Anda di halaman 1dari 5

Patofisiologi

Gambar 1. Organ organ yang terlibat dalam Patofisiologi Diabetes Gestational

Sumber : Plows,J et al.2018.The Patophysiology of Gestational Diabetes


melitus.International Journal of Molecular Science.

Kehamilan merupakan suatu kondisi diabetogenik yang ditandai dengan


adanya resistensi insulin dan peningkatan respons sel  pankreas dan hiperinsulinemia
sebagai kompensasi. Resistensi insulin umumnya dimulai sejak trimester kedua
kehamilan dan keadaan ini terus berlangsung selama sisa kehamilan. Sensitivitas
insulin selama kehamilan dapat menurun hingga 80%. Hormon-hormon yang
disekresi oleh plasenta, seperti progesteron, kortisol, human placental lactogen (hPL),
prolaktin dan growth hormone, merupakan faktor yang berperan penting dalam
keadaan resistensi insulin saat kehamilan (Tracy L et al,2005).

Progesteron dan estrogen dapat berpengaruh mempengaruhi resistensi insulin


secara langsung maupun tidak langsung. Kadar hPL semakin meningkat seiring
bertambahnya usia kehamilan, hormon ini bekerja seperti growth hormone yaitu
meningkatkan lipolisis. Lipolisis menyebabkan bertambahnya kadar asam lemak
bebas yang beredar dalam darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi
insulin di jaringan perifer. Pertumbuhan fetus bergantung pada kadar glukosa plasma
ibu. Adanya resistensi insulin menyebabkan tingginya kadar glukosa plasma ibu, yang
kemudian akan berdifusi ke dalam aliran darah janin melalui plasenta. Ibu yang
menderita diabetes gestasional tingkat resistensi insulin yang lebih tinggi daripada
kehamilan normal dan tidak dikompensasi dengan sekresi insulin yang adekuat
(Cunningham F et al,2010).

Pada wanita hamil, terdapat perubahan metabolisme, salah satu nya


metabolisme glukosa. Pada awal kehamilan, terjadi hyperplasia dari sel β pancreas
yang merupakan dampak dari meningkatnya hormone estrogen dan progesterone pada
ibu. Kondisi tersebut menyebabkan tingginya kadar insulin pada awal kehamilan.
Pada trimester kedua dan ketiga, adanya faktor dari feto-plasenta membuat penurunan
sensitivitas insulin dari ibu. Karena Janin sangat membutuhkan transport glukosa
karena tidak bisa membentuk glukosa, sehingga janin membutuhkan suplai dari ibu.
Oleh sebab itu, dalam tubuh ibu terjadi peningkatan glukoneogenesis. Patofisiologi
dari Diabetes Gestasional dibagi menjadi dua : 1) Peranan unit feto-plasenta dan 2)
Peranan jaringan adipose ( AL Naoemi MC et al, 2011).

Peranan unit feto-plasenta

Dalam beberapa abad terakhir, terjadi diabetes gestasional disebabkan adanya


peningkatan resistensi insulin dan penurunan sensitivitas insulin selama kehamilan
yang merupakan efek dari meningkatkan hormone yang dihasilkan selama kehamilan,
seperti estrogen, progesterone, kortisol dan laktogen dalam sirkulasi maternal.
Sehingga semakin meningkatnya usia kehamilan, resistensi insulin semakin besar. (
AL Naoemi MC et al, 2011).

Hormon Plasenta

Plasenta mensintesa progesterone dan pregnenolone. Progesteron ini


memasuki sirkulasi janin, dan sebagai sumber pembentukan kortisol dan
kortikosteron di kelenjar adrenal janin. Peningkatan kortisol selama kehamilan normal
menyebabkan penurunan toleransi glukosa. Sedangkan pregnenolone ini merupakan
sumber pembentuk estrogen, dimana hormone ini mempengaruhi fungsi sel 
pankreas. ( AL Naoemi MC et al, 2011).
Selain estrogen dan progesterone, Human placental lactogen (hPL)
merupakan produk dari gen hPL-A dan hPL-B yang disekresikan ke sirkulasi
maternal dan janin. hPL ini akan terpengaruh oleh kadar glukosa, dimana tinggi bila
hipoglikemia, dan sebaliknya. Pada trimester kedua kehamilan, kadar hPL ini
meningkat 10x lipat, yang menandakan kondisi hipoglikemia. hPL ini menstimulasi
lipolisis, yang menyebabkan tingginya kadar asam lemak dalam sirkulasi, ditujukan
untuk membentuk glukosa yang dibutuhkan oleh janin. Asam lemak ini berfungsi
antagonis dengan fungsi insulin, sehingga terjadi hambatan penyimpanan glukosa
dalam sel. ( AL Naoemi MC et al, 2011).

Peranan jaringan adipose

Gambar 2. Keterlibatan adipokine dalam pathogenesis diabetes gestational

Sumber : Fasshauer, M., Blüher, M., & Stumvoll, M. (2014). Adipokines in


gestational diabetes. The Lancet Diabetes & Endocrinology.

Dalam decade terakhir, adipositokin, yang merupakan produk dari jaringan


adiposity diduga berperan dalam regulasi metabolism maternal dan resitensi insulin
selama kehamilan. Adipositokin, termasuk leptin, adiponektin, Tumor Necrosis
Factor- alpha, IL-6, resistin, visfatin dan apelin ini diproduksi intrauterine. ( AL
Naoemi MC et al, 2011).
Adiponektin

Adiponektin ini mempunyai efek sensitisasi insulin dengan cara menurunkan


trigliserida jaringan. Trigliserida jaringan ini berperan dalam resistensi insulin, karena
mengganggu aktivasi insulin-stimulated phosphatidylinositol 3-kinase dan translokasi
Glucose transporter 4 (GLUT-4) serta uptake glukosa. Dalam sebuah penelitian oleh
Yamauchi et al, pada wanita hamil dengan diabetes gestasional, ditemukan penurunan
adiponektin, yang secara sinergis meningkatkan resistensi insulin dibandingkan
wanita hamil dengan kadar glukosa normal. ( AL Naoemi MC et al, 2011).

TNF-alpha

Selain adiponektin, adipositokin lain yang diproduksi oleh plasenta dan


jaringan lemak subkutan yang dihubungan dengan diabetes gestasional adalah TNF-
alpha. TNF-alpha ini merupakan predictor dari resistensi insulin selama kehamilan
dan merupakan cerminan terbalik dari sensitivitas insulin, tergambarkan bahwa TNF-
alpha ini ditemukan rendah pada awal kehamilan, dan tinggi pada akhir kehamilan.
Hal ini sejalan dengan sensitivitas insulin yang terus menurun pada akhir kehamilan.
Pada sebuah penelitian in-vitro, TNF-alpha ditemukan menurunkan signal reseptor
insulin, sehingga pada kehamilan lanjut terjadi penurunan sensitivitas insulin. Sebagai
tambahan, TNF-alpha ini juga menurunkan kadar adiponektin di adiposity (Fasshauer,
M,et al. 2014).

DAFTAR PUSTAKA
Tracy L, Setji M, Brown AJ, Feinglos MN.2005.Gestational Diabetes Mellitus. Clin
Diabetes.23(1):17–24.

Kaaja R, Ronnemaa T. 2009.Gestational Diabetes: Pathogenesis and Consequences to


Mother and Offspring. Rev Diabet Stud. 5(4):194–202.

Al-Noaemi MC, Shalayel MHF.2011.Pathophysiology of Gestatinal Diabetes


Mellitus : The Past, the Present and the Future.In: Radenkovic M, editor.
Gestational Diabetes. Croatia: InTech.
Fasshauer, M., Blüher, M., & Stumvoll, M. (2014). Adipokines in gestational
diabetes. The Lancet Diabetes & Endocrinology, 2(6), 488–
499.doi:10.1016/s2213-8587(13)70176-1

Plows,J et al.2018.The Patophysiology of Gestational Diabetes melitus.International


Journal of Molecular Science, 19(11),
3342; https://doi.org/10.3390/ijms19113342

Anda mungkin juga menyukai