Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIOTERAPI

LOW BACK PAIN DEGENERATIF

Disusun Oleh :

Gilang Filaks Romanda


KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur tak lupa kami panjatkan kepada Allah swt. Karena nikmat
yang diberikan, terutama nikmat sehat jasmani dan rohani serta nikmat iman dan islam.
Karena nikmat-Nya itulah kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Fisioterapi pada
Low Back Pain Degeneratif ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai penyakit degeneratif pada pinggang. Kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan. 

Penyusun

Februari 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Vertebra  atau spine  merupakan suatu rangkaian yang komplek dari beberapa bagian
tulang belakang yang bergandengan satu sama lain. Tulang tulang pembentuk
vertebra diganjal oleh discus dan diikat oleh ligament serta dikuatkan oleh seperangkat otot.

Unit dasar dari vertebra terdiri dari 2 tulang belakang/vertebra dan 1 diskus. Diskus
ini berfungsi sebagai shock breaker atau peredam dan penopang serta mendistribusikan
tekanan berat ke segala arah.

Ada 2 sendi kecil (apophyseal joint) yang mengatur pergerakan tulang punggung.


Sedangkan ligament akan mengikat tulang belakang/veretebra satu sama lain dan
memberikan penguatan tambahan terhadap discus dan sendi tulang belakang, sedangkan otot
akan berfungsi sebagai penggerak sekaligus pengontrol dari vertebra. Semua struktur tersebut
merupakan faktor penting untuk penguatan tulang belakang.

Untuk memiliki pungung yang sehat, kita harus menjaga keseimbangan lengkung
tulang belakang

Punggung manusia bekerja seperti sebuah pilar, yang berbeda dengan punggung
hewan kaki empat, dimana punggung berfungsi seperti jembatan. Setiap saat kita berdiri atau
tegak, punggung harus bekerja mempertahankan tegaknya tulang belakang. Punggung
mempunyai 4 lengkungan berkesinambungan yang berfungsi sebagai shock absorber dan
penujuang kelenturan gerak tulang belakang .

Pada saat berdiri, tulang belakang memiliki fungsi sebagai penyangga berat badan,
sedangkan pada saat jongkok atau memutar, tulang belakang memiliki fungsi sebagai
penyokong pergerakan tersebut. Struktur dan peranan yang kompleks dari tulang belakang
inilah yang seringkali menyebabkan masalah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Low Back Pain Degeneratif ?
2. Apa saja penyakit/kelainan pada Low Back Pain Degeneratif ?
3. Apa saja penyebab penyakit Low Back Pain Degeneratif ?
4. Bagaimana proses patofisiologi pada Low Back Pain Degeneratif ?
5. Bagaimana penanganan Fisioterapi pada kasus Low Back Pain Degeneratif ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menambah wawasan tentang penyakit low back pain yang bersifat
degeneratif.
2. Untuk mengetahui penyebab, proses dan penanganan fisioterapi kasus low back pain
degeneratif.

D. Metode Penulisan
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mencari bahan dari kajian data serta
informasi dari berbagai sumber.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Low Back Pain Degeneratif

Nyeri pinggang bawah atau low back pain merupakan rasa nyeri, ngilu, pegal yang
terjadi di daerah pinggang bawah. Nyeri pinggang bawah bukanlah diagnosis tapi hanya
gejala akibat dari penyebab yang sangat beragam.

Perubahan degeneratif pada vertebrata lumbosakralis dapat terjadi pada korpus


vertebrae berikut arkus dan prosessus artikularis serta ligamentum yang menghubungkan
bagian-bagian ruas tulang belakang satu dengan yang lain. Dulu proses degeneratif ini
dikenal sebagai osteoartrosis deformans, tapi kini dinamakan spondilosis. Perubahan
degeneratif dapat juga mengenai anulus fibrosis diskus intervertebralis yang bila pada suatu
saat terobek dapat disusul dengan protusio diskus intervertebralis yang akhirnya
menimbulkan hernia nukleus pulposus (HNP). Unsur tulang belakang lain yang sering
dilanda proses degeneratif ialah kartilago artikularisnya, yang dikenal sebagai osteoartritis.

Nyeri pinggang bawah atau low back pain menurut perjalanan kliniknya dibedakan
menjadi dua yaitu adalah Acute low back pain dan Chronic low back pain. Acute low back
pain adalah rasa nyeri yang menyerang secara tiba – tiba, rentang waktunya hanya sebentar,
antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh.
Acute low back pain dapat disebabkan karena luka traumatic seperti kecelakaan mobil atau
terjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain dapat merusak
jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan tendon. Sedangkan Chronic low back pain
adalah rasa nyeri yang menyerang lebih dari 3 bulan atau rasa nyeri yang menyerang
berulang – ulang atau kambuh lagi. Fase ini biasanya memilki onset yang berbahaya dan
sembuh pada waktu yang lama. Chronic low back pain dapat terjadi karena osteoartritis,
rheumatoidarthritis, proses degenerasi discus Spasme otot (ketegangan otot) merupakan
penyebab yang terbanyak dari Low Back Pain. Spasme ini dapat terjadi karena gerakan
pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot tersebut.
Misalnya waktu sedang olah raga dengan tidak kita sadari kita bergerak terlalu mendadak dan
berlebihan pada waktu mengejar atau memukul bola (badminton, tennis, golf, dll). Demikian
juga kalau kita mengangkat benda-benda agak berat dengan posisi yang salah, misalnya
memindahkan meja, kursi, mengangkat koper, mendorong mobil, bahkan pada waktu kita
dengan sangat gembira mengangkat anak atau cucu kita akan dapat terjadi Low Back Pain.
Pengapuran tulang belakang disekitar pinggang yang mengakibatkan jepitan pada saraf yang
bersangkutan dapat mengakibatkan nyeri pinggang yang hebat juga.

B. Kelainan pada Low Back Pain Degeneratif

Penyakit Low Back Pain Degeneratif meliputi, spondilosis, HNP (Hernia Nukleus
Pulposus) , dan Stenosis Spinalis.

1. Spondilosis Lumbal
Spondylosis merupakan kondisi dimana terjadi perubahan degeneratif pada
sendi intervertebralis antara corpus dan diskus. Spondylosis merupakan kelompok
osteoarthritis yang juga dapat menghasilkan perubahan degeneratif pada sendi-sendi
sinovial sehingga dapat terjadi pada sendi-sendi apophyseal tulang belakang. Secara
klinis, kedua perubahan degeneratif tersebut seringkali terjadi secara bersamaan.
2. Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Terdorongnya nucleus pulposus suatu zat yang berada diantara ruas-ruas
tulang belakang, kearah belakang baik lurus maupun kearah kanan atau kiri akan
menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya dengan
mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena ruda
paksa (trauma/kecelakaan) dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki baik kanan
maupun kiri (ishialgia). Adapun sebab lain yang perlu kita perhatikan adalah: tumor,
infeksi, batu ginjal, dan lain-lain. Kesemuanya dapat mengakibatkan tekanan pada
serabut saraf.
3. Spinal stenosis
Penyempitan abnormal (stenosis) pada kanal tulang belakang (kanal spinalis)
yang mungkin terjadi di salah satu daerah tulang belakang, paling sering di punggung
bawah atau leher. Penyempitan ini menempatkan tekanan pada saraf dan sumsum
tulang belakang dan dapat menyebabkan rasa sakit. Biasanya, seseorang dengan
kondisi ini mengeluh sakit parah di kaki, betis atau punggung bawah ketika berdiri
atau berjalan. Nyeri bisa datang lebih cepat saat menaiki tangga dan berkurang
dengan duduk atau bersandar.
C. Penyebab Terjadinya Low Back Pain Degeneratif
1. Penyebab umum :
a. Kebiasaan postur yang buruk
b. Pekerjaan yang penuh tekanan atau stress
c. Alas tidur yang buruk
d. Berkurangnya kelenturan tubuh
e. Berkurangnya kemampuan fisik
f. Kecelakan atau traumatik
2. Penyebab Khusus :
a. Faktor umur
b. Degenerasi sel atau tulang
c. Body mekanik yang salah
d. Struktur tulang
3. Penyebab Lain :
a. Gangguan Ginjal
b. Kehamilan
c. Tumor
d. Masalah pada organ peranakan

D. Patofisiologi pada Low Back Pain Degeneratif

Patofisiologi Pada sensasi nyeri punggung bawah dalam hal ini kolumna vertebralis
dapat dianggap sebagai sebuah batang yang elastik yang tersusun atas banyak unit vertebrae
dan unit diskus intervertebrae yang diikat satu sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai
ligamen dan otot paravertebralis. Konstruksi punggung yang unik tersebut memungkinkan
fleksibilitas sementara disisi lain tetap dapat memberikanperlindungan yang maksimal
terhadap sum-sum tulang belakang. Lengkungan tulang belakang akan menyerap goncangan
vertical pada saat berlari atau melompat. Batang tubuh membantu menstabilkan tulang
belakang. Otot-otot abdominal dan toraks sangat penting ada aktifitas mengangkat beban.
Bila tidak pernah dipakai akan melemahkan struktur pendukung ini. Obesitas, masalah
postur, masalah struktur dan peregangan berlebihan pendukung tulang belakang dapat
berakibat nyeri punggung.

Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua.
Pada orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada
lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur. Degenerasi diskus intervertebra
merupakan penyebab nyeri punggung biasa. Diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S6,
menderita stress paling berat dan perubahan degenerasi terberat. Penonjolan diskus atau
kerusakan sendi dapat mengakibatkan penekanan pada akar saraf ketika keluar dari kanalis
spinalis, yang mengakibatkan nyeri yang menyebar sepanjang saraf tersebut.

E. Penanganan Fisioterapi pada kasus Low Back Pain Degeneratif

1. Inspeksi dan Palpasi


a. Posture tubuh yang bungkuk
b. Tangan memegang punggung
c. Saat di palpasi terasa nyeri
d. Terlihat kemerahan di bagian punggung
2. Problematik Fisioterapi
a. Spondylosis lumbal : menimbulkan nyeri yang menjalar sampai kaki di pagi hari
dan kekakuan gerak pada regio lumbalyang menyebabkan ganguan fleksibiltas
lumbal.
b. Hernia Nucleus Pulposus: Menimbulkan nyeri punggung yang bersifat tumbul
atau terasa tidak enak. Sakit akan terasa jika mengedan, batuk, atau bersin. Sering
terdapat spasme reflek otot – otot paravetebra yang menyebabkan nyeri sehingga
tidak bisa berdiri tegak secara penuh.
c. Spinalis sternosis: menimbulkan nyeri yang hebat dan sangat cepat saat menaiki
tangga. Nyeri ini juga menjalar ke leher sampai punggung.
3. Tindakkan Fisioterapi
Penanganan kasus Low Back Pain ini dapat melalui program latihan yang
spesifik dan perbaikkan perilaku saat beraktivitas untuk mengembalikan fungsi dan
gerakkan, untuk mengurangi adanya bengkak dan nyeri dapat menggunakan
modalitas.
a. Metode modalitas
1) Terapi panas
Terapi menggunakan kantong panas – kantong dingin. Dengan
menaruh sebuah kantong dingin di tempat daerah punggung yang terasa nyeri
atau sakit selama 5-10 menit. Jika selama 2 hari atau 48 jam masih terasa nyeri
gunakkan kantong yang panas.
2) Electo Stimulus
a) Ultra Sound : untuk menghangatkan dan menghilangkan nyeri
b) Trans Cutaneous Electrical Nerve Stimulation ( TENS) : untuk mengurangi
nyeri dibagian punggung.
c) Traksi lumbal : untuk mereposisi tulang lumbal yang salah
d) Short Wave Diathermy (SWD) : untuk mengurangi nyeri.

b. Program Latihan
Bisa dilakukang dirumah atau home programming, seperti :
1) Lying Supine Hamstring Stretch

2) Knee to chest stretch

3) Pelvic Tilt

4) Sitting Leg Stretch

5) Hip and Quadriceps Stretch

6) Alat Bantu Back Corsets


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perubahan degeneratif pada vertebrata lumbosakralis dapat terjadi pada korpus


vertebrae berikut arkus dan prosessus artikularis serta ligament yang menghubungkan bagian-
bagian ruas tulang belakang satu dengan yang lain. Dulu proses degneratif ini dikenal sebagai
osteoartrosis deformans, tapi kini dinamakan spondilosis. Perubahan degeneratif dapat juga
mengenai anulus fibrosis diskus intervertebralis yang bila pada suatu saat terobek dapat
disusul dengan protusio diskus intervertebralis yang akhirnya menimbulkan hernia nukleus
pulposus (HNP). Unsur tulang belakang lain yang sering dilanda proses degeneratif ialah
kartilago artikularisnya, yang dikenal sebagai osteoartritis.

Penyakit Low Back Pain Degeneratif meliputi, spondilosis, HNP (Hernia Nukleus
Pulposus) , dan Stenosis Spinalis. penyebabnya umumnya karena kebiasaan postur tubuh
yang buruk, faktor pekerjaan yang sering stress, faktor umur, dan mengangkat barang yang
berat, adanya compressi di daerah sekitar lumbal.

Penanganannya bisa dilakukan dengan latihan-latihan, dan menggunakan modalitas


tertentu, yang berfungsi untuk mengurangi nyeri serta mereposisi struktur tulang yang salah.
DAFTAR PUSTAKA

Adelia, Rizma, 2007. Nyeri Pinggang/Low Back Pain. In :


http://www.fkunsri.wordpress.com/2007/09/01/nyeri-pinggang-low-back-pain/

Bimaaritejo, 2007. Low Back Pain.


http://bimaariotejo.wordpress.com/2009/07/07/low-back-pain-lbp/

Anda mungkin juga menyukai