Disusun oleh:
Fatika Nafiola
22030118130107
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
I. GAMBARAN KASUS
Tn. S berusia 65 tahun masuk rumah sakit (28 Agustus) dengan keluhan sesak
nafas yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu sesak yang dirasakan terus-menerus
terutama saat beraktifitas. Sesak tidak dipengaruhi dengan debu dan cuaca. Jika
merasa sesak Tn.S mengkonsumsi obat naupusin. Tn.S juga mengeluh batuk
dengan dahak warna putih, dan makin hari dahak menjadi kental kekuningan
disertai demam. Tn.S juga mengeluh muntah darah sejak SMRS. Muntah disertai
dengan sisa makanan warna kecoklatan. Sejak usia muda Tn.S merokok dan
mampu menghabiskan rokok 1 pak/hari, namun berhenti sejak 1 tahun yang lalu.
Tn.S mendapat diagnosa PPOK eksaserbasi akut , Hospital Acquired Pneumonia
(HAP) dan Sepsis dengan masalah gagal nafas hiperkarpk, Hipoalbumin,
Hiponanerl.
Kondisi Tn.S (29 September) masih terbaring lemas dan mengeluh kondisi
tubuhnya masih sering sesak dan nafsu makannya kurang nikmat ketika kondisinya
mulai tidak stabil. Selama sakit Tn.S merasa mengalami penurunan berat badan.
Sebelum sakit Tn.S bekerja sebagai petani dan berladang. Tetapi setelah sakit dia
melakukan aktifitas yang ringan.
Tn.S memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan sehari 3x dengan makan pagi
, siang sama dan sore menggunakan menu yang berbeda. Tn.S biasa mengkonsumsi
nasi 3xsehari @ 1 ½ centong, mie instan 1 bungkus 2x/minggu, telur dadar dan
bulat 1 butir 1x/hari, ayam goreng 1 potong sedang 3x/bulan, rendang sapi
1x/bulan, ikan tawar / laut goreng 1 ekor sedang 2x/bulan, tahu dan tempe
goreng/bacem 2x/hari. Tn.S juga mengkonsumsi sayur setiap hari. Sayur yang biasa
dikonsumsi adalah bening bayam, kacang panjang 3 sdm 2x/minggu ,oseng
kangkung 3 sdm 1x/minggu, sup sayuran 1 mangkuk 2x/minggu, sayur bobor
1x/minggu. Buah yang biasa dikonsumsi pepaya dan pisang.
Pemeriksaan nadi 86x/menit, tekanan darah 91/64 mmHg, respiratory rate
24x/menit, suhu 36,80C. Tn.S memiliki BB 45 kg, TB 167, 5cm. Pemeriksaan
laboratorium tanggal 29 Agustsus menunjukkan hasil pH 7,430, BE 7 mmol/L,
PCO2 47 mmHg, hematokrit 28%, HCO3 31,5 mmol/L, total CO2 33 mmol/L, Hb
10g/dl, GDS 189 mg/dL, albumin 2,5 g/dl , creatine 0,4 mg/dl. Hasil lab tanggal 6
September Ht 27%; albumin 2,7 g/dl; Hb 8,4 g/dl; leukosit 16,1 ribu/ul; Na darah
135 mmol/L, K darah 3,4 mmol/L, Cl darah 103 mmol/L. Pengobatan yang
diberikan infus RL 20tpm, inj gentamicin 240 mg/24 jam. Inj Methiprednisolon 30
mg/8jam, N Acethil Cystein 200mg/8 jam, KSR 1tab/ 8jam,VIP Albumin
1tab/8jam, Syring Pump N-epi bila NAP <65 , Inj Omeprazole 40 mg/12 jam,
Sulcarfat Syr1C/8jam, Csprofloxoan 400 mg/8jam, Asam Traneksamat 1 amp extra,
Vit C 1 amp extra.
Tn.S tinggal bersama ke 2 anaknya dan istrinya. Keluarga dari Tn.S sangat
memotivasi untuk kesembuhannya. Kedua anaknya sudah menikah dan satu dari
anaknya bekerja di pasar. Tn S dan keluarga mengaku sebelumnya belum pernah
mendapat edukasi gizi dan diet apa yang harus dijalankan. Giginya yang sudah
mulai renggang membuat kesusahan dalam mengunyah makanan. Tn.S tidak
memiliki alergi, tetapi kurang dapat menerima makanan dengan jenis ikan laut
dikarenakan jika sudah dingin pasien merasa mual mencium bau dari ikan tersebut
sehingga membuat tidak nafsu mkan.
Semenjak jatuh sakit dan masuk rumah sakit, asupan makan pasien menurun.
Beliau hanya mampu mengasup ½ porsi dari biasanya karena dia merasa sesak dan
lemas. Karena kesusahan dalam mengunyah makanan biasa akhirnya
direkomendasikan untuk diganti dengan bubur untuk mempermudahkan dalam
mengasup makanan dari rumah sakit. Pasien terkadang mengkonsumsi makanan
diluar pemberian rumah sakit ketika lapar dan meminum air putih dari luar rumah
sakit untuk meminum obat. Saat di rumah sakit, aktifitas Tn.S hanya terbatas di
tempat tidur karena kondisinya yang lemas dan masih merasakan sesak. Melakukan
BAK dia menggunakan pempers/ bantuan pispot dan BAB dibantu ke kamar mandi
oleh anak yang menjaganya.
SKRINING SKOR
A. Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir
karena kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan,
kesulitan mengunyah atau menelan?
0
0 = asupan makanan sangat berkurang
1 = asupan makanan agak berkurang
2 = asupan makanan tidak berkurang
B. Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
0 = Penurunan berat badan lebih dari 3 Kg
1 = tidak tahu 2
2 = penurunan berat badan antara 1 hingga 3 Kg
3 = tidak ada penurunan berat badan
C. Mobilitas
0 = terbatas di tempat tidur atau kursi
1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak bepergian ke 0
luar rumah
2 = dapat bepergian ke luar rumah
D. Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam
3 bulan terakhir 2
0 = ya 2 = tidak
E. Gangguan neuropsikologis
0 = depresi berat atau kepikunan berat
2
1 = kepikunan ringan
2 = tidak ada gangguan psikologis
F1. Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)/(tinggi dalam m)2
Domain Data
PD-1.1.1 Overall Lemas
appearance
PD-1.1.3 Cardiovascular Sesak napas
Pulmonary systems
PD-1.1.5 Digestive Muntah darah, muntah dengan sisa makanan
system kecoklatan
PD-1.1.9 Tanda vital Nadi 86x/menit (normal), tekanan darah 91/64
mmHg (normal), respiratory rate 24x/menit (tinggi),
suhu 36,80C (normal)
Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa Tn. S mengalami keluhan
lemas, sesak napas, muntah darah dan RR tinggi.
MRS
½ porsi yang
dihidangkan
FH-1.2.2.3 3x makan utama Analisis kualitatif data sekunder
Pola Makanan
FH-1.2.2.5 Karbohidrat : nasi, mi Analisis kualitatif data sekunder
Food Variety Protein nabati : tempe, tahu
Protein hewani : daging
ayam, ikan
Sayuran : bayam, kacang
panjang, kangkung, wortel,
kool, daun singkong
Buah-buahan : pisang,
pepaya
FH-1.3.2.2 Infus RL 20 tpm
Cairan intravena
FH-1.5.1.1 SMRS: 52,1 g Analisis riwayat asupan berdasarkan
Total Asupan Lemak MRS : 43,36 g Nutrisurvey
FH-1.5.2.1 SMRS : 49,7 g Analisis riwayat asupan berdasarkan
Total Asupan Protein MRS : 51,63 g Nutrisurvey
FH-1.5.3.1 SMRS: 139,7 g Analisis riwayat asupan berdasarkan
Total Asupan MRS : 67,6 g Nutrisurvey
Karbohidrat
FH-1.5.6.1 SMRS: 7,5 g Analisis riwayat asupan berdasarkan
Total Asupan Serat MRS : 12,5 g Nutrisurvey
FH-1.6.1 SMRS Analisis riwayat asupan berdasarkan
Asupan vitamin Vit. A : 1738,7 mcg Nutrisurvey
Vit. C : 37,1 mg
Vit. B12 : 1,2 mcg
Vit. D : 0,7 mcg
Folat : 164,2 mcg
MRS
Vit. A : 325 mcg
Vit. C : 45 mg
Vit. B12 : 2 mcg
Vit. D : 7,5 mcg
Folat : 200 mcg
FH-1.6.2 SMRS Analisis riwayat asupan berdasarkan
Asupan mineral Kalsium : 303,2 mg Nutrisurvey
Kalium : 1134 mg
Fe : 10,6 mg
Magnesium : 260,5 mg
Natrium : 326,3 mg
MRS
Kalsium : 600 mg
Kalium : 2350 mg
Fe : 4,5 mg
Magnesium : 175 mg
Natrium : 550 mg
FH-3.1.1 Inj gentamicin 240 mg/24
Penggunaan obat yang jam
diresepkan Inj Methiprednisolon 30
mg/8jam
N Acethil Cystein 200mg/8
jam
KSR 1tab/ 8jam
VIP Albumin 1tab/8jam
Syring Pump N-epi bila NAP
<65
Inj Omeprazole 40 mg/12
jam
Sulcarfat Syr1C/8jam,
Csprofloxoan 400 mg/8jam
Asam Traneksamat 1 amp
extra
Vit C 1 amp extra
2) Asupan MRS
Tidak ada data asupan makan kuantitatif selama di rumah sakit.
b. Perhitungan MRS
1. BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x U) + 5
= (10 x 60,75) + (6,25 x 167,5) – (5 x 65) + 5
= 607,5 + 1046,875 – 325 + 5
= 1334,37 kkal
TEE = 1,3 x BMR 4
= 1,3 x 1334,37 kkal
= 1734,68 kkal
2. Protein = 1,7 g/kgBB 4
= 103,27 gr (23,8%)
3. Lemak = 45% energi 4
= 86,73 gr
4. Karbohidrat = sisa kebutuhan energi 31,2% 4
= 135,3 gr
8. Serat = 25 gr 3
9. Cairan = 1800 ml 3
10. Zat Gizi Mikronutrien3
V. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi
1. Mencegah malnutrisi memburuk dengan memberikan makanan sesuai
dengan kebutuhan pasien minimal 80%
2. Memberikan diet yang rendah karbohidrat supaya kadar CO2 tidak semakin
tinggi dan mengurangi rasa sesak.
3. Memberikan konseling gizi terkait diet yang dijalani pasien dengan PPOK
eksaserbasi akut, HAP (Hospital Acquired Pneumonia) dan sepsis.
B. Perencanaan Intervensi
1. Pemberian Diet
a. Preskripsi Diet
1) Penatalaksanaan diet
a) Energi disesuaikan dengan kebutuhan pasien PPOK dengan 1,3
x BMR yaitu sebesar 1734,68 kkal 4
b) Protein tinggi 1,7 g/kgBB sebesar 103,27 gr (23,8%).4 Bahan
yang dianjurkan adalah telur ayam, daging, ikan, ayam, susu
(whole milk), yoghurt, keju, kacang-kacangan.5
c) Lemak tinggi 45% energi sebesar 86,73 gr.4 Jenis lemak yang
dianjurkan adalah MUFA dan PUFA: minyak jagung, minyak
kacang tanah, minyak kelapa sawit, minyak kedelai.5
d) Karbohidrat rendah yaitu sisa kebutuhan energi 31,2% sebesar
135,3 gr.4 Bahan makanan yang dianjurkan adalah Nasi putih,
nasi merah, roti whole grain, pasta, dianjurkan pula
mengkonsumsi sayur dan buah yang kaya serat.5
e) Serat = 25 gr 3
f) Cairan = 1800 ml 3
g) Mikronutrien 3
2. Jenis diet
Diet Rendah Karbohidrat 1700 kkal
3. Bentuk makanan
Lunak
4. Jadwal makan
3 kali makan besar dan 3 kali makan selingan
C. Implementasi Intervensi
1. Pemberian Diet
Implementasi dari preskripsi berupa rencana menu Tn. S yaitu sebagai
berikut.
B. Biokimia (BD)
E. Pengetahuan Gizi
VIII. PENUTUP/KESIMPULAN
Tn. S merupakan pasien dengan diagnosis PPOK yang memperlukan asuhan gizi
terstandar karena beresiko mengalami malnutrisi. Tn. S mendapatkan intervensi
berupa diet rendah karbohidrat dengan tinggi protein untuk memenuhi kebutuhan
dengan penyakit infeksi. Konseling gizi juga diperlukan untuk membangun
komitmen dan memotivasi Tn. S agar dapat menghabiskan diet yang disediakan
oleh rumah sakit.
4. Mahan LK, Raymond JL. Krause’s Food and The Nutrition Care Process. 14th
ed. Elsevier; 2017.
8. Rahma I. Hubungan Tingkat Kecukupan Fe, Vitamin B9, Dan Vitamin B12
Dengan Kadar Hemoglobin Anak Usia 11 Tahun Sekolah Dasar Negeri 02
Pedurungan Kidul Semarang [Thesis]. Semarang: Universitas Muhammadiyah
Semarang; 2017.
b. Perhitungan MRS
1. BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x U) + 5
= (10 x 60,75) + (6,25 x 167,5) – (5 x 65) + 5
= 607,5 + 1046,875 – 325 + 5
= 1334,37 kkal
TEE = 1,3 x BMR 4
= 1,3 x 1334,37 kkal
= 1734,68 kkal
2. Protein = 1,7 g/kgBB 4
= 103,27 gr (23,8%)
3. Lemak = 45% energi 4
= 86,73 gr
4. Karbohidrat = sisa kebutuhan energi 31,2% 4
= 135,3 gr
8. Serat = 25 gr 3
9. Cairan = 1800 ml 3
10. Zat Gizi Mikronutrien3
=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________
Meal analysis: energy 1200,7 kcal (100 %), carbohydrate 139,7 g (100 %)
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1200,7 kcal 2036,3 kcal 59 %
water 0,0 g 2700,0 g 0%
protein 49,7 g(16%) 60,1 g(12 %) 83 %
fat 52,1 g(37%) 69,1 g(< 30 %) 75 %
carbohydr. 139,7 g(46%) 290,7 g(> 55 %) 48 %
dietary fiber 7,5 g 30,0 g 25 %
Vit. A 1738,7 µg 800,0 µg 217 %
Vit. C 37,1 mg 100,0 mg 37 %
Vit. D 0,7 µg 5,0 µg 14 %
tot. fol.acid 164,2 µg 400,0 µg 41 %
Vit. B12 1,2 µg 3,0 µg 39 %
calcium 303,2 mg 1000,0 mg 30 %
iron 10,6 mg 15,0 mg 71 %
magnesium 260,5 mg 310,0 mg 84 %
potassium 1134,0 mg 3500,0 mg 32 %
sodium 326,3 mg 2000,0 mg 16 %
zinc 5,2 mg 7,0 mg 74 %
E. Nutrisurvey Rekomendasi Menu
=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________
BREAKFAST
beras putih giling 10 g 36,1 kcal 7,9 g
daging ayam 80 g 227,9 kcal 0,0 g
telur ayam 50 g 77,6 kcal 0,6 g
minyak kelapa sawit 2g 17,2 kcal 0,0 g
bayam segar 100 g 37,0 kcal 7,3 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
pisang ambon 50 g 46,0 kcal 11,7 g
Drinking water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 485,0 kcal (28 %), carbohydrate 27,5 g (19 %)
1. BREAK
kacang hijau 50 g 58,0 kcal 10,4 g
santan (kelapa saja) 50 g 177,0 kcal 7,6 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
Drinking water 100 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 273,6 kcal (16 %), carbohydrate 28,0 g (19 %)
LUNCH
beras putih giling 10 g 36,1 kcal 7,9 g
minyak kelapa sawit 2g 17,2 kcal 0,0 g
ikan bandeng 80 g 67,1 kcal 0,0 g
tahu 100 g 76,0 kcal 1,9 g
kangkung 100 g 15,1 kcal 2,1 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
Drinking water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 293,6 kcal (17 %), carbohydrate 21,8 g (15 %)
2. BREAK
tepung tapioka 10 g 38,1 kcal 9,1 g
daging ayam 20 g 57,0 kcal 0,0 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
Drinking water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 426,4 kcal (25 %), carbohydrate 39,3 g (27 %)
IN BETWEEN
susu skim / tak berlemak cair 200 g 69,8 kcal 9,8 g
IN BETWEEN
Drinking water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
IN BETWEEN
Drinking water 250 g 0,0 kcal 0,0 g
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1724,8 kcal 2036,3 kcal 85 %
water 1734,5 g 2700,0 g 64 %
protein 106,2 g(24%) 60,1 g(12 %) 177 %
fat 85,6 g(43%) 69,1 g(< 30 %) 124 %
carbohydr. 143,7 g(33%) 290,7 g(> 55 %) 49 %
dietary fiber 20,0 g 30,0 g 67 %
Vit. A 3012,1 µg 800,0 µg 377 %
Vit. C 143,3 mg 100,0 mg 143 %
Vit. D 8,5 µg 5,0 µg 170 %
tot. fol.acid 484,2 µg 400,0 µg 121 %
Vit. B12 4,6 µg 3,0 µg 152 %
calcium 961,1 mg 1000,0 mg 96 %
iron 20,1 mg 15,0 mg 134 %
magnesium 446,0 mg 310,0 mg 144 %
potassium 3478,4 mg 3500,0 mg 99 %
sodium 397,2 mg 2000,0 mg 20 %
zinc 12,5 mg 7,0 mg 178 %