DISUSUN OLEH
MAHASISWA RPL
LISBET PANGGABEAN
P01031119176
JURUSAN GIZI
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan
untuk menyelesaikan makalah dengan judul “Pengembangan Kuliner untuk Penderita
Diabetes Melitus” ini dengan tepat waktu.
Adapun penyusunan makalah ini adalah dengan maksud memberikan beberapa inovasi
baru dalam hal makanan untuk penderita diabetes melitus dengan merubah resep lama
menjadi resep baru.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik
dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab
sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran
yang konstruktif. Dan semoga laporan percobaan ini dapat memberikan manfaat.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................4
C. Tujuan Modifikasi
a. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan memodifikasi resep lama menjadi resep baru untuk pasien atau klien
penderita diabetes melitus.
b. Tujuan Khusus
a) Mendapatkan variasai baru dari menu lama
b) Mendapatkan makanan yang tepat untuk pasien diabetes melitus melalui proses
pemasakan, jenis, dan porsi
BAB II
PEMBAHASAN
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah
melebihi normal. Insulin yang dihasilkan koleh kelenjar pankreas sangat penting untuk
menjaga keseimbangan kadar glukosa darah yaitu untuk orang normal (non diabetes) waktu
puasa antara 60-120 mg/dL dan dua jam sesudah makan dibawah 140 mg/dL. Bila terjadi
gangguan pada kerja insulin, keseimbangan tersebut akan terganggu sehingga kadar glukosa
darah cenderung naik. Gejala bagi penderita Diabetes Mellitus adalah dengan keluhan banyak
minum (polidipsi), banyak makan (poliphagia), banyak buang air kecil (poliuri), badan lemas
serta penurunan berat
badan yang tidak jelas penyebabnya, kadar gula darah pada waktu puasa ≥ 126 mg/dL dan
kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL (Badawi, 2009).
Penyebab Diabetes Mellitus
Orang yang mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya Diabetes Mellitus adalah :
1. Usia Diatas 45 Tahun.
Pada orang-orang yang berumur fungsi organ tubuh semakin menurun, hal ini diakibatkan
aktivitas sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin menjadi berkurang dan sensitifitas sel-
sel jaringan menurun sehingga tidak menerima insulin.
2. Obesitas Atau Kegemukan.
Pada orang gemuk aktivitas jaringan lemak dan otot menurun sehingga dapat memicu
munculnya Diabetes Mellitus.
3. Pola Makan
Pola yang serba instan saat ini memang sangat digemari oleh sebagian masyarakat
perkotaan.Pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat menjadi penyebab
Diabetes Mellitus, misalnya makanan gorengan yang mengandung nilai gizi yang minim.
4. Riwayat Diabetes Mellitus Pada Keluarga
Sekitar 15-20 % penderita NIDDM (Non Insulin Dependen Diabetes Mellitus) mempunyai
riwayat keluarga Diabetes Mellitus, sedangkan IDDM (Insulin Dependen Diabetes Mellitus)
sebanyak 57 % berasal dari keluarga DiabetesMellitus.
5. Kurangnya Berolahraga Atau Beraktivitas
Olahraga dapat dilakukan 3-5 kali seminggu, kurang berolahraga dapat menurunkan
sensitifitas sel terhadap insulin dapat menurun sehingga dapat mengakibatkan penumpukan
lemak dalam tubuh yang dapat menyebabkan Diabetes Mellitus (Waspadji, 2002).
b. Diabetes Mellitus Tipe II atau NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
Jika pada Diabetes Mellitus Tipe I penyebab utamanya adalah dari malfungsi kelenjar
pankreas, maka pada Diabetes Mellitus Tipe II, gangguan utama justru terjadi pada volume
reseptor (penerima) hormon insulin, yakni sel-sel darah. Dalam kondisi ini produktivitas
hormone insulin bekerja dengan baik, namun tidak terdukung oleh kuantitas volume reseptor
yang cukup pada sel
darah, keadaan ini dikenal dengan resistensi insulin.
Dibawah ini terdapat beberapa fakor-faktor yang memiliki peranan penting terjadinya hal
tersebut :
1. Obesitas.
2. Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat.
3. Kurang gerak badan (olahraga).
4. Faktor keturunan.
Diabetes Mellitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejala yang timbul
sangat tidak bijaksana untuk dibiarkan, karena justru akan menjerumuskan kedalam
komplikasi yang lebih fatal. Jika berlangsung menahun kondisi penderita Diabetes Mellitus
berpeluang besar menjadi ketoasidosis ataupun hipoglikemia (Soegondo, 2004).
Makanan ini terdiri dari tiga kumpulan iaitu makanan yang memberi tenaga, menjauhi
dari penyakit dan membina sel-sel dan tisu tubuh.
Di Indonesia tenaga 50-60% penduduk didapati dari pada nasi. Namun begitu makanan
lain yang menghasilkan tenaga termasuk semua jenis bijirin seperti jagung, gandum, beras,
bali, ubi keledek, keladi, ubi kayu, kentang dan lain-lain. Makanan lain yang menghasilkan
tenaga adalah makanan yang mengandungi gula seperti gula pasir, sirap, jem dan madu.
Protein adalah makanan membina badan. Protein membina sel-sel atau jeringan tisu
dalam badan kita. Punca protein adalah daripada ikan, ketam, kepah, sotong, ayam, itik, dan
lembu. Kekurangan sumber protein boleh membantutkan pertumbuhan seseorang termasuk
pembentukan otot. Kekurangan protein juga mempengaruhi pembentukan darah dan ini
menyebabkan badan menjadi lesu.
Makanan jenis ini merupakan makanan yang membekalkan tubuh dengan bahan-bahan
yang mengekalkan semua perjalanan organ di dalamnya. Ia mencegah tubuh daripada
menghidap penyakit. Makanan jenis ini meliputi sayur-sayuran dan buah-buahan. Pengaturan
makan yang tepa tsangat penting dalam pencegahan dan pengendalian diabetes melitus atau
kencing manis yang secara medis didefinisikan sebagai kumpulan gejala terkai metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak akibat kekurangan atau gangguan fungsi insulin.
C. Mengendalikan Diet Pada Pasien Diabetes Dengan Pengaturan Pola Makan
Yang perlu diperhatikan dalam proses diet adalah:
1. Makan secara teratur sesuai porsi natau jadwal makan yang sudah di tentukan oleh
dokter atau ahli gizi.
2. Kurangi makanan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, ketan, ubi, roti dan lain –
lain.
3. Hindari mengkonsumsi gula murni seperti gula, permen, coklat, sirop, kue yang manis
serta buah yang dikalengkan.
4. Makanlah banyak sayur – sayuran dan buah – buahan.
rebus air hingga mendidih lalu rebus kacang hijau, tumbuk setengah
masukkan gula merah, gula putih dan halus. masak dengan madu dan susu
garam aduk terus hingga larut, setelah cair low fat sampai mengental
itu masukkan kelapa parut dan terus
di aduk hingga tercampur rata dan Cara membuat kulit
kering
Aduk semua bahan kulit sampai rata
Cara membuat kulit dadar gulung dan tidak ada yang menggumpal
setelah rata panaskan Teflon olesi
campur tepung terigu, garam dan margarine sedikit lalu setelah panas
telur.lalu tuangkan santan secara tuang adonan per 1 sendok sayur
bertahap keadonan, dan mixer adonan setelah matang angkat, lakukan
hingga tercampur. setelah itu berulang hingga adonan habis
tuangkan pasta pandan, dan aduk lagi setelah selesai membuat kulit lalu isi
hingga tercampur rata. setiap kulit dengan inti kacang hijau
panskan wajan anti lengket hingga dan sajikan.
panas, lalu oleskan margarine. Tuang
1 sendok sayur adonan, ratakan dan .
masak hingga matang , angkat dan
ulangi hingga adonan habis.
isi kulit dengan kelapa lalu gulung
dan hidangkan.
Untuk 1 porsi
Analisis Biaya
1. Dari segi Bahan makanan yaitu menggunakan kacang hijau, kacang hijau
mengandung kalsium ,zat besi ,zinc dan lain-lain yang dapat membantu
mengendalikan gula darah , mengendalikan berat badan dan lain-lain
2. Dari segi merubah jumlah porsi yang dibuat yaitu menjadi 1 porsi saja dan dari segi
bahan makanan tidak memakai santan melainkan memakai susu low fat untuk
mengurangi kadar lemak.
KUESIONER
Tekstur Makanan
1. Bagaimana menurut anda tentang tekstur Dadar gulung kacang hijau yang disajikan
a) Sesuai
b) Biasa saja
c) Tidak sesuai dengan selera saya
2. Bagaimana menurut anda hidangan lauk hewani Dadar gulung kacang hijau , yang
disajikan
a) Matang dan Empuk
b) Tidak Tentu
c) Keras/alot
3. Bagaimana menurut anda dengan hidangan sauce yang di sajikan
a) Lembut
b) Biasa saja
c) Asam
4. Bagaimana kesan anda terhadap hidangan Dadar gulung kacang hijau yang disajikan
a) Matang dan warnanya kelihatan segar
b) Sering terlalu matang sehingga lembek & warnanya tidak menarik
c) Suka kurang matang sehingga agak keras
5. Secara keseluruhan menurut anda dari segi tekstur, makanan yang disajikan
a) Sangat cocok dengan saya
b) Biasa saja
c) Kurang cocok dengan saya
Rasa Makanan
Aroma Makanan
1. Jika aroma makanan membuat anda mual apakah anda tetap meneruskan makan?
a) ya
b) sedikit
c) tidak
2. Apakah aroma masakan hewani yang disajikan dapat meransang nafsu makan anda
a) ya
b) kadang-kadang
c) tidak
3. Apakah aroma masakan sayuran yang disajikan dapat meransang nafsu makan
anda
a) ya
b) kadang-kadang
c) tidak
4. Apakah menurut anda hidangan yang baik adalah yang tercium aromanya
a) ya
b) tidak
c) tidak tahu
5. Secara keseluruhan, apakah anda menyukai aroma dari makanan yang disajikan
a) Suka
b) Kadang-kadang
c) Tidak suka
PANELIS
NAMA:
PANDIDIKAN :
PEKERJAAN :
TANGGAL/ JAM :
Beri tanda ( ) pada wajah yang memperlihatkan perasaan anda tentang makanan yang
dihidangkan yang dihidangkan pada siang ini .
1. Tidak suka
2. Kurang suka
3. Biasa aja
4. Suka
5. Sangat suka
1 2 3 4 5
Warna
Aroma
Tekstur
Rasa
Saran :
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Untuk penderita penyakit diabetes mellitus pada prinsipnya harus melakukan
pengaturan makan dengan mengurangi karbohidrat kompleks. Makanan pokok yang banyak
mengandung serat seperti ubi sangat dianjurkan dibandingkan dengan nasi dan kentang. Diet
bagi penderita diabetes harus dikonsultasikan dengan dokter untuk mengatur jumlah, jadwal,
dan jenisnya. Jumlah kalori mesti pas sesuai kebutuhan, tak lebih atau kurang. Jadwal harus
dibuat tiga kali makan utama dan tiga kali makan antara dalam selang waktu tiga jam.
Penderita harus membatasi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, dan tinggi kolesterol.
Makanan yang dianjurkan adalah sayur dan buah yang kurang manis, seperti apel, pepaya,
tomat, kedondong, salak, dan pisang.
https://www.idntimes.com/food/recipe/viany-okta/jangan-digoreng-melulu-yuk-cobain-5-
resep-olahan-kentang-ini-c1c2/full
http://www.beautynesia.id/708
Karina, Sa’diah Multi, dkk. 2017. Pengembangan Kuliner. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia: Jakarta