Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDI KASUS HARIAN

PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN ANAK DI BAITUNNISA


RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Asuhan Gizi Klinik (AGK) di Instalasi Gizi RSI Sultan Agung Semarang

Clinical Intructure :

Alim Musarofah, S.Gz

Disusun oleh :

Riska Oktatiana (P1337431219081)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN


DIETETIK
JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
2023
I. LATAR BELAKANG
A. Identitas Pasien dan Gambaran Ringkas Keadaan Pasien
1. Identitas Pasien
Nama : An. F
Tanggal Lahir : 24 – 09 – 2013
Usia : 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Genuk
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Belum bekerja/pelajar
Ruang Perawatan : Baitunnisa
Kelas Perawatan : Kelas III
No. Rekam Medis : 1301xxx
Tanggal MRS : 20 Maret 2023
Tanggal Kasus : 22 Maret 2023
Diagnosis Medis : Demam Thypoid

B. Gambaran Kasus
An. F, usia 9 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medis demam thypoid. Pasien datang ke RS
pada tanggal 20 Maret 2023 pukul 19.30 WIB dengan keluhan mual, muntah, badan panas dingin dan
lemas selama 1 hari sebelum masuk RS. Pasien merupakan seorang pelajar SD yang berangkat pukul
07.00 – 12.00 WIB.
Pasien terbiasa makan dengan frekuensi 3x/hari dengan nasi 3x/hari (1 ctg), roti (2 lbr) 1x/hari,
daging ayam (1 ptg) 3x/minggu, ikan (1 ekor) 2x/minggu, telur ayam (1 btr) 2x/minggu, tahu (1 bh)
1x/hari, tempe (1 ptg) 1x/hari, kangkung (2 sdm) 3x/minggu, bayam (2 sds) 3x/minggu, wortel (2 sds)
3x/minggu, pisang (1 bh) 2x/minggu, semangka (1 ptg sdg) 1x/minggu, papaya (1 ptg sdg) 1x/bulan.
Pasien menyukai jajanan pedas dan snack kemasan di sekolah.
Asupan makan pasien dari RS yaitu diet gizi seimbang dalam bentuk lunak (nasi tim)
didapatkan hasil recall 24 jam diketahui bahwa pasien hanya mampu mengonsumsi makan pagi nasi
tim 1 porsi, lauk hewani ½ porsi, sayur ½ porsi. Makan siang nasi tim 1 porsi, lauk hewani 1 porsi, leuk
nabati ½ porsi, sayur ¼ porsi. Makan malam hanya mengonsumsi nasi tim 1 porsi, lauk nabati ½ porsi,
sayur 1 porsi. Pasien makan sedikit dikarenakan mual. Untuk selingan, susu dan buah dihabiskan pasien.
Hasil pemeriksaan antropometri diperoleh berat badan 30 kg dan tinggi badan 139 cm. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital nadi 100kali/menit, RR 20kali/menit, suhu 36.9°C. Obat-obatan yang
diperoleh saat perawatan di RS antara lain infus RL 20 tpm, paracetamol dan ranitidine.
Hasil pemeriksaan laboratorium
Data Biokima Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 12.2 11.7 – 15.5 g/dl
Hematocrit 38.1 33 – 45%
Leukosit 11.66 3.60 – 110 rb/uL
Trombosit 251 150 – 450 rb/mcL
Natrium 140 135 – 147 mmol/L
Kalium 4.30 3.5 – 5.0 mmol/L
Klorida 100 95 – 105 mmol/L
Salmonella (-) Negatif
II. SKRINING
A. Pemilihan Metode Skrining
Dilakukan skrining gizi kepada An. F untuk mengetahui resiko malnutrisi yang akan
terjadi. Hasil skrining selanjutnya dapat digunakan untuk merencanakan dan memonitor
dukungan gizi. Jika skrining mengidentifikasi seorang beresiko, maka harus dirujuk untuk
melakukan pengkajian gizi lebih detail. Skrining gizi pada An. F dilakukan dengan
menggunakan instrument skrining gizi untuk anak.
B. Pengisian Formulir Skrining
Tabel 1. Skrining Risiko Malnutrisi dengan Formulir Skrining Gizi Anak Lanjut
Tanggal dan Jam Skrining : 22/03/23 jam 09.30 WIB
Diagnosis Medis : Thypoid
BB : 30 kg PB/TB : 139 cm IMT : 15.7 kg/m2
ULNA : - cm LLA : - cm
Parameter
No. PERTANYAAN SKOR

1 Apakah pasien tampak kurus? Tidak (Skor 0)



Ya (Skor 1)

2 Apakah terdapat penurunan berat badan


dan selama satu bulan terakhir
Tidak (Skor 0)
(berdasarkan penilaian objektif data berat
badan bila ada atau penilaian subjektif Ya (Skor 1)
(orang tua pasien))
ATAU
Untuk bayi <1 tahun berat badan tidak
naik selama 3 bulan terakhir?

3 Apakah terdapat SALAH SATU dari


kondisi berikut?
 Diare 5 kali/hari dan atau muntah 3 Tidak (Skor 0)
kali/hari dalam seminggu terakhir
Ya (Skor 1)
ATAU
 Asupan berkurang selama 1 minggu
terakhir
4 Apakah terdapat penyakit atau keadaan Tidak (Skor 0)
yang mengakibatkan pasien berisiko
Ya (Skor 2)
mengalami malnutrisi (lihat daftar
penyakit (lihat daftar penyakit
disamping)

Skor 0 (Risiko Malnutrisi Rendah)

INTERPRETASI SKOR Skor 1-3 (Risiko Malnutrisi Sedang)

Skor 4-5 (Risiko Malnutrisi Tinggi)

Jika Total Skor > 1-5 Rujuk Dietisien/Nutrisionis

Sumber : hasil wawancara langsung dengan pasien.


C. Kesimpulan Hasil Skrining
Berdasarkan hasil skrining menggunakan formulir Skrining Gizi Anak Lanjut pada tabel 1,
disimpulkan bahwa An. F mendapatkan skor 0.
III. ASSESMENT (PENGKAJIAN GIZI)
A. Pengkajian Data Antropometri
Pengkajian data antropometri yang dilakukan meliputi pengukuran, dan data berat badan
dan tinggi badan yang digunakan untuk mengevaluasi status gizi.
Domain Data Interpretasi
Tinggi Badan 160.05 cm -
(AD-1.1.1)
Berat Badan 30 kg -
(AD-1.1.2)
IMT 15.7kg/m² Status gizi normal
LILA - -
% LILA - -
Panjang ULNA - -
Tinggi Lutut - -
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil perhitungan IMT menurut umur (WHO, 2007) didapatkan hasil
15.7kg/m² yang menunjukkan bahwa status gizi An. F tergolong normal.
B. Pengkajian Data Biokimia (BD)
Data Biokima Hasil Nilai Rujukan Keterangan
Hemoglobin 12.2 11.7 – 15.5 g/dl Normal
Hematocrit 38.1 33 – 45% Normal
Leukosit 11.66 3.60 – 110 rb/uL Normal
Trombosit 251 150 – 450 rb/mcL Normal
Natrium 140 135 – 147 mmol/L Normal
Kalium 4.30 3.5 – 5.0 mmol/L Normal
Klorida 100 95 – 105 mmol/L Normal
Salmonella (-) Negatif (-)
Sumber : Rekam Medis No. 1301xxx
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil laboratorium An. F data biokimia tergolong normal.
C. Pengkajian Data Fisik/Klinis terkait gizi (PD)
Domain Data Nilai Rujukan Interpretasi
Penampilan Kesadaran - Pasien dapat
Keseluruhan composmentis merespon pertanyaan
(PD-1.1.1) dengan baik.
Tanda Vital
(PD-1.1.9)
Nadi 100x/menit 60-100x/menit Normal
Respirasi 20x/menit 14-20x/menit Normal
Suhu 36.9°C 36,5-37°C Normal
Sumber : Rekam Medis No. 1301xxx
Kesimpulan
Kesadaran pasien composmentis dibuktikan dengan dapat merespon pertanyaan dengan
baik. Pasien memiliki nadi, RR dan suhu normal.
D. Pengkajian Data Riwayat Gizi (FH)
a. Kualitatif
1) Pola Makan Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS)
Jenis Bahan Makanan Porsi Frekuensi
Makanan Pokok
Nasi 1 centong 3x sehari
Roti 2 lbr 1x/hari
Lauk Hewani
Telur ayam 1 btr 2x seminggu
Ikan 1 ekor 2x seminggu
Ayam kampong 1 ptg 3x seminggu
Lauk Nabati
Tahu 1 ptg sdg 1x sehari
Tempe 1 ptg bsr 1x sehari
Sayuran
Bayam 2 sds 3x seminggu
Kangkung 2 sds 3x seminggu
Wortel 2 sds 3x seminggu
Buah
Pisang 1 bh 2x seminggu
Semangka 1 ptg sdg 1x seminggu
Papaya 1 ptg sdg 1x sebulan
Sumber : Hasil Wawancara dengan Pasien tanggal 22 Maret 2023
Kesimpulan :
Berdasarkan kebiasaan makan pasien saat hamil, frekuensi makan pasien sudah
tergolong cukup baik yaitu 3x sehari. Pasien makan dengan porsi kecil. Untuk
kelengkapan menu sudah baik. Pasien sering mengonsumsi jajanan pedas di
sekolah.
2) Asupan Makan Masuk Rumah Sakit (MRS)
Asupan makan pasien dari RS yaitu diet gizi seimbang dalam bentuk lunak
(nasi tim) didapatkan hasil recall 24 jam diketahui bahwa pasien hanya
mampu mengonsumsi makan pagi nasi tim 1 porsi, lauk hewani ½ porsi, sayur
½ porsi. Makan siang nasi tim 1 porsi, lauk hewani 1 porsi, leuk nabati ½
porsi, sayur ¼ porsi. Makan malam hanya mengonsumsi nasi tim 1 porsi, lauk
nabati ½ porsi, sayur 1 porsi. Pasien makan sedikit dikarenakan mual. Untuk
selingan, susu dan buah dihabiskan pasien.
b. Kuantitatif
1. Hasil SQ-FFQ (Sebelum Masuk Rumah Sakit)
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (g) (g) (g)
Asupan oral 1053.1 43.4 32.6 149.4
Kebutuhan 1657.6 62.1 46.04 248.62
%asupan 63% 70% 70% 60%
Kategori kurang kurang kurang kurang
Kesimpulan :
Berdasarkan SQ-FFQ pasien diketahui persentase asupan energy, protein, lemak dan
karbohidrat termasuk dalam kategori deficit <80% kebutuhan.
2. Hasil Recall 24 jam
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (g) (g) (g)
Asupan oral 1220.7 47.86 30.3 181.9

Kebutuhan 1847.04 92.35 41.04 277.05


% asupan 66% 51% 73% 65%
Kategori kurang kurang kurang kurang

Kesimpulan :
Berdasarkan recall 24 jam pasien selama di rumah sakit diketahui persentase asupan
energy 66% protein 51%, lemak 73%, karbohidrat 65% termasuk dalam kategori
deficit dari kebutuhan (WHO, 2015).

Klasifikasi tingkat kecukupan zat gizi menurut WHO (2015) :


Defisit/kurang : < 80%
Normal : 80-110%
Lebih : ≥ 110%
E. Kemampuan Menerima Makanan
Pasien hanya mampu makan sedikit karena masih dalam keadaan mual sehingga nafsu
makan menurun. Pasien tidak memiliki alergi makanan.
F. Pengetahuan Terkait Gizi
Pasien belum mendapat edukasi atau konseling terkait gizi
G. Aktifitas Fisik
a. Sebelum sakit
Pasien seorang pelajar SD yang berangkat pagi jam 07.00 – 12.00 WIB. Pasien
berolahraga seminggu sekali di sekolah.
b. Saat sakit
Pasien mengeluh pusing, badan panas dingin, mual sehingga nafsu makan menurun.
H. Perhitungan kebutuhan gizi
a. Perhitungan sebelum masuk rumah sakit
Rumus Schofield (sebelum sakit)
BMR = (19.6 x BB) + (1.303 x TB) + 414.9
= (19.6 x 30) + (1.303 x 139) + 414.9
= 588 + 181.1 + 414.9
= 1184 kkal
Energi = BMR × Faktor aktivitas × Faktor stress
= 1184 × 1,4 × 1
= 1657.6 kkal
Protein = 15% x 1657.7 : 4 = 62.15 gr
Lemak = 25% × 1657.7 : 9 = 46.04 gr
Karbohidrat = 60% x 1657.7 : 4 = 248.62 gr
b. Perhitungan saat sakit
Rumus Schofield
BMR = (19.6 x BB) + (1.303 x TB) + 414.9
= (19.6 x 30) + (1.303 x 139) + 414.9
= 588 + 181.1 + 414.9
= 1184 kkal
Energi = BMR x Faktor Aktivitas x Faktor Stress
= 1184 x 1,3 x 1,2
= 1847.04 kkal
Protein = 20% x 1847.04 : 4 = 92.35 gr
Lemak = 20% x 1847.04 : 9 = 41.04 gr
Karbohidrat = 60% x 1847.04 : 4 = 277.05 gr
I. Diagnosis Gizi
Domain Problem Etiologi Sign and sympthom
NI-2.1 Asupan oral Penurunan daya Hasil perhitungan %asupan yang
inadekuat terima pasien mengalami defisit pada energy
66% protein 51%, lemak 73%,
karbohidrat 65%

Rumusan Diagnosis :
NI-2.1. Asupan oral inadekuat, berkaitan dengan penurunan daya terima makanan sehingga
nafsu makan menurun dibuktikan dengan hasil perhitungan %asupan yang mengalami
defisit pada energy 66% protein 51%, lemak 73%, karbohidrat 65%.
J. Intervensi Gizi
1. Perencanaan (Planning)
Jenis Diet : Diet TETP
Bentuk Makanan : Lunak (Nasi Tim)
Cara pemberian makanan : Oral
Frekuensi : 3x makanan utama, 2x selingan

2. Preskripsi Diet
a. Tujuan diet :
1. Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan daya terima pasien.

b. Syarat dan prinsip diet


1. Energi tinggi diberikan dengan memperhatikan umur, jenis kelamin faktor
stress dan aktivitas.
2. Protein tinggi diberikan 20% dari kebutuhan energy total
3. Lemak cukup diberikan 20% dari kebutuhan energi total.
4. Karbohidrat cukup diberikan 60% dari kebutuhan energy total
5. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan dalam suhu yang tidak terlalu
panas dan dingin.

K. Rencana Monitoring Evaluasi :


Parameter Waktu Metode Target pencapaian
Keluhan utama yaitu Setiap hari Kolaborasi dengan tenaga Keluhan utama berkurang
mual, badan panas dingin kesehatan
Berat badan Diakhir perawatan Pengukuran dengan timbangan
Status gizi tetap normal
Hasil pemeriksaan Setiap minggu Kolaborasi dengan tenaga Hasil pemeriksaan
biokimia kesehatan biokimia tetap rentang
normal
Nilai tanda vital Setiap hari Pemeriksaan vital sign Nilai tanda vital tetap
normal
Asupan makan Setiap hari Recall 24 jam saat makan Asupan energy, protein,
malam lemak dan karbohidrat
tercapai 80% dari total
kebutuhan.
1. Kajian terapi Diet Rumah Sakit
Jenis Diet : Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP)
Bentuk Makanan : Nasi Tim
Cara pemberian makanan : Oral
Frekuensi : 3x makanan utama, 2x selingan

Siklus menu II Energy Protein Lemak KH


(kkal) (gr) (gr) (gr)
Standar Diet RS 1736.1 78.7 44.6 228.5
Kebutuhan (planning) 1847.04 92.35 41.04 277.05
%standar/kebutuhan 93% 85% 108% 82%
Kategori Baik Baik Lebih Baik

Klasifikasi tingkat kecukupan zat gizi menurut WHO (2015) :


Defisit/kurang : < 80%
Normal : 80-110%
Lebih : ≥ 110%

Standar Diet RS (Nasi Tim)


Nama makanan Berat (gr)
Makan pagi Nasi tim 200
Telur dadar onclang 50
Lodeh 100
Selingan Snack
Makan siang Nasi tim 200
Bandeng presto 50
Tahu goreng 50
Asem-asem sayuran 100
Papaya 50
Selingan Susu
Makan malam Nasi tim 200
Chicken finger 50
Tempe bacem goreng 50
Sup sosis 100
Pisang 50
Kandungan gizi E = 1736.1 kkal
P = 78.7 gram
L = 44.6 gram
KH = 228.5 gram
Kebutuhan E = 1847.04 kkal
P = 92.35 gram
L = 41.04 gram
KH = 277.05 gram
Persentase kecukupan E = 93% (baik)
P = 85% (baik)
L = 108% (baik)
KH = 82% (baik)
KANDUNGAN GIZI SIKLUS MENU II

Waktu Menu BM Berat (gr)Energi (kkal)


Protein (gr)Lemak (gr) KH (gr)
MAKAN PAGI
NASI TIM 200 234 4 0 51.4
MENU II TELUR DADAR
telurONCLANG
ayam 60 93.1 10.6 6.4 0.7
minyak goreng2.5 21.6 0 2.5 0
LODEH labu siam 45 9 0.4 0.1 1.9
kacang panjang20 7 0.4 0.1 1.6
terong 20 2.6 0.2 0 1.3
SELINGAN SNACK gula 26 100 0 0 14

MAKAN SIANG
NASI TIM 200 234 4 0 51.4
MENU II BANDENG bandeng
PRESTO 50 41.9 9.4 1.1 0
telur 10 12.5 3.3 1.1 0.1
tepung beras 2 5.2 0.1 0 1.6
minyak kelapa 5sawit 21.6 0 2.5 0
TAHU GORENG
tahu 50 36.5 4.1 2.4 0.9
minyak kelapa2.5
sawit 21.6 0 2.5 0
ASEM-ASEMbuncis
SAYURAN 20 7 0.4 0.1 1.6
labu siam 20 4 0.2 0.1 0.9
wortel 20 5.1 0.2 0 1
minyak kelapa1.5
sawit 12.9 0 1.5 0
PEPAYA 50 15.7 0.3 0.1 4.9

SELINGAN SUSU tepung susu 30 139.2 7 4.5 10


gula 6.5 25 0 0 6
MAKAN MALAM
NASI TIM 200 234 4 0 51.4
MENU II CHICKEN FINGER
ayam 50 138.4 13.4 6.4 0
terigu 5 15.2 0.5 0.1 3.8
telur ayam 15 23.3 1.9 1.6 0.2
minyak kelapa2.5
sawit 21.6 0 2.5 0

TEMPE BACEM
tempeGORENG 50 99.5 9.5 2.8 8.5
santan 25 15.7 0.2 0.7 0.8
minyak kelapa1.5
sawit 12.9 0 1.5 0
SUP SOSIS sosis 30 68.5 3.5 3.5 0
wortel 25 5.5 0.2 0.1 1.2
kapri 20 6 0.4 0.1 1.6
PISANG 50 46 0.5 0.3 11.7
1736.1 78.7 44.6 228.5
1847.04 92.35 41.04 277.05
0.939936 0.852193 1.086745 0.824761
Formulir Riwayat Pola Makan / Kebiasaan Makan Pasien Di Rumah

POLA MAKANAN (Beri tanda x pada jawaban yang benar)


Frekuensi Porsi Rata- Analisis Zat Gizi
Rata-rata
Nama rata
Berat Frek per E P L KH
Makanan /hari /mgg /bln URT intake
(gr) hari (kkal) (gr) (gr) (gr)
gr/hari
MAKANAN POKOK
Nasi putih 3x 1 ctg 100 3/1 300 390.1 7.2 0.6 85.6
Roti 1x 2 lbr 70 1/1 70 199.4 5.5 1.9 39.7
PROTEIN HEWANI
Telur 2x 1 btr 60 2/7 16.8 26.1 2.1 1.8 0.2
Ikan 2x 1 ekor 40 2/7 11.2 11 2 0.3 0
Ayam 3x 1 ptg 50 3/7 21 59.8 5.6 4 0
PROTEIN NABATI
Tahu 1x 1 bh 100 1/1 100 76 8.1 4.8 1.9
Tempe 1x 1 ptg 50 1/1 50 99.5 9.5 3.8 8.5
SAYUR
Bayam 3x 2 sds 100 3/7 42 15.6 1.6 0.1 3.1
Kangkung 3x 2 sds 100 3/7 42 6.3 1 0.1 0.9
Wortel 3x 2 sds 100 3/7 42 10.8 0.4 0.1 2
BUAH
Pisang 2x 1 bh 100 2/7 28 25.8 0.3 0.1 6.6
Semangka 1x 1 ptg sdg 50 1/7 7 2.2 0 0 0.5
Papaya 1x 1 ptg sdg 100 1/30 3 1.2 0 0 0.3
Total Kandungan Zat Gizi SQ-FFQ 1053.1 43.4 32.6 149.4
Kebutuhan SMRS 1657.6 62.1 46.04 248.62
%Kecukupan 63% 70% 70% 60%
Kategori kurang kurang kurang kurang

Klasifikasi tingkat kecukupan zat gizi menurut WHO (2015) :


Defisit/kurang : < 80%
Normal : 80-110%
Lebih : ≥ 110%
Formulir Recall 24 jam Pasien Masuk Rumah Sakit

Berat E P L KH
Menu
(gr) (KKal) (gr) (gr) (gr)
Makan Pagi
Nasi tim 200 115.5 2.64 0 26.4
Perkedel ayam kentang 25 154.8 10.4 9.9 5.7
Sup macaroni 50 63.5 3.3 3.5 5.3
Selingan Pagi
Pudding 100 0 0 14
Makan Siang
Nasi tim 200 115.5 2.64 0 26.4
Kakap crispy 50 254.7 13.24 4.1 40.2
Tempe bacem 12.5 44.5 2.4 3.1 2.4
Sayur asem jakarta 25 12.2 0.4 0.7 1.4
Semangka 50 16 0.3 0.2 3.6
Selingan Siang
Susu 139.2 6.5 5.7 15.5
Makan Malam
Nasi tim 200 115.5 2.64 0 26.4
Tahu bumbu 25 31.9 2 2.7 0.5
Bening bayam 100 11.4 0.9 0.1 2.4
Pisang 50 46 0.5 0.3 11.7
Total Kandungan Zat Gizi 1220.7 47.86 30.3 181.9
Kebutuhan 1847.04 92.35 41.04 277.05
Persentase 66% 51% 73% 65%
Keterangan kurang kurang kurang kurang

Klasifikasi tingkat kecukupan zat gizi menurut WHO (2015) :


Defisit/kurang : < 80%
Normal : 80-110%
Lebih : ≥ 110%

Anda mungkin juga menyukai