Anda di halaman 1dari 13

Studi Kasus KEP

An. A, laki-laki, ( TB : 96 cm BB : 10 kg) merupakan seorang pasien berusia 2 tahun 9


bulan. Pasien masuk rumah sakit dengan diagnosis medis Gastroenteritis + Tonsilitis +
Vomiting. Pasien dibawa ke rumah sakit dengan kondisi demam, nyeri perut, dan pilek.
Pasien juga mengeluh terdapat nyeri telan pada tenggorokan, pasien juga merasa lemas
karena mual, muntah, diare 4-5x/hari cair namun masih dalam keadaan sadar (GCS : 456).
Sedangkan pemeriksaan fisik/klinis Nadi : 120x/menit (N; 90-140x/mnt), Suhu : 38 °C (36,6-
37 °C), RR 22x/mnt (N:23-35x/mnt), SpO2 99% (N: 95-100%). Keadaan Umum : lemah,
mual , muntah. Hasil pemeriksaan laboratorium pasien pada tanggal 11 Februari 2023 pukul
18.32 WIB diantaranya yaitu Hemoglobin = 11,8 g/dL (N: 11,5-13,5 g/dL), HCT = 33,8% (N:
34-48%), Natrium = 131,5 mmol/L (136-145 mmol/L).
Pasien sebelum masuk rumah sakit sudah diberikan makanan yang bertekstur halus
seperti nasi tim dan mie soun dikarenakan adanya nyeri telan pada tenggorokan. Menurut
pihak keluarga pasien kesehariannya bermain dan sangat aktif. Kebiasaan makan pasien lebih
suka jajan daripada makan nasi. Kebiasaan makan 1-2x/hari dengan makanan pokok berupa
nasi atau mie soun. Lauk hewani yang sering dikonsumsi telur dadar. Sayur yang disukai
wortel saja. Hampir setiap hari mengonsumsi permen dan es krim.
Tabel 1. Hasil wawancara FFQ
Jenis Makanan Frekuensi URT
Nasi Putih 1-2 hari 3 sdm
Soun 1x/ hari 1 bks
Telur Ayam 1-2x/ hari 1 btr
Daging Ayam 1x/minggu 1 ptg
Ikan 1x/minggu 1 ptg
Wortel 2-3x/minggu 1 buah
Pisang 2-3x/minggu 1 bh
Pepaya 2-3x/minggu 1 bh
Permen 2-3x/minggu 1 bh
Es Krim 2-3x/minggu 1 bh
Sosis 1x/minggu 1 bh
Sufor SGM Eksplore 1+ 6-7x/hari 2 sdm
(dalam 150 ml)
Minyak goreng Setiah hari 2 sdm

Pada awal masuk MRS pasien mendapatkan diet Alergi dengan bentuk makanan lunak
yakni bubur halus dengan jumlah kalori 1400 kkal. Recall 24 jam pada tanggal 12-13
Februari 2023 memperoleh jumlah yakni energi sebesar 430,3 kkal, protein sebesar 16,8
gram, lemak sebesar 20,2 gram, dan karbohidrat sebesar 45,03 gram. Nafsu makan pasien
kurang, namun merasa lemas sehingga hal ini menyebabkan pasien tidak bisa menghabiskan
makanan yang sudah disediakan. Obat obatan yang diberikan kepada pasien yakni Kaen 3B,
Pamol Inf, Ondansentron Inj, puyer diare dan puyer demam, Vit D3. Buatlah asuhan gizi
terstandar disertai preskripsi diet dan perencanaan makan pasien pada hari 1,2 dan 3.
FORMULIR SKRINNING GIZI
FORM STRONG KIDS

No Parameter Ya Tidak
1. Apakah pasien tampak kurus? 1 0
 Apakah terdapat penurunan berat badan selama satu bulan
terakhir? (berdasarkan penilaian objektif data berat badan
2. bila ada atau penilaian subjektif orang tua pasien 0
 untuk bayi <1 tahun berat badan tidak naik selama 3 bulan
terakhir)
Apakah terdapat salah satu atau lebih dari kondisi ini?
 diare ≥5 kali dalam sehari atau muntah >3 kali/hari dalam
3. 1
sehari
 Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir
Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang mengakibatkan
4. pasien 2
beresiko mengalami malnutrisi?
Nilai score :
0 : risiko rendah
4
1-3 : risiko sedang
4-5 : risiko tinggi

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil skrining diperoleh skor 4 yang menunjukkan pasien beresiko
mengalami malnutrisi.
FORM NUTRITIONAL CARE PROCESS

Nama : An.A
Umur : 2 tahun 9 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki

Assesment
Diagnosis Gizi (PES) Intervensi Rencana Monev
Data Dasar Identifikasi Masalah

Data Antropometri
Usia = 33 bulan AD.1.1.1 Tinggi Badan E.1 Edukasi diberikan kepada AD-1.1.2 Memantau Berat
BB = 10 kg NC-3.1 Berat badan kurang keluarga pasien terkait kondisi Badan agar terjadi
TB = 96 cm AD.1.1.2 Berat Badan berkaitan dengan asupan antropometri pasien peningkatan BB berlebih
pasien kategori normal makan yang tidak adekuat dan mencapai normal
ditandai dengan hasil Zscore RC Kolaborasi dan rujukan
BB(kg) AD.1.1.7 Zscore IMT IMT kategori gizi buruk asuhan gizi koordinasi bersama AD-1.1.5 Memantau Zscore
IMT =
TB¿ ¿ pasien kategori Gizi dokter penanggung jawab pasien IMT pasien agar mencapai
10 (kg) Buruk untuk memantau perkembangan normal
IMT =
0 , 96 ¿ ¿ kesehatan pasien
IMT = 10,85 kg/m2
ND.1.2.2 Modifikasi energi tinggi
Zscore (2020)
10.85−15 , 7 ND.1.2.3 Modifikasi protein
=
15 ,7−14 , 5 tinggi
−4 ,85
=
1,2
= -4,04
Biokimia
Hemoglobin = 11,8 g/dL BD. 1.10.1 HB (=) NC-2.2 Perubahan nilai E.1 Edukasi diberikan kepada BD. 1.10.1 Pemantauan HB
(N: 11,5-13,5 g/dL) laboratorium berkaitan
keluarga pasien terkait penyakit hingga mendekati normal
HCT = 33,8%, BD.1.10.2 HCT (↓) dengan pasien mengalami pasien BD.1.10.2 Pemantauan Hct
(N: 34-48%) infeksi ditandai dengan hingga mendekati normal
Natrium = 131,5 mmol/L. BD.1.2.5 Na (↓) kadar nilai Hct (33,8%) RC Kolaborasi dan rujukan BD.1.2.5 Pemantauan Na
(136-145 mmol/L) asuhan gizi koordinasi bersama hingga mendekati normal
NC-5.10.1 Kekurangan dokter penanggung jawab pasien
intake mineral berkaitan untuk memantau perkembangan
dengan asupan makan kesehatan pasien
inadekuat ditandia dengan
nilai Na (131,5 mmol/L) ND.1.2.2 Modifikasi energi tinggi
kategori rendah.
ND.1.2.3 Modifikasi protein
tinggi

Fisik Klinis
Fisik PD.1.1.5.24 Mual PD-1.1.21
- Nyeri perut PD.1.1.5.27 Muntah NC-1.4 E.1 Edukasi diberikan kepada Pemantauan terkait vital
- Pilek PD.1.1.5.11 Diare Gangguan gastrointestinal pasien dan keluarga pasien terkait sign (TD) hingga mendekati
- Lemas PD.1.1.5 Nyeri perut berkaitan dengan pasien penyakit pasien yang normal
- Nyeri telan PD.1.1.1 Lemas, pilek mengalami infeksi ditandai mempengaruhi kondisi pasien
- Mual dengan pasien mengalami seperti demam, diare, nyeri telan PD.1.1.5.24 Pemantauan
- Muntah mual, muntah, dan diare kondisi pasien hingga tidak
- Diare 4-5x/hari RC Kolaborasi dan rujukan Mual
- Keadaan sadar (GCS : 456) asuhan gizi koordinasi bersama PD.1.1.5.27 Pemantauan
- Nafsu makan menurun NI-5.10.1 Peningkatan perawat dalam pemeriksaan vital kondisi pasien hingga tidak
kebutuhan zat gizi (energi sign dan kondisi fisik pasien Muntah
PD.1.1.21 dna protein) berkaitan PD.1.1.5.11 Pemantauan
Klinis TD = 120/80 mmHg dengan pasien mengalami ND.1.2 Modifikasi makanan atau kondisi pasien hingga tidak
- TD: - mmHg, Nadi = 95-100% (↑) infeksi ditandai dengan snack dengan bentuk makanan Diare
- Nadi: 120 kali/menit, RR = 23-35x/mnt (↓) pasien mengalami demam lunak PD.1.1.1 Pemantauan
- RR: 22 kali/menit, Suhu = 36,6-37 °C (↑) dna nadi 120x/menit kondisi pasien hingga tidak
- Suhu: 38oC, SpO2 = 95-100% ND.1.2.2 Modifikasi energi tinggi lemas, pilek
- SpO2: 99%.
ND.1.2.3 Modifikasi Protein
tinggi

Riwayat Gizi
Riwayat Gizi Dahulu FH.1.2.2 Jenis makanan NI-2.1. Asupan oral tidak E.1 Edukasi diberikan kepada FH-1.4.1.2
- Px memiliki kebiasaan makan yang dikonsumsi pasien adekuat berkaitan dengan keluarga pasien terkait diet yang Memonitor frekuensi makan
saat dirumah 1-2x/hari kurang beranekaragam pola makan tidak dekuat diberikan dan bahan makanan pasien
- Makanan Pokok : nasi putih 1-2 dengan dikarenakan ditandai dengan berat badan dalam proses penyembuhan pasien
hari @3sdm, soun 1x/hr @1bks tidka mengonsumsi lauk menurun FH-1.2.2.5
- Lauk hewani : telur ayam nabati ND.1.2.2 Modifikasi energi tinggi Memonitor modifikasi diet
1-2x/hr @1btr, daging ayam pasien supaya lebih beragam
1x/mg @1ptg, ikan 1x/mgg @1 ND.1.2.3 Modifikasi Protein
ptg. tinggi FH-1.2.2
- Sayuran : wortel 2-3x/mgg @1 Memonitor asupan makanan
buah ND.1.3 Modifikasi jadwal makan (E, P, L, KH) pasien
- Buah : pisang 2-3x/mgg @1bh, dengan 3x makanan utama dan 2x
pepaya 2-3x/mg @1 bh selingan
- Snack : permen 2-3x/mgg @1
bh, es krim 2-3x/mgg @ 1bh, ND-1.12.1 Modifikasi tekstur
sosis 1x/mgg @1bh makan pasien dengan bentuk
- Susu : sgm 6-7x/hr @2sdm makanan lunak
- Minyak : setiap hari @2sdm
Selama Sakit
Diet Alergi dengan bentuk
makanan lunak yakni bentuk bubur
halus dengan jumlah kalori kalori
1400 kkal.
Hasil Recall 24 jam
Energi = 430,3 kkal (46,2%)
Protein =16,8 gram (36,1%)
Lemak = 20,2 gram (78,2%)
KH = 45,03 gram (35,18%)

Pengobatan
Kaen 3B,
Pamol Inf, FH.3.1 Obat yang
Ondansentron Inj, diresepkan
Puyer diare dan puyer demam,
Vit D3

Riwayat Personal E-1 Edukasi – Pendekatan dasar


Data Personal teori
- Laki-laki CH-1.1.1 Usia Pasien Tujuan:
- Usia 33 bulan CH-1.1.3 Jenis kelamin Memberikan informasi terkait
CH-3.1 Riwayat Sosial jenis, prinsip, dan syarat diet
Riwayat Penyakit Dahulu TKTP serta memberikan
- CH-2.1 Pasien informasi terkait pengaturan
terdiagnosa makan dan pemilihan bahan
Riwayat Penyakit Sekarang Gastroenteritis + makanan apa saja yang
- Gastroenteritis + Tonsilitis Tonsilitis + Vomiting dianjurkan.
+ Vomiting Detail intervensi:
Materi:
Riwayat penyakit keluarga ● Penyampaian leaflet terkait
- penyakit pasien
● Penyampaian leaflet terkait diet
Hati tujuan, prinsip dan syarat
diet yang diberikan, pemilihan
bahan makanan yang
dianjurkan dan pola gizi
seimbang
● Metode
Ceramah/diskusi 2 arah
● Sasaran
Pasien dan keluarga pasien
Preskipsi Diet

A. Tujuan Diet :
1) Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
2) Menambah berat badan hingga mencapai normal
3) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien

B. Prinsip Diet
1) Energi Tinggi
2) Protein Tinggi

C. Fase Stabilisasi
1. Tujuan : tidak untuk menaikkan berat badan hanya agar kondisi anak stabil
2. Syarat Diet
a. Cukup Energi = 80-100/kg BB
b. Cukup Protein = 1-1,5 gr/kg BB
c. Cukup Cairan =
^Tanpa edema atau edema +,++ (130ml/kg BB)
^Edema berat +++ (100ml/kg BB)
d. Dibagi dalam 12 kali pemberian

3. Perhitungan
BB = 10 kg

a. Cukup Energi = 100 x 10 kg


= 1000 kkal
b. Cukup Protein = 1,5 gr/kg BB
= 1,5 x 10
= 15 gr x 4
= 60 kkal
c. Cukup Lemak = 25% x 1000 kkal
= 250 kkal : 9
= 27,77 gr
d. Cukup KH = Energi – Protein – Lemak
= 1000 kkal - 60 kkal - 250 kkal
= 690 kkal : 4
= 172,5 gr
e. Cairan = 130ml/kg BB
= 130 x 10
= 1300 ml
f. Dibagi dalam 12 kali pemberian

4. Menu
Men
Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak KH
u
susu skim 90 32,4 3,15 0,09 4,59
gula pasir 160 630,4 0 0 150,4
F75
minyak sayur 30 265,2 0 30 0
pocarisweat 30 8,4 0 0 2,04
Jumlah 936,4 3,15 30,09 157,03
Kebutuhan 1000 15 27,77 172,5
% Kebutuhan 93,64 21 108,35 91,03
Kategori Baik Kurang Baik Baik

D. Fase Transisi
1. Tujuan : mempersiapkan anak untuk menerima cairan dan energi lebih besar
2. Syarat Diet
a. Cukup Energi = 100-150/kg BB
b. Cukup Protein = 2-3 gr/kg BB
c. Cukup Cairan = 150ml/kg BB

3. Perhitungan
BB = 10 kg
a. Cukup Energi = 150 x 10 kg
= 1500 kkal
b. Cukup Protein = 3 gr/kg BB
= 3 x 10
= 30 gr x 4
= 120 kkal
c. Cukup Lemak = 25% x 1500 kkal
= 375 kkal : 9
= 41,67 gr
d. Cukup KH = Energi – Protein – Lemak
= 1500 kkal - 120 kkal - 375 kkal
= 1005 kkal : 4
= 251,25 gr
e. Cairan = 150ml/kg BB
= 150 x 10
= 1500 ml

4. Menu
Men
Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak KH
u
susu skim 130 46,8 4,55 0,13 6,63
gula pasir 175 689,5 0 0 164,5
F100 tepung beras 75 264,75 5,25 0,375 60
minyak sayur 40 353,6 0 40 0
pocarisweat 30 8,4 0 0 2,04
1363,0
Jumlah 9,8 40,51 233,17
5
Kebutuhan 1500 30 41,67 251,25
% Kebutuhan 90,87 32,67 97,20 92,80
Kategori Baik Kurang Baik Baik

E. Fase Rehabilitasi
1. Tujuan : mempersiapkan anak untuk menerima cairan dan energi lebih besar
2. Syarat Diet
a. Cukup Energi = 150-220/kg BB
b. Cukup Protein = 4-6 gr/kg BB
c. Lemak = min 40% dari total energi
d. Cukup Cairan = 150-200ml/kg BB

3. Perhitungan
BB = 10 kg
a. Cukup Energi = 220 x 10 kg
= 2200 kkal
b. Cukup Protein = 6 gr/kg BB
= 6 x 10
= 60 gr x 4
= 240 kkal
e. Cukup Lemak = 40% x 2200 kkal
= 880 kkal : 9
= 97,77 gr
f. Cukup KH = Energi – Protein – Lemak
= 2200 kkal - 240 kkal - 880 kkal
= 1080 kkal : 4
= 270 gr
g. Cairan = 200ml/kg BB
= 150 x 10
= 1500 ml

4. Menu
Men
Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak KH
u
susu skim 275 99 9,63 0,28 14,03
gula pasir 200 788 0 0 188
F100 minyak sayur 90 795,6 0 90 0
pocarisweat 50 14 0 0 3,4
tepung beras 100 353 7 0,5 80
Jumlah 2049,6 16,63 90,78 285,43
Kebutuhan 2200 60 97,77 270
% Kebutuhan 93,16 27,71 92,85 105,71
Kategori Baik Kurang Baik Baik
WHO 2006

Kesimpulan : Diketahui BB/TB nilai berada kurang dari -3SD yang berarti pasien
mengalami gizi buruk

Anda mungkin juga menyukai