Anda di halaman 1dari 4

ANTROPOLOGI KESEHATAN

DR. Rawuh Edy Priyono


Pengantar
Antropologi Kesehatan merupakan Sub-disiplin Antropologi yang menaruh
perhatian pada satu kontinum dengan ujung yang satu disebut kutub biologi dan
ujung yang lain pada dimensi-dimensi sosial-budaya dari kesehatan dan penyakit
(Foster dan Anderson, 1986). Antropologi Kesehatan mendiskusikan sejumlah tema
yang telah menarik perhatian para ahli antropologi biologi/fisik dan antropologi sosial
berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan dan penyakit.

Kajian yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat dan penyakit,


akan banyak mengalami keterbatasan ketika dikaji hanya dari satu perspektif saja
misalnya hanya bidang ilmu kedokteran. Kemunculan wabah di saat ini maupun di
masa yang lampau, ternyata merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan
kajian bidang-bidang ilmu lain. Kebiasaan, tradisi, perilaku dan nilai-nilai yang ada di
masyarakat dapat menjadi pemicu masalah kesehatan seperti gizi buruk, demam
berdarah, kolera, dan penyakit menular lainnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran akan hak-


hak individu serta masyarakat, persoalan baru kemudian muncul menyangkut upaya
medis dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Ada jurang pemisah yang
semakin melebar antara tujuan-tujuan kesehatan dengan beberapa nilai kemanusiaan
mendasar. Persoalan yang selalu muncul dan terus menjadi pembicaraan hangat,
terutama jika menyangkut Kelahiran, Usia Tua dan Kematian. Belakangan dua tokoh
Amerika yaitu Bush dan Obama --sebagai contoh-- ternyata berseberangan dalam
menyikapi persoalan Aborsi. Bagi Obama, dokter masih diperpolehkan menolong
melakukan aborsi sepanjang untuk tujuan kesehatan, yang hal itu menjadi larangan
keras di era Bush. Perbedaan cara pandang ini tentu saja bersumber pada nilai-nilai
yang diyakini, karena orientasi nilai terhadap agama dan kemanusiaan yang tidak
sama.
Hasil yang diharapkan

Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman bahwa persoalan kesehatan dan


penyakit tidak lepas dari konteks masyarakat. Oleh sebab itu, persoalan tersebut tidak
akan memadai jika hanya dilihat dari perspektif bidang kedokteran saja, sehingga
akan lebih komprehensif jika melibatkan perspektif bidang-bidang yang lain.

• Mahasiswa mampu melihat realitas persoalan kesehatan di tengah masyarakat


yang terus berkembang.

• Mahasiswa lebih terbuka dalam menghadapi berbagai persoalan kesehatan di


tengah masyarakat.

Lingkup Pokok Bahasan

• Batasan Antropologi Kesehatan


• Pusat Perhatian :
o Sifat dan etiologi sakit

o Perilaku sakit

o Kepercayaan, nilai-nilai masyarakat

o Interaksi profesional medik dg pasien (masyarakat) dan antar


profesional medik

• Manfaat dari Antropologi Kesehatan yang menunjukkan pentingnya kerjasama


dan keterpaduan dalam melihat persoalan menyangkut penyakit dan kesehatan
masyarakat.
MATERI
• Konsep Dasar

• Posisi Antropologi Kesehatan di antara bidang-bidang yang lain

• Perkembangan Antroplogi Kesehatan

• Konteks Sosial persoalan kesehatan dan penyakit.

• Persoalan nilai-nilai kemasyarakatan

• Tantangan jurang pemisah antara Tujuan Kesehatan dengan Nilai Kemanusiaan


menyangkut : - Kelahiran

- Lanjut Usia (Lansia)

- Kematian

PUSTAKA
Agoes, Azwar dan Teuku Jacob (Penyunting). 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Akbar, Setiono, Mansyur, Lambri (Ed). 2000. Manusia Kesehatan dan Lingkugan, Faktor
Sosio-Budaya dan Kualitas Hidup Manusia, Bandung: Pusat Penelitian Kesehatan,
Lembaga Penelitian Unuversitas Padjadjaran.
Ferzacca, Steve. 2001. Healing the Modern in a Central Javanese City: Etnographic Studies
in Medical Anthropology Series, North Caroline: Caroline Academic Press.
Foster dan Anderson.1986. Antropologi Kesehatan, Jakarta: UI-Press.
Hardon, Boonmongkon and Streefland, 1995. Applied Health Research Manual
Anthropology of Health and Health Care, Netherlands: University of Amsterdam.
Higginbotham, Nick. 2000. ‘Methodological Issues in Developong Transdiciplinary
Health Social Science’, Dalam: Darwin, Wattie, Prawitasari, Abdullah, Sukamdi,
Faturochman (eds), Health Social Science Action & Partnership, Proceedings
The Fourth Asia-Pacific Social Science and Medicine Conference. Yogyakarta:
Population Studies Centre-Gadjah Mada University.

Kalangie, Nico S. 1982. ‘Peranan dan Sumbangan Antropologi dalam Bidang


Pelayanan Kesehatan: Suatu Kerangka Masalah-Masalah Penelitian’. Dalam:
Setiady dan Muzaham (eds.). Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Pembangunan Kesehatan,
Proceeding Seminar, Jakarta: Litbang Kesehatan Dep Kes RI.
&&&

Anda mungkin juga menyukai