DISUSUN OLEH:
INDAH PUTRI ARISDA
P07131219051
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
1. KONSEP DASAR PENDIDIKAN
Pengertian.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yg diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Tujuan.
Tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yg beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yg Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yg demokratis serta
bertanggung jawab.
Fungsi/manfaat.
Unsur-unsur.
Unsur-unsur pendidikan yaitu :
a. Subjek yg dibimbing (peserta didik).
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung
menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yg
otonom, yg ingin diakui keberadaannya.
b. Orang yg membimbing (pendidik).
Pendidik adalah orang yg bertangfgung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan
dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalamn tiga
lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat. Sebab itu yg bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua,
guru, pemimpin program pembelajaran, latihan dan masyarakat.
c. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta
didik dengan pendidik yg terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan
pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif
dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat pendidikan.
d. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuannya).
e. Pengaruh yg diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
f. Cara yg digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
g. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).
Jenis-jenis pendidikan kesehatan
• Masukkan(input) persoalan masukan dalam pendidikan kesehatan adalah
menyangkut sasaran belajar(sasaran didik)yaitu individu,kelompok atau masyarakat
yang sedang belajar itu sendiri dengan berbagai latar belakangnya.
• Proses persoalan proses adalah mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan
kemampuan(prilaku)pada diri subjek belajar tersebut.Didalam proses ini terjadi
pengaruh timbal balik antara berbagai faktor antara lain :subjek
belajar,pengajar(pendidikan atau fasilitator) metode dan teknik belajar,alat bantu
belajar,dan materi atau bahan yang di pelajari.
• Keluaran(out put)keluaran adalah merupakan hasil belajar itu sendiri yaitu
berupa kemampuan atau perubahan perilaku dari subjek belajar.Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar ini ke dalam.
• Kelompok besar,yakni :faktor materi(bahan
mengajar),lingkungan,instrumental,dan subjek belajar.faktor instrumental ini terdiri
dari perangkat keras(hardware)seperti perlengkapan belajar dan alat-alat peraga,dan
perangkat lunak(software)seperti fasilitator belajar,metode belajar,organisasi dan
sebagainya
Sikap (attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau obyek.
Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
1) Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (obyek).
2) Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3) Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah
suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4) Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
merupakan sikap yang paling tinggi.
Praktik atau tindakan (practice)
Praktik ini mempunyai beberapa tingkatan:
1) Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.
2) Respon terpimpin (guided response)
Dapat dilakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat dua.
3) Mekanisme (mecanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis,
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik
tingkat tiga.
4) Adopsi (adoption)
Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran
tindakan tersebut.
Fungsi/manfaat.
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat, dalam
membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran
aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yg optimal.
Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan masyarakat yg sesuai
dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan social sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Agar orang mampu menerapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri,
mampu memahami apa yg dapat mereka lakukan terhadap masalahnya,
dengan sumber daya yg ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar,
dan mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna untuk meningkatkan taraf
hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat
Unsur-unsur.
a) Persoalan masukan (input)
Persoalan masukan dalam pendidikan kesehatan adalah menyangkut sasaran
belajar (sasaran didik) yaitu individu, kelompok atau masyarakat yang sedang
belajar itu sendiri dengan berbagai latar belakangnya.
b) Persoalan proses
Persoalan proses adalah mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan
kemampuan (prilaku) pada diri subjek belajar tersebut. Di dalam proses ini terjadi
pengaruh timbale balik antara berbagai faktor, antara lain : subjek belajar,
pengajar (pendidik atau fasilitator) metode dan teknik belajar, alat bantu belajar,
dan materi atau bahan yang dipelajari.
c) Keluaran (output)
Keluaran adalah merupakan hasil belajar itu sendiri yaitu berupa kemampuan atau
perubahan perilaku dari subjek belajar.
Fatmalahdayani.wordpress.com