Pendahuluan
1. Indikasi Pemberian
Diberikan pada pasien perpindahan dari diet lambung I kepada pasien ulkus peptikum
atau gastritis kronis dan tifus abdominalis ringan.
2. Syarat Menu
Syarat-syarat Diet Lambung II adalah:
a. Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering diberikan.
b. Energi dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya.
c. Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara
bertahap hingga sesuai kebutuhan.
d. Remdah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap.
e. Cairan cukup, terutama bila ada muntah.
f. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara termis,
mekanis, maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima pasien).
g. Laktosa rendah, bila ada gejala intoleransi laktosa. Umumnya tidak dianjurkan
minum susu terlalu banyak.
h. Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang.
i. Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam untuk
memberi istirahat pada lambung.
II. Pembahasan
1. Menu yang Dikerjakan:
a. Makan Pagi
Bubur
Sup Ayam
Tim Tahu
Tumis Sayur (Labu Siam + Wortel)
Jus Melon
b. Selingan Pagi
Roti Panggang Isi Telur Dadar
c. Makan Siang
Bubur
Pepes Ikan Tuna
Rolade Tahu
Bening Bayam Jagung
Jus Semangka
d. Selingan Siang
Puding Maizena
e. Makan Malam
Bubur
Gadon Daging
Perkedel Tempe
Sup Sayuran (Buncis+wortel+kentang)
Jus Alpukat
f. Selingan Malam
Kolak Labu Kuning
3. Dokumentasi
III. Penutup
1. Kesimpulan