Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH

GIZI DAN PENYAKIT

OLEH :

Ani Meliyani
10012682125017

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Sherly Ridhowati Nata Imam, S.TP., M.Sc

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT S2

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PALEMBANG

2022
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)

Kasus :

Pasien Anak berjenis kelamin perempuan berusia 15 bulan berasal dari kota Bengkulu
Beragama islam didiagnosis medis Obs dyspnea dengan TB paru dan gizi buruk (dugaan
jantung). Sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami sesak dan sulit bernafas. Keluhan
pasien mengalami diare, batuk dan penurunan berat badan. Pasien dahulu pernah mengalami
pengobatan TB paru selama enam bulan. Jumlah anggota keluarga 4 orang. Ayah pasien
berpenghasilan menengah kebawah.
Kebiasaan makan terdahulu pasien tidak terbiasa mengkonsumsi makanan dalam jumlah
yang cukup. Hasil FFQ makanan pasien yaitu: nasi 3kali sehari (3/4gls), bubur siap saji 3 kali
seminggu (30gr), telur ceplok 3 kali sehari (1 butir), ikan/ayam 1kali sebulan (1ekor kecil),
tempe/tahu 2kali sehari (1potong), sayur sop, bayam, wortel 1 kali seminggu (1 sendok
sayur), jeruk 3kali seminggu, teh manis 1kali sehari, (1gelas belimbing dengan gula 1sdm),
Hasil pemeriksaan antropometri pasien yaitu BB = 6,1 kg; LK = 41 cm; LLA = 10 cm
dan PB = 70,5 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium pasien yaitu WBC = 12,8; RBC = 7,15;
HGB = 15,7; GLU = 99; CRP = 72,4; Na = 142; Cl = 107; K = 3,8. Tingkat kesadaran pasien
yaitu CM kesan gizi buruk; T = 37.3°C; Nd = 100x/menit dan RR = 57x/menit. Asupan
makan pasien berdasarkan hasil recall 24 jaml (Nasi tim) Energi = 291 kkal; P = 6,9 gram; L
= 11,2 gram; KH = 38,8 gram.

A. Asessment
1. Riwayat Personal Pasien (CH )
Tabel 1.1 Riwayat Personal Pasien
Kategori Data Client
Kode Data
History (CH)
Umur CH-1.1.1 15 bulan
Jenis Kelamin CH-1.1.2 Perempuan
Ras/Suku CH-1.1.3 Sumatera
Keluarga yang tinggal
CH-3.1.2 4 orang anggota keluarga
bersama
Agama CH-3.1.7 Islam
Pengobatan TB paru selama 6
Medical treatment CH-2.2.1
bulan
Ayah pasien berpenghasilan
Sosial ekonomi CH-3.1.1
menegah kebawah

2. Antropometri
Tabel 1.2 Antropometri
Kategori Data Standar
Kode Data Keterangan
Antropometri (AD) Pembanding
PB/ U anak
perempuan umur
0-24 bulan
Pendek: < -3 SD s/d
70,5 cm
< -2 SD ( <69,3 -
AD- (3 SD s/d < -2
Panjang Badan <72,0 cm) Pendek
1.1.1 SD)
Normal: -2 SD s/d
2 SD (72,0 – 83,0
cm)
Tinggi: > 2 SD ( >
83,0 cm).
BB/U anak
perempuan umur
0-60 bulan
Gizi buruk: < -3
SD ( <6,7 kg)
Gizi kurang: -3 SD
6,1 kg
AD- s/d <-2 SD ( 6,7 –
Berat Badan (<-3 SD) Gizi buruk
1.1.2 <7,6 kg)
Gizi baik: -2 SD s/d
2 SD ( 7,6 – 12,4
kg)
Gizi lebih: >2 SD
(>12,4 kg)
(Kemeskes, 2011).
LILA AD-1.17 10 cm Nilai Pengukuran Gizi Buruk
Z-score = LILA
LILA actual – Gizi Baik : ≥ 85%
LILA median Gizi Kurang : ≥ 70%
standar / SD - < 85%
dari populasi Gizi Buruk : < 70%
referensi
= 10 – 14.3 /
14.3 – 13.2
= -4.3 / 1.1
= -3.90
(WHO 2016)
<-3 SD (41.5 cm)
Lingkar kepala 41 cm Kecil
(WHO, 2016).

3. Biokimia
Tabel 1.3 Biokimia

Kategori Data
Kode Data Standar Pembanding
Biokima (BD)
Keterangan
Hemoglobin BD-1.10.1 15,7 12 - 14 g/dl Tinggi
Leukosit BD- 12,8 5 – 10 ribu/ml Tinggi
Eritrosit BD- 7.15 4,5–5,5 juta sel/mm3 Tinggi
Glukosa 99 60 – 100 mg/dL Normal
CRP 72.4 <1,0 mg/L Tinggi
Na 142 135 – 145 mEq/L Normal
Cl 107 98 – 110 mEq/L Normal
K 3,8 3,5 – 5,5 mEq/L Normal
4. Data Klinis
Tabel 1.4 Klinis
Kategori Data Standar
Kode Data Keterangan
klinis (PD) Pembanding
Sadar, kesan gizi
Kesan umum PD-1.1.1
buruk
Kardiovaskular-
PD-1.1.3 Batuk
paru
Sistem digesti PD-1.1.5 Diare
Nadi
Normal
Anak bawah 3 tahun
(1-3 tahun) 90-150x
/menit
Nadi :100 x / menit
Respiratori
Suhu : 37,30 C
Anak bawah 3 tahun
Tanda vital PD-1.1.9 Respirasi: 57x
(1-3 tahun) 24-40 x
/menit Tinggi
/menit
Suhu tubuh
Anak bawah 3 tahun
(1-3 tahun): 36,8°C
Tinggi

5. Dietary History (FH)


a Asupan energi total pasien 291 kkal atau 36.37% dari kebutuhan energi (defisit
berat)
b Asupan lemak total pasien pasien 11,2 gram atau 36% dari kebutuhan lemak
(defisit berat)
c Asupan protein total pasien 6,9 gram atau 46% dari kebutuhan protein (defisit
berat).
d Asupan karbohidrat total pasien 38,8 gram atau 23.5 % dari kebutuhan energi
(defisit berat).
e Bedasarkan FFQ pasien tidak terbiasa mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang
cukup karena hanya mengkonsumsi energi sebesar 873.8 kkal (defisit sedang),
protein sebesar 27.7 gr (normal), lemak sebesar 21.2 g (defisit berat), dan
karbohidrat sebesar 141.5 g (normal).

B. Diagnosa Gizi
1. Domain Asupan (NI)

PROBLEM ETIOLOGI SIGN / SYMPTOMS


Asupan energi total pasien 291 kkal
atau 36.37%, lemak 11,2 gram atau
NI-2.1. Adanya peningkatan
36% , protein 6,9 gram atau 46%,
Asupan oral tidak katabolisme protein dan
karbohidrat 38,8 gram atau 23.5 %
adekuat. lemak.
(defisit berat) berdasarkan AKG 2013.

Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan peningkatan katabolisme protein dan lemak
ditandai oleh asupan energi total pasien 291 kkal atau 36.37%, lemak 11,2 gram atau
36% , protein 6,9 gram atau 46%, karbohidrat 38,8 gram atau 23.5 % (defisit berat)
berdasarkan AKG 2018.

PROBLEM ETIOLOGI SIGN / SYMPTOMS


NI-3.1
Penurunan berat badan yang tidak
Kekurangan Peningkatan kehilangan
diinginkan yaitu BB pasien 6,1 kg
asupan cairan. cairan melalui diare.
(<-3 SD) (gizi buruk).

Kekurangan asupan cairan berkaitan dengan peningkatan kehilangan cairan melalui


diare.ditandai oleh penurunan berat badan yang tidak diinginkan yaitu BB pasien 6,1 kg
(<-3 SD) (gizi buruk).
2. Domain Perilaku (NB)
PROBLEM ETIOLOGI SIGN / SYMPTOMS
Penghasilan orang tua
NB-3.2 pasien rendah Hasil perhitungan persen FFQ
Akses makanan menyebabkan kebiasaan didapatkan energi 77.6% (defisit
terbatas tidak mengonsumsi sedang) dan lemak 48% (defisit berat).
makanan yang cukup
Akses makanan terbatas berkaitan dengan penghasilan orang tua pasien rendah
menyebabkan kebiasaan tidak mengonsumsi makanan yang cukup ditandai oleh hasil
hasil perhitungan persen FFQ didapatkan energi 77.6% (defisit sedang) dan lemak 48%
(defisit berat).

C. Intervensi
1. Perencanaan Intervensi dan Monitoring
a. Perencanaan Diet
1. Tujuan Diet
a) Memenuhi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan.
b) Memenuhi kebutuhan cairan.
c) Memberikan makanan dengan porsi kecil dan sering.
2. Prinsip dan Syarat Diet
a) Fase stabilisasi diberi makanan khusus berupa F75 dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Energi sesuai kebutuhan 80 kkal/Kg BB/hari.
2. Protein tinggi yaitu 1.5 gram/Kg BB/hari.
3. Lemak 35% dari kebutuhan energi yang digunakan.
4. Karbohidrat cukup yaitu hasil dari selisih jumlah presentase kebutuhan
energi dengan jumlah protein dan lemak.
5. Cairan 130 ml/Kg BB/hari.
b) Pasien masuk kondisi III karena pasien mengalami diare sehingga pemenuhan
cairan dan makanan diberikan sesuai rencana III, yaitu:
1. Diberikan larutan gula pasir 10% (1 sdt gula dalam 50 ml air).
2. 2 jam I :
 Diberikan ReSoMal secara oral setiap 30 menit dengan dosis 5
ml/kgBB setiap pemberian.
 Dicatat nadi, frekuensi napas dan pemberian ReSoMal setiap 30
menit.
3. 10 jam berikutnya:
 Meneruskan pemberian ReSoMal berselang-seling dengan F75
setiap 1 jam.
ReSoMal : 5-10 ml/Kg BB/setiap pemberian.
F75 setiap 2 jam dosis menurut berat badan.
4. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi
a) Perhitungan Kebutuhan Energi
Untuk menghitung kebutuhan energi pasien 80 kal/Kg BBI/hari. BBI diperoleh
dengan menggunakan kurva CDC.
Kebutuhan Energi = 80 kal/Kg BBI/hari
= 80 kalx10 Kg
= 800 kkal/hari
b) Perhitungan kebutuhan protein
Protein yang digunakan sebesar 1.5 gram/Kg BBI/hari.
Kebutuhan protein = 1.5 x 10 Kg
= 15 gram/hari
c) Perhitungan kebutuhan lemak
Lemak yang digunakan sebesar 35% dari energi total.
Kebutuhan lemak = 35% x 800 kkal
= 280 : 9
= 31.11 gram/hari
d) Perhitungan kebutuhan karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat pasien dihitung berdasarkan hasil jumlah kebutuhan
energi-protein-lemak yaitu:
Kebutuhan karbohidrat = 800 kkal – 60 kkal – 80 kkal
= 660 : 4
= 165 gram
e) Perhitungan cairan
Kebutuhan cairan pasien gizi buruk tanpa edema pada fase stabilisasi ialah
130 ml/Kg.
Cairan = 130 ml/Kg
= 1300 ml/hari.

5. Terapi diet
a) Jenis diet : Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
b) Bentuk makanan : F75
c) Frekuensi pemberian : 12 kali ( Setiap 2 jam)
d) Rute makanan : Oral
b. Rencana Intervensi Edukasi / Konseling Gizi
1. Tujuan Edukasi/ Konseling Gizi :
- Meningkatkan pengetahuan orang tua pasien tentang gizi buruk dengan
menggunakan media leaflet.
- Orang tua pasien mampu memahami dan membuat menu bagi anak gizi buruk.
2. Sasaran : Orang tua pasien.
3. Waktu dan tempat pelaksanaan : 10-15 menit di rumah sakit.
4. Materi :
a. Menjelaskan tentang gizi buruk kepada orang tua pasien.
b. Menjelaskan tujuan pemberian diet.
c. Memberikan contoh menu anak gizi buruk.
d. Memberi saran memberi makanan penderita gizi buruk dengan porsi kecil
dan sering.
a. Diet
Kajian Rekomendasi
Jenis Diet : Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
Bentuk Makanan : F75
Cara Pemberian : Oral
Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Rekomendasi 843.45 13.5 30 117
Kebutuhan 800 15 31.11 115
% Asupan 105.4% 90% 96.4% 101.7%

b. Menu Diet
F75 dengan rincian:
Energi : 800 kkal : 720 – 880 kkal
Protein : 15 gr : 13.5 – 16.5 gr
Lemak : 31.11 gr : 27.99 – 34.21 gr
Karbohidrat : 115 gr : 103.5 – 126.5 gr
Tabel 2.1 Menu Diet Sehari
E P L Kh
Bahan Makanan P Berat URT
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Susu skim bubuk 1
14P 30 gram 6 sdm 112.5 10.5 - 15

Gula pasir 6P 78 gram 6 sdm 300 - - 72


Tepung beras ¾P 37.5 gram 6 sdm 131.25 3 - 30
Minyak sayur 6P 30 gram 6 sdt 300 - 30 -
Larutan elektrolit - 20 ml - - - - -
Air - 1000 ml - - - - -
TOTAL 843.45 13.5 30 117
*) Kebutuhan cairan total sebesar 1300 ml/hari
80% dari total sehari (minimum) yaitu 1040 ml.
F75 diberikan 12 kali dalam sehari dengan takaran 10ml/pemberian.
D. Monitoring dan Evaluasi

Parameter Target Pelaksanaan Evaluasi


Asupan Daya terima Setiap hari Mencari tahu faktor-
makan makanan faktor yang
pasien mempengaruhi daya
terima asupan.
Biokimia Hemoglobin, Setiap 3 minggu Hemoglobin, eritrosit,
eritrosit, CRP, CRP, leukosit menjadi
leukosit normal
Fisik Klinis Memantau Setiap hari Adanya peningkatan
BB BB. Bila tidak naik
maka mengkaji
penyebab.
Memantau Setiap hari Suhu menurun/normal
suhu (36.5oC-37oC)
Memantau Setiap hari Frekuensi nafas
frekuensi berkurang/normal (14-
napas 20 kali/menit).
Konseling Orang tua Akhir perawatan di Menanyakan ulang apa
gizi pasien rumah sakit yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai