Anda di halaman 1dari 55

ADAPTASI FISIOLOGIS DAN

PSIKOLOGIS ANTENATAL &


PENGKAJIAN ANTENATAL CARE

Kelompok I :
Graciana Florida Boa
Luluk Eka Meylawati
Senja Atika Sari HS
Latar Belakang
• Periode prenatal merupakan masa
persiapan fisik dan psikologis untuk
kelahiran dan menjadi orang tua.
• Pelayanan antenatal adalah suatu program
yang terdiri dari: pemeriksaan kesehatan,
pengamatan, dan pendidikan kepada ibu
hamil secara terstruktur dan terencana
untuk mendapatkan suatu proses kehamilan
dan persalinan yang aman dan memuaskan.
TINJAUAN TEORI
Definisi Kehamilan
• Kehamilan adalah suatu keadaan dimana
dalam rahim seorang wanita terdapat hasil
konsepsi (pertemuan ovum dan
spermatozoa) (Rustam Mochtar, 1998)
Tanda-Tanda Kehamilan
1. Tanda dugaan hamil / Presumtif
a. Amenorea (berhentinya menstruasi)
b. Mual (nausea) dan muntah(emesis)
c. Ngidam (menginginkan makan tertentu)
d. Syncope(pingsan)
e. Kelelahan Epulis

f. Payudara Tegang
g. Sering miksi
h. Konstipasi atau obstipasi
i. Pigmentasi kulit
j. Epulis
k. Varises
2. Tanda Kemungkinan
(Probability sign)
a. Pembesaran perut
b. Tanda hegar
c. Tanda goodel
d. Tanda Chadwick
e. Tanda piscaseck
f. Kontraksi braxton hicks
g. Teraba ballottement
h. Pemeriksaan tes biologis kehamilan (planotest) positif
3. Tanda Pasti (Positive sign)
a. Gerakan janin dalam rahim
b. Denyut jantung janin
c. Bagian – bagian janin (USG)
d. Kerangka janin (Rongten/USG)
Adaptasi Fisiologis Ibu
1. Sistem Reproduksi dan Payudara
a. Rahim atau uterus
b. Plasenta
c. Air ketuban
d. Vagina dan vulva
e. Ovarium
f. Payudara
2. Sistem Kardiovakuler
a. Volume darah
b. Sel darah
c. Tekanan darah
d. Curah jantung
3. Sistem Pernafasan
• Pada kehamilan terjadi perubahan sistem
respirasi untuk dapat memuhi kebutuhan
O2. Disamping itu terjadi desakan
diafragma karena dorongan rahim dan
kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil
akan bernapas lebih dalam sekitar 20-25%
dari biasanya.
4. Sistem Urinaria
• Sejak minggu ke-10 gestasi, pelvis ginjal
dan ureter berdilatasi. Dinding otot polos
ureter mengalami hyperplasia, hipertropi
dan relaksasi tonus otot.
• Laju filtrasi glomerulus (LFG) dan aliran
plasma ginjal pada awal kehamilan
meningkat. Fungsi ginjal berubah karena
pengaruh hormone kehamilan,
peningkatan volume darah, postur ibu
hamil, aktivitas fisik dan asupan makanan.
5. Sistem Integumen
• Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen
dan hiperpigmantasi karena pengaruh
melanophore stimulating hormone (MSH)
• Hiperpigmentasi ini terjadi pad striae
gravidarum lividae atau alba, areola mamae,
papilla mamae, linea nigra, pipi (cloasma
gravidarum).
CHLOASMA GRAVIDARUM
LINEA NIGRA
• STRIAE GRAVIDARUM
6. Sistem Muskuloskeletal
• Selama kehamilan postur tubuh ibu akan
berubah. Hal ini dikarenakan menyesuaikan
terhadap beban yang terkait dengan
perkembangan janin.
• Pusat gravitasi bergeser ke depan, kurva
lumbosakrum normal harus semakin
melengkung dan daerah serviks dorsal
harus terbentuk kurvatura (fleksi anterior
kepala berlebihan) untuk mempertahankan
keseimbangan.
Lordosis
7. Sistem Neurologi
• Kehamilan yang terjadi pada
perkembangannya dapat menyebabkan
munculnya gejala neurologis dan
neuromuskuler yaitu perubahan sensori
tungkai bawah karena kompresi saraf
panggul atau stasis vaskuler, lordosis
dorsolumbar sehingga mengakibatkan nyeri
karena tarikan pada saraf atau akar saraf.
8. Sistem Pencernaan
• Karena pengaruh estrogen maka
pengeluaran asam lambung meningkat
yang dapat menyebabkan terjadinya
pengeluaraan air liur berlebihan, daerah
lambung terasa panas, terjadi mual dan
sakit kepala terutama pagi hari (morning
sickness).
9. Sistem Endokrin
• Peningkatan usia kehamilan ibu maka
plasenta yang tumbuh secara progresif
meningkatkan kadar hormone human
placental lactogen (HPL), estrogen,
progesterone dan kortisol (dari kelenjar
adrenal).
• Hormone prolaktin juga meningkat pada
trimester pertama dan secara progresif
meningkat terus sampai kehamilan aterm
Adaptasi Psikologis Ibu
• Peristiwa kehamilan dianggap sebagai
suatu masa krisis maturasi atau suatu
periode transisi dalam siklus kehidupan
seorang wanita.
• Peristiwa ini menyebabkan seorang wanita
mengalami berbagai perubahan besar
dalam kehidupannya dan mengubah
status sosialnya menjadi seorang calon
ibu
• Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi
adaptasi psikososial seorang wanita yang
menjalani masa kehamilannya meliputi
filosofi kehidupan, status kesehatannya,
psndidikan, budaya, status keuangan dan
dukungan sosial yang diperoleh,
pengalaman hidup yang dialami, suami,
orang-orang penting lainnya dalam
kehidupannya dan hal-hal yang menjadi
kebutuhan –kebutuhan khusus bagi
dirinya serta harapan-harapannya.
1. Adaptasi Psikososial Suatu Kehamilan
Seorang wanita hamil harus dapat
beradaptasi secara psikologis terhadap
berbagai perubaha/adaptasi psikologis
kehamilan yang terjadi, disamping
mengalami perubahan fisiologis alamiah
akibat kehamilan.
2. Adaptasi Psikososial dan Kognitif Wanita
Hamil
Hubungan ibu dan anak terus akan
berlangsung sepanjang masa kehamilan
sebagai suatu proses perkembangan dan
hal ini dapat diidentifikasi dalam 3 fase
yaitu :
a. Fase 1
Adaptasi pertama dari perubahan psikologis
dan kognitif yang dialami oleh wanita hamil
adalah menyatukan janin yang
dikandungnya ke dalam gambaran tubuh
b. Fase 2
Adaptasi psikologis selanjutnya adalah
mempersiapkan secara fisik untuk berpisah
dengan janinnya melalui peristiwa kelahiran.
c. Fase 3
Adaptasi terakhir dari perubahan-perubahan
psikologis seorang wanita hamil adalah
mempersiapkan fungsi keluarganya
menerima kehadiran anggota barunya.
Pengkajian Antenatal
• PERALATAN PEMERIKSAAN
Adapun alat – alat yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan ibu hamil diantaranya adalah:
timbangan berat badan, pengukur tinggi badan,
tensi meter, stetoskop monokuler atau linec,
meteran atau midlen, hamer reflek, jangka panggul
serta peralatan untuk pemeriksaan laboratorium
kehamilan yaitu pemeriksaan kadar hemoglobin,
protein urin, urin reduksi (bila diperlukan)
1. Anamnesa Kesehatan
a. Identitas klien dan penanggung jawab.
Nama, Usia,Tanggal lahir, Ras, Pendidikan
terakhir,Pekerjaan, Tanggal Pengkajian
b. Keluhan Utama : (alasan datang ke rumah sakit /
yang dirasakan oleh klien seperti tanda-tanda
kehamilan) harus meliputi PQRST, yaitu
Palliative/provokative, Quantitas/Qualitas, Region,
Scale, Timing
c. Riwayat Kesehatan Sekarang / Riwayat kehamilan
saat ini (Diagnosa kehamilan,GPA, Umur kehamilan
dan taksiran persalinan)
Lanjutan Anamnesa
d. Riwayat Kesehatan Dahulu dan Riwayat
Obstetric/ Gynaecologic
(Riwayat medik, usia pertama kali menstruasi dan
riwayat menstruasinya, infertilitas, riwayat terkena
penyakit sexual menular (PSM), riwayat sexual,
riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu )
e. Riwayat Kontrasepsi
f. Riwayat Kesehatan Keluarga disertai Genogram
( 3 generasi mulai dari klien ke atas )
Lanjutan Anamnesa
g. Riwayat Psikososial (Mekanisme koping,
adaptasi kehamilan klien dan pasangan,
hubungan seksual)
h. Penerimaan keluarga
i. Rencana Bersalin
j. Kebutuhan belajar
k. Activity Daily Living
2. Pemeriksaan Fisik
a.Penampilan umum klien (kesadaran,
postur tubuh, penampilan fisik )
b.Tanda-tanda vital (Tekanan darah, nadi,
respirasi, suhu )
c.Tinggi dan berat badan (sebelum dan saat
hamil )
d.Head to toe / persistem
Kepala dan Leher
• Kepala: kebersihan, distribusi rambut dan
kekuatannya
• Muka: chloasma gravidarum, udem
• Mata:konjungtiva, gangguan penglihatan,
• Mulut: kebersihan, karies, gusi,
• Leher: pembesaran thyroid, peninggian
JVP
Dada dan Payudara
• Inspeksi: pengembangan paru, kebersihan
payudara, bentuk putting
• Auskultasi bunyi paru dan jantung
• Palpasi: massa (batas, konsistensi,
mobilitas), colustrum
Bentuk Putting

INVERTED MENONJOL
Abdomen
• Periksa: bekas luka, striae, linea nigra
• Periksa Leopold I sd IV
• DJJ
1. Pemeriksaan presentasi dan posisi
janin
• Pasien diminta mengosongkan kandung
kemih dan kemudian diminta untuk
berbaring terlentang dengan lutut
semifleksi
LEOPOLD I
• Tinggi fundus
uteri
• Bagian apa
yang terdapat
dalam fundus
LEOPOLD II

Bagian apa yang


terdapat di
kanan kiri perut
ibu
LEOPOLD III
Apa yang
terdapat di
bagian bawah &
bagian bawah
sudah/belum
tergpegang oleh
PAP
LEOPOLD IV
Berapa
masuknya
bagian bawah
ke
dalam rongga
panggul
2. Detak Jantung Janin
DJJ dapat didengarkan dengan Doppler atau
Lanec
DJJ pertama kali terdengar 12 minggu
dengan doppler, 18 – 20 minggu dengan
stetoskop
Pemeriksaan DJJ meliputi frekuensi,
akselerasi atau keteraturan
Pemeriksaan Panggul

Distansia spinarum Distansia kristarum


Konjugata eksterna (Boudeloge)
Genetalia dan Anus
a. Oedem
b. Varises
c. Keputihan
d. Haemorroid
EDEMA LABIA HEMOROID
Anggota ekstermitas bawah :
• Varises,
• Edema,
• Homans sign,
• Refleks patella
3. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Pemeriksaan PP test
• USG
• Amniocentencis
• Pemeriksaan darah lengkap
• Pemeriksaan urin
Teori Adaptasi Roy
• Teori adaptasi Roy menggunakan
pendekatan yang dinamis, dimana peran
perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan dengan memfasilitasi
kemampuan klien untuk melakukan
adaptasi dalam menghadapi perubahan
kebutuhan dasarnya
Pendekatan Teori Adaptasi Roy
• Pengkajian Perilaku
1. Pengakajian Fisiologis
– Oksigenasi
– Nutrisi
– Eliminasi
– Aktifitas dan istirahat
– Integritas kulit
– Rasa
– Cairan elektrolit
– Fungsi neurologis
– Fungsi endokrin
2. Pengkajian Konsep diri
• Pengkajian Konsep diri: menggambarkan
atau mengidentifikasi tentang pola nilai,
kepercayaan emosi yang berhubungan
dengan Ide diri sendiri. Perhatian ditujukan
pada keadaa diri sendiri tentang fisik,
individual dan moral-etik.
3. Pengkajian Fungsi Peran
• Pengkajian Fungsi peran (sosial):
menggambarkan atau mengidentifikasi
tentang pola interaksi sosial seseorang
berhubungan dengan orang lain akibat
dari peran ganda
4. Pengkajian Interdependensi
• Menggambarkan atau Mengidentifikasi
pola nilai menusia, kehangatan, cinta dan
memiliki. Proses tersebut terjadi melalui
hubungan interpersonal terhadap individu
maupun kelompok.
Pengkajian Stimulus
1. Identifikasi stimulus fokal
2. Identifikasi stimulus kontekstual
3. Identifikasi stimulus residual
• Thanks for attention,,,

Anda mungkin juga menyukai