Penyusun :
1.
2.
Standar Kompetensi
: Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan
menganalisa peranan zat-zat gizi dalam kehidupan dan kesehatan tubuh serta menerapkan pada diri
sendiri dalam kehidupan sehari-hari
I.
KONSEP DASAR ILMU GIZI
Nur Intania Sofianita MKM
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
Status Gizi
Ilmu Pangan
Mikrobiologi
Biokimia
Faal
Tahun 400 SM, Hippocrates, mengibaratkan Makanan sebagai panas yang dibutuhkan
manusia
Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran
energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.
Penemuan Mineral Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada
tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi
sebagai zat esensial.
Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh memerlukan konsentrasi
elektrolit tertentu.
Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium
dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
Penemuan Vitamin Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905
muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh.
Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi
utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets).
Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut.
Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
Penelitian Tingkat Molekular dan Selular Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan
diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital
zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel.
setelah 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara
zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan
pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi
bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan,
dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan
batas keracunan).
Memberi energi (zat pembakar) Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan
organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan/aktivitas.
Mengatur proses tubuh (zat pengatur) Protein, mineral, air dan vitamin. Mineral dan
vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot
serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan
pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/
ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Buku rujukan
-
Dr. Arisman, MB. 2003. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Penerbit Buku Kedokteran
www.gizi.net
KECUKUPAN GIZI
Nur Intania Sofianita, MKM
DEFINISI
Kebutuhan energi :
Konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran
energi seseorang untuk melaksanakan suatu aktivitas
Keseimbangan energi
Suatu kondisi dimana pengeluaran dan pemasukan energi sama dalam satu periode
pengamatan
SUMBER ENERGI
Kebutuhan energi :
Konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran
energi seseorang untuk melaksanakan suatu aktivitas
Keseimbangan energi
Suatu kondisi dimana pengeluaran dan pemasukan energi sama dalam satu periode
pengamatan
KEGUNAAN ENERGI
Kegunaan
mempertahankan hidup
pertumbuhan
aktivitas fisik
KESEIMBANGAN ENERGI
Keseimbangan energi dicapai bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui
makanan sama dengan energi yang dikeluarkan
Cara mudah menentukan berat badan ideal orang dewasa adalah dengan mengukur
tinggibadannya
Normal = 18,5-25
Overweight = >25-27
Obesitas = > 27
KEBUTUHAN ENERGI
Penentuan kebutuhan energi didasarkan pada energi basal (Resting Metabolic RateRMR), ditambah sejumlah energi yg diperlukan ut efek tambahan metabolisme
(Thermic Effect of Food-TEF), kegiatan (Thermic Effect of Exercise-TEE) &
pertumbuhan (pd kelompok usia/fisiologis tertentu)
RMR
Biasanya diukur dalam keadaan istirahat biasa dan dilakukan 4-5 jam setelah makan.
BMR
Jumlah enrgi yang dibutuhkan untuk memelihara aktivitas yang terus menerus. Cth:
bernafas, detak jantung, sirkulasi hormon
BMR dianjurkan diukur pagi hari,bangun tidur, belum melakukan kegiatan dan telah
berpuasa 10-12 jam.
Umur
Ukuran tubuh
Jenis Kelamin
Kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi
yang dikeluarkan
Kelebihan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang
dikeluarkan
Kegemukan bisa disebabkan oleh kebanyakan makan, dalam hal karbohidat, lemak
maupun protein, tetapi juga karena kurang bergerak.
KRITERIA DIIT
AKG :nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi diperlukan tubuh hidup sehat setiap
hari bagi hampir semua populasi menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi
fisiologis tertentu spt kehamilan dan menyusui
EAR (Estimated Averaged Allowance) : mrpkan kebutuhan zat gizi yang diperoleh
nilai rata kebutuhan gizi berdasarkan hasil penelitian terhadap sejumlah orang yang
dianggap sehat.
UL (Upper Intake) : suatu angka paling tinggi dari suatu anjuran kecukupan gizi yang
bila dikonsumsi dalam jumlah tersebut setiap hari tidak menimbulkan eek yang
membahayakan kesehatan.
PUGS
PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga
meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat
MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung
semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran
13 Pesan PUGS ???
kegiatan PUGS
Merupakan informasi yang menyebutkan jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam
suatu produk makanan/minuman. Misalnya suatu makanan memiliki berat bersih
(netto) 250 gram, takaran sajinya 25 gram, artinya jumlah yang biasa disajikan untuk
makanan itu adalah 25 gram, sehingga dalam satu kemasan tersebut memiliki jumlah
sajian sebanyak 10 (di Informasi Nilai Gizi biasa tertulis : jumlah sajian per kemasan
10). Takaran saji ini menjadi penting karena nilai zat-zat gizi yang tertera pada
Informasi Nilai Gizi ini biasanya per sajian BUKAN kemasan. Jadi harus HATIHATI dalam membaca, jangan sampai terkecoh! Misalnya disebutkan total Energi 70
kkal, maka harus diperhartikan, untuk per sajian atau per kemasan Dalam Informasi
Nilai Gizi ini juga terdapat persentase dari Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan.
Angka Kecukupan Gizi merupakan jumlah zat-zat gizi yang seharusnya dikonsumsi
setiap harinya dalam jangka waktu tertentu. AKG ini telah dihitung berdasarkan
pengaturan makanan rata-rata orang sehat. Di bagian bawah dari tabel informasi gizi
ini seringkali terdapat keterangan Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000
kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah, maksudnya
Angka Kecukupan Gizi seseorang sangat tergantung dari berat badan, umur, jenis
kelamin, dan aktivitas fisik
Memperkirakan berapa jumlah energi, protein, vitamin, dan beberapa jenis mineral
yang akan masuk ke tubuh ketika kita mengkonsumsi suatu makanan.
Misalnya, Reni, umur 18 tahun, memiliki Angka Kecukupan Gizi untuk Energi adalah
2200 kkal. Pada hari itu, Reni makan snack A dengan Energi total per sajian (yang
tertera di kemasan) sebesar 180 kkal, snack B dengan Energi total 31 kkal, snack C
dengan Energi total 46 kkal, dan snack D dengan Energi 97 kkal (total 354 kkal).
Maka pada hari itu Reni telah mendapatkan sumbangan energi dari snack saja
sebanyak 354 kkal
Dengan mengetahui jumlah zat gizi yang masuk ke dalam tubuh, kita bisa
merencanakan pengaturan makanan terhadap tubuh kita. Misalnya kita ingin
mengurangi berat badan, tentu saja kita dapat mengurangi porsi makanan, dan
sebaliknya apabila kita ingin menambah berat badan, kita menambah konsumsi
makan kita. Intinya energi yang masuk harus SAMA DENGAN energi yang keluar.
Mudah bukan apabila kita mengetahui manfaat dari Informasi Nilai Gizi.
Kegunaan
mempertahankan hidup
pertumbuhan
aktivitas fisik
SATUAN ENERGI
Kilocalori (kcal) ialah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kgair
sebanyak 1C. Satu kilocalori (kcal) sama dengan 1 Calori
Hasil
dari
karbohidrat
menghasilkan
panas
4,1
protein 4,1 kcal/g, dan alkohol 7,1 kcal/g.
pengukuran
kcal/g,
lemak
9,3
:
kcal/g,
PENGUKURAN KALORIMETRI
GAMBAR KALORIMETRI
= 95%
= 92%
= 9 kkal/g
= 4 kkal/g
LATIHAN
1. 100 gram beras giling dengan komposisi KH 79,8 gr, lemak 1,2 gr, dan protein 6,2 gr,
hitung nilai energi total dari beras giling tersebut !
2. 50 gr daging ayam mengandung 10 gr protein, 6 gr lemak, hitung nilai energi total
daging ayam !
KEBUTUHAN ENERGI
Konsumsi energi dari makanan yang diperlukan tubuh untuk menutupi pengeluaran
energi
Kebutuhan energi :
1. METABOLISME BASAL
Pernafasan
Peredaran darah
Pekerjaan organ dan sistem organ
Proses metabolisme
Mempertahankan suhu tubuh
satuan angka metabolisme basal = kkal/kgBB/jam
RUMUS MENGHITUNG Angka Metabolisme Basal:
AMB laki-laki =
66,5 +13,7 BB + 5 TB -6,8U
AMB perempuan =
65,5 + 9,6 BB + 1,8 TB 4,7 U
Menurut Harris dan Benedict , 1909
umur
AMB ( kkal/hari)
Laki-laki
Perempuan
0-3
60,9BB 54
61,0BB 51
3-10
22,7BB + 495
22,5BB + 499
10-15
17,5BB + 651
12,2BB + 746
18-30
15,3BB + 679
14,7BB + 496
30-60
11,6BB + 879
8,7BB + 829
> 60
13,5BB + 487
10,5BB + 596
Ukuran Tubuh
Komposisi Tubuh
Jenis Kelamin
Umur
Tidur
Suhu Tubuh
Suhu lingkungan/iklim
Kehamilan
Status Gizi
2.
3. EFEK MAKANAN
Jenis Kegiatan
Faktor Aktivitas
(X AMB)
Ringan :
Laki-laki
1,56
1,76
1,55
Perempuan
Sedang :
Laki-laki
Perempuan
1,70
Berat :
Laki-laki
2,10
2
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
0-3
1,8
1,8
3-10
1,9
1,7
10-12
1,75
1,69
13-15
1,66
1,56
16-18
1,6
1,52
Kecukupan Energi
Normal = 18,5-25
Overweight = >25-27
Obesitas = > 27
LATIHAN
Hitung berapa kebutuhan energi untuk laki-laki berumur 30 tahun denganberat badan
70 kg dan aktivitas sedang !
Hitung berapa kebutuhan energi untuk anak 10 tahun perempuan dengan berat badan
30 kg !
KARBOHIDRAT
Firlia Ayu Arini, MKM
DEFINISI
SUSUNAN KIMIA
Semua jenis KH terdiri atas unsur karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksogen (O)
Formula = CnH2nOn
KLASIFIKASI
Karbohidrat Sederhana:
Monosakarida, Disakarida, Gula Alkohol, Oligosakarida
Karbohidrat Kompleks :
polisakarida, serat
KH SEDERHANA
Jumlah atom sama susunan berbeda beda tingkat kemanisan, daya larut
GLUKOSA
Merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan
manusia SUMBER ENERGI
FRUKTOSA
Pentosa bagian sel semua bahan makanan alami. Ribosa dan dioksiribosa
bagian asam nukleat inti sel, dapat disintesis oleh semua hewan.
KH SEDERHANA: DISAKARIDA
4 jenis :
1. Sukrosa
2. Maltosa
3. Laktosa
4. Trehalosa
SUKROSA/SAKAROSA
MALTOSA
LAKTOSA
Gula susu
TREHALOSA
Gula jamur
4 jenis :
1. Sorbitol (pemanis buatan)
2. Manitol
3. Dulsitol
4. Inositol
SORBITOL
MANITOL, DULSITOL
Sumber manitol : nanas, asparagus, ubi jalar, wortel, diekstraksi dari rumput laut
KH SEDERHANA : OLIGOSAKARIDA
KH KOMPLEKS: POLISAKARIDA
Polisakarida :
1. Pati
2. Dekstrin
3. Glikogen
PATI
AMILOPEKTIN
DEKSTRIN
Produk antara pencernaan pati
Lebih manis, tidak menimbulkan diare, dan mudah dicerna untuk makanan bayi
GLIKOGEN
Kapasitas tubuh menyimpan glikogen = 350 gram, jika lebih diubah jadi lemak
SERAT
Karbohidrat kompleks
Karakter
Larut
Tidak Larut
Tekstur
Gel
Berserat/kasar
Fermentasi
+++
Sumber
Buah, sereal
Sayur,kacang
Transit makanan
<<<
>>>
SERAT LARUT
PECTIN
GUM
MUCILAGES
Struktur
Galacturonic
Galactopyranose
Glucuronic
Tekstur
Gel
Gel
Agar
Kelarutan
++
+++
+++
Sumber
Apel,Strawberry
Oatmeal
Rumput laut
SERAT TIDAK
Membersihkan Gigi
---
+++
Mengenyangkan
+++
+++
Mengikat Kolesterol
+++
+++
----
----
Transit Time
----
+++
+++
----
Mengikat Air
+++
+++
Fermentasi
+++
Detoksifikasi
---
+++
---
+++
Pencernaan
HIDROLISIS KH
Maltosa
--- ( maltase
) 2 mol glukosa
Sakarosa
--(sukrase)
1 glks +1 fr
Laktosa
Penderita dapat mengganti dengan konsumsi susu fermentasi : yoghurt, keju atau susu
non laktosa.
METABOLISME KH
Metabolisme : perubahan kimia dalam sel yang menghasilkan energi dan material
dasar yang dibutuhkan untuk kehidupan
Metabolisme
meliputi:
1)
jalur
sintesis
(anabolisme/endorgenik)
menggabungkan molekul-molekul kecil
menjadi makromolekul yang
lebih kompleks;
memerlukan energi yang disuplai dari
hidrolisis
ATP
2)
jalur
degradatif
(katabolisme/eksorgenik)
memecah
molekul
kompleks
menjadi
molekul
yang lebih sederhana;
melepaskan
dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
TAHAPAN METABOLISME KH
ANABOLISME
energi
memakai
energi)
dan
yang
2. Oksidasi Piruvat
3. Siklus TCA (Tricarboxylic Acid) / siklus Kreb/siklus Asam Sitrat
Energi total hasil pemecahan 1 mol glukosa = 36-38 ATP
Puasa / kelaparan
karbohidrat berikut :
Menghasilkan 6NADH + H+
2 FADH2
2 GTP
GLIKOGENOLISIS
Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
* hasil akhirnya : piruvat / laktat
sebab gluko-
Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa
darah di antara dua waktu makan
* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa
Glukosa 6-p + H2O
Glukosa + Pi
Glukosa 6-fosfatase
GLUKONEOGENESIS
Substrat :
1. Asam laktat
2. Gliserol
lemak ( adiposa )
3. Asam amino glukogenik
4. Asam propionat
pd ruminansia
GLIKOGENESIS
Glikogen
* jaringan lemak
Triasilgliserol ( TG )
Glikogen
* jaringan lemak
Triasilgliserol ( TG )
PENGARUH HORMON :
* Keadaan kadar glukosa darah
* Keadaan darurat
Sumber Energi
Penghemat Protein
SUMBER KH
Padi-padian
Umbi-umbian
Serealia
Gandum
SERAT BAHAN PANGAN
Memperlancar Pencernaan
Metabolisme Kolesterol
PEMANIS BUATAN
Untuk pasien DM
Merupakan karsinogen
STUDI KASUS
REFERENSI
Advanced Nutrition
LEMAK
Firlia Ayu Arini, MKM
LEMAK
Merupakan Senyawa Organik tidak larut air tapi larut dalam pelarut nonpolar (etanol,
eter, kloroform, benzena)
KLASIFIKASI
Lipida Sederhana :
Asam Lemak
Ester asam lemak dgn alkohol: malam, ester sterol, ester nonsterol, ester vit A
dan vit D
Lipida Majemuk :
Fosfolipida
Lipida Turunan:
-. SULFATIDA
-. GLIKOLIPID
-. AMINO LIPID
. GLISEROL
. KOLESTEROL
. BENDA KETON
Lemak simpanan : terdiri atas trigliserida dalam depot2 di jaringan tubuh. simpanan
energi utama, sumber zat gizi esensial.
LIPIDA SEDERHANA
Asam organik terdiri atas rantai hidrokarbon dengan gugus karboksil (COOH) dan
gugus metil (CH3)
jadi asam lemak rantai pendek (< 6), rantai sedang (8-12), rantai panjang
(14-18), rantai sangat panjang (> 20)
*rantai asam lemak alami jumlah atom karbonnya genap
Semua lemak bahan makanan hewani dan sebagian besar minyak nabati mengandung
asam lemak rantai panjang
Asam
Jenuh
Lemak
Rantai karbon
Penuh ikatan H
Sintesis
Tubuh
oleh
Bentuk
Dapat
disintesis
Padat
Cair
LEMAK NETRAL
dan
dalam
alam
terdiri
atas
98-99%
Semakin panjang rantai asam lemak makin padat dan jenuh; semakin banyak asam
lemak rantai pendek dan ikatan tidak jenuh, semakin cair dan lunak.
FOSFOLIPID
GLIKOLIPID
Memiliki Rantai Panjang
Mengandung gugus KH pada posisi C ketiga GLUKOSA/GALAKTOSA
Merupakan komponen membran jaringan saraf di otak
Sebagai pengangkut lemak dalam tubuh.
LIPOPROTEIN
Fungsi mengangkut lemak yang tidak larut dalam air, mengangkut lipid dalam
plasma ke jaringan yang membutuhkan sumber energi
4 JENIS LIPOPROTEIN
KOLESTEROL
Konsentrasi tinggi jaringan kelenjar dan hati, tempat kolesterol disintesis dan
disimpan
Merupakan bahan pembentukan steroid penting : asam empedu, asam folat, hormon
ardenal korteks, estrogen, androgen, progesteron
Lemak harus mengalami proses emulsifikasi supaya dapat bercampur dengan air dan
enzim dalam pencernaan
Usus halus bahan empedu mengemulsi lemak, lipase dari pankreas di dinding usus
halus menghidrolisis lemak menjadi digliserida, monogliserida, gliserol + asam lemak
Usus besar lemak dan kolesterol yang terikat pada serat dikeluarkan melalui feses
ABSORPSI LEMAK
Hasil pencernaan lipid diabsorpsi dalam membran mukosa usus halus (difusi pasif)
Absorpsi
Gliserol
TRANSPORTASI LEMAK
Sebagian besar hasil pencernaan lemak monogliserida dan asam lemak rantai
panjang, di mukosa usus diubah lagi jadi TG
Asam lemak rantai pendek(C4-C6) dan rantai sedang (C8-C10) diabsorpsi ke vena
porta ke hati, dioksidasi
VLDL lipida di dalam hati yang dipersiapkan jadi kilomikron untuk diangkut
melalui darah
LDL kolesterol, dibawa ke sel otot, lemak, nantinya digunakan untuk membuat
membran sel, hormon
HDL diproduksi di hati dan usus halus, mengambil kolesterol dalam darah
dibawa ke hati dikeluarkan /diedarkan kembali
METABOLISME LEMAK
Bila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam sel adiposa hidrolisis
trigliserida (lipolisis)--- > asam lemak dan gliserol pembuluh darah
Tiap pecahan lemak mengikat glukosa untuk dioksidasi jadi CO2 dan H20
Lemak tubuh tidak dapat dihidrolisis sempurna tanpa KH KETOSIS sel hati
mengubah asam lemak jadi badan keton, masuk ke darah, ekskresi lwt paru (ketosis)
Kapasitas tubuh menyimpan lemak tak terhingga, namun L tidak bisa mengganti KH
sebagai sumber energi otak, sistem saraf, dan sel darah merah
FUNGSI LEMAK
Memberi tekstur
REFERENSI
PROTEIN
Firlia Ayu Arini, MKM
DEFINISI PROTEIN
KLASIFIKASI PROTEIN
Klasifikasi:
asam
NHa CH - COOH
(CH2)4 NH2
(Lisin)
basa
NHa CH - COOH
CH2OH
(Serin)
netral
Non-esensial bersyarat
Non esensial
Leusin
Prolin
Glutamat
Isoleusin
Serin
Alanin
Valin
Arginin
Aspartat
Triptofan
Tirosin
Glutamin
Fenilalanin
Sistein
Methionin
Trionin
Treonin
Glisin
Lisin
Histidin
Prekursor
Sistein
Metionin, Serin
Tirosin
Fenilalanin
Arginin
Glutamin, Aspartat
Prolin
Glutamat
Histidin
Adenin, Glutamat
Glisin
Serin, Kolin
Serabut : daya larut rendah, tahan enzim pencernaan : Kolagen (30% P total manusia,
Elastin (otot, pemb.drh), Keratin (rambut, kuku), Miosin (otot)
Globular: bola, dalam cairan tubuh, larut dalam garam, asam encer.: Albumin (telur,
susu, plasma), Globulin (otot,kuning telur, biji tumbuhan), Histon (timus, pankreas),
Protamin (asam nukleat)
STRUKTUR PROTEIN :
Struktur Primer ditentukan oleh urutan asam amino
Struktur Sekunder ditentukan bentuk rantai asam amino : lurus, lipatan, gulungan
Struktur Tersier ditentukan oleh ikatan tambahan gugus R pada asam amino
memberi bentuk 3D
PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
Pencernaan
Sebagian besar protein dicernakan jadi asam amino, selebihnya jadi tripeptida dan
dipeptida
Enzim
Prekursor
Lambung
Protease Pepsin
Pepsinogen HCl
Usus halus
Protease Pankreas :
Tripsinogen
Tripsin
Kimotripsinogen
Kimotripsin
Prokarboksipeptidase
Karboksipeptidase
proetalase
Elastase
Amino peptidase mukosa usus
halus:
tripeptidase
dipeptidase
Mulut
Mengunyah,membentuk kimus/bolus
Lambung
protease, pepton
pepsin
Usus Halus
Polipeptida
protease pankreas
enterokinase, tripsin
Peptida
dipeptidase, tripeptidase
dipeptida, tripeptida
dan asam amino
asam amino
Absorpsi Protein :
Protein yang belum dicerna tapi masuk dalam darah alergi contoh: protein telur
dan susu
Sekresi Protein:
Bila fungsi usus halus terganggu, infeksi, adanya lesitin (mencegah terbentuk tripsin)
absorpsi tidak 100%
protein
Bakteri di feses
METABOLISME PROTEIN
Membentuk asam amino non esensial, memecah asam amino untuk sintesis asam
amino non esensial (transaminase)
Membentuk ikatan lain, merubah protein sel , contoh: tirosin menjadi tiroksin,
melanin
Menjadi sumber Energi, sebagai last option setelah KH dan L.melemahkan otot
Persediaan metabolik asam amino protein plasma, mukosa, sal. cerna, pankreas,
hati, ginjal.