Disusun oleh :
Monica Rachmani 22030120120005
B. Pengisian Kuisioner
Tabel 1. Skrining Risiko Malnutrisi dengan PYMS
SKRINING GIZI
Tanggal Pemeriksaan
Umur 18 bulan
An. Al
Berat Badan 6,3 kg
Panjang Badan 69 cm
No Kriteria Skor
sama sekali
2
atau sangat
sedikit
Anak sakit Tidak 0 2
4.
berat *) Ya 2
Skor Total 5
Tanpa risiko 0
Risiko tinggi ≥2
Skrining ulang
1 minggu
kemudian
Tindakan Skrining ulang
3 hari lagi
Rujuk ke
dietisien/dokter
divisi nutrisi
dan penyakit
metabolik
C. Kesimpulan Skrining
Berdasarkan hasil skrining dengan instrument Paediatric Yorkhill Malnutrition Score
(PYMS) diperoleh hasil dengan jumlah 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa An. Al berisiko
tinggi mengalami malnutrisi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan adanya
proses asuhan gizi terstandar dan kerjasama dengan Tim Dukungan Gizi/Panitia Asuhan
Nutrisi untuk mengupayakan pemenuhan asupan gizi yang adekuat dan dapat mempercepat
proses penyembuhan pasien.
Kebutu
Domain Data Interpretasi
han
Kebutuhan
terpenuhi sebesar
FH 1.1.1 Total 1644,5 66%. Dapat
1080 kkal
Asupan Energi kkal diasumsikan
bahwa asupan An.
Al defisit berat
Kebutuhan
FH 1.2.1.1 Asupan terpenuhi sebesar
504,6 mL 1300 mL 39%. Dapat
cairan
diasumsikan
bahwa asupan An.
Al kurang
(dehidrasi)
3x/hari nasi
bubur @2sdm,
tahu 3x/hari
@1 buah kecil
yang dimasak
bersama sayur
bening yang
berisi bayam
dan wortel
3x/hari
@2sdm.
Kentang 3x/7
@1 potong
kecil,
singkong 2x/7
@1 potong
kecil, daging
ayam 1x/30
@1 potong,
ikan kembung
FH 1.2.2.3 Pola dan ikan nila
Makan 2x/7 @½ ekor,
telur puyuh
3x/7, udang
1x/30 @2
ekor, kacang
merah 2x/7
@2 sdm,
tempe dan
tahu 3x/hari
@1 potong,
sayur sawi
1x/7 @2 sdm,
apel, pir, dan
pepaya 3x/7
@1 buah,
pisang 3x/hari
@1 buah. An.
Al sudah tidak
ASI lagi,
melainkan
konsumsi susu
formula SGM
1+ 3x/hari @2
sdm dan madu
1x/hari @1½
sdm
Asupan
biasanya
terdapat
sayuran
seperti bayam
dan wortel,
protein hewani
dari ikan nila,
ikan kembung,
udang, daging
ayam dan telur
puyuh, protein
nabati dari
tahu, kacang
FH 1.2.2.5 Variasi
merah dan
Makanan
tempe, sumber
KH dari bubur
nasi, singkong
dan kentang,
cairan dari air
putih yang
digunakan
dalam
membuat susu
formula,
konsumsi susu
formula dan
madu setiap
harinya
An. Al sudah
tidak
konsumsi ASI
lagi,
FH 1.2.3.1 Asupan
melainkan - -
ASI
diganti dengan
susu formula
menyesuaikan
usia
Kebutuhan
terpenuhi sebesar
FH 1.5.1.1 Total 42%. Dapat
23,2 g 54,8 g
Asupan Lemak diasumsikan
bahwa asupan An.
Al defisit berat
Kebutuhan
terpenuhi sebesar
FH 1.5.3.1 Total 54% Dapat
44,8 g 82,2 g
Asupan Protein diasumsikan
bahwa asupan An.
Al defisit berat
Kebutuhan
terpenuhi sebesar
FH 1.5.5.1. Total 205,6 gr 93% Dapat
Asupan 190,9 g
diasumsikan
Karbohidrat
bahwa asupan An.
Al normal
Kebutuhan
FH 1.5.6.1 Total
15,9 gr 19 gr terpenuhi 84%,
Asupan Serat4
asupan kurang
FH 1.6.1.1 Asupan Asupan cukup,
841,2 mcg 400 mcg
Vitamin A terpenuhi >100%
FH 1.6.1.2 Asupan Asupan cukup,
90,1 mg 40 mg
Vitamin C terpenuhi >100%
FH 1.6.1.3 Asupan Asupan kurang,
3,3 mcg 15 mcg
Vitamin D terpenuhi 22%
FH 1.6.1.4 Asupan Asupan kurang,
3,3 mg 6 mg
Vitamin E terpenuhi 55%
FH 1.6.1.6 Asupan Asupan cukup,
0,6 mg 0,5 mg
Tiamin terpenuhi >100%
FH 1.6.1.7 Asupan Asupan cukup,
0,7 mg 0,5 mg
Riboflavin terpenuhi >100%
FH 1.6.1.9 Asupan Asupan cukup,
228,6 mcg 160 mcg
Folat terpenuhi >100%
FH 1.6.1.11
Asupan kurang,
Asupan Vitamin 0,9 mcg 1,5 mg
terpenuhi 60%
B12
FH 1.6.2.3 Asupan Asupan cukup,
12,7 mg 7 mg
Fe terpenuhi >100%
FH 1.6.2.8 Asupan Asupan cukup,
5,6 mg 3 mg
Seng terpenuhi >100%
FH 1.6.2.8 Asupan Asupan kurang,
49,7 mcg 90 mcg
Yodium terpenuhi 55%
FH 1.6.2.13 Asupan kurang,
3,1 mcg 18 mcg
Asupan Selenium terpenuhi 17%
Orangtua An.
Al belum
FH.2.1.2.2
pernah
Edukasi/konseling
mendapatkan
diet
edukasi atau
konseling gizi
Kesimpulan:
Asupan yang dikonsumsi An. Al selama ini masih banyak yang belum
mencukupi kebutuhan baik dari zat gizi makro (hanya karbohidrat
yang tercukupi), serat, cairan maupun zat gizi mikro (kurang
terpenuhi asupan vitamin D, vitamin E, B12, yodium, dan selenium).
Pola dan jenis makanan sudah cukup bervariasi akan tetapi frekuensi
konsumsi dan kecukupan zat gizi masih banyak yang belum tercukupi
terutama energi dan zat gizi makro. Hal ini dapat terjadi karena dari
orangtua sendiri belum pernah mendapatkan edukasi/konseling gizi.
2. Pengkajian Antropometri (AD)
Tabel 3. Data Pengukuran Antropometri An. Al
Domain Data Keterangan Interpretasi
Data
AD-1.1.1 69 cm
Panjang Badan
AD-1.1.2 6,3 kg
Berat Badan
AD-1.1.5 z-score: -2,42 Berdasarkan Status gizi
IMT/U cut-off kurang
Kemenkes RI
BB/PB z-score: -3,1 Status gizi
buruk
Kesimpulan:
An. Al termasuk dalam kategori individu yang memiliki status gizi buruk
berdasarkan z-score (BB/PB untuk usia < 5 tahun) dengan cut-off dari
Kemenkes RI
Nilai
Domain Data Satuan Interpretasi
Normal6,7
PD-1.1.9
Tanda Vital
- Suhu tubuh - 36,5 ≤37 - °C
- Normal
- RR - Takipnea
- 40 25 – 35 - x/menit
Kesimpulan :
Berdasarkan data fisik/klinis tersebut dapat disimpulkan bahwa An. Al
tidak mengalami demam (suhu tubuh normal) dan mengalami takipnea
(RR lebih dari nilai normal).
5. Pengkajian Data Riwayat Pasien (CH)
Tabel 6. Riwayat Pasien An. Al
Domain Data Interpretasi
CH-1.1.1 Usia 18 bulan Toddler (Balita)
CH-1.1.2 Jenis
Laki-laki
Kelamin
Riwayat personal
pasien, An. Al memiliki
riwayat penyakit TB
CH-2.1.13 Pernapasan (gejala batuk dan sesak TB
nafas) dengan Ibu dari
An. Al merupakan
ODHA
CH-2.2.1 Pemberian - Infus NaCl - Mengatasi dehidrasi
pengobatan/terapi dan mengembalikan
keseimbangan
elektrolit
- Infus KaEN - Mengatasi dehidrasi,
sumber elektrolit,
menormalkan kadar
serum kalium pada
anak
- Inj Dexametason - Meredakan
peradangan dan
reaksi alergi
- Inj Ceftriaxon - Menghambat
pertumbuhan bakteri
penyebab infeksi di
dalam tubuh
- Ventolin - Mengobati penyakit
pada saluran
pernafasan (TB)
- Vitamin A kapsul - Mencukupi
merah (200.000 IU) kebutuhan vitamin A
pada anak untuk
pembentukan,
produksi, dan
pertumbuhan
eritrosit, sel limfosit,
antibodi dan
integritas sel epitel
tubuh serta mecgeah
kerusakan pada mata
- Folavit - Suplemen untuk
mencegah dan
mengatasi
kekurangan asam
folat
Kesimpulan:
An. Al memiliki riwayat penyakit TB (gejala batuk dan sesak nafas) dengan
Ibu dari An. Al merupakan ODHA An. Al juga diberikan obat-obatan,
suplemen dan infus untuk mencegah serta mengobati keluhan dan penyakit
yang dideritanya.
6. Comparative Standar
Tabel 7. Standar Komparasi
Domain Data Interpretasi
CS-1.1.1 1644,5 kkal
Estimasi Total
Kebutuhan Energi
CS-1.1.2 Metode Rumus Schofield untuk
untuk Estimasi anak laki-laki usia 0 -3
Kebutuhan tahun + faktor koreksi
CS-2.1.1 54,8 gram
Estimasi Kebutuhan
Asupan Lemak Total
CS-2.1.2 30% total energi
Metode Penentuan
CS-2.2.1 82,2 gram
Kebutuhan Protein
Total
CS-2.2.2 20% total energi (untuk
Metode Penentuan anak berdasarkan Institute
of Medicine)
CS-2.3.1 205,6 gram
Estimasi Kebutuhan
Karbohidrat Total
CS-2.3.2 50% total energi
Metode Penentuan
CS-3.1.1 1300 mL (menurut IDAI)
Estimasi Kebutuhan
Cairan Total
CS-3.1.2 Metode menurut IDAI kategori
Penentuan anak usia 1-3 tahun
CS 5.1.2 IMT/U z-score: -2,42 Status gizi kurang
z-score: -3,1 (BB/PB) Gizi buruk
Kesimpulan :
Dari data yang tersedia, An. Al memiliki status gizi buruk berdasarkan
acuan dari Kemenkes RI. Kebutuhan energi dihitung menggunakan rumus
Schofield untuk laki-laki usia 0-3 tahun kemudian dikalikan faktor stress,
faktor aktivitas dan ditambah 30% serta 550 kkal karena anak HIV dengan
asimtomatik dan penyakit oportunistik yaitu TB sehingga didapatkan
asupan energi yang perlu diberikan adalah sebanyak 1644,5 kkal,
karbohidrat 205,6 gram, lemak 54,8 gram, protein 82,2 gram dan cairan
1300 mL.
V. INTERVENSI GIZI
A. Perencanaan (Planning)
b. Memberikan makanan secara bertahap hingga sekitar 1600 kkal untuk mengurangi
gejala serta komplikasi yang dialami oleh pasien
c. Meningkatkan nilai laboratorium menjadi normal
d. Memberikan edukasi kepada orangtua mengenai faktor risiko dan penyebab HIV serta
TB pada anak serta cara pemberian (mulai dari pemilihan dan persiapan bahan hingga
memberikan makan pada anak) makan yang tepat dan sesuai pada anak, memberikan
stimulasi pada anak untuk membantu perkembangannya serta edukasi transmisi HIV
dari ibu kepada anak melalui proses menyusui
2. Preskripsi Diet
a. Penatalaksanaan Diet9
1) Energi diberikan 1644,5 kkal dengan frekuensi pemberian makan utama 3-4 kali
dan selingan 1-2 kali dengan MP ASI, makanan bertekstur lunak agar anak tidak
mudah tersedak dengan jenis yang disajikan disesuakian dengan makanan
keluarga (diberikan secara bertahap sesuai kemampuan tubuh untuk memenuhi
kebutuhan)
2) Protein bagi pertumbuhan anak dan diet tinggi protein diberikan 15% dari seluruh
total kalori yang diberikan secara bertahap sesuai dengan kondisi tubuh dan
penyakit penyertanya (82,2 gram). Sumber protein dapat berasal dari daging tanpa
lemak, telur, tempe, dan tahu
3) Lemak untuk pertumbuhan bagi anak dan tetap di rentang yang baik bagi
kesehatan sebanyak 30% kebutuhan energi total (54,8 gram). Mengutakaman
memberikan sumber lemak seperti kacang-kacangan, alpukat, dan ikan.
Menghindari memberikan makanan berupa gorengan/diolah dengan cara digoreng
karena pasien berisiko tersedak
4) Karbohidrat diberikan 50% dari total kalori (205,6 gram) berasal dari karbohidrat
yang dianjurkan untuk dikonsumsi seperti nasi, bubur, kentang, dan singkong
(kurangi secara perlahan apabila pasien merasa sesak, minimal asupan KH
sebanyak 40% dari total kalori atau sebanyak 164,5 gram).
5) Bahan makanan yang terlalu manis seperti gula dan sirup dibatasi pemberiannya
karena dapat merangsang batuk
6) Memberikan asupan makanan yang kaya akan antioksidan untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh seperti sumber vitamin A (wortel, tomat, labu kuning,
mangga), vitamin C (jambu biji dan jeruk), zat besi (daging ayam, brokoli, bayam),
seng (makanan laut), vitamin D (ikan, kuning telur, dan produk susu)
7) Tidak dianjurkan konsumsi minuman yang mengandung kafein (kopi, cokelat,
soda, minuman berenergi, minuman berkarbonasi/soft drink, dan minuman dalam
kemasan)
8) Cairan diberikan sebanyak 1300 ml (anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia
berdasarkan kategori anak usia 1-3 tahun) untuk mengatasi dehidrasi pada anak
selain dari pemberian cairan infus
9) Pemberian suplemen vitamin (vitamin A, B kompleks, vitamin C, asam folat) dan
mineral khusus (Zn, K, Mg, Na), bila tidak ada maka dapat diberikan makanan
sumber mineral tertentu
B. Rencana Implementasi
1. Pemberian Diet
a. Jenis Diet : Diet TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein)
b. Bentuk makanan : Makanan lunak (makanan keluarga)
c. Rute pemberian makanan : Oral
d. Frekuensi : 3x makan utama, 2x selingan
e. Menu :
Perhitungan zat gizi
1) Energi : 1584,4 kkal (96%)
2) Karbohidrat : 213,5 gram (103%)
3) Lemak : 53,3 gram (97%)
4) Protein : 74 gram (90%)
5) Cairan : 1460,6 mL (mencukupi, >1300 mL)
6) Serat : 21,5 gram (mencukupi, >19 gram)
7) Zat gizi mikro : vitamin A, vitamin C, tiamin, riboflavin, asam folat, vitamin B12,
besi, dan seng (tercukupi sesuai dengan AKG)
Tabel 8. Rencana Pemberian Diet An. Al
Jam Menu Bahan URT Penukar Berat Berat
Makan mentah matang
(gram) (gram)
2. Pendidikan Gizi
Tabel 9. Rincian Pendidikan Gizi
Hari, tanggal Sabtu dan Minggu, 6 dan 7 Mei 2023
Jam 09.00 – 10.00 WIB
Tempat Aula bangsal rumah sakit
Topik Diet TETP
Tujuan Meningkatkan pengetahuan orangtua An. Al mengenai
diet TETP terutama untuk anak HIV dengan penyakit
oportunistik lainnya/penyakit penyerta
Sasaran Keluarga dan atau orangtua pasien anak dengan HIV
Waktu 2x/minggu (@45 menit)
Materi 1. Pengetahuan terkait HIV dan gejala yang mengikuti
2. Hubungan penyakit HIV dengan penyakit penyerta
lain (komplikasi)
3. Penjelasan penatalaksanaan diet TETP (frekuensi
pemberian makan dan tekstur makanan)
4. Pemberian pengetahuan terkait bahan makanan yang
dianjurkan, dibatasi, dan dihindari untuk dikonsumsi,
cara penyiapan agar selalu terjaga kebersihannya
5. Pemberian pengetahuan modifikasi menu diet yang
disesuaikan dengan keadaan dan preferensi anak
Metode Penyuluhan dan tanya jawab
Media Leaflet HIV pada anak dan tatalaksana diet TETP (terkait
alternatif MP ASI yang dapat dibuat beserta frekuensi dan
waktu pemberian makan)
Powerpoint terkait materi, x-banner.
3. Konseling Gizi
Tabel 10. Rincian Konseling Gizi
Pelaksanaan Konseling Gizi
Jam 09.00
Topik Diet TETP untuk anak HIV dengan gizi buruk dan
TB
Metode Konsultasi
Media Leaflet
Patogenesis,
diagnosis, Pemberian Penanggung
preskripsi edukasi jawab
pengobatan konseling pelayanan
1 Dokter
sesak nafas, kepada kesehatan,
batuk, TB dan orangtua An. pembacaan
HIV pada anak Al nilai lab
secara medis
Pencatatan
Pengontrolan Skrining gizi,
rekam medis,
status antropometri,
2 perkembangan Perawat
biokimia An. monev BB, dan
pasien, kondisi
Al uji lab
klinis pasien
Perubahan
terkait pola Pemberian
hidup sehat dan motivasi dan
Melakukan
informasi diet yang
3 Ahli gizi proses asuhan
terkait HIV tepat,
gizi
beserta penyakit melakukan
penyerta atau konseling
komplikasinya
Interaksi obat
dan makanan Menanyakan Melakukan
Apoteker
pada pasien dan melihat pengecekan
4 dan
agar pengobatan resep yang dan pemberian
pharmacist
dapat dilakukan diberikan obat-obatan
baik secara
medis maupun
nonmedis
B. Antropometri (AD)
Tabel 13. Perencanaan Monitoring-Evaluasi Antropometri An. Al
C. Biokimia (BD)
Tabel 14. Perencanaan Monitoring-Evaluasi Biokimia An. Al
Target
Indikator Evaluasi Pelaksanaan
Pencapaian
D. Fisik/Klinis (PD)
Tabel 15. Perencanaan Monitoring-Evaluasi Fisik/Klinis An. Al
Target
Indikator Evaluasi Pelaksanaan
Pencapaian
A. Simpulan
Berdasarkan hasil proses asuhan gizi terstandar yang dilakukan, diperoleh hasil
bahwa An. Al berisiko mengalami malnutrisi dengan risiko yang tinggi. Sehubungan dengan
hal tersebut, maka diperlukan adanya proses asuhan gizi terstandar dan kerjasama dengan
Tim Dukungan Gizi/Panitia Asuhan Nutrisi untuk mengupayakan pemenuhan asupan gizi
yang adekuat dan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien. Diagnosis pada An. Al
adalah ketidakcukupan asupan oral dengan kurangnya pengetahuan terkait pada orangtua
An. Al. Selanjutnya intervensi diberikan dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan
asupan dan pengurangan hal-hal yang dapat memperparah gejala, pemberian edukasi dan
konseling guna merubah pemahaman serta perilaku terkait penyakit dan pemilihan makanan
yang dihindari dan dianjurkan. Preskripsi yang diberikan adalah diet TETP yang disesuaikan
dengan diagnosis klinis dan gejala An. Al. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan
memperhatikan status gizi An. Al, Hb, albumin, Ht, eritrosit, MCV, MCH, kondisi fisik
klinis, dan asupan zat gizi selama di RS.
B. Saran
Penatalaksanaan diet harus dilakukan dengan seksama dan memperhatikan
higienitas, koordinasi antar tenaga kesehatan lain juga sangat diperlukan demi peningkatan
status gizi dan kesehatan pasien. Diharapkan setelah kondisi membaik, pasien tetap
menerapkan prinsip diet untuk memulihkan dan menjaga kondisi tubuh serta kesehatannya.
IX. LAMPIRAN
1. LEAFLET DIET
2. LEAFLET URT
3. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
Usia = 18 bulan
Jenis kelamin = Laki-laki
1. Status Gizi
6,3−10,9
BB/U =10,9−9,8
−4,6
= = -4,18 (Berat Badan Sangat Kurang)
1,1
69−82,3
PB/U =82,3−79,6
−13,3
= = -4,93 (Sangat Pendek)
2,7
6,3−8,2
BB/PB =8,2−7,6
−1,9
= = -3,1 (Gizi Buruk)
0,6
13,2−16,1
IMT/U =16,1−14,9
−2,9
= = -2,42 (Gizi Kurang direkomendasikan untuk kategori 5-18
1,2
tahun)
c. Cairan
Kebutuhan cairan = 1300 mL (menurut IDAI untuk anak usia 1-3 tahun)
d. Serat
Disesuaikan dengan AKG = 19 gram
Meal analysis: energy 1080.0 kcal (100 %), carbohydrate 190.9 g (100 %)
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1080.0 kcal 460.6 kcal 234 %
water 504.6 g 1300.0 g 39 %
protein 44.8 g(16%) 13.6 g(12 %) 329 %
fat 23.2 g(18%) 15.6 g(< 30 %) 148 %
carbohydr. 190.9 g(67%) 65.8 g(> 55 %) 290 %
dietary fiber 15.9 g - -
alcohol 0.0 g - -
PUFA 7.0 g 9.0 g 78 %
cholesterol 44.9 mg - -
Vit. A 841.2 µg 600.0 µg 140 %
carotene 2.3 mg - -
niacineequiv. 0.3 mg 7.0 mg 5%
Vit. E 0.4 mg - -
Vit. E (eq.) 3.3 mg 5.5 mg 60 %
Vit. K 14.1 µg 15.0 µg 94 %
manganese 2.7 mg 1.3 mg 215 %
Vit. B1 0.6 mg 0.6 mg 100 %
Vit. B2 0.7 mg 0.7 mg 105 %
Vit. B6 2.5 mg 0.4 mg 637 %
tot. fol.acid 228.6 µg 200.0 µg 114 %
Vit. C 90.1 mg 60.0 mg 150 %
sodium 219.6 mg - -
potassium 2368.1 mg 1500.0 mg 158 %
calcium 436.9 mg 600.0 mg 73 %
magnesium 331.3 mg 80.0 mg 414 %
iodine 49.7 µg 100.0 µg 50 %
phosphorus 541.5 mg 500.0 mg 108 %
Se 3.1 µg - -
iron 12.7 mg 8.0 mg 159 %
zinc 5.6 mg 3.0 mg 186 %
Vit. B12 0.9 µg 1.0 µg 90 %
Vit. D 3.3 µg 5.0 µg 66 %
Sugar total 20.6 g - -
all sug.alco. 1.2 g - -
biotine 1.5 µg 12.5 µg 12 %
Chromium 0.0 µg - -
Caffeine 0.0 mg - -
Trans FA 0.0 g - -
copper 42.2 mg 0.8 mg 5631 %
pantoth. acid 2.4 mg 4.0 mg 59 %
m.uns.f.acids 3.2 g - -
sucrose 23.9 g - -
sat. FA 2.7 g - -
glucose 1.4 g - -
BREAKFAST
bubur ikan kacang merah
bubur nasi 90 g 65.6 kcal 14.4 g
kacang merah 20 g 67.0 kcal 12.0 g
ikan kembung 54 g 60.5 kcal 0.0 g
Susu SGM 1+ 20 g 86.0 kcal 13.1 g
Drinking water 250 g 0.0 kcal 0.0 g
Drinking water 125 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 279.2 kcal (18 %), carbohydrate 39.6 g (19 %)
1. BREAK
pisang ambon 100 g 92.0 kcal 23.4 g
pepaya 100 g 39.0 kcal 9.8 g
sawi hijau 120 g 18.1 kcal 2.5 g
Drinking water 250 g 0.0 kcal 0.0 g
LUNCH
tim kentang udang tempe bayam wortel
kentang 200 g 185.9 kcal 43.2 g
udang segar 20 g 15.8 kcal 0.0 g
Carrot fresh 30 g 7.7 kcal 1.4 g
bayam segar 30 g 11.1 kcal 2.2 g
tempe kedele murni 25 g 49.8 kcal 4.3 g
Drinking water 250 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 270.4 kcal (17 %), carbohydrate 51.1 g (24 %)
2. BREAK
telur puyuh 20 g 37.0 kcal 0.3 g
Avocado fresh 85 g 184.7 kcal 0.3 g
pisang ambon 50 g 46.0 kcal 11.7 g
Susu SGM 1+ 20 g 86.0 kcal 13.1 g
Drinking water 125 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 353.7 kcal (22 %), carbohydrate 25.5 g (12 %)
DINNER
bubur singkong ayam tahu
singkong putih 150 g 196.5 kcal 47.8 g
daging ayam 78 g 222.2 kcal 0.0 g
tahu 36 g 27.4 kcal 0.7 g
Susu SGM 1+ 20 g 86.0 kcal 13.1 g
Drinking water 125 g 0.0 kcal 0.0 g
Drinking water 250 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 532.1 kcal (34 %), carbohydrate 61.7 g (29 %)
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1584.4 kcal 596.0 kcal 266 %
water 1460.6 g 1300.0 g 112 %
protein 74.0 g(18%) 17.6 g(12 %) 420 %
fat 53.3 g(29%) 20.2 g(< 30 %) 264 %
carbohydr. 213.5 g(53%) 85.1 g(> 55 %) 251 %
dietary fiber 21.5 g - -
alcohol 0.0 g - -
PUFA 8.6 g 9.0 g 95 %
cholesterol 287.4 mg - -
Vit. A 1413.8 µg 600.0 µg 236 %
carotene 2.4 mg - -
niacineequiv. 1.5 mg 7.0 mg 21 %
Vit. E 1.2 mg - -
Vit. E (eq.) 7.3 mg 5.5 mg 133 %
Vit. K 20.9 µg 15.0 µg 139 %
manganese 2.3 mg 1.3 mg 180 %
Vit. B1 1.1 mg 0.6 mg 178 %
Vit. B2 1.0 mg 0.7 mg 149 %
Vit. B6 3.4 mg 0.4 mg 852 %
tot. fol.acid 393.2 µg 200.0 µg 197 %
Vit. C 211.4 mg 60.0 mg 352 %
sodium 385.2 mg - -
potassium 3747.1 mg 1500.0 mg 250 %
calcium 543.7 mg 600.0 mg 91 %
magnesium 365.2 mg 80.0 mg 457 %
iodine 69.7 µg 100.0 µg 70 %
phosphorus 938.4 mg 500.0 mg 188 %
Se 3.1 µg - -
iron 14.3 mg 8.0 mg 179 %
zinc 8.6 mg 3.0 mg 286 %
Vit. B12 2.4 µg 1.0 µg 241 %
Vit. D 9.9 µg 5.0 µg 198 %
Sugar total 20.6 g - -
all sug.alco. 0.1 g - -
biotine 10.0 µg 12.5 µg 80 %
Chromium 0.0 µg - -
Caffeine 0.0 mg - -
Trans FA 0.0 g - -
copper 42.8 mg 0.8 mg 5707 %
pantoth. acid 5.3 mg 4.0 mg 131 %
m.uns.f.acids 22.7 g - -
sucrose 14.4 g - -
sat. FA 9.1 g - -
glucose 0.5 g - -
4. HASIL RECALL
A. Hasil SQ-FFQ Berdasarkan Data SMRS
Kuesioner Frekuensi Konsumsi Asupan Gizi Semi Kuantitatif SMRS
Nama : An. Al
Usia : 18 bulan
Tanggal pengukuran :-