Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN STUDI KASUS BESAR PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN

GERIATRI DI BAITUL IZZAH I RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Asuhan Gizi Klinik (AKG) di Instalasi Gizi RSI Sultan Agung Semarang

Clinical Intructure :
Vina Aulia, S.Tr.Gz

Disusun oleh :

Rizky Maulida Aulia Putri ( G0B020079 )

PROGRAM STUDI DIII GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023
I. LATAR BELAKANG
A. Identitas Pasien Dan Gambaran Ringkas Keadaan Pasien
1. Identitas pasien
Nama : Tn.S
Tanggal Lahir : 11 – 08 – 1940
Usia : 83 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Petani
Ruang Perawatan : Baitul Izzah I
Kelas Perawatan : Kelas III
NO. Rekam Medis : 1468xxx
Tanggal MRS : 06 – 04 - 2023
Tanggal Kasus : 08 – 04 - 2023
Diagnosis Medis : Ca Sinonasal
B. Gambaran Kasus
Tn.S usia 83 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medis Ca Sinonasal
Pasien datang ke RS pada tanggal 6 april 2023 dengan keluhan hidung
tersumbat. Tn.S masuk rumah sakit untuk menjalani kemoterapi yang kedua.
Tn.S mengalami kesulitan mengunyah Keseharian pasien tetapi sudah tidak
bertani lagi sejak lama karena sudah tidak kuat untuk berjalan jauh.
Pasien terbiasa makan dengan frekuensi 3x/hari dengan nasi (1 1/2 ctg),
dengan lauk hewani telur ayam (1 btr) 3x/minggu, ayam 2x/minggu, lauk
nabati tahu 2x/hari, dan tempe 4x/minggu buah pisang 4x/minggu, jus jambu
5x/sehari tidak suka konsumsi sayuran pasien suka camilan singkong goreng
dan teh manis hampir setiap hari
Asupan makan pasien dari RS dalam bentuk lunak (bubur) didapatkan
hasil recall 24 jam diketahui bahwa pasien hanya mampu mengkonsumsi
makan sedikit makan pagi yang dikonsumsi hanya bubur saja, selingan teh
manis diminum semua, makan siang bubur dimakan ½ porsi, lauk nabati 1/2 ,
lauk hewani hanya dikonsumsi 1/8, sayur hanya dikonsumsi kuahnya saja
buah tidak dikonsumsi tetapi pasien membeli jus jambu diluar, untuk susu di
konsumsi 1/2 , makan malam bubur dikonsumsi semua, lauk hewani
dikonsumsi ½ porsi, untuk lauk nabati habis, sayur dikonsumsi ½ porsi, buah
dimakan
Berdasarkan hasil peemriksaan antropometri diperoleh berat badan 38 kg
dan tinggi bdan 157cm. hasil pengukuran antropometeri didapatkan LILA
pasien 19cm. berdasarkan hasil pemeriksaan fisik klinis Tn.D didapatkan
kesadaran composmentis, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, suhu 36 C.
O

Berdasarkan pemeriksaan laboratorium Tn.S didapatkan hemoglobin 9,9 g/dL,


hematokrit 29,8%, leukosit 6,06 ribu/ul, trombosit 65 ribu/ ul. Obat-obatan
yang diperoleh saat perawatan paxus, carbuplatin.
II. SKRINING
A. Pemilihan Metode Skrining

Dilakukan skrining gizi kepada Tn.S untuk mengetahui resiko


malnutrisi yang akan terjadi. Hasil skrining selanjutnya dapat
digunakan untuk merencanakan dan memonitor dukungan gizi.
Jika skrining mengidentifikasi seorang beresiko, maka harus
dirujuk untuk melakukan pengkajian gizi lebih detail. Skrining
gizi pada Tn. S dilakukan dengan menggunakan instrument
skrining gizi untuk lansia
B. Pengisian Formulir Skrining
Tabel 1. Formulir Skrining Pasien Geriatri Lanjut
Tanggal dan jam skrinning : 08 April 2023/ Jam 09.21 WIB
Diagnosis Medis : Ca Sinonasal
BB : 38 kg BB : 157 cm IMT : 15,4 kg/m 2 Lingkar Betis : - LLA : 19cm
Lengkapi skrining berikut dengan mengisi kotak yang tersedia dengan angka yang sesuai, jumlahkan seluruh
angka untuk memperoleh skor akhir skrining
Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan
dengan penurunan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan mengunyah
A atau kesulitan menelan?
0 = penurunan nafsu makan tingkat berat 1
1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan
Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
0 = penurunan berat badan > 3 kg (6.6 lbs)
B 1 = penurunan berat badan tidak diketahui 1
2 = penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg (2.2 and 6.6 lbs)
3 = tidak terjadi penurunan berat badan
Mobilitas
0 = terbatas hanya di atas kasur atau di kursi roda
C 1 = dapat beranjak dari kursi / kasur, namun tidak mampu beraktifitas normal 1
2 = mampu beraktifitas normal
Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir
D 0 = ya 2

]2 = tidak
Masalah neuropsikologis
E 0 = Demensia tingkat berat atau depresi
1 = Demensia tingkat sedang 2
2 = Tidak ada masalah psikologis
Body Mass Index (BMI)
0 = BMI < 19
F1 1 = BMI 19 - < 21 0
2 = BMI 21 - < 23
3 = BMI > 23
BILA DATA IMT TIDAK ADA, GANTI PERTANYAAN F1 DENGAN PERTANYAAN F2. ABAIKAN PERTANYAAN F2
BILA PERTANYAAN F1 SUDAH DAPAT DIISI
Lingkar betis (cm)
F2 0 = lingkar betis kurang dari 31 (lingkar betis < 31) -
3 = lingkar betis sama dengan atau lebih besar dari pada 31 (lingkar betis > 31)
KETERANGAN SKOR SKRINING (SKOR MAKSIMAL 14)
Skor 12 – 14 : status gizi normal
Skor 8 – 11 : berisiko malnutrisi 7
Skor 0 – 7 : malnutrisi
C. Kesimpulan Hasil Skrining
Berdasarkan hasil skrining menggunakan formulir Skrining Gizi Geriatri pada
tabel 1, disimpulkan bahwa Tn. S mendapatkan skor 7
III. ASSESMENT (PENGKAJIAN GIZI)
A. Pengkajian Data Antropometri

Domain Data Interpretasi


Tinggi Badan 157 cm -
(AD-1.1.1)
Berat Badan 38 kg -
(AD-1.1.2)
IMT 15,4 kg/m2 Underweight
LILA 19 cm

Sumber : Data sekunder dan data primer diambil pengukuran tanggal 7 April 2023
Kesimpulan : Berdasarkan adata antropometri pasien IMT 15,4 kg/m2
termasuk dalam kategori berat badan kurang
Interpretasi Nilai IMT (WHO, 2000) :
IMT < 18,5 = Berat badan kurang/overweight
IMT 18,5 – 22,9 = Normal
IMT 23 – 24,9 = Overweight
IMT 25 – 29,9 = Obese I
IMT > 30 = Obese II
B. Pengkajian Data Biokimia (BD)
Data Hasil Nilai Rujukan Keterangan
Biokima
Hemoglobin 9,9 11.7 – 15.5 g/dl Rendah
Hematocrit 29,8 33 – 45% Rendah
Leukosit 6,06 3.60 – 110 rb/uL Normal
Trombosit 65 150 – 450 rb/mcL Rendah

Kesimpulan : berdasarkan hasil laboratorium pasien kadar hemoglobin yang


menandakan pasien anemia. Pada kadar hematokrit dan trombosit rendah
karena pasien mengalami Ca Sinonasal
C. Pengkajian Data Fisik/Klinis Terkait Gizi (PD)
Domain Data Nilai Interpretasi
Rujukan
Penampilan Kesadaran - Pasien masih dapat
Keseluruhan composmentis merespon
(PD-1.1.1) pertanyaan
.

Tanda Vital
juj(PD-1.1.9)

Nadi 80x/menit 60-100x/ Normal


menit
Respirasi 20x/menit 14-20x/ Normal
menit
Suhu 38,5 OC 36 – 37OC Diatas
Normal
Kesimpulan : dari data fisik klinis keasadaran pasien composmentis dapat
dibuktikan dengan pasien masih dapat merespon komunkasi . Data RR, nadi, suhu
pasien normal

D. Pengkajian Data Riwayat Gizi (FH)


a. Kualitatif
Golongan Jenis Porsi setiap makan Gram Frekuensi
Makanan Nasi 1 ctg 100 3x sehari
pokok
Singkong goreng 1 ptg 100 4x seminggu
Lauk hewani Telur ayam 1 butir 26 3x seminggu
Daging ayam 1 ptg 36 2x seminggu
Lauk nabati Tahu 1 ptg 100 2x sehari
Tempe 1 ptg 28 4x seminggu
Buah Pisang 1 buah 57 4x seminggu
Jus jambu 1 gls 71 5x seminggu
Lainnya Teh manis 1 gls 30 1x sehari
Gula pasir 1 sdm 10 1x sehari
1) Pola Makan Sebelum Masuk Rumah Sakit
Sumber : data primer dengan wawancara pada tanggal 8 april 2023
kesimpulan : beradasarkan kebiasaan makan pasien pola makan pasien tergolong
kurang baik 3x, pasien tidak suka konsumsi sayur dan suka konsumsi teh manis
2) Asupan Makan Masuk Rumah Sakit
Asupan makan pasien dari RS yaitu dalam bentuk lunak (bubur nasi)
didapatkan hasil recall 24 jam diketahui bahwa pasien hanya mampu
mengonsumsi makan pagi yang dikonsumsi hanya bubur saja, selingan teh
manis diminum semua, makan siang bubur dimakan ½ porsi, lauk nabati 1/2 ,
lauk hewani hanya dikonsumsi 1/8, sayur hanya dikonsumsi kuahnya saja
buah tidak dikonsumsi tetapi pasien membeli jus jambu diluar, untuk susu di
konsumsi 1/2 , makan malam bubur dikonsumsi semua, lauk hewani
dikonsumsi ½ porsi, untuk lauk nabati habis, sayur dikonsumsi ½ porsi, buah
dimakan
a. Kuantitatif
1. Hasil SQ-FFQ (Sebelum Masuk Rumah Sakit)
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (g) (g) (g)
Asupan oral 761,6 32,2 17,8 122,4
Kebutuhan 1469,1 55 40,8 220,3
% Asupan 51 58 44 55
Kategori Deficit Deficit Deficit Deficit

Kesimpulan : berdasarkan SQ-FFQ pasien diketahui persentase asupan


energi, protein, lemak, dan karbohidrat kurang dari kebutuhan.
2. Hasil Recall 24 Jam
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (g) (g) (g)
Asupan oral 674,1 18,5 10,6 127,8
Kebutuhan 1356,9 67,8 30,1 203,5
% Asupan 50 28 35 63
Kategori Deficit Deficit Deficit Deficit

Kesimpulan : berdasarkan data recall 24 jam pasien selama di rumah


sakit diketahui persentase asupan energi 50%, protein 28%, lemak
35%, dan karbohidrat 63% masih kurang dari kebutuhan (WHO, 2015)
Klasifikasi tingkat kecukupan zat gizi menurut WHO (2015)
Deficit : <80%
Normal : 80-100%
Lebih : ≥ 110%
D. Kemampuan Menerima Makanan
Pasien hanya mampu makan sedikit dikarenakan sudah sulit mengunyah
E. Pengetahuan Terkait Gizi
Pasien dan keluarga belum mendapat edukasi terkait konseling atau edukasi
terkait dengan gizi
F. Aktivitas Fisik
a. sebelum sakit
Pasien sudah tidak kuat untuk berjalan jauh jadi aktifitas pasien tidak terlalu
berat
b. saat sakit
Saat di rumah sakit Tn. S hanya bedrest dan terbatas bergerak dan kesulitan
untuk bangkit sat di tempat tidur
G. Perhitungan Kebutuhan Gizi
a. Perhitungan sebelum masuk rumah sakit

(sebelum sakit)
Perhitungan Harris Benedict
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 38) + (5 x 157) – (6,8 x 83)
= 66 + 520,6 + 785 – 564,4
= 807,2 kkal
TEE = BEE x f.a
= 807,2 x 1,3 x 1,4
= 1.469,1 kkal
Protein = 15% x total kebutuhan : 4
= 15% x 1.469,1 : 4
= 55 gr
Lemak = 25% x total kebutuhan : 9
= 25% x 1.469,1: 9
= 40,8 gr
Karbohidrat = 60% x total kebutuhan : 4
= 60% x 1.469,1 : 4
= 220,3gr
b. Perhitungan saat masuk rumah sakit
Perhitungan Harris Benedict
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 38) + (5 x 157) – (6,8 x 83)
= 66 + 520,6 + 785 – 564,4
= 807,2 kkal
TEE = BEE x f.a x f.s
= 807,2 x 1,2 x 1,4
= 1356,9 kkal
Protein = 20% x total kebutuhan : 4
= 20% x 1356,9 : 4
= 67,8 gr
Lemak = 20% x total kebutuhan : 9
= 20% x 1356,9: 9
= 30,1 gr
Karbohidrat = 60% x total kebutuhan : 4
= 60% x 1356,9 : 4
= 203,5 gr
H. Diagnosis Gizi
Domain Problem Etiologi Sign and Sympthom
NI-2.1 Inadequat oral intake Penurunan nafsu Asupan energi 50%, protein
makan akibat 28%, lemak 35%, dan
kesulitan mengunyah karbohidrat 63% termasuk
kurang dari kebutuhan
NB-1.7 Pemilihan makanan Kurangnya informasi Pasien tidak suka konsumsi
yang salah terkait gizi sayur dan suka konsumsi teh
setiap hari
Rumusan Diagnosis :
1. asupan orsl yang kurang berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk
mengkonsumsi energi yang cukup diatndai dengan asupan energi 50%,
protein 28%, lemak 35%, dan karbohidrat 63% termasuk kurang dari
kebutuhan
2. Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya indromasi
terkait gizi ditandai dengan pasien tidak suka konsumsi sayur dan suka
konsumsi teh manis setiap hari
I. Intervensi Gizi
1. Perencanaan (Planning)
Jenis Diet : Diet TETP
Bentuk Makanan : Lunak (bubur)
Cara pemberian makanan : Oral
Frekuensi : 3x makanan utama, 2x selingan
2. Preskripsi Diet
a. Tujuan diet :
1. Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan daya terima
pasien.
b. Syarat dan prinsip diet
1. Energi tinggi yaitu 1356,9 kkal, diberikan dengan memperhatikan umur,
jenis kelamin faktor stress dan aktivitas.
2. Protein tinggi diberikan 20% yaitu 67,8 dari kebutuhan
3. Lemak cukup diberikan 20% yaitu 30,1 dari kebutuhan
4. Karbohidrat cukup diberikan 60% yaitu 203,5 dari kebutuhan
5. Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna

1. Kajian terapi Diet Rumah Sakit


Jenis Diet : Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP)
Bentuk Makanan : Makanan lunak (bubur nasi)
Cara pemberian makanan : Oral
Frekuensi : 3x makanan utama, 2x selingan
Siklus menu X Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (g) (g) (g)
Standar Diet RS 1396,4 64,9 59,9 152
Kebutuhan (planning) 1356,9 67,8 30,1 203,5
%standar/kebutuhan 102% 95% 199% 75%
Baik Baik Lebih Deficit

Klasifikasi tingkat kecukupan zat gizi menurut WHO (2015) :


Defisit/kurang : < 80% Normal
Normal : 80-110%
Lebih : ≥ 110%

Menu ke-10 Standar RS Berat Rekomendasi Diet Berat


(gr)
(gr)
Makan Pagi Bubur 200 Bubur 200
Bandeng presto goreng 50 Bandeng presto goreng 60
Tumis kacang panjang wortel 100 Tumis kacang panjang 75
wortel

Selingan Pagi Teh manis 30 30


Makan siang Bubur 200 200
Gadon ayam 50 50
Semur tahu 50 50
Bobor ayam labu siam 100 70
Semangka 100
50
Selingan Pagi Susu Coklat 30 30
Makan malam Bubur 200 200
Drumstick crispy 30
60
Tahu bumbu opor
Bening labu siam wortel 50 50
Pisang 60
100
50 100

Kandungan gizi E : 1396,4 kkal E : 1164,4 kkal


P ; 64,9 gr P : 60,7 gr
L : 59,9 gr L : 33
KH : 152 gr KH : 164,9 gr

Kebutuhan E : 1356,9 kkal


P : 67,8 gr
L : 30,1 gr
KH : 203,5 gr
Persentase E : 102 % (baik) E : 86% (baik)
kecukupan
P : 95 % (baik) P : 90% (baik)
L : 199% (lebih) L : 109% (baik)
KH : 75% (deficit) KH : 82% (baik)
KANDUNGAN GIZI SIKLUS MENU X

Waktu Menu BM Berat (gr) Energi (kkal) Protein(gr) Lemak(gr) KH(gr)


MAKAN Bubur Beras 30 108,3 2 0,2 23,9
PAGI
MENU X Bandneg Ikan 50 71,2 6,7 4,7 0
presto bandeng
goreng
Telur 10 6 1,0 0 0,1
ayam
Tepung 2 3,7 0 0 0,9
beras
Minyak 5 43,1 0 5 0
kelapa
sawit
Tumis Kacang 40 14 0 0,1 3,2
Kacang panjang
panjang
wortel
Wortel 35 9 1,3 0,7 1,0
Minyak 2,5 21,5 0 2,5 0
Kelapa
sawit
Kecap 5 3,9 0 0 1
SELING SNACK teh Gula pasir 10 38,7 0 0 10
AN manis

MAKAN Bubur 30 108,3 2 0,2 23,9


SIANG
MENU X Gadon ayam Daging 50 77,6 6,3 5,3 0,6
ayam
Telur 30 85,5 0,1 5,7 0,8
ayam
Santan 10 10,6 0.1 1 0,4
Gula
merah
Semur tahu Tahu 50 79,6 7,6 3,1 6,8
kecap 10 6 1 0 0,6
Gula jawa 2.5 17,2 0 2 0
Tomat 20 3,9 0,2 0 0,6
Bobor Bayam 30 7,4 0,7 0 1,5
bayam
Labu 20 4 0,2 0,1 0,9
siam
Santan 50 35,5 0.3 3,3 1,5
Gula 2,5 9,7 0 0 2,5
Minyak 25,9 0 3 0 2
kelapa
sawit
Semangka 50 19,5 0.3 0.1 4.9
SELING SUSU tepung 30 19,8 1 1,2 1,4
AN susu
Bubuk 5 26,8 0,5 1,6 2,7
coklat
gula 8 31 0 0 8
MAKAN Bubur Beras 30 108,3 2 0,2 23,9
MALAM
MENU X drumstick Drumstic 60 170,5 15,1 11,3 0
crispy k
minyak 2,5 21.6 0 2.5 0
kelapa
Bening labu Labu 20 43 3,4 3,4 0
siam siam
Woretl 25 6,5 0.2 0,1 1.2
Gula 20 16,8 1,1 0 3,1
pasir
PISANG 50 46 0.5 0.3 11.7
1.396,4 54,9 59,9 152
1356,9 50,8 37,6 203,5

Siklus menu i Energi Protein Lemak Karbohidrat


(kkal) (g) (g) (g)
Standar Diet RS 1432,1 64,3 46,2 196,6
Kebutuhan (planning) 1356,9 67,8 30,1 203,5
%standar/kebutuhan 105% 95% 160% 96%
Baik Baik Lebih Baik

Menu ke-1 Standar RS Berat Rekomendasi Diet Berat


(gr)
(gr)
Makan Pagi Bubur 200 Bubur 200
Perkedel ayam kentang 50 Perkedel ayam kentang 60
Sup makaroni 100 Sup makaroni 75

Selingan Pagi Teh manis 30 Teh manis 30


Makan siang Bubur 200 Bubur 200
Kakap crispy 50 Kakap crispy 50
Tempe bacem goreng 50 Tempe bacem goreng 40
Sayur asem jakarta 100 Sayur asem jakarta 70
Semangka 100 Semangka 100

Selingan Sore Susu Coklat 30 Susu coklat 30


Makan malam Bubur 200 Bubur 200
Bothok telur ayam 60 Bothok telur ayam 50
Tahu bumbu rujak 50 Tahu bumbu rujak 40
Bening bayam labu siam 100 Bening Bayam labu siam 60
Pisang 100 Pisang 100

Kandungan gizi E : 1432,1kkal E : 1333,6 kkal


P ; 64,3 gr P : 60,3 gr
L : 48,2 gr L : 32,8 gr
KH : 196,6 gr KH : 191,6gr

Kebutuhan E : 1356,9 kkal


P : 67,8 gr
L : 30,1 gr
KH : 203,5 gr
Persentase E : 105% (baik) E : 98% (baik)
kecukupan
P : 95% (baik) P : 89% (baik)
L : 160% (lebih) L : 109% (baik)
KH : 96% (baik) KH : 94% (baik)

KANDUNGAN GI SIKLUS MENU 1


Waktu Menu BM Berat (gr) Energi (kkal) Protein(gr) Lemak(gr) KH(gr)
MAKAN Bubur Beras 30 108,3 2 0,2 23,9
PAGI
MENU I Perkedel Daging 25 71,2 6,7 4,7 0
ayam ayam
kentang
Kentang 25 23,2 0,5 0 5,4
Telur 25 38,8 3,2 2,7 0,3
ayam
Minyak 5 43,1, 0 5 0
kelapa
sawit
Sup Makaoni 30 105,9 3,6 0,5 21,2
makaroni
Wortel 25 6,5 0,2 0,1 1,2
Kapri 20 15,8 1,1 0 3,1
SELING SNACK Gula pasir 10 38,7 0 0 3,1
AN tehmanis

MAKAN Bubur Beras 30 108,3 2 0,2 23,9


SIANG
MENU Kakap crispy Ikan 50 41,9 9,1 0,3 0
kakap
Tepung 15 57,1 0 0 13,7
tapioka
Telur 12 18,5 1,5 1,3 0,1
ayam
Minyak 5 43,1 0 5 0
kelap
sawit
Tempe Tempe 50 99,5 9,5 3,8 0,5
bacem
goreng
kecap 10 6 1 0 0,6
minyak 2.5 17,2 0 2 0
kelapa
Sayur asem Jagung 30 32,4 1 0,4 7,5
jakarta kuning
segar
Labu 20 4 0,2 0,1 0,9
siam
Kacang 20 7 0,4 0,1 1,6
panjang
Semangka 100 32 0,6 0,4 7,2
SELING SUSU tepung 30 19,8 1 1,2 1,4
AN susu
Bubuk 5 26,8 0,5 1,6 2,7
coklat
gula 8 31 0 0 8
MAKAN Bubur Beras 30 109,3 2 0,2 23,9
MALAM
MENU Bothok telur Telur 60 93,1 7,6 6,4 0,7
ayam ayam
santan 150 106,5 1 10,1 4,5
Tahu bumbu Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9
rujak
Bening Bayam 20 7,4 0,7 0 1,5
bayam
Labu 20 4 0,2 0,1 0,9
siam
PISANG 50 46 0.5 0.3 11.7
1432,1 64,3 46,2 196,6
1356,9 50,8 37,6 203,5

Form riwayat pola makan/kebiasaan makan pasien saat dirumah

POLA MAKANAN (Beri tanda x pada jawaban yang benar)


Frekuensi Porsi Rata- Analisis Zat Gizi
Rata-rata
Nama rata
Berat Frek per E P L KH
Makanan /hari /mgg /bln URT intak
(gr) hari (kkal) (gr) (gr) (gr)
e
gr/
hari
MAKANAN POKOK
Nasi putih 3x 1 ctg 100 3/1 390 7,2 0,6 85,8
PROTEIN HEWANI
Telur ayam 3x 1 btr 60 3/7 26 40,3 3,3 2,8 0.3
Ayam 2x 1 ptg 50 5/7 36 102,6 9,7 6,8 0
PROTEIN HEWANI
Tahu 2x 1 ptg 50 2/1 100 76 8,1 4,8 1,9
Tempe 4x 1 ptg 50 4/7 28 55,7 5,3 2,2 4,8
JAJANAN
Singkong 1x 1 ptg 100 1/1 100 126 1,1 0,3 30,8
goreng
Teh manis 2x 1 gls 10 2/1 20 77,4 0 0 20
(gula pasir)
BUAH
Pisang 4x 1 buah 100 4/7 57 52,4 0,6 0,3 13,3
Jus jambu 5x 1 gelas 100 5/7 71 36,1 0,6 0,4 8,4
Total Kandungan Zat Gizi SQ-FFQ 956,6 35,8 18,1 165,3
Kebutuhan SMRS 914,76 34,30 25,41 137,21
%Kecukupan 103% 114% 99% 101%
Kategori Baik Baik Baik Baik

Klasifikasi tingkat kecukupan zat gizi menurut WHO (2015) :


Defisit/kurang : < 80%
Normal : 80-110%
Lebih : ≥ 110%

Anda mungkin juga menyukai