Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERTEMUAN I

Mata Kuliah : Gizi Kesehatan Masyarakat


Nama Mahasiswa : Ani Meliyani
NIM : 10012682125017

1. Arti “zat gizi” serta apa saja yang termasuk zat gizi?
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses
kehidupan (Sunita Almatsier, 2003)
Zat gizi makro : karbohidrat, protein dan lemak
Zat gizi mikro : vitamin dan mineral
2. Jelaskan arti “gizi kesehatan masyarakat”?
Gizi Kesehatan Masyarakat adalah kesehatan masyarakat yang berfokus pada
populasi yang memantau pola makan, status gizi dan kesehatan, program pangan dan gizi,
serta memberikan peran kepemimpinan dalam menerapkan prinsip kesehatan masyarakat
pada kegiatan yang mengarah pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
pengembangan kebijakan dan perubahan lingkungan (Arlene Spark, 2007)

3. Bagaimana pengaruh gizi terhadap kesehatan masyarakat pada khususnya dan pada
sumberdaya manusia pada umumnya?
Pada usia anak-anak berpengaruh terhadap daya tahan tubuh anak seperti anak
mudah terserang penyakit sehingga perkembangan dan pertumbuhan menjadi tidak
optimal. Pada usia dewasa, faktor gizi berperan untuk meningkatkan ketahanan fisik dan
produktivitas kerja. Dan selanjutnya disebutkan bahwa tanpa mengabaikan arti penting
dari faktor lain, gizi merupakan faktor kualitas SDM yang pokok, karena unsur gizi tidak
hanya sekedar mempengaruhi derajat kesehatan dan ketahanan fisik, tetapi juga
menentukan kualitas daya pikir atau kecerdasan intelektual yang sangat esensial bagi
kehidupan manusia. Dengan status gizi yang rendah akan sulit untuk hidup secara sehat,
aktif, dan produktif
4. Jelaskan posisi gizi pada SDGs (sustainable development goals) ?
SDGs memiliki 17 tujuan, dimana gizi berada pada tujuan yang kedua yaitu mengakhiri
kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian
yang berkelanjutan. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan
yang aman, bergizi, dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin dan
rentan termasuk bayi, di sepanjang tahun.

5. Jelaskan masalah triple burden bidang gizi di Indonesia?


Triple burden of malnutrition atau tiga beban malnutrisi merupakan suatu kondisi
yang mengacu pada kekurangan, kelebihan, dan ketidakseimbangan asupan gizi. Istilah
malnutrisi mencakup kelompok kondisi yang luas diantaranya yaitu kurang gizi yang
mencakup stunting/kerdil (tinggi badan rendah menurut usia), wasting/kurus (berat badan
rendah menurut tinggi badan), underweight/kekurangan berat badan (berat badan rendah
menurut usia) dan defisiensi atau insufisiensi mikronutrien (kekurangan vitamin dan
mineral penting). Adapun yang lainnya adalah kelebihan berat badan, obesitas, dan
penyakit tidak menular yang berhungan dengan pola makan (seperti penyakit jantung,
stroke, dan kanker) (WHO, 2020). Di Indonesia sebanyak 30,8% balita
mengalami stunting (pendek dan sangat pendek),10,2% balita mengalami wasting (kurus
dan sangat kurus), 35,4% orang dewasa memiliki stastus gizi lebih (overweight dan
obesitas), dan sebanyak 48,5% ibu hamil mengalami anemia (Riskesdas, 2018).

6. Jelaskan yang dimaksud dengan 1000 HPK dan apa akibatnya jika 1000 HPK tidak
terlewati dengan baik?
1000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat
kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Pada periode inilah
organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ
tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang. Bila periode ini tidak dilalui dengan
baik, maka akibatnya terhadap kecerdasan dan kesehatan bersifat permanen, sulit untuk
diperbaiki, dan berpengaruh terhadap dua generasi berikutnya. Akibatnya berjangka
panjang yaitu kecerdasan (kemampuan kognitif) rendah, stunting, risiko tinggi menderita
PTM (Penyakit Tidak Menular), diabetes, jantung, stroke, dan hipertensi
7. Bagaimana pengaruh gizi terhadap kualitas suatu negara?
Dimensi pembangunan diarahkan pada upaya kebijakan dan program yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat yang menghasilkan
manusia-manusia Indonesia yang unggul. Karena itu, salah satu prioritas pembangunan
adalah pembangunan karakter bangsa, yang tentunya ditentukan pula oleh kecukupan gizi.
Kekurangan gizi pada usia dini akan berimplikasi pada perkembangan anak dan
selanjutnya perkembangan potensi diri pada usia produktif
Gizi merupakan pondasi yang sangat penting dan memiliki peran besar dalam
bebagai aspek yang pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap pembangunan suatu
bangsa, diantaranya: 1) Investasi gizi pada remaja perempuan dapat meningkatkan
statusnya kelak saat menjadi ibu dan bermanfaat bagi keluarga kecilnya sebagai cikal
bakal pencetakan sumber daya manusia; 2) Perhatian khusus pada gizi berdampak
langsung pada keuntungan di bidang pertanian dengan peningkatan produksi untuk
penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat, dan menjaga keseimbangan lingkungan
dengan mempertahankan makan berbasis pangan lokal; 3) Perbaikan gizi merupakan
langkah awal dalam pengembangan SDM dan penurunan kemiskinan; 4) Gizi yang cukup
dapat memperbaiki kondisi pasca konflik; 5) program perbaikan gizi merupakan sebuah
proses partisipasi yang mengedepankan HAM; dan 6) Gizi yang cukup meningkatkan
imunitas dan berperan pada pencegahan penyakit tidak menular (PTM).

RINGKASAN POWER POINT


Gizi Kesehatan masyarakat berfokus pada populasi yang memantau pola makan ,
status gizi dan kesehatan, program pangan dan gizi serta memberikan peran kepemimpinan
dalam menerapkan prinsip kesehatan masyarakat. Tujuan pencegahan masalah gizi antara
lain mengurangi kemungkinan munculnya penyakit, menurunkan faktor risiko,
meningkatkan faktor pelindung, memperlambat kemunculan penyakit, menurunkan lama
sakit dan mengurangi/memutus progesivitas penyakit. Istilah malnutrisi mencakup
kelompok kondisi yang luas diantaranya yaitu kurang gizi yang mencakup stunting,
wasting dan underweight dan defisiensi atau insufisiensi mikronutrien (kekurangan
vitamin dan mineral penting). Apabila periode 1000 HPK tidak dilalui dengan baik, maka
akibatnya terhadap kecerdasan dan kesehatan bersifat permanen, sulit untuk diperbaiki,
dan berpengaruh terhadap dua generasi berikutnya. Akibatnya berjangka panjang yaitu
kecerdasan (kemampuan kognitif) rendah, stunting, risiko tinggi menderita PTM (Penyakit
Tidak Menular), diabetes, jantung, stroke, dan hipertensi
PENTINGNYA GIZI KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
Gizi merupakan pondasi yang sangat penting dan memiliki peran besar dalam
bebagai aspek yang pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap pembangunan suatu
bangsa, diantaranya: 1) Investasi gizi pada remaja perempuan dapat meningkatkan
statusnya kelak saat menjadi ibu dan bermanfaat bagi keluarga kecilnya sebagai cikal
bakal pencetakan sumber daya manusia; 2) Perhatian khusus pada gizi berdampak
langsung pada keuntungan di bidang pertanian dengan peningkatan produksi untuk
penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat, dan menjaga keseimbangan lingkungan
dengan mempertahankan makan berbasis pangan lokal; 3) Perbaikan gizi merupakan
langkah awal dalam pengembangan SDM dan penurunan kemiskinan; 4) Gizi yang cukup
dapat memperbaiki kondisi pasca konflik; 5) program perbaikan gizi merupakan sebuah
proses partisipasi yang mengedepankan HAM; dan 6) Gizi yang cukup meningkatkan
imunitas dan berperan pada pencegahan penyakit tidak menular (PTM).

Anda mungkin juga menyukai