PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL
A. Pengkajian
Identitas Pasien
Identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat
pendidikan. Range usia reproduksi sehat dan aman anatara 20-30 tahun.
Pada kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah, kemungkinan
ada unsur penolakan psikologis yang tinggi.
2.1. . Trimester I
3
7) Riwayat keluarga
8) Riwayat sosial
9) Kebiasaan yang merusak kesehatan
10) Rencana melahirkan
b. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dimulai dengan memeriksa tanda tanda vital, tinggi, dan
berat badan serta tekanan darah
1) Kelenjar tiroid
2) Jantung
3) Payudara
4) Abdomen
5) Pemeriksaan panggul
c. Tes laboratorium
1) Uji tuberkulosa
2) Tes untuk sifilis, rubella,hepatitis b, dan HIV
3) Pemeriksaan darah lengkap (hematokrit, hemoglobin, gol.darah,
dan faktor Rh)
4) Pemeriksaan urin (kadar glukosa, protein, dan aseton)
5) Pemeriksaan ultrasonografi
2.2. Trimester II
(1) Pengkajian meliputi data dasar dan riwayat kesehatan ibu, antara lain
meliputi:
a.) Identitas (nama, umur, pekerjaan, agama, dan sebagainya)
b.) Berat badan dan tinggi badan
c.) Status pernikahan
d.) Kunjungan sebelumnya (berapa kali berkunjung, rutin/tidak, tempat
berkunjung)
e.) Masalah yang dikeluhkan
f.) Riwayat kehamilan dan persalinan
g.) Riwayat imunisasi ibu
h.) Riwayat penyakit sekarang dan terdahulu
4
i.) Riwayat alergi makanan dan obat obatan
j.) Riwayat penyakit dalam keluarga
Selain pengkajian data dasar tersebut diatas, dilakukan pula pengkajian
terhadap:
a.) Akitivitas/istirahat
1. Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8-12
minggu), kembali pada tingkat prakehamilan selama setengah
kehamilan terakhir
2. Denyut nadi dapat meningkat 10-15 kpm
3. Murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan
peningkatan volume
4. Sinkop
5. Varises
6. Sedikit edema ekstermitas bawah atau tangan mungkin ada
b.) Integritas ego
Menunjukkan perubahan persespsi dir
c.) Eliminasi
1. Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi
2. Peningkatan frekuensi perkemihan
3. Hemoroid
d.) Makanan atau cairan
1. Sedikit mual dan muntah
2. Nyeri ulu hati
3. Membrane mukosa kering
4. Hb dan Ht rendah mungkin ditemui
5. Sedikit edema
6. Sedikit glikosuria
e.) Nyeri atau ketidaknyamanan
1. Kram kaki
2. Nyeri punggung
3. Nyeri tekan
4. Dan bengkak pada payudara
5
f.) Pernafasan
1. Hidung tersumbat
2. Frekuensi pernafasan meningkat
g.) Seksualitas
1. Penghentian menstruasi
2. Perubahan respon atau aktivitas seksual
3. Peningkatan progresif pada ukuran uterus fundus pada
umbilikus
4. Perubahan payudara, pembesaran jaringan adipose, peningkatan
faskularitas, lunak bila dipalpasi, peningkatan diameter dan
pigmentasi jaringan alveolar, hipertrovi tuberkel Montgomery,
kemungkinan strie gravidarum, mulai tampak adanya kolostrum
5. Perubahan pigmentasi
6. Tanda-tanda goodel, hegar, chadwik positif.
h.) Interaksi sosial
1. Bingung/meragukan perubahan peran yang diantisipasi
2. Tahap maturasi/ perkembangan bervariasi dan dapat mundur
dengan stresor kehamilan
3. Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional
6
a.) Skrin glukosa serum persatu jam tes glukosa: kurang dari 140 mg
biasanya dilakukan antara 24 dan 28 minggu pada trimester 2 dan 3
b.) Urinalisis: dkrin untuk kondisi medis
c.) JDL: menunjukkan anemia, hemoglobinopatis
d.) Golongan darah
e.) Usap vagina atau rektal
f.) Tes serologi
g.) Skrining terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
h.) Papaniculou smea: mengidentifikasi neuoplasma herpes simolek
tipe 2
i.) Tes serum atau urin
j.) Sonografi
7
diresepkan dikaji. Respon psikososial terhadap kehamilan dan
pendekatan menjadi orang tua dikaji.
2) Pemeriksaan Fisik
Selama pemeriksaan fisik pada trimester 3, suhu, nadi, pernapasan,
tekanan darah, dan berat dikaji dan dicatat. Tanda dan gejala yang
mencurigakan dan ditemukan selama wawancara dikaji.
Keberadaan, lokasi dan derajat edema di dokumentasi dengan
cermat. Di beberapa klinik, pemeriksaan pelvis mingguan dimulai
pada minggu ke 36 sampai ke 38 dan dilanjutkan sampai aterm,
terutama untuk memastikan bagian presentasi, stase dan dilatasi
3) Uji Laboratorium
Pada setiap kunjungan dilakukan pemeriksaan urin untuk
mendeteksi glukosa dan albumin. Tes kultur dan sensitifitas urin
dilakukan jika diperlukan. Di beberapa fasilitas kesehatan, pada
setiap kunjungan dilakukan pemeriksaan hematokrit darah yang
diambil menggunakan pipet. Tes darah diulang sesua kebutuhan.
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Jadwal dan peristiwa yang terjadi selama kunjungan
2. Konseling tentang perawatan diri\
3. Adaptasi/rasa tidak nyaman
4. Dispnea
5. Insomnia
6. Respons psikososial dan dinamika keluarga
7. Gingivitis dan epulis
8. Sering berkemih
9. Tekanan dan rasa tidak nyaman pada perineum
10. Kontraksi Braxton hicks
11. Kram ditungkai bawah
12. Edema dimata kaki
13. Keamanan (keseimbangan)
8
14. Latihan dan istirahat
15. Relaksasi
16. Nutrisi
17. Seksualitas
18. Tanda bahaya komplikasi yang potensial
19. Tanda peringatan-persalinan premature
20. Pertumbuhan dan perkembangan janin
21. Persiapan untuk bayi
22. Metode pemberian makanan
23. Persiapan payudara
24. Persiapan untuk melahirkan
25. Mengenali: kontraksi palsu dan benar
26. Kelas prenatal
27. Mengontrol rasa tidak nyaman
28. Rencana tempat melahirkan
29. Persiapan untuk anggota keluarga lain
30. Persiapan untuk pulang kerumah
31. Tes diagnoistic
9
9. Komplikasi maternal seperti diabetes, hipertensi, infeksi,
dan perdarahan
10. Komplikasi pada bayi
10
2.8. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan yang dikaji meliputi hal-hal berikut:
a. Usia, ras, dan latar belakang etnik (berhubungan dengan
keompok risiko tinggi untuk masalah genetis seperti anemia
sickle sel, talasemia)
b. Penyakit pada masa kanak kanak dan imunisasi
c. Penyakit kronis (menahun/terus menerus) seperti DM,
hipertensi, dan penyakit ginjal
d. Berat bada
e. Golongan darah dan Rh
f. Dalam pengobatan (atas resep dokter/tidak)
g. Penyakit sebelumnya, prosedur operasi, dan cedera (pelvis
dan pinggang)
h. Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular
seksual, dan TBC
i. Fungsi vesika dan urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan)
j. Jumlah konsumsi kafein dan alkohol
k. Merokok (jumlah batang per hari)
l. Kontak dengan hewan peliharaan seperti kucing dapat
meningkatkan risiko terinfeksi toxoplasma
m. Alergi dan sensitif obat
n. Pekerjaan yang berhubungan dengan resiko penyakit
11
2.10. Riwayat Pasangan
Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang
berhubungan dengan masalah genetic, penyakit kronis, dan
infeksi. Penggunaan obat-obatan seperti kokain dan alkohol
akan berpengaruh pada kemampuan keluarga untuk menghadapi
kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan oleh ayah
akan berpengaruh pada ibu dan janin, terutama resiko
mengalami komplikasi pernapasan akibat sebagai perokok pasif.
Golongan darah dan tipe rhesus ayah penting jika ibu dengan
Rh negatif dan kemungkinan inkompabilitas darah dapat terjadi
12
Satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak
dibawah (di atas simfisis)sementara tangan lainnya
menahan fundus untuk fiksasi
4. Leopold IV
Kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari kiri-
kanan, jari kearah kaki pasien, untuk konfirmasi bagian
terbawah janin dan menentukan apakah bagian tersebut
sudah masuk/melewati pintu atas panggul (biasanya
dinyatakan dengan satuan x/5) jika memungkinkan
dalam palpasi diperkirakan juga taksiran berat janin
(meskipun kemungkinan kesalahan juga masih cukup
besar)
B. Diagnosa keperawatan
a. Trimester I
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
morning sickness
2. Ansietas yang berhubungan dengan rasa tidak nyaman pada awal
kehamilan
3. Kekurangan volume cairan dan elektrolit yang berhubungan dengan
kehilangan volume cairan aktif
b. Trimester II
1. Nyeri akut berhubungan dengan rasa tidak nyaman selama hamil
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran
diagfragma karena pembesaran uterus
c. Trimester III
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa tidak nyaman pada akhir
kehamilan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat dan
perubahan pusat gravit
13
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam obstetri modern terhadap pengertian resiko pada ibu hamil adalah dimana suatu
kehamilan dan persalinan selalu mempunyai resiko dengan kemungkinan
bahaya/resiko terjadinya komplikasi dalam persalinan. Kmplikasi dapat ringan atau
berat yang menyebabkan terjadinya kematian, kesakitan, kecacatan pada ibu atau bayi.
Untuk itu dibutuhkan upaya pencegahan pro-aktif sejak awal kehamilan, selama
kehamilan sampai dekat menjelang persalinan, yang dilakukan bersama-sama oleh
tenaga kesehatan.
26