ANTROPOMETRIK
PERAN ANTROPOMETRI
Setiap tahun diperkirakan 26 juta bayi lahir
dengan BB kurang dari seharusnya.
Karena ibu mereka tdk sehat dan malnutrisi,
sehingga kesehatan mereka tidak optimal.
1. Status Nutrisi
2. Komposisi Tubuh
3. Pertumbuhan
Menilai ukuran, proporsi & komposisi tubuh
manusia
Pada tum-bang anak status kesehatan &
kesejahteraan; prediksi penampilan, status
kesehatan dan survival
Evaluasi pertumbuhan anak
Prediksi & evaluasi kelompok anak
intervensi gizi
- Alat ukur kesetaraan ekonomis/ sosial
(social and ecinomic inequality)
- Evaluasi asuhan gizi pasien di RS
- Indikator keberhasilan asuhan gizi
rawat inap (perhatian dokter & tim
kes. lain terhadap asuhan gizi) di RS
- Untuk mendapatkan data,
antropometri dianggap lebih
meyakinkan
KELEBIHAN ANTROPOMETRI
1. Relatif mudah; tanpa tenaga ahli
2. Murah; peralatan lokal & tidak mudah rusak
3. Praktis; alat mudah dibawa
4. Ketelitian dapat diandalkan; dg standarisasi
5. Untuk kepentingan klinis, individu / masyarakat;
dapat digunakan sbg :
- alat penapisan (screening)
- evaluasi perubahan status gizi waktu ke
waktu, generasi ke generasi (secular trend)
Tidak dapat mendeteksi kelainan gizi periode
pendek
Tidak dapat mengidentifikasi gangguan
MENGUKUR :
1. STATUS nutrisi
2. KOMPOSISI tubuh
3. PETUMBUHAN
Mengukur Status Nutrisi dan
Pertumbuhan
Lingkar Kepala (LK)
Panjang Badan (PB, recumbent length) < 2
th
Tinggi Badan (TB, stature) > 2 th
Berat Badan (BB)
Ada yang menyebut stature dan recumbent
length sebagai height atau tinggi badan
Mengukur Komposisi Tubuh
1. melakukan pengukuran
2. (menghitung besar indeks : Z-Score, BMI)
3. Mencocokkan dengan standar yang dipilih
4. Mengklasifikasi status nutrisi.
Mengukur BB Menimbang Sesuai
Standar
Jenis timbangan : Interval lahir – 36
- Beam Balance Scale
bln bayi/ anak
- Spring Scale ( dg. pegas ) tanpa pakaian
Interval 2 – 18 th
Ada juga timbangan pakaian 0,05 Kg
yang : Umur 2 th
- Digital pakaian :0,09 Kg;
- Non Digital 3 – 5 th : 0,11 Kg;
6 – 18 th : 0,3 Kg
Panjang Badan atau Mengukur PB atau
Tinggi badan TB sesuai Standar
Umur -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD
(bulan)
0 2,0 2,4 2,9 3,3 3,8 4,3 4,8
1 2,2 2,9 3,6 4,3 5,0 5,6 6,3
2 2,6 3,5 4,3 5,2 6,0 6,8 7,6
3 3,1 4,1 5,0 6,0 6,9 7,7 8,6
4 3,7 4,7 5,7 6,7 7,6 8,5 9,4
5 4,3 5,3 6,3 7,3 8,2 9,2 10,1
6 4,9 5,9 6,9 7,8 8,8 9,8 10,8
Tabel 2. PB (cm) menurut Umur anak Laki-laki 0–36 bulan
Umur -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD
(bulan)
0 43,6 45,9 48,2 50,5 52,8 55,1 57,4
1 47,2 49,7 52,1 54,6 57,0 59,5 61,9
2 50,4 52,9 55,5 58,1 60,7 63,2 65,8
3 53,2 55,8 58,5 61,1 63,7 66,4 69,0
4 55,6 58,3 61,0 63,7 66,4 69,1 71,7
5 57,8 60,5 63,2 65,9 68,6 71,3 74,0
6 59,8 62,4 65,1 67,8 70,5 73,2 75,9
Tabel 3. BB (Kg) menurut Panjang Badan anak Laki-laki 49–103 cm
Pb atau
TB -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD
(cm)
61,0 4,0 4,6 5,3 5,9 6,7 7,4 8,1
61,5 4,1 4,8 5,4 6,1 6,8 7,5 8,3
62,0 4,2 4,9 5,6 6,2 7,0 7,7 8,4
62,5 4,3 5,0 5,7 6,4 7,1 7,8 8,6
63,0 4,4 5,2 5,8 6,5 7,3 8,0 8,8
63,5 4,5 5,3 6,0 6,7 7,4 8,2 8,9
Penilaian Status Gizi Antropometris BB//U dan BB//TB
menurut Depkes RI (2000)
Indikator Nilai batas Klasifikasi
BB // U ≥ + 2 SD BB lebih
- 2 SD sampai +2 SD Normal
- 2 SD sampai -3 SD BB rendah
≤ - 3 SD BB sangat rendah
BB // TB ≥ + 2 SD Gemuk
- 2 SD sampai +2 SD Normal
- 2 SD sampai -3 SD Kurus (wasted)
≤ - 3 SD Sangat kurus (severely
wasted)
Penilaian Status Gizi Antropometris PB//U dan TB//U
menurut Depkes RI (2000)