Penyakit
Gagal
Ginjal
Kronik
Sonia Fatmala Putri
PO.62.31.3.18.232
GG
K
penurunan fungsi ginjal yang berlangsung
perlahan-lahan dalam jangka waktu yang
lama dan menetap pada 3 bulan terakhir.
CAPD
metode yang dikembangkan
untuk menghilangkan racun dan
kelebihan air dari tubuh
manusia
ASUHAN
GIZI
KASUS
Tn. D usia 67 tahun rawat inap di ruang 24 dengan diagnosis medis
Chronic Kidney Disease Stage V on CAPD. BB 54 kg, TB 157 cm.
Hasil laboratorium tanggal 15 Sept 2020 menunjukkan
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa status gizi Tn. D menurut IMT adalah 21,9 kg/m 2 (Normal) dan
BBI pasien 51,3 kg
BIOKIMIA
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan
leukosit 11.200 3500-10000 uL Tinggi
Identifikasi : Dari data tersebut Hb 7,8 11-16 g/dl Rendah
Trombosit 385.000 150-300 uL Tinggi
diketahui bahwa beberapa nilai lab
Hematokrit 22,9 35-50 % Rendah
yang termasuk kategori tinggi GDS 87 ≤140 mg/dl Normal
adalah leukosit, trombosit, ureum, Albumin 2,9 3,5- 5,5 g/dl Rendah
kreatinin. Sedangkan nilai lab yang Ureum 63,3 10-50 mg/dl Tinggi
Kreatinin 7,84 0,7-1,5 mg/dl Tinggi
termasuk kategori rendah adalah
Na 125 136- 145 mmol/l Normal
Hb, Albumin dan Kalium. K 2,86 3,5-5 mmol/l Rendah
Cl 92 100-106 mmol/l Normal
Fisik Klinis
PD 1.1 Nutrition-Focused Physical Findings
PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
Kategori Keterangan
Fisik Pucat dan lemah
Kesadaran composmentis
Kulit Gatal dan mengelupas
Abdomen Nyeri perut
Gastrointestinal Anoreksia, mual
Kesulitan menelan Sakit tenggorokan dan lidah
Fisik Klinis
a. Asupan lemak total Tn. D saat dilakukan recall 29,6 gram memiliki i
defisit berat dengan tingkat konsumsi 69,2 % dari kebutuhan lemak tot
gram.
b. Asupan protein total Tn. D saat dilakukan recall 28,58 gram memilik
interpretasi defisit berat dengan tingkat konsumsi 42,8% dari kebutuha
total 66,69 gram.
c. Asupan karbohidrat total Tn. D saat dilakukan recall 69,2 gram mem
interpretasi defisit berat dengan tingkat konsumsi 31,1% dari kebutuha
karbohidrat total 222 gram
Riwayat Gizi
FH 3.1 Penggunaan Obat-obatan atau obat alternative/pelengkap
FH 3.1.1 Suplemen Obat dan Jamu
FH 3.1.1.1 Penggunaan Obat yang diresepkan
Dokter memberikan obat interistine, sotatic dan cloderm
Identifikasi : Tn. D sudah belum pernah mendapatkan edukasi tentang gizi terkait diet
untuk penyakit gagal ginjal kronik dennga terspi CAPD, tentang jenis bahan makanan
yang baik untuk di konsumsi dan makanan yang harus dihindari serta dibatasi.
Riwayat Personal
CH 1.1 Data Personal
CH 1.1.1 Umur
Tn. D berumur 67 tahun
CH 3.1.6 Pekerjaan
Tn. D adalah seorang pensiunan tenaga Kesehatan
CH 3.1.7 Agama
Tn. D ber Agama Islam
1. Domain Klinis
a) NC 1.1 Kesulitan menelan
Berkaitan dengan : terjadinya inflamasi pada tenggorokan yang
menyebabkan kesulitan menggerakan makanan dari
mulut ke lambung
Dibuktikan dengan : Pasien mengeluh sakit pada tenggorokan dan lidah
Diagnosis
a) NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi
Berkaitan dengan : Gangguan fungsi ginjal
Dibuktikan dengan : leukosit tinggi (11.200/uL), Hb rendah (7,8 g/dl),
Trombosit tinggi (385.000/uL), Hematokrit rendah
(22,9%), Albumin rendah (2,9 g/dl), Ureum tinggi (63,3
mg/dl), Kreatinin tinggi (7,84 mg/dl)
1. Domain Perilaku
a) NB 1.1 Kurang Pengetahuan Terkait Makanan dan Zat
Gizi
Berkaitan dengan : Belum terpapar informasi tentang gizi
mengenai diet dengan terapi CAPD
Dibuktikan dengan: Pasien membatasi asupan kalium yang
menyebabkan nilai kalium pasien rendah (2,86
mmol/l) padahal pada pasien CAPD tidak perlu
pembatasan kalium jika tidak terjadi hiperkalemia.
Prioritas diagnosis gizi
Domain Intake
Asupan oral inadekuat, Tn. D memiliki asupan zat gizi makro yang
mengalami defisit berat yaitu asupan energi, protein, lemak, karbohidrat.
Oleh karena itu diperlukan perbaikan zat gizi pasien agar status gizi
pasien tetap pada kategori normal, dan mencegah terjadinya malnutrisi.
Selain itu memberikan edukasi gizi tentang makanan yang sebaiknya
dihindari sesuai dengan penyakitnya saat ini serta membantu keluarga
Tn. D untuk mengatur menu makan dalam sehari dari jenis, jumlah atau
porsi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi Tn. D serta sesuai
dengan penyakit yang di derita Tn. D yaitu gagal ginjal kronik dengan
terapi CAPD.
INTERVENSI
1. Terapi diet
Jenis diet :“Diet CAPD 1“
Bentuk makanan : Lunak
Cara Pemberian : Oral
Frekuensi : 3 kali makanan utama 3 kali selingan
1. Tujuan Diet
a) Memberikan makanan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk
mempertahankan kondisi dan status pasien agar tetap normal.
b) Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan.
c) Mengatasi mual dengan cara memajamen waktu makan
d) Mengontrol elektrolit dan cairan serta nilai lab pasien agar dalam batas normal
e) Memberikan edukasi kepada pasien terkait makanan yang sebaiknya dikonsumsi
dan makanan yang dihindari.
INTERVENSI GIZI
1. Prinsip dan syarat diet
a) Energi cukup, diberikan yaitu 30 kkal/kg BB ideal/hari sesuai dengan kebutuhan
pasien yaitu 1539 kkal untuk mencegah katabolisme
b) Protein tinggi, 1,3 gr/kgBB dari energi total yaitu 66,69 , (17,3%) dari total energi
kebutuhan untuk regenerasi sel baru, dan mencegah katabolisme protein saat
terapi CAPD
c) Lemak cukup, 25% dari energi total yaitu 42,75 gr untuk membantu penyimpanan
dan pencadangan energi dalam tubuh
d) Karbohidrat cukup, 57,7% dari kebutuhan energi total yaitu 222 gr untuk
kebutuhan energi basal
e) Asupan natrium diberikan antara 2-3 g/hari, mempertahankan keseimbangan
cairan dan meminimalkan pertukaran hipertonik
f) Asupan kalium diberikan 2-4 g/hari diberikan untuk menjaga serum kalium
g) Cairan ≥1 liter/hari
INTERVENSI GIZI
1. Perhitungan Kebutuhan
BEE : 30 x Kg/BBI
Diketahui :
: 30 x 51,3 kg
1. BB : 54 kg
: 1539 kkal
2. TB : 157 cm
Range : 1462 – 1615 (gr)
BB
Lemak : 25% x 1539 kkal : 9 = 42,75 gr
IMT = 𝑇𝐵(𝑚 )2 x 100%
Range : 40,6 – 44,8 (gr)
54 𝑘𝑔
= x 100%
(1,57)2
Karbohidrat : 67% x 2135 kkal : 4 = 222 gr
= 21,9 kg/m2 (Normal)
Range : 210,9 - 233,1 (gr)
INTERVENSI GI
1. Rencana Konsultasi Gizi
A. Tujuan Edukasi
a) Dapat menjalankan diet yang dianjurkan.
b) Mengerti tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari.
c) Memahami tentang susunan makanan gizi seimbang.
B. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
C. Metode : Konsultasi gizi
D. Tempat : Ruang 24
E. Alat bantu : Leaflet
F. Materi
a) Penjelasan tentang diet yang dianjurkan
b) Penjelasan tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari.
c) Penjelasan tentang susunan makanan gizi seimbang.
G. Evaluasi : Menanyakan kembali tentang materi yang diberikan
A. Perencanaan Menu
a. Pembagian kedalam penukar
Golongan Makanan P Energi Protein Lemak KH
Makanan Pokok 4 700 16 0 160
Lauk Hewani Rendah 3 150 21 6 0
Lauk Hewani Sedang 2 150 14 10 0
Lauk Nabati 2 150 10 6 14
Sayuran 2 50 2 4 10
Buah 2 50 2 0 10
Gula 3 75 0 0 15
Susu 1/2 62,5 3,5 3 5
Minyak 2 100 0 18 0
Jumlah 1487,5 68,5 47 214
b. Pembagian penukar dalam sehari
Bahan Makanan P Pagi Snack Siang Snack Malam