Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN KASUS PRENATAL

Disusun Oleh :
Nama : Jajat Sudrajat
NIM : 21220020

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
JAKARTA 2020
LAPORAN PENDAHULUAN PRENATAL

1. Definisi
Kehamilan adalah saat-saat krisis, saat terjadinya gangguan, perubahan identitas
dan peran bagi setiap orang, ibu, bapak dan anggota keluarga. Serta terjadinya perubahan
fisiologis meliputi berbagai system dalam tubuh ( Homilton, 1995 ).
Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang dapat
mengancam keadaan ibu dan janin sehingga tujuan pemeriksaan antenatal adalah
mengenal perubahan yang mungkin terjadi sejak dini, menyiapkan fisik dan mental ibu
serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas agar
sehat dan normal setelah ibu melahirkan.

2. Tanda dan Gejala


Ada tiga tanda-tanda kehamilan yaitu :

1. Tanda-tanda dugaan kehamilan

a) Amenorhoe (terlambat datang bulan)

b)   Mual (nusea) dan muntah (emesis)

c)   Ngidam

d) Sinkop (pingsan)

e)    Payudara kejang

f) Sering miksi

g) Konstipasi atau obstipasi

h) Pigmentasi kulit

i) Epulus

j) Varises

2. Tanda tidak pasti kehamilan


a) Rahim membesar sesuai usia kehamilan

b) Pada Pemeriksaan dapat dijumpai tanda hegar, tanda chadwicks, tanda piscaseck,

Kontraksi brakston hicks, dan teraba balotemen.

c) Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif

3. Tanda pasti kehamilan

a) Gerakan janin dalam rahim

b) DJJ (denyut jantung janin)

3. Etiologi

Penghamilan terjadi kalau ada pertemuan atau persenyawaan antara sel telur

(ovum) dan sel mani (spermatozoa). Pada koitus air mani terpancar kedalam ujung atas

vagina sebanyak ± 100 – 120 juta tiap cc. Sebelum terjadi pertilisasi sel telur maupun sel

mani telah mengalami proses pematangan yang tidak hanya berwujud dalam perubahan

bentuk tapi juga perubahan dalam jumlah kromosom. Dan sifat kelamin dari anak sudah

ditentukan pada waktu fertilisasi dan bukan oleh sel telur, melainkan sel mani.

Proses yang terjadi yaitu :

1. Konsepsi

2. Pembentukan zigot

3. Pembelahan sel

4. Morula menjadi blastula

5. Sarang endometrium

6. Tahap embrionik

7. Diskus embrionik
- Ektoderm
- Mesoderm
- Entoderm
4. Usia Kehamilan
Usia Kehamilan berdasarkan Tinggi Fundus Uteri, secara tradisional:
a. Sebelum minggu ke 3 Fundus uterus belum teraba dari luar
b. Akhir bulan ke 3 ( 12 minggu ) : 1-2 jari diatas simpisis
c. Akhir bulan ke 4 ( 16 minggu ) : Pertengahan antara simpisis dan pusat
d. Akhir bulan ke 5 ( 20 minggu ) : 3 jari dibawah pusat ( Pinggir bawah pusat )
e. Akhir bulan ke 6 ( 24 minggu ) : Setinggi Pusat ( Pinggir pusat )
f. Akhir bulan ke 7 ( 28 minggu ) : 3 jari diatas pusat
g. .Akhir bulan ke 8 ( 32 minggu ) : pertengahan pusat dan Prosesus Xifoideus
h. Akhir bulan ke 9 ( 36 minggu ) : 3 jari di bawah Prosesus Xifoideus
i. Akhir bulan ke 10 ( 40 minggu ) : pertengan antara Prosesus Xifoideus dan pusat
5. Masalah Yang Sering Terjadi Pada Kehamilan
1. TRIMESTER I
a) Perubahan pada payudara, hiperpigmentasi pada aerola
b) Peningkatan frekuensi BAK
c) Kelelahan , lemas dan capek
d) Nausea , Vomitting, mual, muntah
2. TRIMESTER II
a) Peningkatan Intake nutrisi
b) Konstipasi
c) Varises vena
d) Leokoirhen
e) Nyeri persendian dan pinggang
f) Meningkatnya frekuensi BAK
g) Rasa tidak nyaman/tertekan pada area perineumOedema kaki.
3. TRIMESTER III
a) Oedema
b) Sesak napas
c) Hemoroid
d) Kram kaki

6. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Proses pengkajian dilakukan selama periode prenatal yang meliputi wawancara,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Data yang perlu dikumpulkan pada
saat pengkajian adalah interpretasi subyektif pasien tentang status kesehatan dan
kehamilannya dan observasi afek pasien, postur, bahasa tubuh, warna kulit, tanda fisik
dan keadaan emosional (Klien, 2000). Saat wawancara tanyakan riwayat kesehatan
komprehensif yang menekankan pada:
1. Kehamilan saat ini: alasan mencari perawatan, keluhan utama atau keluhan yang
dirasakan selama hamil, hamil keberapa, usia kehamilan sekarang, tanggal
perkiraan melahirkan, kebutuhan selama kehamilan, persiapan persalinan dan
persiapan awal menjadi ibu, harapan yang diinginkan tentang cara kelahiran, jenis
kelamin bayi, status nutrisi, pola berkemih.
2. Kehamilan sebelumnya: jumlah anak saat ini, riwayat kehamilan dan pengalaman
persalinan sebelumnya, riwayat kehilangan (abortus) janin, dan riwayat medis yang
meliputi: riwayat pembedahan, penggunaan obat, penyakit yang menyertai, riwayat
menstruasi.
3. Riwayat psikososialdan budaya: pekerjaan wanita dan pasangan, pendidikan, status
pekawinan, latar belakang budaya dan etnik, status sosial ekonomi, persepsi tentang
kehamilan saat ini (apakah kehamilan ini diinginkan, direncanakan, apakah wanita
dan pasangan senang, apakah wanita menerima kehamilan), masalah yang timbul
akibat kehamilan (finansial, karier/pekerjaan, tempat tinggal), perubahan pola
seksual.
4. Keadaan keluarga: kaji sistem dukungan keluarga, hubungan ibu hamil dengan
suami, keluarga ayah, ibu, dan saudara, hubungan dengan keluarga suami, riwayat
cacat dan kelainan genetik Riwayat keluarga memberi informasi tentang keluarga
pasien, orang tua, saudara kandung, anak, Hal ini membantu mengidentifikasi
gangguan genetik, familial dan kondisi yang dapat mempengaruhi status kesehatan
wanita atau janin.
5. Pengkajian fisik: pemeriksaan fisik difokuskan pada pemeriksaan ginekologi,
payudara, abdomen, pemeriksaan panggul, inspeksi luar, pemeriksaan dalam,
palpasi luar, dan pemeriksaan yang menyangkut keluhan utama dan riwayat
kesehatan atau penyakit yang pernah diderita pasien.
6. Tes kesehatan atau laboratorium yang pernah dilakukan selama hamil: pemeriksaan
darah (kadar Hb, Ht, sel darah putih, glukosa,), tekanan darah, tinggi badan, berat
badan, urin (protein, sel darah putih, pH), USG, VDRL, hepatitis, EKG, titer rubela,
toxo, pap smear.
7. Pengkajian semua faktor resiko yang mungkin ada: Hipertensi, jantung, diabetes,
cacat bawaan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga perlu dilakukan pengkajian yang
berkaitan dengan tugas perawatan kesehatan keluarga, yaitu:
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Hal yang perlu dikaji adalah
 Pengetahuan pasien dan keluarga tentang fakta dari masalah yang meliputi
pengertian, tanda kehamilan, gejala kehamilan normal dan penyimpangan dari
normal
 Persepsi keluarga terhadap kehamilan
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Hal yang perlu dikaji:
 Apakah kehamilan yang dialami dianggap suatu masalah
 Apakah keluarga takut dengan akibat perubahan yang terjadi akibat kehamilan
 Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap anggota keluarga yang
sedang hamil dan kehamilannya
 Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
 Apakah keluarga percaya terhadap petugas kesehatan yang ada
c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
Hal yang perlu dikaji adalah:
 Sejauh mana keluarga mengetahui kehamilannya: kebutuhan, perubahan dan
perawatan
 Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan dan perkembangan perawatan yang
diperlukan
 Sejauh mana keluarga mengetahui sumber sumber yang ada dalam keluarga
(penanggung jawab, sumber keuangan, fasilitas fusik, psikososial, dukungan
keluarga)
 Bagaimana sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang sedang hamil
d. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah
yang sehat
Hal yang perlu dikaji
 Sejauhmana keluarga mengetahui sumber sumber yang dimiliki
 Sejauhmana keluarga melihat keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan
 Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya higiene sanitasi
 Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan
 Sejauhmana kekompakan antar anggota keluarga
e. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan di masyarakat.
Hal yang perlu dikaji adalah
 Sejauh mana keluarga tahu keberadaan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
untuk perawatan wanita hamil
 Sejauhmana keluarga mengetahui keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas
kesehatan
 Sejauhmana keluarga mempercayai petugas dan fasilitas kesehatan
 Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik dengan petugas
kesehatan
 Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa ditegakkan berdasarkan data yang didapat selama pengkajian. Diagnosa yang
mungkin muncul adalah
1. Ansietas yang berhubungan dengan:
 Kekhawatiran terhadap diri sendiri dan janin
 Krisis situasional/maturasional
 Perubahan fisik selama hamil
 Rasa tidak nyaman selama krhamilan
 Ancaman terhadap konsep diri
 Stres
 Perubahan status peran, status kesehatan, pola peran, keadaan ekonomi
2. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan respon keluarga terhadap diagnosa
kehamilan
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pemahaman terhadap penatalaksanaan
kesehatan dan kehamilan
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
 Morning sicknes
 Emesis gravidarum
5. Perubahan pola seksual yang berhubungan dengan
 Rasa kurang nyaman pada kehamilan
 Rasa takut bahwa senggama akan mencederai janin
6. Konflik peran orang tua
 Ketidaktahuan peran yang harus dijalankan
 Perubahan status peran, perkawinan
7. h. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
 Persepsi negatif terhadap kehamilan
 Psikososial
 Perubahan fisik selama kehamilan.
3. Tujuan
Tujuan utama intervensi yang akan dilakukan pada asuhan keperawatan yang diberikan
pada masa kehamilan adalah:
a. Wanita akan menunjukan pengetahuan yang benar tentang adaptasi yang dialami
tubuh seorang ibu hamil terhadap perkembangan janin sebagai dasar untuk
memahami rasional dan pentingnya perawatan, koping yang digunakan dan
menjalankan perannya.
b. Wanita akan menggunakan pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi, kebutuhan
seksual, aktivitas sehari hari, rasa tidak nyaman akibat kehamilan, dan perawatan
diri.
c. Wanita akan mengenali gejala gejala yang menunjukan deviasi/penyimpangan dari
kehamilan normal dan melaporkan hal hal tersebut untuk dapat segera diatasi.
d. Wanita dan keluarganya akan berpartisipasi secara aktif dalam perawatannya selama
kehamilan.
4. Intervensi
Dari beberapa masalah keperawatan yang muncul, perawat dapat melakukan intervensi
yang berkaitan dengan kebutuhan selama kehamilan diantaranya adalah:
a. Ciptakan hubungan perawat-pasien-keluarga yang saling percaya. Hal ini penting
untuk menentukan intensitas, kualitas hubungan dan keberhasilan intervensi yang
direncanakan bersama
b. Kaji keluhan selama hamil: mual, muntah, pusing, perubahan pola seksual, sering
kencing dan pengalaman kehamilan dan persalinan sebelumnya.
c. Berikan informasi adequat tentang kehamilan: perubahan fisik, perubahan emosi,
psikologis dan perubahan peran serta tanda tanda dari masalah kehamilan yang tidak
normal.
d. Beri kesempatan pasien, pasangan, anggota keluarga, atau anak untuk mengutarakan
perasaan terhadap kehamilan yang dijalani, harapan dan masalah yang mungkin ada
terkait kehamilan anggota keluarganya.
e. Libatkan pasien, pasangan, anggota keluarga, atau anak dalam kelompok yang sama
untuk berbagi pengalaman, pendapat dan perasaan
f. Diskusikan bersama pasien, pasangan atau anggota keluarga yang lain tentang
kebutuhan selama hamil, harapan terhadap kehamilan sekarang, dan rencana
persalinan.
g. Ajarkan teknik persiapan yang diperlukan untuk proses persalinan dan persiapan
menjadi ibu: latihan nafas, senam hamil, teknik mengejan yang benar, cara perawatan
payudara, cara menyusui.
h. Berikan alternatif /pilihan penyelesain terhadap masalah yang dirasakan
i. Berikan dukungan secara adequat dan anjurkan pada keluarga untuk melakukan hal
yang sama terhadap perubahan yang tejadi selama kehamilan
j. Jelaskan cara senggama yang aman untuk wanita hamil, perawatan diri yang
diperlukan terkait perubahan selama kehamilan (payudara, personal higiene,kulit)
k. Anjurkan keluarga ikut berperan pada perawatan ibu
l. Beri informasi pada pasien dan anggota keluarga untuk mengakses sumber informasi
terkait kehamilan: buku, internet, konsultasi dengan dokter kandungan.
m. Motivasi pasien untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur termasuk
pemeriksaan darah, dan ginekologi.
n. Diskusikan dengan ibu dan atau anggota keluarga yang lain tentang jadwal
kunjungan dan pemeriksaan kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
.
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan
Ke III. Jakarta.
Kusmianti, Yuni Heni Puji Wahyuningsih Sujiayanti. 2009.Perawatan Ibu Hamil (Asuhan
Pada Ibu Hamil). Yogyakarta, Penerbit : Fitramaya.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya.
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2.
Jakarta: EGC
Mansjoer, Arif M. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Media Aescluapis.
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Penerbit : Pt Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardo.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.Jakarta: Salemba
Medika.
scribd.com/doc/48399043/MENENTUKAN-USIA-KEHAMILAN unduh 25 maret 2011,
01:30 PM.
Winkjosastro H. Saifuddin AB. Rachimhadhi T. 1994. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan
Binda Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Winkjosastro H. Saifuddin AB. Rachimhadhi T. 1994. Ilmu Bedah Kebinan. Jakarta.
Yayasan Binda Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai