Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS ASUHANPERSALINAN NORMAL DI RUANG

VKBERSALIN RS BANJARBARU 
BAB I
 
PENDAHULUAN
 
A.
 
LATAR BELAKANG
 Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat.
Sekarang inisecara umum sudah diterima bahwa setiap kehamilan membawa resiko
bagi ibu. WHOmemperkirakan bahwa sekitar 15 % dari seluruh wanita yang hamil
akan berkembang menjadikomplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta
mengancam jiwanya. Dari 5.600.000wanita hamil di Indonesia, sejumlah besar
akan mengalami komplikasi atau masalah yang bisamenjadi fatal. Persalinan
merupakan suatu proses alami yang dialami setiap wanita yangmemerlukan kondisi
yang optimal sebelum persalinan. Persalinan merupakan suatu proses alamiyang
dialami setiap wanita yang memerlukan kondisi yang optimal dari alat kandungan
wanita.Maka sangat diperlukan kesiapan fisik dan mental sebelum persalinan.
(Mochtar, 2008).Menurut WHO melalui pemantauan ibu meninggal di berbagai
belahan dunia
memperkirakan bahwa setiap tahun jumlh 500.000 ibu meninggal di sebabkan keha
milan, persalinan dan nifas(Depkes, 2002).Kelahiran bayi yang merupakan
peristiwa penting bagi kehidupan seorang ibu dankeluarganya. Sebagai Bidan, kita
beruntung dapat berbagi peristiwa ini dengan keluarga. Kita juga berada pada
posisi yang unik untuk meningkatkan kemampuan menemani ibu dalam
proseskelahiran untuk memberikan dukungan dan dorongan.Sangat penting untuk
diingat bahwa persalinan ini adalah proses yang normal sertamerupakan suatu
kejadian yang sehat. Akan tetapi potensi komplikasi yang mengancam
jiwanya juga selalu ada, sehingga Bidan harus mengamati dengan ketat Ibu dan
Bayi sepanjang kelahiranJika dilihat dari data
 – 
 data diatas maka sangat penting bagi bidan untuk
mengetahui bagaimana cara deteksi dini penyulit dan komplikasi selama masa keh
amilan dan masa persalinan, sebagai upaya menurunkan angka mortalitas dan
morbiditas pada Ibu dan Bayi.
 
Pelayanan kesehatan maternal yang baik dapat mencegah 4 terlambat yaitu:
terlambatmengenali ibu resiko tinggi, terlambat mengambil keputusan, terlambat
kesiapan transportasi danterlambat pertolongan adekuat di rumah
sakit.Berdasarkan latar belakang di atas maka sangat penting bagi sorang bidan
untukmemberikan asuhan persalinan sebagai upaya deteksi adanya
komplikasi/penyulit yangmemerlukan tindakan segera sehingga dapat dicapai
derajat kesehatan yang tinggi pada Ibu danBayi serta menurunkan angka
morbiditas dan mortalitas
B.
 
TUJUAN
 
1.
 
Tujuan Umum
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan fisiologis yang meliputi
pengkajian,merumuskan diagnosa dan penatalaksanaan.
2.
 
Tujuan Khusus
 a.
 
Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang ditemukan pada
persalinan. b.
 
Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai ibu pada saat melahirkanc.
 
Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan persalinan
C.
 
MANFAAT
 1.
 
Dapat diterapkannya ilmu pengetahuan yang telah didapat selama dibangku kuliah
sebagaiupaya pengaplikasian suatu ilmu.2.
 
Dapat menambah pengalaman dalam memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu
bersalin.3.
 
Mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan pasien sehingga dapat tercipta
hubungan yang baik diantara keduanya.
BAB II
 
TINJAUAN TEORI
 A.
 
Asuhan Intranatal1.
 
PengertianAsuhan yang diberikan pada kala II persalinan yang dimulai ketika
pembukaan serviks sudahlengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala
II juga disebut sebagai kala pengeluaran bayi.
 
2.
 
TujuanTujuan asuhan persalinan normal yaitu mengupayakan kelangsungan hidup
dan mencapaiderajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagi
upaya yang terintegerasi danlengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip
keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat optimal.a.
 
Tanda-tanda inpartu1)
 
Rasa sakit oleh adanya his datang yang kuat, sering dan teratur (frekuensi minimal
2 kali dalam10 menit)2)
 
Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan
kecil padaserviks.3)
 
Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.4)
 
Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan pembukaan sudah ada. b.
 
Asuhan Kala IKala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang
teratur dan meningkat(frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka
lengkap (10 cm). Kala I persalinan terdiriatas dua fase yaitu fase laten dan fase
aktif. Asuhan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:1)
 
Menjelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur yang
telahdilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan.2)
 
Memperbolehkan ibu untuk mandi dan membasuh sekitar kemaluannya setelah
buang air besaratau kecil.3)
 
Ibu bersalin biasanya merasa panas dan banyak keringat atasi dengan cara:1)
 
Gunakan kipas angin, AC, atau kipas biasa dalam kamar.2)
 
Menganjurkan ibu untuk mandi sebelumnya.3)
 
Untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah dehidrasi, berikan cukup
minum.4)
 
Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin.5)
 
Melakukan pemantauan persalinan kala I dengan menggunakan partograf yaitu
penilaian, suhu badan, denyut nadi, denyut jantung, anak, kontraksi, pembukaan
serviks, penurunan kepala janin,dll.6)
 
Lakukan perubahan posisi, bantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah,
ketakutan, dankesakitan7)
 
Sarankan ibu untuk berjalan.
 
1)
 
Ajaklah orang untuk menemaninya (suami atau ibunya) untuk memijat atau
menggosok punggungnya atau membasuh mukanya diantara kontraksi.2)
 
Ibu diperbolehkan untuk beraktifitas sesuai dengan kemampuan/
kesanggupannya.3)
 
Ajarkan ibu tehknik relaksasi: ibu diminta untuk menarik nafas panjang, menahan
nafasnyasebentar kemudian dilepaskan dengan cara meniup udara keluar sewaktu
kontraksi.4)
 
Penolong tetap menjaga hak privacy ibu dalam persalinan, yaitu dengan
menggunakan penutupatau tirai, tidak menghadirkan orang lain tanpa seizin dan
sepengetahuan ibu.2)
 
Asuhan Kala IIAsuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai
budaya, kepercayaandan keinginan sang ibu. Salah satu prinsip dasarnya adalah
mengikut sertakan suami dankeluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi.
Perhatian dan dukungan kepada
ibuselama proses persalinan akan mendapatkan rasa aman dengan tindakan (ekstra
ksi vakum, cunam, danseksio sesar) dan persalinan akan berlangsung lebih cepat.a)
 
Anjurkan ibu selalu didampingi keluarganya selama proses persalinan dan
kelahiran bayinya.Dukungan dari suami, orang tua, dan kerabat yang disukai ibu
sangat diperlukan dalammenjalani proses persalinan.Alasan: Hasil persalinan yang
baik ternyata erat hubungannya dengan dukungan dari keluargayang mendampingi
ibu selama proses persalinan. b)
 
Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam asuhan diantaranya membantu ibu untuk
berganti posisi,melakukan rangsangan taktil, memberikan makanan dan minuman,
teman bicara danmemberikan dukungan dan semangat selama persalinan dan
melahirkan bayinya.a)
 
Penolong persalinan dapat memberikan dukungan serta semangat kepada ibu dan
anggotakeluarganya dengan menjelaskan tahapan dan kemajuan proses persalinan
dan kelahiran bayikepada mereka. b)
 
Tentramkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani kala II persalinan. Lakukan
bimbingandan tawarkan bantuan bila diperlukan.c)
 
Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman untuk meneran.

Anda mungkin juga menyukai