PENDAHULUAN
Angka kejadian nyeri pinggang ini makin meningkat seiring dengan kemajuan
industri di suatu negara atau perubahan pola aktifitas masyarakatnya.
Penderita kelainan ini paling banyak pada usia produktif antara 20-45 tahun,
dimana hal ini sangat mengganggu produktifitas penderita maupun
perusahaan yang mempekerjakannya. Penyebab hal tersebut diakibatkan
prolapsnya bantalan tulang belakang. Pada laki-laki lebih banyak
dibandingkan dengan wanita, hal ini mungkin diakibatkan laki-laki lebih
banyak beban kerja yang beresiko.
Pada kesempatan ini akan membahas nyeri tulang belakang yang disebabkan
prolapsnya bantalan tulang lebih dikenal dengan HERNIASI NUKLEUS
PULPOSUS meliputi pencegahan dan penanggulangannya, baik secara
operative maupun non operative.
DISKUS INTERVERTEBRALE
PEMERIKSAAN
Foto lumbal,
Pada pemeriksaan ini kita melihat apakah ada penyempitan jarak tulang yang
satu dengan yang diatas atau dibawahnya, adakah instabilitas atau
spondilolistesis.
CT. Myelografi
Pada pemeriksaan ini kita melihat apakah adanya filling defect.
PENATALAKSANAAN
Tindakan konservatif,
Dengan menganjurkan penderita Bed rest baik dirumah maupun di Rumah
Sakit selama 2 sampai 3 minggu dengan tidur diatas papan yang keras/board
mattres.
Dilakukan fisioterapi dengan traksi
Memakai Plaster Jacket/Spinal Brance.
Tindakan Operatif
Tindakan operatif dibagi menjadi tindakan operatif biasa dengan laminektomi
atau dengan bedah mikro.
Keuntungan bedah Mikro :
Luka operasi kecil, jaringan yang rusak akibat dilakukan tindakan operasi
minimal dengan hasil yang sangat memuaskan, waktu rawat lebih pendek
dibandingkan dengan teknik operasi biasa.