Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN LOW BACK


PAIN
DEFINISI

 Nyeri punggung bawah adalah perasaan nyeri di daerah lumbalsakral dan


sakroiliakal, nyeri pinggang bawah ini sering disertai penjalaran ketungkai sampai
kaki. (Harsono, 2000:265).
          Low back Pain dipersepsikan ketidaknyamanan berhubungan dengan lumbal
atau area sacral pada tulang belakang atau sekitar jaringan ( Randy
Mariam,1987 ).
          Low Back Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan
medis walaupun sering jika ada trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik
pada masalah kehidupan seperti fisik, mental, social dan ekonomi (Barbara).
          Low Back Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal, biasanya disebabkan
oleh terdesaknya para vertebral otot, herniasi dan regenerasi dari nucleus
pulposus, osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakang (Brunner,1999).
          Low Back Pain terjadi di lumbal bagian bawah, lumbal sacral atau daerah
sacroiliaca, biasanya dihubungkan dengan proses degenerasi dan ketegangan
musculo (Prisilia Lemone,1996).
          Low back pain dapat terjadi pada siapa saja yang mempunyai masalah pada
muskuloskeletal seperti ketegangan lumbosacral akut, ketidakmampuan ligamen
lumbosacral, kelemahan otot, osteoartritis, spinal stenosis serta masalah pada sendi
inter vertebra dan kaki yang tidak sama panjang (Lucman and Sorensen’s 1993).
JADI
KESIMPULANNY
A

          Dari beberapa pengertian


diatas dapat diambil kesimpulan Low
Back Pain adalah nyeri kronik atau
akut didalam lumbal yang biasanya
disebabkan trauma atau
terdesaknya otot para vertebra
atau tekanan, herniasi dan
degenerasi dari nuleus pulposus,
kelemahan otot, osteoartritis
dilumbal sacral pada tulang
belakang.
KLASIFIKASI

   Acute low back pain

Chronic low back pain


ETIOLOGI
1. Masalah-masalah muskuloskeletal (kelemahan
otot, ketidakstabilan ligamen, osteoartritis dll)
2.  Lansia : osteoporosis
3.  Gangguan ginjal
4.  Masalah pelvis
5.   Tumor retroperitoneal
6.  Masalah psikosomatis (depresi, konflik
mental, stress)
7. Pergerakan yang tidak benar
8. Hernia nukleous pulposus
Penyebab nyeri pinggang bawah bermacam-macam dan multifaktor.
Di antaranya dapat disebut :

 Kelainan kongenital
◦ Spondilolisis dan spondilolistesis
◦ Spina Bifida
◦ Stenosis kanalis vertebralis
◦ Spondylitis
◦ Spondylosis lumbal
 Trauma dan gangguan mekanis
 Radang (inflamasi)
 Tumor (neoplasma)
 Gangguan metabolik
 psikis
Patofisiologi
Kolumna vertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang elastic yang tersusun atas
banyak unit rigid (vertebrae) dan unit fleksible (discus intervertebralis) yang diikat satu
sama lain oleh komplek sendi faset, berbagai ligament dan otot paravertebralis.
Konstruksi punggung yang unik tersebut memungkinkan fleksibilitas sementara disisi
lain tetap dapat memberikan perlindungan yang maksimal terhadap sumsum tulang
belakang. Lengkungan tulang belakang akan menyerap goncangan vertical pada saat
berlari atau melompat. Batang tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. Otot-otot
abdominal dan torak sangat penting pada aktivitas mengangkat beban. Bila tidak pernah
dipakai akan melemahkan struktur pendukung ini. Obesitas, masalah postur, masalah
struktur, dan peregangan berlebihan pendukung tulang belakang dapat berakibat nyeri
punggung.
Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua. Pada
orang muda diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada
lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur. Degenerasi diskus
merupakan penyebab nyeri punggung yang biasa diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-
S1, menderita stress mekanis paling berat dan perubahan degenerasi terberat. Penonjolan
diskus (herniasi nucleus pulposus) atau kerusakan sendi faset dapat mengakibatkan
penekanan pada akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis yang mengakibatkan nyeri
yang menyebar sepanjang saraf tersebut. Sekitar 12% orang dengan nyeri punggung
bawah  menderita hernia nucleus pulposus ( Brunner & Suddarth, 2002 : 2321 ).
Manifestasi Klinis
1.    Perubahan dalam gaya berjalan.
a.    Berjalan terasa kaku.
b.    Tidak bias memutar punggung.
c.    Pincang.
2.    Persyarafan
Ketika dites dengan cahaya dan sentuhan dengan peniti,pasien merasakan
sensasi pada kedua anggota badan,tetapi mengalami sensasi yang lebih kuat
pada daerah yang tidak dirangsang. 
3.    Nyeri.
a.    Nyeri punggung akut maupun kronis lebih dari dua bulan.
b.    Nyeri saat berjalan dengan menggunakan tumit.
c.    Nyeri otot dalam.
d.   Nyeri menyebar kebagian bawah belakang kaki.
e.    Nyeri panas pada paha bagian belakang atau betis.
f.     Nyeri pada pertengahan bokong.
g.    Nyeri berat pada kaki semakin meningkat.
Komplikasi
Skoliosis merupakan komplikasi yang paling
sering ditemukan pada penderita nyeri
punggung bawah karena Spondilosis. Hal ini
terjadi karena pasien selalu memposisikan
tubuhnya kearah yang lebih nyaman tanpa
mempedulikan sikap tubuh normal. Hal ini
didukung oleh ketegangan otot pada sisi
vertebra yang sakit.
Pemeriksaan Penunjang
Plain
Myelografi
Computed Tornografi Scan ( CT- scan ) dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI )
Electro Miography ( EMG ) / Nreve Conduction
Study ( NCS )
EMG / NCS dapat memberikan informasi tentang :
1. Adanya kerusakan pada saraf
2. Lama terjadinya kerusakan saraf ( akut atau
kronik )
3. Lokasi terjadinya kerusakan saraf ( bagian
proksimalis atau distal )
4. Tingkat keparahan dari kerusakan saraf
5. Memantau proses penyembyhan dari kerusakan
saraf
Penatalaksanaan Medis
Tirah baring
Obat-obatan
Fisioterapi
Psikoterapi
Akupuntur
Terapi operatic
Latihan
Asuhan Keperawatan
1.    Pengkajian
Data fokus yang perlu dikaji:
a. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit sebelumnya

b. Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d agen injuri (fisik
muskuloskeletal) dan system syaraf
vascular)
Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri,
kerusakan muskula skeletal, kekakuan
sendi, kontraktur)
Gangguan pola tidur b.d nyeri, tidak
nyaman
TERIMAKASIH
SEMOGA
BERMANFAAT


Anda mungkin juga menyukai