Disusun Oleh :
P07131219026
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi,
dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangal berpengaruh pada
proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat
berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien
yang semakin buruk karena tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi unfuk
perbaikan organ tubuh. Fungsi organ yang terganggu akan lebih memburuk
dengan adanya penyakit dan kekurangan gizi. Selain itu masalah gizi lebih
dan obesitas erat hubungannya dengan penyakit degeneratif, seperti
diabetes melitus, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan penyakit kanker,
memerlukan terapi gizi untuk membantu penyembuhannya (PGRS,2013).
Kanker merupakan penyakit kronik yang terjadi karena adanya
perubahan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, menyerang jaringan
biologis terdekat dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui
sirkulasi darah atau sistem limfatik (metastasis) yang dapat disebabkan dari
dalam tubuh (faktor mutasi genetik, hormonal atau metabolisme) dan luar
tubuh (faktor lingkungan)(Hamilton et al, 2017)
Penyakit kanker terus berkembang saat ini di seluruh dunia, dan
kasus baru telah meningkat secara signifikan, WHO menyebutkan
berdasarkan hasil riset global (GLOBOCAN) pada tahun 2012 terdapat 14
juta kasus baru kanker dan 8,2 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia,
dengan persentase kasus baru tertinggi adalah kanker payudara (43,3%),
kanker prostat (30,7%), dan kanker paru (23,2%)(WHO,2012).
Malnutrisi pada pasien kanker dapat berdampak pada peningkatan
lama rawat, biaya rawat, dan memperparah keadaan klinis misalnya terdapat
komplikasi (infeksi, imunitas menurun), respons terhadap terapi kurang
signifikan, menghambat kelancaran terapi, masuk rawat inap tanpa
direncanakan, memperpanjang lama rawat dan kualitas hidup
pasien(COSA,2011) Oleh sebab itu, diperlukan terapi/asuhan gizi oleh
dietisien untuk mengupayakan gizi optimal dengan tantangan kondisi klinis
pasien, dan mendukung terapi medis dalam upaya mencegah perburukan
kondisi klinis pasien( Hamilton 2017,COSA 2011,Arends 2016).
Gaya hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik 150 menit dalam
seminggu dan pengaturan makan dan diet berperan penting sebagai upaya
pencegahan faktor resiko terjadinya kanker, menghambat prognosis
penyakit kanker itu sendiri serta terhadap efek samping yang di timbulkan
dari terapi kanker, mencegah timbulnya Kembali/kambuhnya penyakit
kanker dan meningkatkan kualitas hidup survivor kanker( Hamilton 2017,
Dahm CC 2010,Arends 2016, Beeken 2016).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengembangkan atau modifikasi resep makanan yang tinggi
antioksidan untuk penyakit kanker.
2. Tujuan khusus
a. Melakukan analisa pada menu yang ada (nilai gizi, prinsip dan syarat
diet, teknik pengolahan, biaya).
b. Melakukan modifikasi menu berdasarkan hasil analisa.
c. Melakukan analisa pada menu hasil modifikasi (nilai gizi, prinsip dan
syarat diet, teknik pengolahan, biaya).
d. Mendapatkan data uji cita rasa meliputi rasa, aroma, warna, tekstur,
kematangan dan besar porsi).
BAB II
A. Hasil
1. Komposisi Bahan-Bahan
Bahan-bahan untuk 7 porsi
Kulit :
- Telur : 8 butir
- Tepung terigu : 4 sdm
- Air : 6 sdm
- Garam : secukupnya
Rolade
- Daging ikan mujair : 350 gr
- Tepung sagu : 150 gr
- Wortel, parut : 30 gr
- Bawang bombay : ½ buah
- Putih telur : 1 butir
- Garam : secukupnya
- Gula : 1 sdt
- Lada bubuk : 1 sdt
- Minyak goreng : secukupnya
Saus rolade
- Bawang bombay : 1 buah
- Saus tomat : 6 sdm
- Saus cabai : 4 sdm
- Saus tiram : 1 sdm
- Garam : ½ sdt
- Gula pasir : 1 sdt
- Lada bubuk : ¼ sdt
- Tepung maizena , larutkan sedikit air : 1 sdm
- Air : 200 ml
- Minyak : secukupnya
2. Prosedur kerja
CARA MEMBUAT KULIT ROLADE
1. Dalam wadah, campurkan semua bahan lalu aduk hingga rata.
2. Panaskan wajan datar atau teflon. Tuang sedikit adonan lalu buat jadi
dadar hingga matang. Angkat dan tiriskan.
3. Ulangi membuat dadar hingga semua adonan habis. Sisihkan.
4. Nilai Gizi
No. Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
makanan Hewani Nabati
1. Ikan 50 gr 42,0 18,8 - 26,9 44,2
mujair
2. Telur 60 gr 93,0 7,7 - 6,9 32,4
ayam
3. Tepung 21 gr 80,0 - 1,1 0,3 16,5
sagu
4. Tepung 10 gr 38,1 - - 26,9 44,2
maizena
5. Tepung 20 gr 72,8 - 1,8 0,3 3,2
terigu
6. Minyak 20 gr 172,4 - - 20,0 0,0
kelapa
sawit
TOTAL 498,5 14,7 81,3 140
5. Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk 1 porsi Rolade Ikan Mujair yaitu
sebesar Rp. 12.000,-
B. Standar Yang Digunakan Pada Pengembangan Menu
1. Standar Porsi
Rolade Ikan Mujair diberikan kepada pasien kanker dengan berat 100
gram/porsi.
2. Standar Resep
Kulit :
a. Telur : 8 butir
b. Tepung terigu : 4 sdm
c. Air : 6 sdm
d. Garam : secukupnya
Rolade
e. Daging ikan mujair : 350 gr
f. Tepung sagu : 150 gr
g. Wortel, parut : 30 gr
h. Bawang bombay : ½ buah
i. Putih telur : 1 butir
j. Garam : secukupnya
k. Gula : 1 sdt
l. Lada bubuk : 1 sdt
m. Minyak goreng : secukupnya
Saus rolade
n. Bawang bombay : 1 buah
o. Saus tomat : 6 sdm
p. Saus cabai : 4 sdm
q. Saus tiram : 1 sdm
r. Garam : ½ sdt
s. Gula pasir : 1 sdt
t. Lada bubuk : ¼ sdt
u. Tepung maizena , larutkan sedikit air : 1 sdm
v. Air : 200 ml
w. Minyak : secukupnya
3. Standar Bumbu
a. Bawang Bombay : 1 ½ buah
b. Garam : secukupnya
c. Lada bubuk : secukupnya
N % N % N % N % N %
1. Aroma
1 panelis ( 14,3 %) menyatakan suka
2 panelis ( 28,6 %) menyatakan agak suka dan
4 panelis ( 57,2 %) menyatakan tidak suka
2. Rasa
4 panelis ( 57,2 %) menyatakan agak suka dan
3 panelis ( 42,9 %) menyatakan tidak suka
3. Tekstur
2 panelis ( 28,6 %) menyatakan agak suka dan
5 panelis ( 71,4 %) menyatakan tidak suka
4. Warna
5 panelis (71,4 %) menyatakan suka
1 panelis ( 14,3 %) menyatakan agak suka dan
1 panelis ( 14,3 %) menyatakan tidak suka
BAB III
SOP, SSOP DAN PENERAPAN HACCP DARI PENGEMBANGAN
ROLADE IKAN MUJAIR
1 Ikan Mujair - - - + + - II
2 Telur - + - - - + II
3 Tepung - + - - - + II
Terigu
4 Tepung - + - - - + II
Sagu
5 Bawang - + - - - + II
Bombay
6 Wortel - + - + - - II
7 Minyak - - - + + - II
goreng
Keterangan:
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
• CCP Dessission Tepung Terigu
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
• CCP Dessission Bawang Bombay
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
• CCP Dessission Minyak Goreng
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
CCP Dessission Tree Proses Tahapan Produksi
• Tahap sortasi
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
Ya (Bukan CCP)
• Tahap Pencucian
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
Ya (Bukan CCP)
• Tahap Pemotongan
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
Ya (Bukan CCP)
• Tahap Pengolahan
Ya (CCP)
Ya (Bukan CCP)
Ya (Bukan CCP)
Penetapan CCP berdasarkan pohon keputusan untuk bahan mentah
Potensial P1 P2 P3 P4 P5 P6 Kesimpulan
Keterangan :
Potensial P1 P2 P3 P4 P5 P6 Kesimpulan
Keterangan :
Cara Tindakan
Para Nilai
CCP Bahaya Pengendalia Batas Kritis Pemantauan Koreksi
meter Target
n
Penerimaan B, F Pilih bahan Cemaran Tidak ada Tidak Memilih bahan Menghilang
makanan cacat fisik ada yang makanan yang kan
yang bermutu Tidak busuk rusak baik dan tidak cemaran
bagus. Masih segar cacat mengganti
bahan
makanan
rusak
dengan
yang bagus
Pencucian B, F Mencuci Cemaran Air tidak Air yang Memilih air Menghilang
dengan air berbau digunaka bersih kan
bersih Air tidak n cemaran
berwarna memenu
Air tidak ada hi syarat
kotoran air besrih
Pengupasan B, F Memakai alat Cemaran Tidak ada Alat Memilih alat Menghilang
yang tajam kotoran yang yang bersih kan
dan bersih digunaka cemaran
n sesuai fisik
dan
bersih.
Pengirisan B, F Memakai alat Cemaran Tidak ada Alat Memilih alat Menghilang
yang bersih kotoran yang yang bersih kan
agar tidak digunaka cemaran
terkontamina n sesuai fisik
si dan
bersih.
Pengolahan B, K, F Proses Cemaran Tidak terjadi Proses Inspeks Menghilang
memasak kontaminasi pengolah sayuran dan kan
sesuai dengan silang an sudah rempah dalam cemaran
suhu dan sesuai persiapan dan fisik,
waktu dengan pengolahan memperpen
Tenaga standar dek jangka
penjamah waktu
perisapan
yang dan
hiegenis. pengolahan
Sanitasi alat
pengolahan
Penyajian B, K Disimpan di Cemaran Ditutupi Proses Penggunaan Menghilang
piring yang dengan penyajia plastik wrap kan
kering dan plastik wrap n sesuai cemaran
ditutup dengan biologi dan
dengan standar meminimali
plastik wrap sasi resiko
campuran
kimia
• Tahap Pencucian
Pengertian Sesuatu yang dilakukan agar bahan makanan menggunakan air bersih
seperti air dari mata air, sumur, maupun PDAM agar bahan makanan
sebelum diolah terjamin kebersihannya.
Tujuan Menghilangkan kotoran-kotoran dan mengurangi mikroba-mikroba yang
melekat pada bahan makanan
Kebijakan Bahan makanan dicuci dengan air yang bersih, aman dan cukup
jumlahnya
Prosedur a. Bahan makanan dicuci dengan air mengalir
b. Bahan makanan yang telah dicuci disimpan pada wadah yang bersih
dan kering
• Tahap Pemotongan
Pengertian Suatu yang dilakukan agar bahan makanan bisa diolah dengan baik
Tujuan Menghaluskan
Kebijakan Bahan makanan diiris dengan alat yang bersih
Prosedur Bahan makanan dipotong-potong dengan alat yang bersih
• Tahap Pengolahan
Pengertian Kegiatan yang dilakukan terhadap suatu bahan makanan yang telah
dipersiapkan dengan cara pengolahan penumisan untuk meningkatkan
citarasa yang baik, nilai cerna yang bahan makanan dan menghilangkan
kuman atau mikroba lainnya
Tujuan Membunuh mikroorganisme yang ada dalam bahan makanan
Kebijakan Memasak pada suhu dan waktu yang bisa menghilangkan
mikroorganisme
Prosedur a. Persiapan : cuci semua bahan, persiapkan tepung terigu dan tepung
sagu.
• Tahap Penyajian
Pengertian Kegiatan yang dilakukan agar keperluan dan kebutuhan konsumen
terjamin mutu dan kualitasnya
Tujuan Mempertahankan konsisi makanan, mencegah kerusakan, menyediakan
kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan kualitas dan waktu
yang sesuai
Kebijakan Bahan makanan disimpan pada suhu dengan penyimpanan yang sesuai
Prosedur Rolade Ikan Mujair dan saus
• Tahap Distribusi
Pengertian Kegiatan penyaluran makanan yangs sesuai dengan porsi konsumen
dan jenis makanannya
Tujuan Konsumen mendapatkan makanan yang sesuai dengan diet penyakitnya
sehingga mempercepat kesembuhannya
Kebijakan Rolade Ikan Mujair di pisahkan dari makanan yang siap santap lainnya,
Prosedur Rolade Ikan Mujair untuk pasien kanker ditempatkan pada wadah yang
sesuai dan tepat jumlahnya.
BAB IV
A. Kesimpulan
Rolade ikan mujair merupakan makanan modifikasi yang cocok
diberikan untuk pasien kanker, karena ikan mujair tinggi antioksidan dan
tinggi protein. Rolade ikan mujair menggunakan bahan berupa, ikan mujair,
telur, tepung terigu, tepung sagu, bawang Bombay, wortel, garam, gula,
lada, dan minyak goreng.
Rolade ikan mujair yang dihasilkan yaitu 7 porsi dengan berat 100 gr.
Proses pengolahannya membutuhkan waktu ± 1 ½ jam. Biaya yang
dibutuhkan untuk membuat satu porsi rolade ikan mujair adalah sebsar Rp.
12.000,- .
Bedasarkan hasil uji organoleptik, rolade ikan mujair mwmiliki rereta
untuk aroma (2,7), rasa (4,7), tekstur (5,7), dan warna (5,7). Yang artinya
menyatakan kategori suka,agak suka dan tidak suka.
B. Saran
Salah satu bahan yang digunakan dalam rolade ikan mujair adalah
ikan mujair, Maka saat melakukan pemisahan daging dengan tulang harus
hati-hati agar tidak ada tulang yang masuk ke dalam daging, dan agar tidak
bau amis sebaiknya ikan tidak di ambil kulitnya.
DAFTAR PUSTAKA
Beeken, R.J, What about diet?" A qualitative study of cancer survivors' views on
diet and cancer and their sources of information. Eur J Cancer Care (Engl).
2016 Sep; 25(5): 774-783.
Departemen Kesehatan RI. 2013. Pedoman PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Dahm CC, et al. Dietary Fiber and Colorectal Cancer Risk: A Nested Case - Control
Study Using Food Diaries. 2010; 102.
Nama Panelis :
Tanggal Pengujian : 22 September 2022
Jenis Produk : Rolade Ikan Mujair
Intruksi : Dihadapan Anda disajikan sampel rolade ikan mujair.
Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap aroma,
rasa, tekstur dan warna, skor penilaian diberikan
sebagai berikut :
Keterangan :
▪ Sangat tidak suka :1
▪ Tidak suka :2
▪ Agak suka :3
▪ Suka :4
▪ Sangat suka :5
Lampiran 2
Dokumentasi