Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGEMBANGAN PRODUK BARU


“BAJIGUR”

DISUSUN OLEH :

Edgar Mattheus Rusli


Melia Deriarta S
Michaella Yosephine
Nesriani Alberta
Rhisca Restu

SMK NEGERI 2 CIKARANG BARAT


Jln. Fatahillah No.1A Cikarang Barat 17530, Telp (021)8900578
Website: smkn2cikbar.sch.id
Email: info@smkn2cikbar.sch.id
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan LAPORAN PENGEMBANGAN
PRODUK HERBAL “WEDANG BAJIGUR”  ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.

Laporan ini penulis buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran HERBAL sebagai bentuk
implementasi materi yang telah didapat dikelas. Selain itu, laporan ini juga sebagai salah satu
alat untuk menumbuhkan dan melatih kreatifitas pada setiap siswa.

LAPORAN PENGEMBANGAN PRODUK HERBAL “WEDANG BAJIGUR”  bertujuan


untuk mampu melatih kemampuan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan produk baru
dan dapat membuka peluang kerja untuk masyarakat.

Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari bantuan pihak lain. Untuk itu, ucapan terima kasih
penulis ucapkan kepada :

1.      Drs. Manito Puji Haryanto, M.Si selaku Kepala SMK Negeri 2 Cikarang Barat

2.      Drs. Tri Cakrawan Juniharto selaku Guru Kewirausahaan

3.      Teman – teman yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.


 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Minuman adalah cairan yang ditelan, untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan
pokok atau kebutuhan tambahan seperti menghangatkan tubuh, menambah stamina, dll.
Banyak minuman khas Indonesia diantaranya bajigur, sekoteng, susu jahe, kopi jahe, dll.

Oleh karena itu, adanya perkembangan jaman menuntut kita untuk mengembangkan produk
salah satunya minuman herbal. Wedang bajigur adalah minuman tradisional khas
masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat,Indonesia. Bahan utamanya adalah gula
aren dan santan. Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikitjahe, garam, dan
bubuk vanili. Minuman yang disajikan hangat ini biasa dijajakan
bersama Bandrek, kacangrebus, ubi rebus, klepon, dan lain sebagainya dalam satu gerobak.
Dalam penyajiannya, kadangkala ditambah dengan sedikit kolang-kaling (atau biasa
disebut cangkaleng dalam Bahasa Sunda) yang diiris tipis. Bajigur paling pas untuk dinikmati
kala hujan ataupun cuaca dingin. Seiring dengan perkembangan zaman, Bajigur dibuat dalam
bentuk modifikasi berupa tambahan rempah-rempah dan diseduh menggunakan air hangat,
tujuannya agar bisa dinikmati dengan berbagai khasiatnya.

B.     Tujuan
1.      Mengetahui formulasi yang  tepat
2.      Menekan biaya produksi
3.      Menghasilkan produk yang inovatif

C.    Hipotesa
1.      Pengaruh jumlah penambahan jahe terhadap rasa bajigur
2.      Pengaruh jumlah penambahan kopi terhadap rasa bajigur

 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pangan Fungsional
Pangan fungsional merupakan pangan dan bahan makanan yang dapat memberikan manfaat
selain fungsi nutrisi dasar makan untuk sekelompok orang tertentu. Pangan fungsional yang
alami makanan (misalnya, buah-buahan dan sayur-sayuran) atau makanan olahan yang
mengandung komponen bioaktif yang dapat memiliki dampak positif pada fungsi metabolisme
manusia. Tiga sifat penting pangan :

         Fungsi utama            : sebagai asupan gizi yang sangat esensial untuk keberlangsungan
hidup manusia.

         Fungsi kedua            : sebagai sensoris atau pemuasan sensoris, seperti rasa, tekstur, aroma
yang baik dan enak.

         Fungsi ketiga            : sebagai regulasi fifiologisdi bioritme, sistem saraf, sistem kekebalan
tubuh, dan pertahanan tubuh.

B.     Bajigur
Bajigur adalah minuman tradisional yang berasal dari jawa barat. Bahan utamanya adalah gula
aren dan santan. Untuk menambah kenikmatan biasanya dicampur dengan sedikit jahe, garam,
dan bubuk vanili.

C.    Bahan-bahan dalam pembuatan bajigur, meliputi :


1.      Jahe
Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat.
Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron.

2.      Kopi Hitam
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang sudah disangrai dan dihaluskan menjadi
bubuk kopi. Dua varietas kopi yaitu robusta dan kopi arabica. Kopi arabica merupakan tipe
kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan
menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas dua , karena
rasanya yang lebih pahit , sedikit asam yang mengandung kafein dalam jumlahnya lebih
banyak daripada kopi arabica.

3.      Santan Kelapa
Santan adalah cairan berwarna putih susu yang diperoleh dengan cara pengepresan dari parutan
daging kelapa dengan atau tanpa penambahan air.

4.      Gula Jawa
Gula jawa yang terbuat dari nira berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. gula jawa
biasanya juga disosiasikan dengan segala jenis gula yang terbuat dari nira. Nira yaitu cairan
yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma seperti kelapa, aren, dan siwalan.

5.      Gula Pasir
Gula pasir adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun adapula
yang berwarna coklat. Disebut gula pasir karena berbentuk seperti pasir.

6.      Daun Pandan
Daun pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus pandanus. Anggota
tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang dan sering kali tepinya bergerigi.

7.      Garam
Garam adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Biasanya garam yang tersedia
secara umum adalah natrium klorida / NaCl yang dihasilka air laut.

8.      Air
Air adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau , tidak mengandung logam
berat, tidak mengandung E. Coli . Air merupakan senyawa yang terdiri dari hidrogen dan
oksigen . macam macam air yang ada yaitu air tanah, air permukaan, air laut.
BAB III
METODOLOGI
A.    Waktu dan Tempat
Praktikum pengembangan produk Bajigue dilaksanakan pada bulan Januari minggu ke-4
hingga Maret minggu ke-4 di Laboratorium Penanganan Lepas Panen SMK Negeri 2 Cikarang
Barat

B.     Alat dan Bahan


             1.      Alat

a.       Baskom Plastik
b.      Pisau
c.       Talenan
d.      Saringan
e.       Gelas Ukur
f.       Panci
g.      Pengaduk kayu
h.      Kompor

            2.      Bahan
a.       Jahe
Jahe yang digunakan adalah jenis jahe gajah dengan keadaan yang segar.

b.      Kopi Hitam
Kopi hitam yang digunakan adalah kopi murni berwarna hitam tanpa campuran bahan apapun
dan terbuat dari biji kopi yan telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.

c.       Santan
Santan yang digunakan adalah santan kental yang diperoleh dari 1 butir kelapa utuh.
d.      Gula Jawa
Gula jawa yang digunakan adalah gula aren dengan rasa manis, warna coklat tua.

e.       Gula Pasir
Gula Pasir  yang digunakan adalah gula pasir yang berwarna putih.

f.       Daun Pandan
Daun pandan yang dgunakan yaitu daun pandan wangi yang memiliki tingkat kematangan
sedang karena memiliki aroma yang lebih kuat.

g.      Garam
Garam yang digunakan adalah garam dapur yang berwarna putih

h.      Air
Air yang digunakan dalam pengolahan ini yaitu air bersih (kualitas air yang baik).

3.      Diagram Alir
  
4.      Rancangan Percobaan
Tabel 1. Formulasi rancangan percobaan wedang bajigur
Formulasi
No. Bahan
Trial 1 Trial 2 Trial 3
1. Jahe 20 gram 30 gram 20 gram
2. Gula merah 200 gram 200 gram 200 gram
3. Santan 1 liter 1 liter 1 liter
4. Daun pandan 3 lembar 3 lembar 3 lembar
5. Kopi bubuk 20 gram 10 gram 5 gram
6. Garam 2 gram 2 gram 2 gram
Dari pengujian hedonic yang dilakukan pada produk minuman bajigur  dapat disimpulkan
bahwa produk dengan formulasi ketiga lebih disukai dari formulasi pertama dan kedua, karena
jumlah penilaian formulasi ketiga lebih banyak.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.    Pembahasan Tabel
a.       Warna
Dari hasil pengamatan yang telah didapatkan, terdapat perbedaan warna yang dihasilkan dari
produk. Pada praktek pertama, warna yang dihasilkan adalah coklat gelap. Warna coklat gelap
ini dihasilkan dari penggunaan bubuk kopi yang dominan dibandingkan penambahan bahan
lainnya. Pada praktek kedua, warna yang dihasilkan adalah coklat tua . pada praktikum kedua
jumlah kopi sudah berkurang dibandingkan dengan praktikum pertama. Sedangkan pada
praktikum ketiga warna yang dihasilkan coklat muda yang sudah sesuai harapan.
b.      Aroma
Pada praktikum pertama aroma yang dihasilkan adalah dominan aroma kopi, hal ini
disebabkan karena penambahan kopi yang terlalu banyak. Untuk praktikum yang kedua aroma
sudah kopi sudah berkurang namun aroma jahe yang terlalu dominan. Sehingga pada
praktikum ketiga perpaduan aroma kopi dan jahe sudah sesuai yang diharapkan.
c.       Rasa
Pada praktikum pertama rasa yang dihasilkan yaitu cenderung pahit dikarenakan penggunan
kopi yang terlalu banyak. Pada percobaan kedua rasa yang dihasilkan yaitu pahit cenderung
pedas. Rasa pedas dikarenakan penggunan jahe yang terlalu banyak. Sedangkanpada
praktikum ketiga perpaduan rasa antara manis pedas dan pahit sudah pas, namun lebih
dominan rasa manis.
B.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
a.       Bahan Baku yang Digunakan
Bahan baku ini akan berpengaruh pada produk akhir yang dihasilkan. Jika bahan baku yang
digunakan memiliki kualitas yang baik, maka produk yang dihasilkan juga akan memiliki
kualitas yang baik namun juga dengan proses produksi yang sesuai. Sebaliknya jika bahan
baku yang digunakan memiliki kualitas yang rendah, walaupun proses produksi telah
dilakukan dengan benar pun akan tetep menghasilkan produk yang berkualitas rendah.
b.      Formulasi Bahan
Formulasi merupakan perbandingan bahan yang digunakan dalam pengolahan suatu produk.
Takaran dari masing-masing bahan yang digunakan harus sesuai agar menghasilka  produk
yang berkualitas dan sesuai dengan yang diharapkan.
 c.       Pengendalian Proses
Pengolahan merupakan hal yang penting dalam proses pengolahan suatu produk. Proses
pengolahan harus dilakukan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Procedure) agar
dihasilkan produk yang berkualitas.
Pada pembuatan coklat jahe ini terdapat tahapan proses yang ditetapkan sebagai titik kritis.
Tahapan tersebut adalah tahap kristalisasi jahe. Proses kristalisasi harus dilakukan dengan suhu
yang tepat. Selain itu proses pengadukan juga harus dilakukan secara maksimal agar tidak
menghasilkan tekstur yang keras.
BAB V
PENUTUP

A.    SIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa produk herbal
inovasi yang kami buat adalah wedang bajigur. Dimana produk tersebut memiliki kandungan
gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dari ketiga percobaan , hasil yang mendekati
sempurna adalah pada praktikum ketiga. Namun masih perlu diperbaiki lagi untuk kedepannya.
B.     SARAN
Pengendalian tahapan proses harus dilakukan sehingga dihasilkan produk yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. id.wikipedia.org. Jahe.
Anonim. id.wikipedia.org. Kopi Hitam.
Anonim. id.wikipedia.org. Santan Kelapa.
Anonim. id.wikipedia.org. Gula Jawa.
Anonim. id.wikipedia.org. Bajigur.
Anonim. id.wikipedia.org. Gula Pasir.
Anonim. id.wikipedia.org. Daun Pandan.
Anonim. id.wikipedia.org. Garam. Anonim. id.wikipedia.org. Air.

Anda mungkin juga menyukai