berfungsi, ibu boleh memperdengarkan
lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin ibu akan
merasakan anggukan kepada si janin. Berat 750-780 gr, tinggi 35-38 cm.
27) MG 27 : Minggu pertama TM III , paru paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus
dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk pertahanan. Panca indra beras
mulai berbentuk. Bayi sudah pandai menghisap ibu jari dan menelan air ketuban yang
mengelilinginya. Berat umum bayi 870-890 gr, tinggi 36-38 cm.
28) MG 28 : Minggu ini beratnya 1100 gr, otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak
semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Walaupun gerakan bayinya sudah mulai terbatas
karena beratnya semakin bertambah namun matanya sudah mulai berkedip bila melihat cahaya
melalui dinding perut ibu. Kepala sudah menggerak ke bawah, paru paru belum sempurna namun
jika saat ini ia terlahir ke dunia janin dapat bertahan hidup.
29) MG 29 : Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan androgen dan estrogen. Hormon ini akan
menstimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membat kolustrum. Sensitivitas dari
bayi semakin jelas, bayi sudah boleh mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain
itu otak bayi sudah dapat mengendalikan nafas da mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi
yang sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badan 1100-1200 gr dengan tiggi 27-
30 cm
30) MG 30 : , geraknya semakin terasa. Mata bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi lain dan
sudah mulai belajar untuk membuka mata dan menutup mata. Cairan ketuban di rahim ibu juga
semakin berkurang. Janin sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan 1510-1550 gr, tinggi 39-
40 cm.
31) Mg 31 : Plasenta masih memberikan nutrisi pd bayi. Aliran darah dari plasenta memungkinkan bayi
menghasilkan air seni. Janin berkemih < >500 ml sehari. Perkembangan fisik bayi sudah mulai
melambat, hanya berat badan bayi yang akan bertambah dan lapisan lemak semakin bertambah di
dalam jaringan kulitnya, tulang sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat’’
penting seperti kalsium, zat besi, pospor. Pada fase ini perkembangan otak yang berkembang dengan
sangat pesat dengan menghasilkan berjuta sel apabila di perdengarkan musik bayi akan bergerak.
Berat 1550-1560 gr, tinggi 41-43 cm.
32) MG 32 : Jari tangan kaki, bulu mata, alis, dengan rambut dikepala bayi yang semakin jelas dan
tumbuh sempurna. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai gugur tapi sebahagia masih ada dibahu
dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 ggr. Kulit bayi semakin merah,kelopak mata mulai
terbuka, sistem pendengar sudah mulai terbentuk sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki
janin sudah lengkap dan sempurna. Rambut semakin banyak dan panjang.
33) MG 33 : Janin telah memiliki bentuk wajah menyerupai ayah dan ibu. Otak janin semakin pesat
berkembang. Bayi sudah menghisap ibu jari dan sudah menelan walau tulang tulang sudah mengeras
tetapi otot otot belum benar’’ bersatu. Bayi sudah dapat mengambil nafas dalam’’ walau nafas masih
di dalam air. Apabila bayi laki’’ maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat
1800-1900 gr, tinggi 43-45 cm.
34) MG 34 : Bayi berada di pintu rahim, bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila
mengantuk dan tidur, dan mengedipkan matanya. Tubuh ibu sedang mengirimkan antibodi melalui
darah ibu ke dalam darah bayi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap
berlangsung bahkan lebih lengkap saat ibu mulai menyusui. Berat 2000-2010 gr, tinggi 45-46 cm.
35) MG 35 : Pendengaran bayi sudah mulai sempurana, lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat
pada bagian kakidan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada
tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan mulai memenuhi rahim si ibu. Apabila bayi laki laki
maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat 2300-2350 gr, tinggi 45-47 cm.
36) MG 36 : Kulit bayi semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai
mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dengan lever
telah memproduksi kotoran. Saat ini paru paru bayi sudah bekerja baik. BB bayi 2400-2450 gr
dengan tinggi 47-48 cm.
37) MG 37 : Kepala bayi turun ke ruang pelvic. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi
merah jambu. Rambut tumbuh dengan lebat dan bertambah. Kuku berbebentuk sempurna bayi sudah
dapat melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan
walaupun bernafas masih dilakukan di dalam air. BB 2700-2800 gr, tinggi 48-49 cm.
38) MG 38 – 4O : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan
MENDIAGNOSA KEHAMILAN

A. Tanda Tanda Tidak Pasti Hamil (Pesumtif)


1) Amonorhea ( tidak datang haid)
2) Mual dan muntah bersamaan dengan makanan berbau busuk dan emosi yang tidak stabil
3) Mastodinia ; rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan karena payudara membesar
4) Quickening : presepsi gerakan janin pertama yg disadari oleh ibu hamil pada kehamilan 18-20 mg
5) Gangguan buang air kecil : Frekuensi buang air kecil bertambah dan di malam hari disebabkan
pembesaran uterus.
6) Konstipasi : Terjadi karena efek reklasi progesteron atau dapat juga karena perubahan pola makan
7) Perubahan berat badan : Terjadi penurunan BB saat usia kehamilan 2-3 bulan karena nafsu makan
menurun dan muntah, pada bulan selanjutnya BB akan bertambah.
8) Perubahan warna kulit : Cloasma gravidarum yaitu warna kulit kehitaman pada dahi, punggung
hidung, kulit daerah tulang pipi. Biasanya muncul setelah kehamilan 16 minggu. Daerah aerola
puting susu warna lebih hitam, perubahan ini terjadi karena stimulasi atau MSH.
B. Tanda Tanda Kemungkinan Hamil (Dugaan Hamil)
1) Perubahan pada uterus : perubahan bentuk dan konsistensi, menjadi lunak berbentuk globular.
Teraba ballotemen (benda melayang dalam cairan) pada minggu ke 16-20. Tanda tanda piscakek’s:
a) Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke arah pembesaran uterus.
b) Suhu basal: suhu basal sesudah ovulasi tetap tinggi 37,2-37,8 C dan ini merupakan tanda adanya
kehamilan.
2) Pembesaran abdomen :Menjadi nyata setelah 16 minggu karena saat ini uterus telah keluar dari
ringga pelvic dan memasuki rongga perut
3) Kontraksi uterus :Muncul belakangan dan pasien mengeluh perutnya kencang tetapi tidak disertai
rasa sakit.
C. Tanda Pasti Kehamilan
1) DJJ : terdengar dengann stetoskop laenec pada minggu ke 17-18 dengan stetoskop ultrasonig
(dolber) saat usia 12 minggu melalui auskultasi terdengar bising tali pusat bising uterus.
2) Gerakan janin dalam rahim : dimulai saat usia kehamilan 12 minggu tetapi baru dirasakan ibu saat
16-20 minggu. Gerakan pertama yang dirasakan ibu disebut quickening.
3) Tanda Braxton-hiks : Kontraksi yang terjadi selama masa kehamilan
D. Diagnosa Banding Kehamilan
1) Hamil palsu : Gejala dapat sama seperti kehamilan: amenorhea, perut membesar, mual muntah, air
susu keluar, bahkan wanita merasakan gerakan janin. Pemeriksaan USG uterus tidak membesar tanpa
pasti kehamilan (-).
2) Mioma uteri : Perut membesar, palpasi rahim tidak padat, kadang ada benjolan tanda kehamilan (-).
3) Kista Ovari : Perut membesar bahkan semakin membesar, VT rahim dengan besar normal, reaksi
kehamilan (-) dan tanda kehamilan (-). Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin. Pd
pemasangan kateter keluar urin.
4) Hematometra : Uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan hymen imferforata, stetonis
vagina atau serviks.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

A. Faktor fisik
1. Status kesehatan : dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya ke pelayanan
kesehatan terdekat, puskesmas, rumah bersalin, atau polik linik kebidanan.
2. Status gizi : utk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman, dapat diukur
berdasarkan kenaikan berat badannya, juga tidak dianjurkan untuk minum kopi/teh karena kopi dan
teh mengandung kafein yang dapat meningkatkan denyut jantung dan Tekanan Darah, disamping
bisa menyebabkan iritasi lambung dan Kafein bersifat diuretik sehingga ibu menjadi sering buang air
kecil akibatnya mengurangi jumlah mineral penting seperti : kalium,kasium dan magnesium dalam
tubuh. Kondisi ini menyebabkan ketidak seimbangan elektrolit tubuh padahal keseimbnagan
elektrolit tubuh berfungsi untuk menjaga kerja jantung dan alat-alat tubuh lain dengan baik.
3. Gaya hidup : kebiasaan begadang, berpergian jauh dengan berkendara motor mengganggu tumbang
janin
 Substance abuse ( Konsumsi alkohol ) :meningkatkan resiko keguguran,lahir prematur,berat lahir
yang rendah,komplikasi selama masa persiapan kelahiran, persalinan dan FAE (Fetal Alkohol effect)
 Perokok : Bayi akan kekurangan oksigen dan racun yang diisap melalui rokok dapat di transfer
lewat plasenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan merokok berat kita harus waspada akan
risiko keguguran, kelahiran prematur, BBLR, bahkan kematian janin
 Hamil dilur nikah / Kehamilan tidak diharapkan : Tindakan Abortus yang tidak bertanggung jawab
akan menyebabkan kematian Ibu hamil, perdarahan, infeksi, perasaan bersalah menghantui pelaku
abortus sepanjang hidupnya dapat megakibatkan gangguan jiwa, perbuatan abortus tanpa alasan yang
dapat diterima adalah perbuatan dosa besar sama dengan membunuh manusia
B. Faktor psikologis

1.Stresor internal dan stersor eksternal

a) Stresor internal

Meliputi faktor – faktor pemicu stres ibu hamil yang berasal dari diri ibu sendiri. Adanya beban
psikologis yang ditanggung oleh ibu dapat menyebabkan gangguan perkembangan bayi yang nantinya akan
terlihat ketika bayi lahir. Anak akan tumbuh menjadi seseorang dengan kepribadian tidak baik, bergantung
pada kondisi stres yang dialami oleh ibunya,

b) Stresor eksternal

Pemicu stress yang bersala dari luar. Misalnya masalah ekonomi, konflik keluarga, pertengkaran dengan
suami, tekanan dari lingkungan ( respon negative dari lingkungan pada kehamilan lebih dari 5 kali ), dan
masih banyak kasus lainnya

a. Dukungan suami
b. Dukungan keluarga
c. Dukungan tenaga kesehatan
C. Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi : Kebiasaan adat istiadat, Fasilitas kesehatan
MENENTUKAN USIA KEHAMILAN

A. Metode kalender

Penggunaan metode ini mutlak membutuhkan pengetahuan lebih mengenai siklus haid seseorang,
sebab penghitungannya di dasarkan pada tanggal berapa haid anda yang terakir (HPHT) Kemudian
perhitungan dapat dilakukan jika mendekati dengan HPL/ TTP. Menghitung HPL menggunakan Rumus
Naegele yaitu hari +7, bulan -3, tahun + 1 Sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3 misal januari,
februari, maret maka bulan +tapi tahun tetap tidak di +/- .

Contoh HPHT 16 November 2008


Maka 16-11-2008
+7 -3 +1
HPL 23-08-2009
B. Metode Kalender Cara 1 : Dihitung jarak dari tanggal HPHT ke tanggal ANC
contoh : Seorang wanita hamil dengan HPHT 14-8-2008 dan datang ke bidan, pada tanggal 11-2-2009,
maka untuk menghitung usia kehamilan dapat dilakukan dengan cara
Mg hari
HPHT 14-8-2008 = 2 3
9 = 4 2
10 = 4 3
11 = 4 2
12 = 4 3
1-2009 = 4 3
Tanggal ANC 11-2-2009 = 1 4
23 mg 20 hari

 HPHT 14-8-2008 (bulan Agustus memiliki 31, jadi 31-14=17 hari === 2 minggu 3 hari
 Tanggal ANC 11-2-2009 ( dari tanggal 1 sampai 11 Februari = 11 hari) ==== 1 minggu 4 hari
 Hasil perhitungan usia kehamilan 23 minggu, 20 hari. (20 hari = 2 minggu 6 hari)

C. Quickening (persepsi gerakan janin) : Jika merasakan gerakan janin dlam perut makan dipastikan
sudah ada dalam usia 18-20 minggu. Hal ini berlaku bagi mereka yang baru pertama kali hamil.
Sementara pada kehamilan selanjutnya, biasanya janin mulai bergerak saat usia kehamilan memasuki
usia 16-18 minggu.
D. Berdasarkan tfu dengan palpasi :Palpasi antara simpisis pubis dan pusat dibagi 4 yang sama makan
tiap bagian menunjukkan penambahan 1 bulan
 Antara pusat-px juga dibagi dalam 4 bagian dan tiap bagian menunjukkan kenaikan 1 bulan.
a) Sebelum minggu ke-11 fundus belum teraba dari luar
b) minggu ke-12 : 1-2 jari di atas simpisis
c) Minggu ke-16 : pertengahan antara simpisis-pusat
d) minggu ke-20 : 3 jari dibawah pusat
e) Minggu ke-24 : setinggi pusat
f) Minggu ke-28 : 3 jari diatas pusat
g) Minggu ke-32 : pertengahan px-pusat
h) Minggu ke-36 : 3 jari dibawah px
i) Minggu ke-40 : pertengahan antara pertengahan px-pusat
E. Berdasarkan tfu dengan pita ukur
UK TFU
22 – 28 Mg 24-25 cm
28 mg 26,7 cm
30 mg 29,5 – 30 cm
32 mg 29,5- 30 cm
34 mg 31 cm
38mg 33 cm
40 mg 37,7 cm
 Rumus MC Donal

a) Fundus uteri diukur dengan pita. TFU dikalikan 2 dan dibagi 7 untuk umur kehamilan dalam bulan.
b) Apabila dikalikan 8 dan dibagi 7 untuk kehamilan dalam minggu.
F. Rumus Johnson Tausak ( menghitung Taksiran Berat Badan Janin/ TBBJ)
a) Jika Bagian terbawah janin belum masuk PAP (Hodge 1)
 (TFU – 13) x 155 = gram
b) Jika bagian terbawah janin sudah sebagian masuk PAP (Hodge 2)
 (TFU – 12) x 155 = gram
c) Jika bagian terbawah janin sudah masuk seluruhnya/ dibawah spina ischiadika (Hodge 3)
 (TFU – 11) x 155 = gram

Anda mungkin juga menyukai