Anda di halaman 1dari 46

Gizi

Penyakit
Gagal
Ginjal
Kronik
Sonia Fatmala Putri
PO.62.31.3.18.232
GG
K
penurunan fungsi ginjal yang berlangsung
perlahan-lahan dalam jangka waktu yang
lama dan menetap pada 3 bulan terakhir.
CAPD
metode yang dikembangkan
untuk menghilangkan racun dan
kelebihan air dari tubuh
manusia
ASUHAN
GIZI
KASUS
Tn. D usia 67 tahun rawat inap di ruang 24 dengan diagnosis medis
Chronic Kidney Disease Stage V on CAPD. BB 54 kg, TB 157 cm.
Hasil laboratorium tanggal 15 Sept 2020 menunjukkan

• leukosit 11.200/uL (N: 3500-10000) • Ureum 63,3 mg/dl (N: 10-50),


• Hb 7,8 g/dl (N: 11-16) Kreatinin 7,84 mg/dl (N: 0,7-1,5),
• Trombosit 385.000/uL (N: 150-300) • Na 125 mmol/l (N: 136- 145),
• Hematokrit 22,9% (N: 35-50) • K 2,86 mmol/l (N: 3,5-5),
• GDS 87 mg/dl (N: ≤140) • Cl 92 mmol/l (N: 100-106).
• Albumin 2,9 g/dl (N: 3,5- 5,5)
KASUS
Keadaan umum agak pucat dan lemah, kesadaran composmentis, nadi
84x/menit, tekanan darah 140/60 mmHg. Pasien merasa gatal di seluruh
tubuh, kulit mengelupas bersisik sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit,
sekitar 6 bulan lalu bengkak di seluruh tubuh, HD 2x seminggu dan
disarankan dokter melakukan CAPD. Pasien adalah seorang pensiunan
tenaga Kesehatan, tinggal Bersama istri dan 5 orang anak, beragama
Islam. Dokter memberikan obat interistine, sotatic dan cloderm .
KASUS
Riwayat gizi 3 bulan terakhir frekuensi makan utama 3x sehari, frekuensi
makan sumber protein 3x/hari (ayam 1 porsi dan tempe 1 porsi), sudah
membatasi makanan tinggi natrium seperti garam dapur, vetsin, soda kue dan
pengawet makanan. Pasien juga sudah membatasi bahan makanan tinggi
kalium (pisang, umbi-umbian, kacang tanah, kacang kedelai, sayur daun
singkong, daun papaya, bayam, kembang kol, dan buncis). Minum air putih 4
gelas per hari (800cc). Nafsu makan menurun, sering mual terutama saat
makan, sakit tenggorokan dan lidah, nyeri perut.
KASUS
Hasil recall 24 jam (15 Sept 2020)
Energi Protein Lemak Karbohidrat

650,28 kkal 28,58 gram 29,6 gram 69,2 gram


Identitas Pasien
1) Nama : Tn. D
2) Umur : 67 tahun
3) Jenis kelamin : Laki-laki
4) Pekerjaan : Pensiunan tenaga Kesehatan
5) Agama : Islam
6) Ruang : 24
7) Tanggal Masuk : 15 Sept 2020
8) Tanggal Kasus : 16 Sept 2020
9) Keadaan rumah : Tinggal bersama seorang istri dan 5 orang anak
10) Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease Stage V on CAPD
Keluhan Utama Pasien merasa gatal di seluruh tubuh, kulit mengelupas
bersisik sejak 4 hari sebelum mrs, Nafsu makan
menurun, sering mual terutama saat makan, sakit
tenggorokan dan lidah, nyeri perut.

Riwayat Penyakit Gagal ginjal dengan hd 2x seminggu dan sekitar 6 bulan


terdahulu lalu bengkak di seluruh tubuh

Riwayat Penyakit Chronic Kidney Disease Stage V on CAPD


sekarang
Keadaan Pasien Keadaan umum agak pucat dan lemah, kesadaran
composmentis
Data Obyektif
1) nadi 84x/menit
2) tekanan darah 140/60 mmHg
3) BB 54 kg
4) TB 157 cm
5) HD 2x seminggu dan disarankan dokter melakukan CAP
Terapi
Obat
1. Interistine
2. Sotatic
3. Cloderm
Nama : TN. D BB : 54 kg TB : 157 cm
A. Masalah neuropsikologis
Jenis Kelamin : Usia : 67 tahun Tanggal: 16 sept
0 = demensia tingkat berat atau depresi
Laki-laki 2020
1 = demensia tingkat sedang
A. Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan
dengan penurunan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan
2 = tidak ada masalah psikologis
mengunyah atau kesulitan menelan? F1. Body Mass Index (BMI /IMT)
0 = penurunan nafsu makan tingkat berat 0 = BMI < 19
1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang
1 = BMI 19 - < 21
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan
2 = BMI 21 - < 23
A. Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
3 = BMI > 23
0 = penurunan berat badan >3 kg (6.6lbs)
1 = penurunan berat badan tidak diketahui Jika data BMI tidak tersedia pertanyaan poin F1 dapat diganti
2 = penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg (2.2 dan 6.6 lbs) dengan pertanyaan F2. Jangan mengisi jawaban poin F2 jika
3 = tidak terjadi penurunan berat badan pertanyaan untuk F1 sudah komplit.
A. Mobilitas
F2. Lingkar Betis Dalam (cm)
0 = hanya diatas kasur atau dikursi roda
1 = dapat beranjak dari kasur / kursi, tetapi tidak mampu beraktivitas 0 = Lingkar Betis < 31 cm
normal 3 = Lingkar Betis > 31 cm
2 = mampu beraktivitas normal
Kesimpulan : Dari hasil skrinning diatas Tn. D masuk
A. Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir
0 = ya 2 = tidak dalam kategori berisiko malnutrisi dengan total
skrinning 9 point
Antropometri
 
AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan AD 1.1.5 Status Gizi
AD. 1.1.1 Tinggi Badan  BBI = (TB-100) – (10% (TB-100) = 157 – 5,7
 Tinggi badan Tn. D yaitu 157 cm = 51,3 kg
 IMT = x 100% = x 100%
AD 1.1.2 Berat Badan = 21,9 kg/m2 (Normal)
 Berat badan Tn. D yaitu 54 kg
Kesimpulan: Tn. D masuk dalam kategori status gizi normal

Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa status gizi Tn. D menurut IMT adalah 21,9 kg/m 2 (Normal) dan
BBI pasien 51,3 kg
BIOKIMIA
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan
leukosit 11.200 3500-10000 uL Tinggi
Identifikasi : Dari data tersebut Hb 7,8 11-16 g/dl Rendah
Trombosit 385.000 150-300 uL Tinggi
diketahui bahwa beberapa nilai lab
Hematokrit 22,9 35-50 % Rendah
yang termasuk kategori tinggi GDS 87 ≤140 mg/dl Normal
adalah leukosit, trombosit, ureum, Albumin 2,9 3,5- 5,5 g/dl Rendah

kreatinin. Sedangkan nilai lab yang Ureum 63,3 10-50 mg/dl Tinggi
Kreatinin 7,84 0,7-1,5 mg/dl Tinggi
termasuk kategori rendah adalah
Na 125 136- 145 mmol/l Normal
Hb, Albumin dan Kalium. K 2,86 3,5-5 mmol/l Rendah
Cl 92 100-106 mmol/l Normal
Fisik Klinis
PD 1.1 Nutrition-Focused Physical Findings
PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan
 Pasien dapat berkomunikasi dengan baik

Kategori Keterangan
Fisik Pucat dan lemah
Kesadaran composmentis
Kulit Gatal dan mengelupas
Abdomen Nyeri perut
Gastrointestinal Anoreksia, mual
Kesulitan menelan Sakit tenggorokan dan lidah
Fisik Klinis

Hasil Pengamatan Fisik Pasien Hasil Pemeriksaan Klinis Pasien

Kategori Keterangan Tanggal Jenis Hasil Nilai Normal Ketera


Fisik Pucat dan lemah Pemeriksa Pemeriksaan Pemeriksaan ngan
Kesadaran composmentis an

Kulit Gatal dan mengelupas 15 nadi 84x/menit 60-100 Normal


Abdomen Nyeri perut Septembe x/menit

Gastrointestinal Anoreksia, mual r 2020 tekanan darah 140/60 <160/<90 Normal


Kesulitan menelan Sakit tenggorokan dan lidah mmHg mmHg
PD 1.1 Nutrition-Focused Physical
Findings
Fisik Klinis PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan
Pasien dapat berkomunikasi
Identifikasi : Dari data tersebut dengan baik
diketahui bahwa tekanan darah Tn.
D masuk kedalam kategori normal,
denyut nadi Tn. D masuk kedalam
kategori Normal. Keadaan fisik
pucat dan lemah serta mual dan
nafsu makan menurun disertai
kesulitan menelan dan nyeri
abdomen.
Dietary History (Riwayat
Gizi)
FH 1.1.1 Asupan Energi
FH 1.1.1.1 Asupan Energi Total
 Asupan energi total pasien saat dilakukan recall yaitu 620,28 kalori (40,3% dari
total kebutuhan energi 1539 kalori)
Identifikasi : Dari hasil tersebut diketahui bahwa asupan energi total Tn. D masuk
kedalam kategori defisit berat dengan tingkat konsumsi 40,3% dari kebutuhan energi
1539 kalori.

FH.1.2. Asupan Makanan dan minuman


FH 1.2.1 Asupan Cairan/Minuman
FH 1.2.1.1 Jumlah Cairan Melalui Oral
 Tn. D mengkonsumsi cairan atau air putih sebanyak 800 cc
 Identifikasi : Asupan cairan Tn. D sebanyak 800 cc atau 4 gelas per hari
Riwayat Gizi
FH 1.2.2 Asupan Makanan
FH 1.2.2.1 Jumlah Makanan
 Saat dilakukan recall jumlah asupannya yaitu:
 frekuensi makan sumber protein 3x/hari (ayam 1 porsi dan tempe 1 porsi)
 Minum air putih 4 gelas per hari (800cc).

FH 1.2.2.2 Jenis Makanan


 Makanan yang dikonsumsi Tn. D dalam bentuk makanan biasa

FH 1.2.2.3 Pola Makan


 Pola makan Tn. D saat sebelum masuk rumah sakit yaitu 3x makanan utama
dalam sehari.
Riwayat Gizi
FH 1.2.2.5 Variasi Makanan
 Makanan yang dikonsumsi Tn. D kurang bervariasi karena jenis protein
hewani dan nabati kurang bervarisi, banyak jenis buah dan sayuran
yang harus dibatasi serta tidak terdapat susu.
 

Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa untuk makanan


yang dikonsumsi Tn. D berdasarkan riwayat makannnya dahulu
kurang bervariasi, karena jenis protein hewani dan nabati kurang
bervarisi, banyak jenis buah dan sayuran yang harus dibatasi serta
tidak terdapat susu.
Dietary History (Riwayat
Gizi)
FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro
FH 1.5.1 Asupan Lemak
FH 1.5.1.1 Lemak Total
 Asupan lemak total Tn. D saat dilakukan recall yaitu
FH 1.5.3 Asupan Karbohidrat
29,6 gram (69,2% dari total lemak kebutuhan yaitu
42,75 gram) FH 1.5.3.1 Karbohidrat Total
 Asupan karbohidrat total Tn. D saat dilakukan recall
 
yaitu 69,2 gram (31,1% dari karbohidrat total
FH 1.5.2 Asupan Protein
kebutuhan yaitu 222 gram)
FH 1.5.2.1 Protein Total
 Asupan protein total Tn. D saat dilakukan recall
asupan proteinnya sebesar 28,58 gram (42,8% dari
protein total kebutuhan yaitu 66,69 gram)
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa asupan zat gizi makro

a. Asupan lemak total Tn. D saat dilakukan recall 29,6 gram memiliki i
defisit berat dengan tingkat konsumsi 69,2 % dari kebutuhan lemak tot
gram.
b. Asupan protein total Tn. D saat dilakukan recall 28,58 gram memilik
interpretasi defisit berat dengan tingkat konsumsi 42,8% dari kebutuha
total 66,69 gram.
c. Asupan karbohidrat total Tn. D saat dilakukan recall 69,2 gram mem
interpretasi defisit berat dengan tingkat konsumsi 31,1% dari kebutuha
karbohidrat total 222 gram
Riwayat Gizi
FH 3.1 Penggunaan Obat-obatan atau obat alternative/pelengkap
FH 3.1.1 Suplemen Obat dan Jamu
FH 3.1.1.1 Penggunaan Obat yang diresepkan
 Dokter memberikan obat interistine, sotatic dan cloderm

FH 4.1 Pengetahuan/Keterampilan Terkait Makanan dan Zat Gizi


FH 4.1.1 Area dan Tingkat Pengetahuan
 Tn. D belum pernah mendapatkan edukasi tentang gizi terkait perubahan jenis
diet dan bahan makanan yang baik untuk di konsumsi sesuai dengan terapi
penyakitnya saat ini.

Identifikasi : Tn. D sudah belum pernah mendapatkan edukasi tentang gizi terkait diet
untuk penyakit gagal ginjal kronik dennga terspi CAPD, tentang jenis bahan makanan
yang baik untuk di konsumsi dan makanan yang harus dihindari serta dibatasi.
Riwayat Personal
CH 1.1 Data Personal
CH 1.1.1 Umur
Tn. D berumur 67 tahun

CH 1.1.2 Jenis Kelamin


Tn. D berjenis kelamin laki-laki

CH 1.1.5 Kemampuan Membaca


Tn. D dapat membaca dengan jelas.
Tn. D, 67 thn
CH 1.1.7 Peran Dalam Keluarga
Tn. D seorang suami dan seorang ayah dari 5 orang anak .
Riwayat Personal

CH 2.1.1 Keluhan pasien/klien terkait gizi


Tn. D mengeluh nyeri pada perut, anoreksia dan mual

CH 2.2.1 Perawatan / terapi medis


Tn. D menerima terapi medis berupa pemberian obat
interistine, sotatic dan cloderm.

CH CH 3.1 Riwayat Sosial


CH 3.1.1 Faktor Sosio Ekonomi
Tn. D masuk kedalam golongan ekonomi menengah.
Tn. D, 67 thn
CH 3.1.2 Situasi rumah/hidup
Tn. D tinggal bersama seorang istri dan kelima anaknya
Riwayat Personal

CH 3.1.6 Pekerjaan
Tn. D adalah seorang pensiunan tenaga Kesehatan

CH 3.1.7 Agama
Tn. D ber Agama Islam

Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa pasien


adalah seorang pensiunan tenaga kesehatan yang memiliki
Tn. D, 67 thn seorang istri dan 5 orang anak, termasuk kategori ekonomi
menengah dan menerima terapi medis berupa pemberian
obat interistine, sotatic dan cloderm.
DIAGNOSIS
1. Domain Intake
a) NI 2.1 Asupan Oral Tidak Adekuat
Berkaitan dengan : Penurunan nafsu makan, mual muntah terutama saat
makan, kesulitan menelan karena sakit pada
tenggorokan dan lidah serta nyeri pada perut.

Dibuktikan dengan, Berdasarkan hasil recall yaitu :


a) Asupan energi total pasien masuk kedalam kategori defisit berat dengan tingkat
konsumsi 40,3% dari kebutuhan energi 1539 kalori.
b) Asupan lemak total pasien saat dilakukan recall 29,6 gram memiliki interpretasi
defisit berat dengan tingkat konsumsi 69,2 % dari kebutuhan lemak total 42,75
gram.
c) Asupan protein total pasien saat dilakukan recall 28,58 gram memiliki
interpretasi defisit berat dengan tingkat konsumsi 42,8% dari kebutuhan protein
total 66,69 gram.
d) Asupan karbohidrat total pasien saat dilakukan recall 69,2 gram memiliki
interpretasi defisit berat dengan tingkat konsumsi 31,1% dari kebutuhan
karbohidrat total 222 gram.
Diagnosis

b) NI 5.1 Peningkatan kebutuhan protein


Berkaitan dengan : pasien banyak kehilangan protein pada saat menjalani terapi CAPD
Dibuktikan dengan: Diagnosa medis Chronic Kidney Disease Stage V on CAPD

1. Domain Klinis
a) NC 1.1 Kesulitan menelan
Berkaitan dengan : terjadinya inflamasi pada tenggorokan yang
menyebabkan kesulitan menggerakan makanan dari
mulut ke lambung
Dibuktikan dengan : Pasien mengeluh sakit pada tenggorokan dan lidah
Diagnosis
a) NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi
Berkaitan dengan : Gangguan fungsi ginjal
Dibuktikan dengan : leukosit tinggi (11.200/uL), Hb rendah (7,8 g/dl),
Trombosit tinggi (385.000/uL), Hematokrit rendah
(22,9%), Albumin rendah (2,9 g/dl), Ureum tinggi (63,3
mg/dl), Kreatinin tinggi (7,84 mg/dl)

a) NC 2.3 Interkasi Obat dan Makanan


Berkaitan dengan : Terjadinya alergi pada pasien, yang menyebabkan
dokter memberikan obat interistine sehingga berdampak
pada nafsu makan pasien yang menyebabkan pasien
mual saat makan.
Dibuktikan dengan : beberapa efek samping dari obat interistine adalah
sesak napas, mual, muntah, pusing, dan bengkak pada
mata, bibir, atau wajah.
Diagnosis

1. Domain Perilaku
a) NB 1.1 Kurang Pengetahuan Terkait Makanan dan Zat
Gizi
Berkaitan dengan : Belum terpapar informasi tentang gizi
mengenai diet dengan terapi CAPD
Dibuktikan dengan: Pasien membatasi asupan kalium yang
menyebabkan nilai kalium pasien rendah (2,86
mmol/l) padahal pada pasien CAPD tidak perlu
pembatasan kalium jika tidak terjadi hiperkalemia.
Prioritas diagnosis gizi
Domain Intake
Asupan oral inadekuat, Tn. D memiliki asupan zat gizi makro yang
mengalami defisit berat yaitu asupan energi, protein, lemak, karbohidrat.
Oleh karena itu diperlukan perbaikan zat gizi pasien agar status gizi
pasien tetap pada kategori normal, dan mencegah terjadinya malnutrisi.
Selain itu memberikan edukasi gizi tentang makanan yang sebaiknya
dihindari sesuai dengan penyakitnya saat ini serta membantu keluarga
Tn. D untuk mengatur menu makan dalam sehari dari jenis, jumlah atau
porsi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi Tn. D serta sesuai
dengan penyakit yang di derita Tn. D yaitu gagal ginjal kronik dengan
terapi CAPD.
INTERVENSI
1. Terapi diet
Jenis diet :“Diet CAPD 1“
Bentuk makanan : Lunak
Cara Pemberian : Oral
Frekuensi : 3 kali makanan utama 3 kali selingan

1. Tujuan Diet
a) Memberikan makanan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk
mempertahankan kondisi dan status pasien agar tetap normal.
b) Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan.
c) Mengatasi mual dengan cara memajamen waktu makan
d) Mengontrol elektrolit dan cairan serta nilai lab pasien agar dalam batas normal
e) Memberikan edukasi kepada pasien terkait makanan yang sebaiknya dikonsumsi
dan makanan yang dihindari.
INTERVENSI GIZI
1. Prinsip dan syarat diet
a) Energi cukup, diberikan yaitu 30 kkal/kg BB ideal/hari sesuai dengan kebutuhan
pasien yaitu 1539 kkal untuk mencegah katabolisme
b) Protein tinggi, 1,3 gr/kgBB dari energi total yaitu 66,69 , (17,3%) dari total energi
kebutuhan untuk regenerasi sel baru, dan mencegah katabolisme protein saat
terapi CAPD
c) Lemak cukup, 25% dari energi total yaitu 42,75 gr untuk membantu penyimpanan
dan pencadangan energi dalam tubuh
d) Karbohidrat cukup, 57,7% dari kebutuhan energi total yaitu 222 gr untuk
kebutuhan energi basal
e) Asupan natrium diberikan antara 2-3 g/hari, mempertahankan keseimbangan
cairan dan meminimalkan pertukaran hipertonik
f) Asupan kalium diberikan 2-4 g/hari diberikan untuk menjaga serum kalium
g) Cairan ≥1 liter/hari
INTERVENSI GIZI
1. Perhitungan Kebutuhan
BEE : 30 x Kg/BBI
Diketahui :
: 30 x 51,3 kg
1. BB : 54 kg
: 1539 kkal
2. TB : 157 cm
Range : 1462 – 1615 (gr)

BBI = (TB-100) – (10% (TB-100)


Protein : 1,3 x 51,3 kg = 66,69 gr (17,3%)
= 157 – 5,7
Range :63,3 – 70 (gr)
= 51,3 kg

BB
Lemak : 25% x 1539 kkal : 9 = 42,75 gr
IMT = 𝑇𝐵(𝑚 )2 x 100%
Range : 40,6 – 44,8 (gr)
54 𝑘𝑔
= x 100%
(1,57)2
Karbohidrat : 67% x 2135 kkal : 4 = 222 gr
= 21,9 kg/m2 (Normal)
Range : 210,9 - 233,1 (gr)
INTERVENSI GI
1. Rencana Konsultasi Gizi
A. Tujuan Edukasi
a) Dapat menjalankan diet yang dianjurkan.
b) Mengerti tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari.
c) Memahami tentang susunan makanan gizi seimbang.
B. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
C. Metode : Konsultasi gizi
D. Tempat : Ruang 24
E. Alat bantu : Leaflet
F. Materi
a) Penjelasan tentang diet yang dianjurkan
b) Penjelasan tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari.
c) Penjelasan tentang susunan makanan gizi seimbang.
G. Evaluasi : Menanyakan kembali tentang materi yang diberikan
A. Perencanaan Menu
a. Pembagian kedalam penukar
Golongan Makanan P Energi Protein Lemak KH
Makanan Pokok 4 700 16 0 160
Lauk Hewani Rendah 3 150 21 6 0
Lauk Hewani Sedang 2 150 14 10 0
Lauk Nabati 2 150 10 6 14
Sayuran 2 50 2 4 10
Buah 2 50 2 0 10
Gula 3 75 0 0 15
Susu 1/2 62,5 3,5 3 5
Minyak 2 100 0 18 0
Jumlah   1487,5 68,5 47 214
b. Pembagian penukar dalam sehari
Bahan Makanan P Pagi Snack Siang Snack Malam

Makanan Pokok 4 1 1/4 1/2 1 1/4 1


Hewani Rendah 3 1 - 1 - 1
Hewani Sedang 2 - - 3/4 1/4 1
Nabati 2 1/2 - 1 - 1/2
Sayur 2 1/2 - 1 - 1/2
Buah 2 1 - 1 - -
Gula 3 - 1 - 2 -
Susu 1/2 - 1/2 - - -
Minyak 2 - 1 1/4 3/4
c. Perencanaan menu dalam
sehari
Bahan
Waktu Menu Berat Penukar
makanan
Nasi Tim Nasi 100 1/2
Ayam Tanpa
Ayam Panggang 40 1
Kulit
  Tahu 60 1/2
Pagi
Tepung Terigu 12,5 1/4
Sup Bola-Bola Wortel 50 1/2
Makaroni 25 1/2
Buah Pepaya 60 1/2
Agar-Agar    
Jagung 60 1/2
snack Pudding Jagung
Susu Skim 100 1/2
Gula 13 1
Lanjutan...
Nasi Tim Nasi Tim 150 3/4
Pepes Ikan Pepes Ikan 40 1
Tempe 50 1
Telur 45 3/4
Kroket Tempe
Minyak 5 1
Siang Tepung 12,5 1/4
Wortel 40
Capcay Kuah Sawi Putih 30 1
Sawi Hijau 30

Buah Buah Semangka 180 1


Lanjutan...
Tepung 12,5 1/4
Telur 15 1/4
Bolu Kukus Pandan Pandan    
Snack
Minyak 1,25 1/4
Gula 6,5 1/2
Teh Hangat Gula 19,5 1 1/2
Nasi Lunak Nasi 100 1
Ayam Tanpa
Ayam Bumbu Merah 40 1
Kulit
Hati Ayam 30 1
Malam
Sambal Goreng Hati Tahu 60 1/2
Minyak 3,75 3/4
Daun Katuk 25
Setup Daun Katuk 1/2
Labu Kuning 25
Monitoring Evaluasi

 Asupan makan pasien sesuai


kebutuhan bertahap untuk mencapai
a. Monitoring
maksimal E= 1539 kkal, p= 66,69 gr,
 Asupan energy dan zat gizi
l= 42,75 gr, kh = 222 gr
 Antropometri  Ada tidaknya penurunan BByang tidak
 Data labolatorium diinginkan
 Pengetahuan  Data biokimia

 Fisik klinis  Mual muntah, lemah dan sakit pada


tenggorokan dan lidah
 Pengetahuan terkait diet dan zat gizi
Monev
a. Waktu
 Setiap hari (untuk asupan)
 Saat kunjungan ulang (antropometri)
 Saat kunjungan ulang (lab)
 Saat kunjungan ulang (fisik klinis)
 Saat kunjungan ulang (pengetahuan terkai diet dan zat
gizi)
Tabel Audit Gizi
Tingkat Tingkat
Recall Recall
Zat Gizi Kebutuhan Konsumsi Interpretasi Kebutuhan Konsumsi Interpretasi
1 2
(%) (%)
Defisit 1487,
Energi 620,28 1539 40,3 1539 96,6 Normal
berat 5
Defisit
Protein 28,58 66,69 42,8 68,5 66,69 102,7 Normal
berat
Defisit
Lemak 29,6 42,75 69,2 47 42,75 109,9 Normal
berat
Defisit
Karbohidrat 69,2 222 31,1 214 222 96,3 Normal
berat
Kesimpulan
1.  CAPD adalah suatu proses dialysis di dalam rongga perut yang bekerja sebagai
penampung cairan dialysis, dan peritoneum sebagai membrane semi permeable
yang berfungsi sebagai tempat yang dilewati cairan tubuh yang berlebihan &
solute yang berisi racun yang akan dibuang.
2. Hasil dari skrinnning pasien adalah berisiko malnutrisi
3. Prioritas diagnosis gizi adalah memfokuskan pada pemberian makanan yang
adekuat pada pasien agar dapat mempertahankan status gizi pada batas normal
4. Pasien diberikan diet CAPD 1 dengan jumlah protein 65 gram
5. Pasien diberikan terapi edukasi sesuai dengan terapi diet yang dijalani saat ini
Thanks
!
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai